cover
Contact Name
Ugi Kurnia Gusti
Contact Email
ugikurnia@unsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
geologi@ft.unsri.ac.id
Editorial Address
Geological Engineering Study Program, Sriwijaya University 30128 Bukit Lama, Ilir Barat I, Palembang City, South Sumatra, Indonesia Tel: Fax: E-mail: geologi@ft.unsri.ac.id Website : http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/JGS/index http://geologi.ft.unsri.ac.id
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Journal of Geology Sriwijaya
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : 29648696     DOI : -
Core Subject : Science,
About The Journal of Geology Sriwijaya (e-ISSN 2964-8696) first published in 2022, is a peer-reviewed open-access interdisciplinary journal which publishes Earth Science research that addresses not only trending research areas but also multidisciplinary application topics. The scope of published articles covers engineering geology, environmental geology, geochemistry, geomorphology, geophysics, hydrogeology, mining geology, paleontology, petroleum geology, regional geology, sedimentology, stratigraphy, structural geology, and tectonics. Aim and Scope The journal supports researchers primarily focusing on Indonesia, Asia/ SE Asia, but is not limited to this region, and publishes research papers of both scientific and technical nature that are of current interest and have potential impact on activities such as oil & gas exploration, mining, environmental issues, earthquakes, hazard assessment, disaster risk reduction and climate change adaptation. The Journal also promotes geological interest on subjects of a conservation nature such as geoheritage and geotourism.
Articles 15 Documents
Analis Perubahan Morfometri Meander Sungai Ogan Berbasis Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan Sindi Anggi Silviani; Elisabet Dwi Mayasari; Endang Wiwik Dyah Hastuti
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 1 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8240438

Abstract

Sungai Ogan merupakansalah satu sungai yang berada di Provinsi Sumatra Selatan. Sungai Ogan pada daerah penelitian dikontrol oleh Formasi Air Benakat (Tma) dan Formasi Muaraenim (Tmpm), serta terdapat pada dataran rendah dengan panjang sungai 9 kilometer. Analisis morfometri dilakukan menggunakan aplikasi pendukung seperti Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan membandingkan bentuk sungai melalui citra satelit Landsat 4-5 TM dan Landsat 8 OLI/TIRSdengan cara overlay data aliran sungai tahun 1993 dengan tahun 2021 untuk melihat perubahan meander pada aliran sungai. Pengukuran morfometri dilakukan secara kuantitatif dengan beberapa parameter diantaranya lebar sungai (W), panjang aliran (S), panjang leher liku (L), panjang sumbu (A), jari-jari kelengkungan (R) dan sinousitas (C). Aliran sungai dibagi menjadi 15 segmen dengan tipe perubahan bentuk meander berupa tipe simple, combinations dan cut off. Analisis data yang telah dilaksanakan menunjukkan tingkat erosi pada daerah penelitian terus mengalami peningkatan erosi mulai dari tahun 1993 sampai dengan 2021 dan akan terus berlangsung seiring berjalannya waktu.
Studi Analisa Rawan Tanah Longsor Dengan Metode Analytical Hierarchy Process di Jalan Lintas Pagar Alam – Lahat Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan Xanana Mahesa Conforty; Endang Wiwik Dyah Hastuti
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 1 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8240425

Abstract

Pulau Pinang Subdistrict is one of the disaster prone areas in the form of soil or rock movements or both simultaneously, which moves down the slope due to slope instability. The condition of the slopes along the Pagar Alam – Lahat causeway is a critical slope. This research using 5 factors that cause landslides, namely slope, soil type, rainfall, geological conditions and land use. The purpose of this research was to determine the main factors causing landslides on the Pagar Alam – Lahat causeway, Pulau Pinang District, Lahat Regency. The results of the research that the main factors causing landslides were soil type with a weight value of 0.33 and the slope of the slope with a weight value of 0.23. Soil type is the most influencing factor for landslides in Pulau Pinang District. The rating for this factor is the highest compared to other factors according to the rating scale between elements. Data processing was carried out using the analytical hierarchy process (AHP) method. The results of field observations obtained 4 landslide points with a translational type. The first location is in Cuba Village with a slope of 340, the second location is in Lubuk Sepang Village with a 400slope, the third and fourth locations are in Tanjung Mulak Village with 330 and 440 slopes, respectively. Landslide hazard analysis map obtained critical slopes with steepness > 25%.
Zonasi Area Potensi Banjir Berdasarkan Analisa Topographic Wetness Index Hafizh Fikra Ramadhan; Harnani Harnani; Budhi Setiawan
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 2 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/10.5281/zenodo.8240466

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang terjadi akibat aliran air yang terakumulasi pada suatu daerah atau cekungan, daerah aliran sungai umumnya memiliki banyak terdapat daerah yang berpotensi banjir, hal ini didasari oleh bentuk sungai, kerapatan sungai aspek hidrolika dan morfologi pada daerah tersebut. Di Indonesia provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah menduduki peringkat pertama dan kedua daerah dengan kejadian banjir tersbesar. Metode yang digunakan untuk mendeteksi daerah rawan banjir yang dapat dilakukan adala Topographic Wetness Index (TWI). Metode ini dapat menentukan nilai index kebasahan pada suatu daerah dan berfokus pada nilai kuantitatif terhadap topografi terhadap limpasan air hujan serta kondisi elevasi dan morfologi pada daerah tersebut, TWI melihat akumulasi air yang dapat terbentuk akibat kondisi topografi dan kemiringan lereng ataupun cekungan pada suatu daerah. Data yang digunakan pada analisa TWI adalah Digital Elevation Model (DEM), dari analisa tersbut akan didapatkan Indeks nilai TWI dan nilai Kerapatan sungai . Nilai TWI akan berasosiasi dengan tingkat kerapatan sungai dan dengan tingginya nilai kerawanan banjir. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa yang dilakukan nilai index TWI adalah -9.747 adalah yang terendah dan 12.5633 dengan nilai TWI tertinggi sedangkan pada nilai kerapatan sungai pada daerah penelitian masuk kedalam kelas sedang dan daerah yang terdampak banjir adalah kecamatan Karangnunggal, Bojongasih dan Bantarkalong.
Analisa Morfotektonik Daerah Bayunglencir dan Sekitarnya, Kabupaten Musi Bayuasin, Sumatera Selatan. Yohanes Anugrah Panjaitan; Endang Wiwik Dyah Hastuti
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 1 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8240434

Abstract

Geomorfologi menganalisa kenampakan bentang alam berserta perkembangan yang mengpengaruhinya. Salah satunya yang mengpengaruhinya adalah aktivitas tektonik. morfotektonik merupakan cabang geomorfologi yang membahas tentang aktivitas tektonik. Dalam menganalisa morfotektonik mengunakan variable perhitungan dengan menganalisa cekungan drainase dengan mengunakan system informasi geospasial. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat aktivitas tektonik di daerah Bayunglencir dan sekitarnya. Parameter yang digunakan dalam penelitian teridiri dari empat parameter yakni valley floor width to valley height ratio (Vf), basin elongation (Re), hypsometric integral (HI), serta mountain front sinuosity (Smf). Hasil perhitungan akan di input kedalam perhitungan indeks aktivitas tektonik (IAT) yang menentukan tingkat aktivitas tektonik di daerah Bayunglencir dan sekitarnya. Hasil dari analisa ini menunjukan bahwa daerah Bayunglencir dan sekitarnya memiliki tingkat aktivitas tektonik relative rendah.
Analisis Morfotektonik Daerah Tanjung Agung dan Sekitarnya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Sumatra Selatan Reynald Aditama putra; Budhi Setiawan
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 1 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8240431

Abstract

Secara administrasi, daerah penelitian berlokasi di Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Muratara, Sumatra Selatan. Berdasarkan kondisi geologi, daerah penelitian termasuk dalam zona Sesar Semangko yang disusun oleh batuan berumur tersier yang telah terdeformasi, baik itu sesar ataupun kekar-kekar. Adapun analisa yang dilakukan pada citra Digital Elevation Model (DEM) meliputi aspek morfotektonik yang dianalisis menggunakan metode geomorfologi kuantitatif pada daerah aliran sungai dengan parameter yang digunakan terdiri dari pengukuran Kerapatan Pengaliran (Dd), Sinusitas Muka Gunung (Smf), Perbandingan Lebar Dasar Lembah dan Tinggi Lembah (Vf), dan Faktor Asimetri (AF). Analisis morfotektonik menunjukkan nilai Dd berkisar 2,79-4,44 yang memperlihatkan kerapatan pengaliran sedang, nilai Smf berkisar 1,46-8,31 termasuk ke dalam kelas 2, Vf berkisar 0,27-0,6 yang dikategorikan ke dalam kelas tektonik sedang dengan tingkat uplift tinggi hingga sedang, dan AF menunjukkan 25-55 diinterpretasikan bahwa daerah penelitian terjadi kemiringan akibat adanya tektonik. Aktivitas tektonik yang terdapat pada lokasi penelitian dapat menghasilkan topografi berupa perbukitan yang mengindikasikan terdapatnya sesar aktif di sekitar daerah penelitian.
Analisis Kestabilan Lereng Menggunakan Penginderaan Jauh Daerah Gununglarang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Rio Bagas Prakoso; Elisabet Dwi Mayasari; Endang Wiwik Dyah Hastuti
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 1 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8239678

Abstract

Analisis kestabilan lereng diperlukan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan atau keruntuhan lereng, dengan cara pengukuran lereng, tujuannya untuk mengetahui faktor keamanan suatu potensi longsor. Daerah Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang sering terjadi bencana longsor, tepatnya pada Kabupaten Majalengka. Litologi di daerah penelitian ini berupa batupasir, batuserpih, batulempung, dan breksi. Batupasir dan batuserpih merupakan yang paling dominan dengan luasan hampir 50% dari daerah penelitian dan memilik potensi mengalami keruntuhan lereng. Metodologi penelitian menggunakan penginderaan jauh seperti data multispektral landsat TM dan Radarsat SAR untuk mendapatkan faktor penting dalam menentukan kestabilan lereng, sudut kemiringan (α) berasal dari Digital Elevation Model (DEM) yang dihasilkan dari data stereo Radarsat SAR, parameter indeks vegetasi dengan menerapkan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan atau keruntuhan lereng, terkhususnya faktor keamanan suatu lereng, dengan cara pengukuran lereng, menghitung besarnya bidang geser untuk menjaga kestabilan lereng dan menghitung kuat geser yang menyebabkan terjadinya longsor. Hasil penelitian berupa peta-peta berbagai parameter yang dapat digunakan untuk meningkatkan akurasi analisis stabilitas lereng dan dapat berguna bagi wilayah Jawa Barat khususnya daerah Gununglarang.
Identifikasi Morfologi Berdasarkan Lineament dan Analisis Struktur Geologi Daerah Tanjung Beringin dan Sekitarnya Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan Dimas Indra Arifianto; Budhi Setiawan; Harnani Harnani
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 2 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8240471

Abstract

Identifikasi morfologi berdasarkan lineament dan analisis struktur geologi telah dilakukan di Desa Tanjung Beringin dan sekitarnya, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Tahapan awal dalam identifikasi menggunakan pendekatan penginderaan jauh melalui analisis lineament menggunakan data DEMNAS. Penelitian ini difokuskan pada analisis lineament dengan data Digital Elevation Model (DEM) untuk mengidentifikasi struktur geologi dan morfologi di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu observatif, analitik dan interpretatif. Penelitian dilakukan data DEMNAS yang kemudian diektraksi menggunakan software PCI Geomatica dan setelah itu dikorelasi dengan data struktur geologi di lapangan. Analisis lineament yang digunakan yaitu panjang, orientasi dan densitas lineament. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi hubungan antara data lineament dengan hasil data lapangan. Lokasi penelitian dikontrol oleh struktur geologi yaitu fracture dan morfologi. Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan data, daerah Tanjung Beringin tersusun atas fracture yang di analisa menghasilkan sesar mendatar kanan dan 3 satuan geomorfik/bentuklahan yaitu Channel Irregular Meander (CIM), Perbukitan Tinggi Berlereng Curam (PTBC), dan Perbukitan Denudasional (PD).
Morphotectonic Analysis of South Solok Area: Implication for Geothermal Manifestation and Relative Tectonic Activity Rina Sahara; Muhammad Fadhli; Ugi Kurnia Gusti
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 2 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8240473

Abstract

The distribution of geothermal energy in Indonesia reaches 40% of all Indonesia's geothermal reserves. Sapan Maluluang, South Solok is one of the areas that has a promising geothermal manifestation. This area has structural hills that surround the depression area which characterizes areas that have several geothermal surface manifestations. A combination of morphotectonic analysis and field observation of surface manifestation were used to understand the distribution of potential geothermal distribution in the study area. morphometric was carried out to analyze how the morphotectonic control in the research area used dem data input. Smf and Vf were used to understand the landscape evolution and tectonic control to the present morphological condition. In addition, field observation is carried out on how the condition of the source of manifestation found at the research site and observations of the lithology and geological structures control. In the dem data analysis, morphotectonic analysis elements were calculated, such as valley height-weight ratio (Vf) which resulted in 0.02 – 2.38 values of mountain front sinuosity (Smf) which had a value of 1.1-1.3. The research area is heavily controlled by active tectonics. Based on the results of field observation, it is known that there are 5 geothermal manifest sources in the form of hot springs which have a temperature of 175 ̊ C -185 ̊C and are controlled by the lithologies of the volcanic rocks of Mount Kerinci. In addition, from the lineament analysis at the research site, it was found that the NW-SE lineament was in the same direction as the Sumatran fault zone.
Potensi Keharaan Formasi Hulusimpang Berdasarkan Komposisi Mineral pada Batuan di Daerah Air Putih, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu Mia Oktarina; Edy Sutriyono
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 2 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8240468

Abstract

Pembangunan berkelanjutan atau SDGs 17, tidak lepas kaitannya dengan ilmu kebumian. Salah satu aspek kebumian yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu agrogeologi. Agrogeologi sebagai disiplin ilmu baru yang memanfaatkan material alam untuk dimanfaatkan unsur hara dari mineral pada batuan.Formasi Hulusimpang terendapkan secara menjari dengan Formasi Seblat pada Oligosen Akhir sampai Miosen Awal. Kemudian kedua formasi tersebut diintrusi oleh Formasi Granit. Daerah penelitian ini berada di Daerah Air Putih Kabupaten Lebong yang secara tektonik berada pada grup Woyla yang didominasi oleh batuan vulkanik. Berdasarkan hasil observasi lapangan, didapatkan jika daerah penelitian didominasi oleh Formasi Hulusimpang (Tomh) dengan keterdapatan batuan intermediate berupa andesit, dan batuan felsic berupa tuff dan batudasit. Batuan tersebut memiliki komposisi mineral berupa mineral kuarsa, opak, klorit, plagioklas, piroksen, sanidin, hornblend, klorit, dan olivine. Dengan mineral yang tergolong mudah lapuk dan memiliki potensi hara berupa plagioklas, piroksen, sanidin, hornblend, klorit, dan olivine. Sehingga potensi unsur hara yang dimiliki berupa Na, Ca, Mg, Mn, Fe, dan K.
Estimasi Sumberdaya Dan Cadangan Dengan Metode Ordinary Kriging Pada Blok Eksplorasi Cahaya Prima Kausa Di PT. Cinta Jaya (Gasing Grub) Desa Tapunggaya, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara Aldy Elriq Syahputra; Sapto Heru Yuwanto; Yazid Fanani
Journal of Geology Sriwijaya Vol 1 No 2 (2022): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/10.5281/zenodo.8240455

Abstract

PT. Cinta Jaya (Gasing Grub) merupakan perusahaan bidang pertambangan Nikel Laterite yang merupakan anak perusahaan dari PT. Gasing Sulawesi. Perusahaan ini telah melakukan kegiatan eksplorasi lanjut guna mengetahui volume, densitas, dan juga kemenerusan kadar pada blok eksplorasi cahaya prima kausa. Kegiatan eksplorasi dilakukan dengan melakukan pemboran inti dengan jumlah 36 titik pengeboran dengan jarak 50 meter dengan luas 8 ha. Penelitian ini dilakukan dengan menentukan domain geologi dari perlapisan nikel laterite (Limonite, Saprolite, dan Bedrock) dengan pendekatan geostatistik. Metode yang digunakan yakni Ordinary Kriging dengan penentuan tipe variogram yang telah ditentukan berdasarkan Parameter Variogram. Hasil perolehan sumberdaya pada lapisan limonite sebesar 726,784 m3; lapisan Saprolite 398,336 m3; untuk perolehan cadangan Low grade sebesar 14,080 m3; Medium Grade 222,208 m3; dan Hight Grade 176,128 m3

Page 1 of 2 | Total Record : 15