cover
Contact Name
Sanya Anda Lusiana
Contact Email
sanyalusiana@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ejournal.gemkes@gmail.com
Editorial Address
Jl. Padang Bulan II Kelurahan Hedam Distrik Heram, Jayapura, Papua
Location
Kota jayapura,
P a p u a
INDONESIA
Gema Kesehatan
ISSN : 20885083     EISSN : 26548100     DOI : https://doi.org/10.47539/gk.v15i1
Core Subject : Health,
Gema kesehatan is published by Poltekkes Kemenkes Jayapura twice a year. p-ISSN 2088-5083/e-ISSN 2654-8100. Kemdikbudristek has accredited the Gema Kesehatan journal to rank four from 2019 to 2023 based on the decree:164/E/KPT/2021. We believe that open-source knowledge is able to produce something more treasured, giving an advantage to researchers, policy-makers and society in general. By collaborating committedly with authors, reviewers and editors we guarantee that the academic community will be given free access to explore into a wealth of highest quality research. All articles are published under a Creative Commons license: Attribution 4.0 International (CC-BY-SA) http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/, indicative of the fact that authors retain the copyrights of their work and hence, can freely use, reuse and share their articles. Prademic also allows authors to post their work online to any academic repository any time they wish. Gema Kesehatan (GK) implements the PKP Preservation Network (PKP PN), as can be seen in the records of The Keepers Registry and Garuda
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 2 (2018): Desember 2018" : 6 Documents clear
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN OBAT PENURUN PANAS PADA BALITA DI POSYANDU MELATI PUSKESMAS KAWATUNA PALU maharani farah dhifa dg. masikki
GEMA KESEHATAN Vol. 10 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v10i2.41

Abstract

Penanganan demam pada anak sangat tergantung pada peran ibu.Ibu yang memiliki pengetahuan tentang demam dan memiliki sikap yang baik dalam memberikan perawatan.Obat penurun panas seperti parasetamol banyak dipakai orang tua untuk mengatasi demam pada anaknya akan tetapi tidak semua orangtua memberikannya dalam dosis yang tepat dan sebagian dari itu dosisnya terlalu besar. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian obat penurun panas pada balita di Posyandu Melati Puskesmas Kawatuna Palu. Jenis penelitian Quasi Eksperimen. Jumlah populasi penelitian adalah 32 orang ibu dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Analisis data menggunakn univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan responden yang baik sebelum diberi penyuluhan (Pretest) adalah 15 dari 32 responden dengan nilai rata-rata 3,66. Sesudah di berikan penyuluhan (Posttest) yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 23 responden dengan nilai rata-rata 7,28. Hasil analsisis uji paired T Test didapatkan nilai probabilitas (p=0,000), dan ini berarti P value = 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan tentang pemberian obat penurun panas pada balita. Saran bagi pihak puskesmas agar lebih aktif lagi melakukan penyuluhan tentang pemberian obat penurun panas yang tepat dan benar bagi ibu-ibu yang mempunyai balita. Kata Kunci: Pendidikan, Pengetahuan, Penurun Panas.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI PAUD ASYIYAH 2 PROVINSI SULAWESI TENGAH Nurhayati Nurhayati
GEMA KESEHATAN Vol. 10 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v10i2.42

Abstract

Toilet training sangat penting dalam membentuk karakter anak dan membentuk rasa saling percaya dalam hubungan anak dan orang tua. Keberhasilan toilet training dipengaruhi oleh pengetahuan dan pola asuh orang tua dalam mendorong anak mencapai tujuan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan pola asuh orang tua dengan kemampuan toilet training pada anak usia toddler di PAUD Asyiyah 2 Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu semua orang tua yang memiliki anak usia toddler di PAUD Aisyah 2 Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 32 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia toddler di PAUD Aisyah 2 Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 32 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Data dianalisis menggunakan Fisher’s Exact test. Hasil uji Fisher’s Exact didapatkan nilai p=0,000 dan nilai p=0,001 (p Value < 0,05), ini berarti secara statistik ada hubungan pengetahuan dan pola asuh orang tua dengan kemampuan toilet training pada anak usia toddler. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan bagi orang tua (ibu) yang menerapkan pola asuh kurang baik agar dapat merubah atau menerapkan pola asuh yang tepat kepada anaknya agar mampu melaksanakan toilet training dengan baik. Kata kunci : Pengetahuan, pola asuh, toilet training.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA MINAT MEMBACA BUKU KIA PADA IBU HAMIL GRAVIDA DI PUSKESMAS ABEPURA KOTA JAYAPURA TAHUN 2018 Fachry Amal
GEMA KESEHATAN Vol. 10 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v10i2.56

Abstract

Penggunaan Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat teruta¬ma keluarga untuk memelihara kesehatannya dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas. Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan terhadap ibu-ibu hamil di Puskesmas Abepura, didapatkan hasil bahwa tidak semua ibu hamil membaca buku KIA, ironisnya karena diantara yang tidak membaca tersebut merupakan ibu hamil dengan kehamilan pertama, padahal mereka sendiri belum memiliki pengalaman dalam hal melahirkan, mengasuh dan merawat anak. Jenis penelitian ini adalah survey dengan rancangan Cross Sectional. Populasi berjumlah 77 orang, sedangkan sampel berjumlah 64 orang, teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS, uji statistik yang digunakan adalah Chi Square pada α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, aktivitas luar rumah dan media komunikasi dengan rendahnya minat ibu hamil gravida dalam membaca buku KIA di Puskesmas Abepura.
PENGARUH MASASE TENGKUK DAN OTOT PECTORALIS TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU NIFAS HARI KE 1 DAN HARI KE 2 DI PUSKESMAS HARAPAN KABUPATEN JAYAPURA Martina Martina Mogan
GEMA KESEHATAN Vol. 10 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v10i2.58

Abstract

Masase tengkuk dan masase otot pectoralis mayor dapat mempengaruhi pengeluaran ASI, Beberapa ibu memberikan ASI ekslusif dan sebagaian lagi tidak memberikan ASI ekslusif karena gangguan pengeluaran ASI. Fenomena yang terjadi dilapangan ibu yang mengalami gangguan pengeluaran ASI hari ke 1 dan hari ke 2 belum dilakukan asuhan kebidanan berupa masase tengkuk dan masase otot pectoralis mayor terhadap pengeluaran ASI pada ibu nifas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh masase tengkuk dan masase otot pectoralis mayor terhadap pengeluaran ASI hari ke 1 dan ke 2. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian one-shot Case Study. Sampel sebanyak 30 ibu nifas hari ke 1 dan ke 2 di wilayah kerja Puskesmas Harapan. Teknik analisis data menggunakan uji T – Test. Hasil studi menunjukkan terdapat pengaruh masase tengkuk dan masase otot pectoralis terhadap pengeluaran ASI pada ibu nifas hari pertama dan kedua dengan nila p-value 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Masase tengkuk dan masase otot pectoralis mayor dapat menstimulasi dan meningkatkan pengeluaran ASI pada ibu nifas hari ke 1 dan hari ke 2. Kata kunci : Masase Tengkuk, Masase Otot Pectoralis Mayor, Pengeluaran Asi, Nifas.
TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA SWAMEDIKASI NYERI DI KELURAHAN HINEKOMBE DISTRIK SENTANI KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2018 Ronaldo Brian Persulesi; Brechkerts Lieske Angruni Tukayo; Pratiwi Soegiharti
GEMA KESEHATAN Vol. 10 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v10i2.64

Abstract

Swamedikasi merupakan sebuah tahap pembangunan kesehatan dimana setiap orang memiliki hak dalam menentukan kualitas selfcare-nya sehingga dapat memanajemen keuangan sendiri. Dengan swamedikasi, keluhan dapat diatasi dan di tanggulangi secara cepat dan efektif tanpa memerlukan konsultasi medis. Obat-obatan yang dijual secara bebas di kios-kios memudahkan masyarakat memperoleh obat untuk melakukan tindakan swamedikasi. Namun bila tidak dilakukan secara benar justru menimbulkan masalah baru yaitu tidak sembuhnya penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat analgetik pada swamedikasi nyeri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah dengan metode accidental sampling. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 orang, data dikumpulkan menggunakan kuesioner di kelurahan Hinekombe pada bulan April-Mei 2018. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa dari 96 responden, didapatkan data demografik responden paling banyak berasal dari kelompok umur 17 – 25 tahun dan > 25 tahun (35 %), berjenis kelamin perempuan (59%), dengan pendidikan terakhir SMA (54 %), dan tidak bekerja (68 %). Untuk hasil pengukuran tingkat pengetahuan tentang swamedikasi, responden memiliki tingkat pengetahuan cukup (48%). Untuk tindakan swamedikasi, 43 % responden memilih membeli obat di apotik, 55% obat yang dipilih yaitu asam mefenamat. Berdasarkan ketepatan tindakan swamedikasi, 67% responden telah meminum obat penghilang nyeri dengan frekuensi minum obat yang tepat, dan telah tepat dalam memilih obat. Perlu diadakan seminar atau penyuluhan kepada masyarakat tentang swamedikasi dan ketepatan penggunaan obat agar meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga lebih berhati-hati melakukan tindakan swamedikasi
DETEKSI DINI CEREBRAL PALSY PADA BAYI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KETERLAMBATAN DALAM DIAGNOSIS Fauziah Dwi Apriani
GEMA KESEHATAN Vol. 10 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v10i2.83

Abstract

Cerebral palsy merupakan gangguan pertumbuhan motorik dan postur tubuh yang bersifat permanen dan tidak dapat disembuhkan, namun untuk perbaikan fungsi pada cerebral palsy masih dapat dilakukan. Cerebral palsy sering terjadi pada masa perkembangan anak. Insidensi dari cerebral palsy di tiap negara umumnya antara 1,5 sampai 2,5 dari 1000 kelahiran hidup. Penyebab terjadinya cerebral palsy bersifat multifaktor, terbagi dalam tiga periode, yaitu periode prenatal, perinatal, dan postnatal. Klasifikasi cerebral palsy terbagi berdasarkan regio anatomi tubuh yang terkena, secara fisiologis, dan fungsional. Cerebral palsy harus dilakukan diagnosis sejak dini. Tujuannya untuk mengenali kondisi anak agar dapat menentukan terapi yang tepat dalam perbaikan fungsi motorik dan postur tubuh dan mencegah keterlambatan dalam diagnosis. Diagnosis dini dapat dilakukan sejak bayi berusia kurang dari 6 bulan, dimana bayi sudah menunjukkan tanda-tanda gangguan perkembangan motorik dan melihat riwayat penyakit disertai pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologi dengan MRI.

Page 1 of 1 | Total Record : 6