cover
Contact Name
Fitria Dhenok Palupi
Contact Email
nutriture@poltekkes-malang.ac.id
Phone
+6285790314800
Journal Mail Official
nutriture@poltekkes-malang.ac.id
Editorial Address
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang Ijen Street 77C Malang, East Java, Indonesia 65119
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Nutriture Journal
ISSN : -     EISSN : 28289552     DOI : https://doi.org/10.31290/nj.v2i1
Gizi Klinik: nutraceutical, nutrigenomik, nutrigenetik, malnutrisi, nutrition care process (NCP), komunikasi terapeutik Gizi Masyarakat: malnutrisi, penilaian status gizi, pola konsumsi pangan, ketahanan dan keamanan pangan, surveillance, pengembangan KIE (komunikasi, informasi, edukasi) Food Science: teknologi pangan, food processing, food additives, pangan lokal, pangan fungsional, pengembangan produk pangan, analisis kandungan zat gizi, bahan tambahan pangan (BTP) Food Service: hygiene dan sanitasi, penyelenggaraan makanan, penyelenggaraan mutu makanan, manajemen pelayanan Gizi Olahraga: sport food, ergogenic aids, penilaian status gizi atlet, penyelenggaraan gizi atlet
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture" : 9 Documents clear
Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang, Standar Porsi, Ketersediaan Energi dan Zat Gizi Makro Menu Terhadap Tingkat Pengetahuan Penjamah Makanan di Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Kota Lumajang Annessa Marknalia; Maryam Razak; Rani Nurmayanti
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3834

Abstract

Latar Belakang: Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin merupakan salah satu institusi pendidikan islam terbesar di Kota Lumajang. Pada penyelenggaraan makanan, tidak menggunakan siklus menu dan perencanaan menu khusus berdasarkan kelompok umur. Menu makanan yang disajikan tidak seimbang dan tidak menggunakan standar porsi sehingga tidak ada standar atau acuan yang baku. Tujuan: Mengetahui pengaruh penyuluhan gizi seimbang, standar porsi, ketersediaan energi dan zat gizi makro menu terhadap tingkat pengetahuan penjamah makanan. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan quasi experiment dengan desain penelitian one grup pretest posttest. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin pada Bulan Juli-Agustus 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penjamah makanan dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Untuk mengetahui pengaruh intervensi menggunakan uji paired t-test dan uji wilcoxon. Hasil: Hasil uji statistik tingkat pengetahuan penjamah makanan dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan nilai p=0,001 sehingga terdapat perbedaan sebelum dan sesudah intervensi. Menu yang disajikan sesudah intervensi menjadi seimbang (90%). Sebelum intervensi, standar porsi menu yang disajikan tergolong tidak tepat, ketersediaan energi dan zat gizi makro menu tergolong sangat kurang. Namun, sesudah intervensi mengalami peningkatan. Simpulan: Intervensi berupa penyuluhan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan penjamah makanan. Sebaiknya, penjamah makanan dapat menerapkan gizi seimbang, standar porsi sesuai anjuran dan lebih memperhatikan energi dan zat gizi pada menu yang disajikan.
Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus Pada Pasien Rawat Jalan Annasari Mustafa; Alfina Lailiyatur Rosidah; Fifi Luthfiyah
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3534

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Diabetes mellitus merupakan gangguan pada metabolisme yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa darah, disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, gangguan fungsi insulin atau dapat juga disebabkan oleh kedua gangguan tersebut. Salah satu pengelolaan diabetes mellitus yaitu dengan diet seimbang. Pemberian diet diusahakan dapat memenuhi kebutuhan pasien diabetes mellitus, sehingga pelaksanaan diet diabetes mellitus hendaknya diikuti pedoman 3J (Jumlah, Jadwal dan Jenis). Kendala utama pada pengelolan diet diabetes mellitus adalah timbulnya ketidakpatuhan yang disebabkan oleh kejenuhan pasien terhadap pola diet yang serba dibatasi. Ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan diet pada penderita diabetes mellitus yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi pengetahuan, motivasi dan sikap sedangkan pada faktor ekternal meliputi dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Metode : Studi ini dilakukan untuk mengkaji faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet diabetes mellitus pada pasien rawat jalan dengan menggunakan studi literature review. Pengkajian literatur menggunakan 9 jurnal yang diambil dari database bereputasi maupun terakreditasi (Google Scholar, Garuda dan Sinta). Penyeleksian diambil dengan memperhatikan PICOS framework, kemudian jurnal penelitian dianalisis satu persatu. Hasil : Kesembilan jurnal penelitian tersebut terdapat 4 dari 9 jurnal penelitian membahas mengenai faktor pendidikan, 9 jurnal penelitian membahas mengenai faktor dukungan keluarga dan 3 dari 9 jurnal penelitian membahas mengenai faktor motivasi pasien terhadap kepatuhan diet diabetes mellitus pasien rawat jalan. Simpulan: Terdapat pengaruh faktor pendidikan, dukungan keluarga dan motivasi diri terhadap kepatuhan diet diabetes mellitus pasien rawat jalan. KATA KUNCI: Kepatuhan, Diet Diabetes Mellitus
Literature Review Penyuluhan Gizi terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil Siti Nurul Hasanah; Tapriadi .; I Komang Suwita
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3527

Abstract

Latar belakang: Permasalahan gizi di Indonesia salah satunya adalah anemia. Berdasarkan dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan bahwa proporsi anemia ibu hamil mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 48,9% dari yang sebelumnya sebesar 37,1% pada tahun 2013. Secara rata-rata nasional pada tahun 2018, cakupan ibu hamil yang mendapat TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilannya belum mencapai target, yaitu sebesar 81,2% dari target 95%. Salah satu faktor yang memengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi tablet tambah darah adalah pengetahuan. Dengan adanya dampak yang merugikan dari anemia, maka perlu dilakukan upaya untuk menanggulangi maupun mencegah kejadian anemia khususnya pada ibu hamil salah satunya dengan memberikan pendidikan gizi tentang anemia melalui penyuluhan gizi. Tujuan: Mengetahui pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil. Metode: Jenis penelitian menggunakan studi literatur dengan metode systematic review. Desain penelitian quasi experiment. Artikel diambil dari database google scholar, artikel dengan bahasa Indonesia pada rentang tahun 5 tahun terakhir (2016-2021). Penyeleksian diambil dengan memperhatikan PICOS framework. Hasil: Terdapat peningkatan yang signifikan 0,05 terhadap pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil setelah diberikan intervensi penyuluhan gizi. Kesimpulan: Berdasarkan analisa terhadap 5 artikel penelitian pengaruh penyuluhan gizi tentang anemia terhadap pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil, terdapat 2 artikel yang menunjukkan peningkatan pengetahuan secara signifikan 0,05, dan terdapat 4 artikel yang menunjukkan peningkatan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah secara signifikan 0,05.
KAJIAN PEMBERIAN LABU SIAM DAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH ( STUDI LITERATUR ) Ainul Muthi'ah Alfaini; Endang Sutjiati; Rany Adelina
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3785

Abstract

Background: Hypertension is one of the main causes of death in the world with mortality from systolic hypertension 2.5 times greater than mortality from diastolic hypertension. In Indonesia, the death rate induced by hypertension reached 427,218 in 2019. Providing interventions for hypertensive patients apart from medicines is also given some drinks or functional foods derived from local food ingredients. Siamese pumpkin and young coconut water can help contribute potassium which can help lower blood pressure in people with hypertension. Method: This type of research is literature review. with the research design using the method Traditional review. The type of data used is secondary data, totaling 10 original articles obtained from Google Scholar, ResearchGate and Google.com. The data is then compared and then analyzed descriptively. Results: there is an effect of giving chayote and young coconut water to reducing blood pressure in hypertensive patients with an average decrease of ± 30 mmHg for systolic blood pressure and ± 20 for diastolic blood pressure when giving chayote and an average decrease in blood pressure of ± 17 mmHg for blood pressure systolic blood pressure and ± 8 mmHg for diastolic blood pressure in young coconut water for 5 days. Conclusion: Giving chayote is more effective with a short time can give the same effect compared to coconut water.
DIFFERENCES IN KNOWLEDGE AND ATTITUDE BEFORE AND AFTER ONLINE BALANCED NUTRITION COUNSELING AT SDN TANJUNGREJO 4 MALANG CITY Dian Eka Saputri; Hasan Aroni; I Dewa Nyoman Supariasa
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3356

Abstract

Background: Based on the results of Basic Health Research (2018), it is known that the prevalence of nutritional status of children aged 5-12 years based on Body Mass Index by age is 2.4% very thin, 6.8% thin, 10.8% fat and 9.2% obese. The problem of malnutrition in children is due to the lack of consuming foods that contain energy, high-quality protein, and minerals. In contrast, nutritional problems are caused by excessive consumption of energy, fat, sugar, and salt, but tend to consume fewer vegetables and fruits. Excessive intake of these nutrients is also accompanied by low physical activity. The purpose of this study was to determine the differences in knowledge and attitudes of school-age children before and after counseling on balanced nutrition for school-age children. Methods: The type of research used is pre-experimental research with a One Group Pretest Posttest design. This research was conducted in October 2021 at SDN Tanjungrejo 4 Malang City. The sampling technique used was purposive sampling with a total sample of 27 school-age children. Research Results: The mean value of respondents' knowledge before counseling was 67.59. After receiving counseling the average value of knowledge increased to 74.26. The average value of the attitude of the respondents before the counseling was 51.15. After receiving counseling the average attitude value of the respondents increased to 54.22. This shows that there is a significant difference in knowledge (p-value = 0.001 (Sig <0.05)) and attitude (p-value = 0.000 (Sig <0.05)) between before and after the balanced nutrition counseling. Conclusion: There are differences in knowledge and attitudes of students in grades III and IV at SDN Tanjungrejo before and after counseling on balanced nutrition.
ANALYSIS NUGGET FORMULA TOFU, YELLOW SWEET POTATO, BROCCOLI FOR WASTING M. Sadli Umasangaji; Theresia Theresia; Ibnu Fajar
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3668

Abstract

Background: Wasting is a toddler problem related to inadequate nutritional intake and the presence of comorbidities or infectious diseases. thing as a direct cause. Wasting was assessed using the anthropometric index of Body Weight by Height or Body Length with a z-score value below -2 SD. Riskesdas data in 2018 describes very thin toddlers as much as 3.5% and skinny toddlers as much as 6.7%. The combined data of very thin + skinny toddlers is 10.2%. In overcoming wasting, this nugget was made with the aim of this research being to analyze the nutritional quality, protein quality, organoleptic test and determine the best treatment level for the tofu, yellow sweet potato and broccoli nuggets formula. Methods: This research is an experimental study that uses a completely randomized design on the Tofu Nugget Formula, Yellow Sweet Potato and Broccoli. The proportion of the treatment level of this Nugget with the ratio of Tofu: Yellow Sweet Potato: Broccoli is P1 (40: 30: 30), P2 (50: 20: 30), P3 (50: 30: 20). Results: Determination of the level of treatment shows that the best value is treatment 3 (P3) with a value of 0.71. The nutritional values ??for treatment 3 (P3) were 96.50 Cal of energy, 3.15 grams of protein, 4.78 grams of fat, 10.38 grams of carbohydrates, 63.38 mg of phosphorus and 4.53 mg of vitamin C. The organoleptic results for P3 were color 3.7, aroma 3.75, taste 3.3, texture 3.05. Conclusion: Organoleptically, each aspect of color, aroma, taste and texture showed no difference (p value > 0.05). While the composition of all nutritional values ??contained different values ??from each treatment. Keywords: Formula, Nugget, Tofu, Wasting
Pola Menu, Besar Porsi Penyajian dan Ketersediaan Energi dan Zat Gizi Makro pada Santri Usia 13-15 Tahun di Pondok Pesantren Kanjeng Sunan Kalijogo Kabupaten Probolinggo Nur Ilhami Wulandari Basuki Putri; Nurul Hakimah; Carissa Cerdasari
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3669

Abstract

Latar belakang: Pondok Pesantren Kanjeng Sunan Kalijogo merupakan salah satu institusi yang menyelenggarakan makanan bagi santri dan satriwati. Penyelenggaraan makanan di Pondok Pesantren Kanjeng Sunan Kalijogo belum memiliki siklus menu serta perencanaan menu. Menu makanan yang disajikan belum seimbang dan besar porsi belum sesuai dengan standar yang dianjurkan. Tujuan: Menganalisis pola menu, besar porsi penyajian dan ketersediaan energi dan zat gizi makro pada penyelenggaraan makan di Pondok Pesantren Kanjeng Sunan Kalijogo. Metode: Penelitian deskriptif dengan desain studi Crosss-secccctional. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Kanjeng Kabupaten Probolinggo pada tanggal 27 Juli-02 Agustus 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu santri laki-laki usis 13-15 tahun sebanyak 43 orang dengan teknik total sampling dan menu makan pagi dan makan siang selama 7 hari dengan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari menu yang disajikan selama 7 hari untuk makan pagi termasuk kategori tidak seimbang sebesar (100%), sedangkan untuk makan siang termasuk dalam kategori kurang seimbang sebesar (100%). Pada pemorsian makanan yang disajikan pada 14 menu makanan diperoleh hasil rata-rata penyajian makanan belum sesuai dengan standar yang dianjurkan. Dan ketersediaan energi dan zat gizi makro dalam kategori defisit. Simpulan: Disarankan kepada pihak penyelenggara makanan untuk tetap memperhatikan pola menu seimbang dengan menyesuaikan standar porsi yang dianjurkan sehingga dapat menambah nilai ketersediaan energi dan zat gizi pada menu yang disajikan.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Momordica charantia L. terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella thypi Muhammad Anugerah Alam Waris; Muhammad Aris; Muhammad Syarif
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3852

Abstract

Momordica charantia L. mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya hambat ekstrak M. charantia terhadap pertumbuhan S. aureus dan S. thypi serta konsentrasi terbesar dalam menghambat S. aureus dan S. thypi. Lalu diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak M. charantia dibuat dalam konsentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5% diuji kanpada biakan S. aureus dan S. thypi, Na CMC sebagai kontrol negatif dan Cefadroxil sebagai kontrol positi. Penentuan zona hambatan dilakukan dengan metode difusi menggunakan paper disk pada media Nutrient Agar (NA) dengan masa inkubasi 1 x 24 jam pada suhu 37 C. Diameter zona hambatan pada S. aureus rata-rata yang dihasilkan konsentrasi 2,5% (5,2 mm), kosentrasi 5% (5,23 mm), dan kosentrasi 7,5% (7,36 mm), kontrol negatif tidak menghasilkan zona hambat sedang kanpada kontrol positif sebesar 18,96 mm. Sedangkan pada S. thypi menghasilkan zona hambat dengan rata - rata pada kosentrasi 2,5% (8,1 mm), kosentrasi 5% (9,46 mm) dan kesentrasi 9,5% (17,06 mm), dan pada kontrol negatif tidak terlihat zona hambat sedangkan kontrol positif memiliki zona hambat sebesar 19,06 mm.
Analisis Faktor Stres Terhadap Asupan Makan Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Masa Pandemi Covid - 19 di Puskesmas Mulyorejo Kota Malang Anindhita Saviorel Rivaldy; Endang Sutjiati; Dwipajati Dwipajati
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.2854

Abstract

ABSTRACT : Diabetes mellitus is a metabolic disease with characteristic hyperglycemia. The prevalence of type 2 diabetes mellitus based on the results of Riskesdas in 2018 is 2%, which has increased since 2013. High levels of stress can affect food intake. In addition, stress levels are one of the causes of high blood glucose levels. With stress in a person will affect appetite so that it affects food intake. Intake of macronutrients consisting of carbohydrates, proteins, and fats will be converted into glucose in the body. Method :This study uses an analytical observational type of research, using a Cross Sectional approach. Results : The results of the statistical test of the relationship between stress levels and carbohydrate intake have a p value of 0.644 with a correlation coefficient of 0.11, while the relationship between stress levels and protein intake with a p value of 0.584 with a correlation coefficient of 0.130, the relationship between stress levels and fat intake with a p value of 0.705 and correlation coeficient – ??0.03, the result of stress level with blood glucose level with p value 0.705 and correlation coeficient 0.09. Conclusion: There is a significant but not significant relationship between stress levels with food intake and blood glucose levels in Type 2 diabetes mellitus patients.

Page 1 of 1 | Total Record : 9