cover
Contact Name
Rony Wirachman
Contact Email
ronywirachman@mail.uinfasbengkulu.ac.id
Phone
+6281908303500
Journal Mail Official
ronywirachman@mail.uinfasbengkulu.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/nuansa/about/editorialTeam
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan
ISSN : 20864493     EISSN : 26849542     DOI : 10.29300/njsik.v16i1.11235
Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan is a scientific publication media that contains Islamic sciences to support the development of Islamic knowledge. This journal is published two times a year in June and December by Program Pascasarjana IAIN Bengkulu.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 1 (2023): Juni" : 8 Documents clear
Analisis Tafsir Ekologis Keistimewaan Air Hujan Dalam QS. Al-A’raf Ayat 57 Zein Alviansyah; Yeti Dahliana
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v16i1.11590

Abstract

In the QS. Al-A'raf verse 57 stated that rain water that is sent down from the sky has a very important priority for the life of living beings on Earth. This study aims to determine how the ecological interpretation of QS. Al-A'raf verse 57 and the application of ethical-ecological principles of natural resource management to maintain the quality of rainwater. The study used qualitative methods with ecological approach. The Data used is descriptive collected by means of documentation and then analyzed by descriptive analysis techniques. The primary source of research data is the Qur'an and tafsir books by Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an of the Republic of Indonesia, while secondary sources are Tafsir books, journal articles, website articles, and science books. The results showed that ecologically, in the process of rain transports various elements and compounds that react and are useful for plant growth. But there is a condition caused by humans, so that the reaction increases and changes the nature of rain to be acidic and destructive. Therefore, it is necessary an application of ethic-theological principles in human life to preserve nature, especially the quality of rainwater. Di dalam QS. Al-A’raf ayat 57 termaktub bahwasanya air hujan yang diturunkan dari langit memiliki keutamaan yang amat penting bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana telaah tafsir ekologis terhadap QS. Al-A’raf ayat 57 dan penerapan prinsip etis-ekologis pengelolaan sumber daya alam untuk menjaga kualitas air hujan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ekologi. Data yang digunakan bersifat deskriptif yang dikumpulkan dengan cara dokumentasi kemudian dianalisa dengan teknik analisis deskriptif. Sumber primer data penelitian adalah Al-Qur’an dan kitab-kitab tafsir karya Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Republik Indonesia, sedangkan sumber sekunder adalah kitab tafsir, artikel jurnal, artikel situs web, dan buku-buku sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara ekologis, dalam prosesnya hujan mengangkut berbagai unsur dan senyawa yang bereaksi dan berguna bagi pertumbuhan tanaman. Namun ada suatu kondisi yang disebabkan oleh manusia, sehingga reaksi tersebut meningkat dan merubah sifat hujan menjadi asam dan merusak. Oleh karena itu diperlukan suatu penerapan prinsip etis-teologis dalam kehidupan manusia untuk menjaga kelestarian alam, terutama kualitas air hujan.
Dampak Keberadaan Pondok Pesantren terhadap Perkembangan Masyarakat di Dusun Fuad Buntoro; Dudin Shobaruddin
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v16i1.11255

Abstract

The development of Islamic boarding schools today is not only a formal educational institution, but more broadly Islamic boarding schools play an active role in empowering and developing the surrounding community. The existence of Islamic boarding schools besides having an impact on improving the education of the surrounding community, also has an impact on improving other sectors. This study aims to analyze the impact of the existence of the Shuffah Hizbollah Islamic boarding school and Madrasah Al-Fatah Lampung on community development in Muhajirun Hamlet. The research method used is descriptive qualitative with research data sourced from literature review. The results of this study indicate that the Shuffah Hizbullah Islamic boarding school and Madrasah Al-Fatah have had an impact on community development in Muhajirun Hamlet and have had an impact on the surrounding community in terms of education, economy and health.Perkembangan pondok pesantren saat ini tidak hanya menjadi lembaga pendidikan formal, tetapi lebih luas pondok pesantren berperan aktif dalam memberdayakan dan mengembangkan masyarakat yang ada disekitarnya. Keberadaan pondok pesantren selain berdampak pada peningkatan pendidikan masyarakat sekitar, berdampak pula pada peningkatan sektor-sektor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak keberadaan pondok pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung terhadap perkembangan masyarakat di Dusun Muhajirun. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan data penelitian yang bersumber dari kajian pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan pondok pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah memberikan dampak terhadap perkembangan masyarakat di Dusun Muhajirun dan memberikan dampak pada masyarakat sekitar dari segi pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
Self-Love dalam Perspektif Islami: Menjaga Kesehatan Mental dan Mengoptimalkan Potensi Raras Rahcmatul Husna; Nurus Sa'adah
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v16i1.11345

Abstract

This study analyzes the concept of self love in the perspective of Islamic psychology, focusing on maintaining mental health and optimizing one's potential. Through literature studies, it was found that self-love in Islamic psychology includes self-respect, forgiveness, potential development, and relationship with God. Healthy self-love plays a role in increasing self-confidence, reducing stress, and improving the overall quality of life. The integration of the concept of self-love in Islamic psychology with a therapeutic approach can bring significant benefits to psychological practice. This study highlights the importance of developing further applicative approaches in exploiting the potential of self-love in an Islamic psychology perspective Penelitian ini menganalisis konsep self love dalam perspektif psikologi Islami, fokus pada menjaga kesehatan mental dan mengoptimalkan potensi diri. Melalui studi literatur, ditemukan bahwa self love dalam psikologi Islami mencakup penghargaan diri, pengampunan, pengembangan potensi, dan hubungan dengan Allah. Self love yang sehat berperan dalam meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Integrasi konsep self love dalam psikologi Islami dengan pendekatan terapeutik dapat membawa manfaat signifikan dalam praktik psikologi. Studi ini menyoroti pentingnya pengembangan pendekatan aplikatif yang lebih lanjut dalam memanfaatkan potensi self love dalam perspektif psikologi Islami.
Dampak Gadget Pada Anak Usia Dini Terhadap Penguasaan Baca Tulis Al-Qur’an M. Syahrul Anwar; Habibia Adama
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v16i1.11235

Abstract

This research analyzes the impact of gadget use in early childhood and found out the negative impact of gadget use on children of Darul Qur'an landfill, Ungga Village, Praya Barat Daya District, Central Lombok Regency. The type of descriptive qualitative research and method used by researchers are interviews, observation, and documentation. The results of this study are: the impact of gadgets on the Darul Qur'an landfill including; landfill children becoming males of the landfill, causing landfill children to become addicted to playing with gadgets, the inget power of landfill children weakens, the enthusiasm for studying landfill children decreases, want to go home from the landfill to play gadgets, and the time is more to play gadgets than to learn to recite. it is clear the negative impact of gadgets on the children of the Darul Qur'an landfill. Therefore, both parents and families must provide certain restrictions and criteria in the use of gadgets to avoid the level of negative impact on early childhood, especially in learning to read and write the Qur'an. Penelitian ini membahas dampak penggunaan gadget pada anak usia dini dan mengetahui dampak negatif penggunaan gadget pada anak-anak TPA Darul Qur'an Desa Ungga Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Jenis penelitian kualitatif deskriptif, adapun metode yang digunakan peneliti adalah interview, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: dampak dari gadget terhadap terhadap TPA Darul Qur’an diantaranya; anak-anak TPA menjadi males mengaji, menyebabkan anak-anak TPA kecanduan bermain gadget, daya inget anak-anak TPA melemah,semangat mengaji anak-anak TPA menurun, ingin cepet pulang dari TPA untuk bermain gadget, dan waktunya lebih banyak bermain gadget daripada belajar mengaji. terlihat jelas dampak negatif gadget terhadap anak-anak TPA Darul Qur’an. Oleh sebab itu wajib bagi kedua orang tua ataupun keluarga memberikan batasan-batasan dan kriteria tertentu dalam penggunaan gadget untuk menghindari tingkat dampak negatif terhadap anak-anak usia dini khususnya dalam belajar baca tulis Al-Qur’an
Memperkuat Pembinaan Keagamaan Masyarakat Melalui Peran Majelis Ta’lim Di Kota Metro Taqwatul Uliyah
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v16i1.11357

Abstract

The motivation behind this study was to decide the reinforcing of local area strict improvement through the job of the ta'lim gathering in Metro City and to figure out the snags and arrangements in local area strict turn of events. This exploration utilizes a subjective methodology with a subjective illustrative examination type. Information assortment strategies utilizing perception, meetings and documentation. While information examination utilizes information decrease, information show, and check. The consequences of the review show that the job of the ta'lim gathering in local areas of strict improvement is as a spot for expanding strict information, a spot for local area based long lasting schooling, a spot for training that doesn't need expenses, a spot for well disposed relations to be laid out. Endeavors made via overseers of the ta'lim gathering in local areas of strict improvement are as per the following; Completing ordinary and planned recitation exercises, Giving directing to the local area. Obstructions in local area of strict improvement include: Interior variables, debilitated guardians or wiped out assembly and the presence of calamities. Outside factors, the justification behind the gathering's work, the holding of Islamic occasions Tujuan di balik penelitian ini adalah untuk memutuskan memperkuat pembenahan daerah setempat melalui tugas majelis ta'lim di Kota Metro dan untuk mengetahui hambatan dan pengaturan di daerah ketat pergantian peristiwa. Eksplorasi ini menggunakan metodologi subyektif dengan jenis pemeriksaan ilustrasi subyektif. Strategi pemilahan informasi memanfaatkan persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Sedangkan pemeriksaan informasi menggunakan penurunan informasi, menampilkan informasi, dan mengecek. Konsekuensi dari kajian tersebut menunjukkan bahwa tugas majelis ta'lim di daerah peningkatan ketat adalah sebagai tempat untuk memperluas informasi yang ketat, tempat untuk pendidikan jangka panjang berbasis daerah, tempat pelatihan yang tidak memerlukan biaya. , tempat untuk menata hubungan yang baik. Upaya-upaya yang dilakukan melalui para pengawas majelis ta'lim di daerah setempat dengan perbaikan yang ketat adalah sebagai berikut; Menyelesaikan latihan pengajian biasa dan terencana, Memberikan pengarahan ke daerah setempat. Hambatan di area lokal perbaikan ketat meliputi: Variabel interior, wali yang lemah atau majelis yang terhapus dan adanya bencana. Faktor luar, justifikasi di balik kerja arisan, diadakannya acara-acara keislaman
Pesantren di Bengkulu : Sejarah dan Perkembangannya Moch. Iqbal
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v16i1.11236

Abstract

The purpose of this paper is to examine the growth and development of Islamic Boarding Schools in Bengkulu. This study is important considering its very rapid development and high public response, especially at the beginning of the 21st century. Using library research methods, namely by researching available literature, related to relevant themes. Both off-line and on-line sources are widely available. The results of the study reveal that first, Islamic education in Bengkulu started from the school model pioneered by the Islamic modernist movement Muhammadiyah and other Islamic organizations from pre-independence until the end of the 20th century. Second, pesantren is a relatively new phenomenon, compared to the history of the birth and development of Islamic boarding schools in Indonesia.  Third, the first Islamic boarding school that was established in Bengkulu was precisely at the initiative of President Soeharto who wanted Bengkulu to have an institution such as a pesantren, so that the Pancasila pesantren was born in 1973. Third, starting in the 2000s, pesantren emerged in the Bengkulu City area and its surroundings with a modernist style. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji tumbuh dan berkembangnya Pondok Pesantren di Bengkulu. Kajian ini penting mengingat perkembanganya yang sangat pesat dan respon masyarakat tinggi, terutama pada awal abad 21. Menggunakan metode penelitian pustaka, yaitu dengan meneliti literature yang tersedia, terkait dengan tema yang relevan. Baik sumber yang bersifat off-line maupun sumber on-line yang banyak tersedia. Hasil penelitain mengungkapkan bahwa pertama, pendidikan Islam di Bengkulu diawali dari model sekolah yang dipelopori oleh gerakan modernis Islam Muhammadiyah dan ormas islam lainnya sejak pra-kemerdekaan hingga akhir abad 20. Kedua, pesantren adalah fenomena relative baru, dibanding sejarah lahir dan berkembangnya pesantren di Indonesia. Ketiga, Pesantren pertama yang berdiri di Bengkulu justru atas inisiatif presiden Soeharto yang menginginkan Bengkulu mempunyai lembaga semacam pesantren, sehingga lahirlah pesantren Pancasila pada tahun 1973. Ketiga, mulai tahun 2000an, pesantren bermunculan di wilayah Kota Bengkulu dan sekitarnya dengan corak modernis.
Urgensi Anak dan Implikasinya Terhadap Tujuan Perkawinan Zurifah Nurdin; Agusten Agusten
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v16i1.11510

Abstract

Akal dikaruniai berpikir untuk mengatur kehidupan di muka bumi menuju kehidupan yang sejahtera, damai, aman dan terpercaya. Untuk melanjutkan tugas sebagai pengelola alam semesta ini, Allah swt memerintahkan manusia untuk menikah, berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya “manusia dilarang selibat”. Dijelaskan bahwa tujuan utama perkawinan selain untuk melampiaskan hasrat biologis dengan cara yang halal, baik dan halal, makna yang paling afdal adalah mendapatkan keturunan, yang akan menjadi penerus khalifah an fil ardh. Anak yang direncanakan dan dilahirkan melalui perkawinan yang sah akan mempengaruhi perilaku kehidupan kedua orang tuanya. Anak-anak dan orang tuanya hidup lebih teratur, sehat, bersih dan bahagia, karena selain tercukupi lahir dan batin secara sehat, halal dan sempurna. Suami istri yang baik adalah mereka yang merencanakan kehadiran anak dalam keluarga dan kehadirannya disambut dengan penuh suka cita. Anak adalah anugrah terindah ada kewajiban yang merupakan amanat pertama dari sang pencipta untuk dipertanggung jawabkan nantinya. Dengan demikian disimpulkan bahwa kehadiran anak dalam perkawinan harus direncanakan dan dipersiapkan dengan matang, karena menurut pemikiran hukum Islam kehadiran anak dalam perkawinan adalah wajib, karena maslahah mursalah. Abstrak: Akal dianugerahkan untuk berpikir  untuk mengelolah kehidupan dimuka bumi menuju kehidupan yang makmur, damai, aman serta amanah. Untuk melanjutkan  tugas sebagai pengelola alam semesta ini Allah swt memerintahkan manusia untuk kawin, berdasarkan hadist  Nabi Muhammad saw, yang artinya “umat manusia dilarang membujang” perintah ini sebagai penghormatan atas sifat kemanusiaan yang dianugerahkan sebagai makhluk yang paling sempurna. Di deskripsikan bahwa tujuan utama perkawinan selain melampiaskan nafsu biologis secara halal, baik dan sah, namun makna yang paling afdhol adalah mendapatkan keturunan, yang akan menjadi penerus ke khalifah an fil ardh. Anak yang direncanakan dan dilahirkan melalui perkawinan yang sah akan berpengaruh terhadap perilaku kehidupan kedua orang tuanya. Anak dan kedua orang tuanya hidup lebih teratur, sehat, bersih dan bahagia, sebab selain terpenuhi nafkah lahir dan batin secara sehat, halal dan sempurna. Pasangan suami istri yang baik adalah yang merencanakan kehadiran anak dalam keluarga dan kehadirannya pun disambut dengan penuh suka cita. Anak adalah anugerah terindah disana ada terkandung kewajiban yang merupakan amanah dari sang pencipta yang paling pertama untuk dipertanggungjawabkan nantinya. Dengan demikian disimpulkan bahwa kehadiran anak dalam perkawinan harus terencana dan persiapkan dengan seksama, sebab menurut pemikiran hukum Islam kehadiran anak dalam perkawinan hukumnya wajib, karena maslahah mursalah.
Dominasi Gerakan Salafi di Pogung Dalangan Yogyakarta Ahmad Faaza Hudzaifah; Muhammad Wildan Syaiful Amri Wibowo
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v16i1.11237

Abstract

Salafism is more and more interested byIndonesian’s muslims, specifically in Yogyakarta. The writer gets one of core of salafi studies in Yogyakarta namely Pogung Dalangan region. There are two cores of religion studies namely Pogung Dalangan Mosque (MPD) and Pogung Raya Mosque (MPR). This article explain how Yogyajartas salafi actors do spread their religions doctrine. Theory used is Pierre Bordieu’s theory which is concepts of nigasi, arena,modal,doxa and heterodoxa. Author will view some important things which want to solve in this article. The result of this research is Salafis domination in Yogyakarta producing  integration and acception by Pogungs civilians. Refering on Bordieu principals theory, domination can occur because of four principals. First, Economic principal, salafi movement has mosque which can be used as da’wah means. Foundation has strength in economic because it is supported by strong enough donors. Second, Cuture principal,  Salafi actors always capaign and purify Islam doctrine. Thirth, social  principal, salafi movement in Yogyakarta is connected Global Salafi movement. Arabs fund support and strong network in Indonesia create salafi in Pogung as deep-rooted religions authority. Fourth, Symbolic principal, salafi actroy with “middle east label” make people more trustingSalafi, semakin hari kian banyak diminati masyarakat muslim Indonesia, terkhusus di Yogyakarta. Penulis menangkap salah satu pusat kajian Salafi di Yogyakarta yakni daerah Pogung Dalangan. Terdapat dua pusat pembelajaran keagamaan yakni Masjid Pogung Dalangan (MPD) dan Masjid Pogung Raya (MPR). Tulisan ini akan melihat bagaimana tokoh-tokoh Salafi Yogyakarta melakukan penyebaran paham keagamaan mereka. Pendekatan yang digunakan memeakai teori Pierre Bordieu yakni konsep unigasi, arena, modal, doxa dan heterodoxa. Penulis akan melihat beberapa hal penting yang ingin dipecahkan tulisan ini. Hasil penelitian ini adalah Dominasi Salafi di Yogyakarta terbukti melahirkan integrasi dan penerimaaan di masyarakat Pogung sendiri. Jika merujuk pada teori modal Bordieu, dominasi terjadi dikarenakan mereka memiliki empat modal. Modal Ekonomi yakni gerakan Salafi memiliki masjid yang bisa digunakan sebagai sarana dakwah. Yayasan kuat secara modal ekonominya dikarenakan ia disokong banyak donatur baik dari dalam maupun luar yang cukup kuat. Modal budaya, Para aktor Salafi selalu di Pogung selali mengkampanyekan, memurnikan ajaran Islam. Modal Sosial ialah Gerakan Salafi di Yogyakarta terhubungan dengan gerakan Salafi dunia. Sokongan Arab dan kuatnya jaringan di Indonesia menjadikan Salafi di Pogung sebagai otoritas keagamaan yang mengakar kuat. Modal Simbolik ialah para aktor Salafi dengan iming-iming label “Alumni Timur Tengah” menjadikan masyarakat lebih percaya

Page 1 of 1 | Total Record : 8