cover
Contact Name
Sanya Anda Lusiana
Contact Email
sanyalusiana@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ejournal.gemkes@gmail.com
Editorial Address
Jl. Padang Bulan II Kelurahan Hedam Distrik Heram, Jayapura, Papua
Location
Kota jayapura,
P a p u a
INDONESIA
Gema Kesehatan
ISSN : 20885083     EISSN : 26548100     DOI : https://doi.org/10.47539/gk.v15i1
Core Subject : Health,
Gema kesehatan is published by Poltekkes Kemenkes Jayapura twice a year. p-ISSN 2088-5083/e-ISSN 2654-8100. Kemdikbudristek has accredited the Gema Kesehatan journal to rank four from 2019 to 2023 based on the decree:164/E/KPT/2021. We believe that open-source knowledge is able to produce something more treasured, giving an advantage to researchers, policy-makers and society in general. By collaborating committedly with authors, reviewers and editors we guarantee that the academic community will be given free access to explore into a wealth of highest quality research. All articles are published under a Creative Commons license: Attribution 4.0 International (CC-BY-SA) http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/, indicative of the fact that authors retain the copyrights of their work and hence, can freely use, reuse and share their articles. Prademic also allows authors to post their work online to any academic repository any time they wish. Gema Kesehatan (GK) implements the PKP Preservation Network (PKP PN), as can be seen in the records of The Keepers Registry and Garuda
Articles 93 Documents
EFEKTIFITAS SENAM DISMINORE DAN AKUPRESUR TITIK SANYINJIAO TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMINORE PADA REMAJA DI PONPES AL ISLAH PUTRI MANGKANG SEMARANG: EFFECTIVENESS OF DISMINORE EXERCISES AND SANYINJIAO POINT ACUPRESSURE ON REDUCING DISMINORE PAIN IN ADOLESCENTS AT AL ISLAH PUTRI MANGKANG PONPES SEMARANG Vita Triani Adi Puteri Vita; Fauziah Winda Gurnita; Bintang Anggi Atika Palupi
GEMA KESEHATAN Vol. 15 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v15i2.434

Abstract

Disminore merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling umum dialami oleh wanita dari berbagai tingkat usia dan gejala yang timbul karena adanya kelainan dalam rongga panggul yang sangat mengganggu aktivitas perempuan, bahkan sering kali mengharuskan penderita beristirahat dan meninggalkan aktifitasnya. Salah satu intervensi penanganan dismenorhea adalah dengan penatalaksanaan nonfarmakologi, seperti aplikasi senam dismenorhea dan akupreesure Teknik sanyinjiao. Berdasarkan jurnal penelitian Novadela dan Efriyanthi kedua treatment ini sangat efektif untuk menurunkan rasa nyeri karena sama-sama berfungsi untuk menghasilkan hormon endorphin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasi senam disminore dan akupresur sanyinjiao terhadap penurunan nyeri disminore pada remaja diponpes Al Islah putri Mangkang Semarang. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasy experimental dengan pretest-post test with control design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 orang yang terbagi dalam 2 kelompok dengan diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok 1 diberikan perlakuan senam disminore dan Kelompok 2 diberikan perlakuan akupressure titik sanyinjiao. Penelitian ini menggunakan uji wilcoxon dan mann whitney. Dari uji Wilcoxon didapatkan hasil ada perbedaan efektifitas senam disminore dan akupresure titik sanyinjiao terhadap intensitas nyeri disminore sedangkan dari uji Mann Whitney didapatkan hasil perlakuan akupresure titik sanyinjiao lebih efektif dibandingkan perlakuan senam disminore dalam upaya untuk mengalihkan rasa nyeri disminore. Kata kunci: Acupressure Titik sanyinjiao, Disminore, Senam Disminore   Dysmenorrhea is one of the most common gynecological problems experienced by women of all ages. Symptoms arise due to abnormalities in the pelvic cavity, which significantly interfere with women's activities and often require sufferers to rest and leave their activities. One of the interventions for treating dysmenorrhea is non-pharmacological management, such as the application of dysmenorrhea exercises and the Sanyinjiao technique of acupressure. Based on the research journal Novadela and Efriyanthi, these two treatments are very effective for reducing pain because they both function to produce endorphins. This study aimed to determine the application of dysmenorrhea and sanyinjiao acupressure to reduce dysmenorrhea pain in adolescents at Al Islah Putri Mangkang Islamic Boarding School, Semarang. The research design used was quasi-experimental research with pretest-posttest with control design. The sample in this study amounted to 32 people who were divided into two groups with different treatments. Group 1 was given the dysmenorrhea exercise treatment, and Group 2 was given the sanyinjiao point acupressure treatment. This study used the Wilcoxon and Mann-Whitney tests. From the Wilcoxon test, the results showed that there was a difference in the effectiveness of Lismore exercise and sanyinjiao point acupressure on dysmenorrhea pain intensity, while from the Mann-Whitney test, it was found that the sanyinjiao point acupressure treatment was more effective than the dysmenorrhea exercise treatment to divert dysmenorrhea pain. Keywords: Dysmenorrhea; Dysmenorrhea exercise; Sanyinjiao point acupressure  
PENGETAHUAN DAN PENDAMPINGAN SUAMI DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINARI: HUSBAND'S KNOWLEDGE AND ASSISTANCE IN CHOOSING INTRAUTERINARY CONTRACEPTION DEVICES Flori Niscaya Ria; Bernadetta Ambarita; R. Oktaviance Simorangkir; Merlina Sinabariba
GEMA KESEHATAN Vol. 15 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v15i2.439

Abstract

Alat kontrasepsi dalam rahim merupakan benda yang dimasukan dalam rahim sebagai pencegahan kehamilan secara efisien dan jangka panjang. KB IUD salah satu jenis KB yang sekali pemakaiannya untuk 3 tahun hingga seumur hidup. Pemerintah di Indonesia memprogramkan 4 Terlalu (4T) pada Pasangan Usia Subur (PUS) dan menugaskan petugas kesehatan memantau penggunaan alat kontrasepsi. Faktor yang menyebabkan rendahnya PUS menggunakan AKDR karena informasi dan pendampingan suami. Tujuan kajian ini melihat pengetahuan dan pendampingan pasangan PUS memilih KB intrauterin di Klinik Romauli Silalahi. Kajian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan cara survei dengan menyebarkan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah  PUS yang berkunjung di klinik Romauli Silalahi berjumlah 34 responden. Cara pengambilan sampel adalah accidental sampling. Analisa hasil kajian menggunakan analisa univariat untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan dukungan suami. Hasil kajian pengetahuan suami penggunaaan AKDR pengetahuan baik 10 orang (29,4%), pengetahuan cukup 23 orang (67,6%), pengetahuan kurang 1 orang (29,9%), serta pendampingan suami kategori positif 28 orang (82,3%) dan kategori negatif  6 orang (17,7%). Mayoritas suami memiliki pengetahuan cukup pada pemilihan KB dalam rahim pada PUS dan pendampingan pasangan mayoritas mendukung untuk menentukan KB dalam kandungan. Kata kunci: IUD, Dukungan Pasangan, Kontrasepsi   An intrauterine device is an object that is inserted into the uterus to prevent pregnancy in an efficient and long-term manner. KB IUD is a type of birth control that can be used once for three years of life. The government in Indonesia programs 4 Too (4T) for couples of childbearing age (PUS) and assigns health workers to monitor the use of contraceptives. Information and the husband's assistance are the factors that cause the low number of PUS using IUDs. This study aims to look at the knowledge and service of PUS couples in choosing intrauterine contraception at the Romauli Silalahi Clinic. This study is a descriptive study using a survey method by distributing questionnaires. The sample in this study was PUS, who visited the Romauli Silalahi clinic, totaling 34 respondents. The sampling method is accidental sampling. Analysis of the study results used univariate analysis to determine the picture of the husband's knowledge and support. The results of the study of husbands' knowledge of using IUDs were ten people (29.4%), 23 people had good knowledge (67.6%), one person had poor knowledge (29.9%), and 28 people had a positive category of husband's assistance (82.3%). %) and harmful category six people (17.7%). The majority of husbands have sufficient knowledge about selecting intrauterine contraceptives at EFA, and the majority of partners support determining intrauterine contraceptives. Keywords: IUD, Contraception, Spousal Support
TOKSISITAS KOMBINASI EKSTRAK ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) DAN PARE (Momordica charantia) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT): TOXICITY OF THE COMBINATION OF ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) AND PARE (Momordica charantia) EXTRACTS USING THE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) METHOD Elfred Kasimo; Lisa Savitri; Mujtahid Bin Abd Kadir; Moh Alimansur; Ester Lianawati Antoro
GEMA KESEHATAN Vol. 15 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v15i2.441

Abstract

Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dan pare (Momordica charantia) mengandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti asam fenolat, tannin, flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, glikosida, dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toksisitas ekstrak kombinasi bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dan buah pare (Momordica charantia) terhadap larva Artemia salina Leach menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Tingkat toksisitas tersebut ditunjukkan dengan nilai LC50. Metode: Penelitian uji toksisitas kombinasi ekstrak Hibiscus sabdariffa L dan Momordica charantia terhadap larva udang (Artemia salina L.) menggunakan metode BSLT. Dalam penelitian ini, ekstrak kombinasi bunga rosela dan buah pare diuji toksisitasnya terhadap larva Artemia salina Leach dengan konsentrasi 1000 ppm, 500 ppm, 200 ppm, 100 ppm, dan 50 ppm. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pada masing-masing konsentrasi. Data hasil pengujian dianalisis menggunakan analisa probit, dan log konsentrasinya dihitung untuk mengetahui nilai LC50. Hasil : Ekstrak kombinasi bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dan buah pare (Momordica charantia) memiliki nilai LC50 sebesar 241,8 ppm. Kata kunci: BSLT, Hibiscus sabdariffa L, Momordica charantia   Roselle (Hibiscus sabdariffa L.) and bitter melon (Momordica charantia) contain chemical compounds that are beneficial for health, such as phenolic acids, tannins, flavonoids, alkaloids, saponins, tannins, glycosides, and steroids. This study aims to determine the level of toxicity of the combined extract of roselle flowers (Hibiscus sabdariffa L.) and bitter melon fruit (Momordica charantia) against Artemia salina Leach larvae using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. The LC50 value indicates the level of toxicity. Process: Research the toxicity test of a combination of Hibiscus sabdariffa L. and Momordica charantia extracts against shrimp larvae (Artemia salina L.) using the BSLT method. This research tested the combined extract of roselle flowers and bitter melon fruit for toxicity against Artemia salina Leach larvae at concentrations of 1000 ppm, 500 ppm, 200 ppm, 100 ppm, and 50 ppm. The test was carried out three times at each concentration. The test result data was analyzed using probit analysis, and the concentration log was calculated to determine the LC50 value. Results: The combination extract of roselle flowers (Hibiscus sabdariffa L.) and bitter melon fruit (Momordica charantia) had an LC50 value of 241.8 ppm. Keywords: BSLT, Hibiscus sabdariffa L, Momordica charantia

Page 10 of 10 | Total Record : 93