cover
Contact Name
Benni Setiawan
Contact Email
bennisetiawan@uny.ac.id
Phone
+6281578968008
Journal Mail Official
ilkom@uny.ac.id
Editorial Address
Department Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dań Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Colombo No. 1 Karangmalang Depok Sleman Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : ""     EISSN : 2988344X     DOI : https://doi.org/10.21831/
Core Subject : Education,
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi, is academic journal, free of charge. Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi, is an interdisciplinary journal that welcomes contributions coming from and speaking to the many disciplines and approaches that meet at the crossroads that is Communication Studies.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2020): Lektur:Jurnal Ilmu Komunikasi" : 10 Documents clear
ANALISIS KONSTRUKSI MAKNA CANTIK OLEH FOLLOWERS PADA AKUN INSTAGRAM @BIDADARIUNY CONSTRUCTION ANALYSIS OF BEAUTIFUL MEANING BY FOLLOWERS IN @BIDADARIUNY INSTAGRAM ACCOUNT ida nur amini; suranto suranto
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2020): Lektur:Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i3.16934

Abstract

ANALISIS KONSTRUKSI MAKNA CANTIK OLEH FOLLOWERS PADA AKUN INSTAGRAM @BIDADARIUNY CONSTRUCTION ANALYSIS OF BEAUTIFUL MEANING BY FOLLOWERS IN @BIDADARIUNY INSTAGRAM ACCOUNT Oleh :  Ida Nur Amini, 15419144010,  Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta,ida.nuramini@gmail.com,  AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui makna cantik oleh followers yang tergambar pada media social Instagram akun @bidadariuny. Penelitian ini menggunkan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Keabsahan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan model analisis data kualitatif deskriptif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) makna cantik oleh followers yang ditampilkan oleh akun @bidadariuny first impression look kecantikan dari dari luar (outer beauty) lau diikuti dengan kecantikan dari dalam (inner beauty) sedangkan 2) tolok ukur kecantikan dilihat dari banyaknya likes pada unggahan foto. 3) Foto-foto yang diunggah pada akun @bidadariuny tidak menampilkan realitas yang sesungguhnya melainkan menampilkan Hiperrealitas sehingga cantik itu ditandai sebuah tanda seperti gaya busana, make up, gaya foto dan teknik penagmbilan foto.Kata kunci: makna cantik, Instagram, hiperrealitas AbstractThe purpose of this study was to determine the meaning of beauty by followers drawn on social media Instagram account @bidadariuny. This research uses descriptive analysis with a qualitative approach. The validity of the data of this study uses triangulation techniques. Data analysis uses descriptive qualitative data analysis models that include data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this study indicate that 1) the meaning of beauty by followers displayed by the account @bidadariuny first impression look beauty from the outside (outer beauty) followed by beauty from the inside (inner beauty) while 2) the benchmark of beauty seen from the number of likes in the upload photo. 3) The photos uploaded on the @bidadariuny account do not show the real reality but rather show hyperreality so that the beauty is marked by a sign such as fashion style, makeup, photo style and photo capture techniques.Keywords: beautiful meaning, Instagram, hyperreality
REPRESENTASI KESETARAAN GENDER DALAM IKLAN KECAP SEDAP ABC VERSI MEMPERINGATI HARI KESETARAAN PEREMPUAN REPRESENTATION OF GENDER EQUALITY IN KECAP SEDAP ABC ADVERTISING COMMEMORATING WOMEN’S EQUALITY DAY VERSION lisna indriyani; suranto suranto
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2020): Lektur:Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i3.16929

Abstract

REPRESENTASI KESETARAAN GENDER DALAM IKLAN KECAP SEDAP ABC VERSI MEMPERINGATI HARI KESETARAAN PEREMPUAN REPRESENTATION OF GENDER EQUALITY IN KECAP SEDAP ABC ADVERTISING COMMEMORATING WOMEN’S EQUALITY DAY VERSION Oleh : Lisna Indriyani, 16419141020, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.Indriyanilisna26@gmail.com AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: menganalisis bentuk kesetaraan gender dalam iklan kecap sedap versi memperingati hari kesetaraan perempuandan untuk mengidentifikasi penggunaan pesan persuasif dalam iklan yang digunakan oleh PT. Heinz ABC dalam menyampaikan pentingnya kesetaraan gender dalam kehidupan bermasyarakat, mempromosikan sekaligus membangun brand image perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis konten dan dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan triangulasi metode. Selanjutnya, teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis semiotika Roland Barthes yang terdiri dari penanda dan petanda dalam menguraikan makna denotasi, konotasi, dan mitos pada sebuah adegan yang diperankan dalam iklan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk kesetaraan gender dalam iklan tersebut yakni (tanggung jawab seorang istri adalah memasak; istri bekerja membantu keuangan keluarga; suami membantu istri memasak dan menyiapkan makanan di dapur; kodrat seorang istri mengurus urusan dapur. Selain bentuk kesetaraan yang ditampilkan, dalam iklan ini juga terdapat tindakan yang kurang sesuai dengan konsep kesetaraan gender yaitu kekerasan baik verbal maupun non verbal); (2) Pesan persuasif yang d igunakan PT.Heinz ABC dalam mempromosikan sekaligus membangun brand image yaitu: secara keseluruhan menggunakan pendekatan emosional dan juga menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Crider yaitu: penyampaian fakta, tidak adanya bias gender, dan memotivasi. Penyampaian pesan persuasif dalam iklan ini dilakukan melalui dua sisi.Kata kunci: Representasi, kesetaraan gender, gender dalam iklan AbstractThis research aims to: (1) knows the form of gender equality in kecap sedap ABC ads (commemorating women’s equality day); (2) know the use of persuasive messages used by PT. Heinz ABC in conveying the important of gender equality in social life, promoting and building the company’s brand image. This research is using qualitative approach. This research is use content analysis techniques and documentation to collecting data. The validity data is tested by tiangulation. Furthermore, this research use analysis technique from Roland Barthes technique which consists of markers and markers in outlining the meaning of denotatio, connotation, and myth in a scene played in an advertisement. The results showed that : (1) the forms of gender equality in the advertisement are: a wife’s responsibility is to cook; the wife works to help family finances; husband helps take care of domestic affairs. In addition to the forms of equality shown in this advertisement, there are also actions that are not in accordance with the concept of gender equality, namely verbal and non verbal violence. (2) the persuasive message used by PT. Heinz ABC in promoting as well as building a brand image, which as a whole uses an emotional approach and is also in accordance with the requirements put forward by Crider, namely: presenting facts, not having gender bias, and motivating. The delivery of persuasive messages in this advertisement is conveyed through two sides. Keywords: Representation, Gender equality, Gender in advertising
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI PERPUSTAKAAN SUMBER ILMU DESA BALECATUR YOGYAKARTA THE COMMUNICATION ORGANIZATION IN THE LIBRARY OF SCIENCE BALECATUR’S VILLAGE YOGYAKARTA muliana muliana; pratiwi wahyu widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2020): Lektur:Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i3.16930

Abstract

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DI PERPUSTAKAAN SUMBER ILMU DESA BALECATUR YOGYAKARTA THE  COMMUNICATION  ORGANIZATION  IN  THE  LIBRARY  OF  SCIENCE BALECATUR’S VILLAGE YOGYAKARTA Oleh: Muliana, 16419141023, Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakartamuliana.2016@student.uny.ac.id AbatrakTujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui pola komunikasi organisasi yang ada di Perpustakaan Sumber Ilmu Desa Balecatur. (2) Mengetahui hambatan komunikasi Perpustakaan Sumber Ilmu Desa Balecatur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Sumber Ilmu memiliki tingkatan organisasi  vertikal  dan  horizontal.  Anggota  perpustakaan  Sumber  Ilmu  melakukan  komunikasi melalui pertemuan rutin yang mereka lakukan. Selain pertemuan offline, perpustakaan Sumber Ilmu juga  memiliki  media  komunikasi  berbasis  online.  Perpustakaan  Sumber  Ilmu  memiliki  beberapa aliran komunikasi. Aliran komunikasi yang terdapat di perpustakaan Sumber Ilmu yaitu aliran komunikasi ke bawah, ke atas, dan horizontal. Di perpustakaan Sumber Ilmu terdapat komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Perpustakaan Sumber Ilmu memiliki pemimpin yang jelas dan antar anggota dapat mengirimkan dan menerima pesan. sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan Sumber Ilmu memiliki pola komunikasi Y. Hambatan yang terjadi di perpustakaan Sumber Ilmu merupakan hambatan yang bersifat fisik. Hambatan tersebut terjadi karena hal yang tidak terduga, yaitu pandemi global yang membuat beberapa kegiatan menjadi tidak dapat dilaksanakan. Baik komunikasi internal maupun komunikasi eksternal di perpustakaan Sumber Ilmu terdapat gangguan mekanik.Kata kunci: Komunikasi Organisasi, Pola Komunikasi, Perpustakaan Sumber Ilmu AbstractThe purpose of this research is: (1) knowing communication pattern organizations in thelibrary the source of Balecatur. (2) knowing barrier of communication in the library of Balecatur’svillage. This study using a qualitative approach with a descriptive method. The result showing that thelibrary has levels of vertical and horizontal. Organization members of the library communicating through routine meetings. Besides offline meeting, they are also has an online meetings. The library having several streams communication   The flow of communication in this library are downward, upward and horizontal. In the library of Sumber Ilmu has internal and external communications. The leader of the science has clear and among members can send and receive messages. So, the conclusion can be drawn that the source of the communication has Y pattern of communication. Obstacles that occur in the library of the obstacles is the physical. Obstacles is caused by the unexpected, the global pandemic that makes some activities being inapplicable. Both internal and external communications in the library there is a mechanical obstacles.Keyword: Communication Organization, Pattern of Communication, Sumber Ilmu Library
Peran akun Instagram @Masukuny dalam pemenuhan informasi pengikut seputar Universitas Negeri Yogyakarta Ahmad Abruron Baharsyah; Benni Setiawan
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2020): Lektur:Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i3.16847

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran akun Instagram @masukuny dalam memenuhi kebutuhan informasi pengikutnya seputar informasi Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian yaitu survei. Populasi dalam penelitian ini adalah pengikut akun Instagram @masukuny yang berjumlah 38,8 ribu pengikut. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probabilita dan mendapatkan hasil sebanyak 396 sampel. Metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Hasil uji validitas dan reliabilitas sebanyak 42 pertanyaan memenuhi syarat validitas, yaitu rhitung lebih dari 0,361, dan reliabilitas Alfa Cronbach’s  sebesar 0,964. Data yang digunakan merupakan data hasil pengisian kuesioner para responden yang termasuk dalam kategori pengikut akun Instagram @masukuny dengan rentang usia 17 tahun sampai 23 tahun. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan pengelolaan data hasil kuesioner menggunakan perangkat lunak komputer SPSS versi 25. Hasil penelitian ini adalah 87,07% responden setuju bahwa media sosial berperan sebagai alternatif mencari informasi. 78,86% responden setuju bahwa media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media untuk membangun citra. 77% responden setuju bahwa akun Instagram @masukuny berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi. Jumlah tersebut termasuk dalam kategori sangat tinggi. This study aims to determine the role of the Instagram account @masukuny in meeting the information needs of its followers regarding information at Yogyakarta State University. This research uses a quantitative approach, with the type of research that is survey. The population in this study were followers of the Instagram account @masukuny, totaling 38.8 thousand followers. Sampling in this study using non-probability techniques and get the results of 396 samples. Descriptive quantitative research method with the measurement scale used is the Likert scale. The results of the validity and reliability tests of 42 questions met the validity requirements, namely rcount more than 0.361, and Cronbach's alpha reliability of 0.964. The data used is data from filling out questionnaires of respondents who are included in the category of followers of the Instagram account @masukuny with an age range of 17 years to 23 years. The data analysis technique used descriptive statistics with management of questionnaire results data using SPSS version 25 computer software. The results of this study are 87.07% of respondents agree that social media plays a role as an alternative to finding information. 78.86% of respondents agreed that social media can be used as a medium to build images. 77% of respondents agree that the Instagram account @masukuny has a role in fulfilling information needs. This number is included in the very high category.
ANALISIS KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS YOGYAKARTA MENGAJAR DALAM MEMBANGUN KOHESIVITAS ANALYSIS OF GROUP COMMUNICATION IN YOGYAKARTA MENGAJAR COMMUNITY IN BUILDING COHESIVENESS nabila ayu maharani; chatia hastasari
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2020): Lektur:Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i3.16931

Abstract

ANALISIS KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS YOGYAKARTA MENGAJAR DALAM MEMBANGUN KOHESIVITAS ANALYSIS OF GROUP COMMUNICATION IN YOGYAKARTA MENGAJAR COMMUNITY IN BUILDING COHESIVENESS Oleh: Nabila Ayu Maharani, 16419144026, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakartanabila.ayu2016@student.uny.ac.id AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui proses komunikasi kelompok yang ada pada komunitas Yogyakarta Mengajar, dan 2) mengetahui hambatan proses komunikasi kelompok pada komunitas Yogyakarta Mengajar dalam membangun kohesivitas kelompok. Penelitian yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive, yang diantaranya: ketua komunitas Yogyakarta Mengajar periode 2018 – 2019, ketua komunitas Yogyakarta Mengajar 2019 – 2020, pengurus komunitas Yogyakarta Mengajar 2019 – 2020, dan dua relawan anggota komunitas Yogyakarta Mengajar 2018 – 2019. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan studi dokumentasi. Data penelitian selanjutnya dianalisis menggunakan model interaktif milik Miles dan Huberman. Sedangkan untuk teknik keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan: 1) komunikasi kelompok yang dilakukan relawan anggota komunitas Yogyakarta Mengajar berhasil membangun kohesivitas meski belum maksimal. Kohesivitas kelompok yang terbangun di setiap wilayah dampingan komunitas Yogyakarta Mengajar lebih besar dibandingkan dengan kohesivitas komunitas Yogyakarta Mengajar secara umum karena ukuran kelompok yang lebih kecil dan interaksi antar relawan yang lebih sering terjadi. 2) terdapat gangguan semantik, yaitu perbedaan penggunaan bahasa dan logat yang menjadi hambatan implementasi komunikasi kelompok antar relawan anggota. Hambatan ini juga terjadi ketika melakukan komunikasi dengan warga di sekitar wilayah dampingan komunitas Yogyakarta Mengajar.Kata Kunci: Komunikasi Kelompok, Kohesivitas Kelompok, Komunitas Sosial Yogyakarta. AbstractThe purpose of this study are to 1) to know the existing group communication procesess among Yogyakarta Mengajar community, and 2) find out the obstacles of group communication procesess within  Yogyakarta Mengajar community in building a group cohesiveness. This research, which was conducted in the city of Yogyakarta, used descriptive research with a qualitative approach. Informants in this study were selected using purposive techniques, which included: the head of the Yogyakarta Mengajar community from 2018 - 2019, the head of the Yogyakarta Mengajar community 2019 - 2020, the organizer of the Yogyakarta Mengajar community 2019 - 2020, and two volunteer members of the Yogyakarta Mengajar community 2018 - 2019. The data collection method in this research are interview and documentation study. Subsequent research data were analyzed using Miles and Huberman's interactive model. As for the data validity technique, this study uses source triangulation. The results showed: 1) group communication conducted by volunteers from the members of the Yogyakarta Mengajar community succeeded in building cohesiveness although it was not yet maximized. The group cohesiveness that is built in each area that is assisted by the Yogyakarta Mengajar community is greater than the cohesiveness of the Yogyakarta Teaching community in general because of the smaller group size and the more frequent interactions between volunteers. 2) there is a semantic disturbance, which is the difference of language and accent used that become obstacles of implementing group communication among volunteers. This obstacle also occurs when communicating with local people of the that is assisted by Yogyakarta Mengajar community.Keywords: Group Communication, Group Cohesiveness, Yogyakarta Social Community. 
PERAN INSTAGRAM @PEREMPUANBERKISAH SEBAGAI MEDIA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN THE ROLE OF INSTAGRAM @PEREMPUANBERKISAH AS WOMEN EMPOWERMENT MEDIA analisa yudika wulandari; pratiwi wahyu widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2020): Lektur:Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i3.16854

Abstract

PERAN INSTAGRAM @PEREMPUANBERKISAH SEBAGAI MEDIA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN THE ROLE OF INSTAGRAM @PEREMPUANBERKISAH AS WOMEN EMPOWERMENT MEDIA Oleh: Analisa Yudika Wulandari, 16419141049, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakartaanalisayw@gmail.com Abstrak            Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengidentifikasi peran Instagram @perempuanberkisah sebagai media pemberdayaan perempuan, 2) mengetahui faktor pendukung pemberdayaan perempuan melalui Instagram @perempuanberkisah, 3) mengetahui faktor penghambat pemberdayaan perempuan melalui Instagram @perempuanberkisah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Objek penelitian adalah Instagram @perempuanberkisah. Subjek penelitian yaitu 2 orang Tim Redaksi Instagram @perempuanberkisah dan 2 orang pengikut Instagram @perempuanberkisah. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dengan studi dokumen sebagai penunjang. Keabsahan data penelitian menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) peran Instagram @perempuanberkisah sebagai media pemberdayaan perempuan adalah memenuhi kebutuhan bermedia perempuan, menyebarkan topik pemberdayaan perempuan, dan menumbuhkan kemandirian perempuan; 2) faktor pendukung pemberdayaan perempuan Instagram @perempuanberkisah meliputi pengelola Instagram @perempuanberkisah sebagai komunikator, konten Instagram @perempuanberkisah sebagai pesan, dan pengikut Instagram @perempuanberkisah sebagai komunikan; 3) faktor penghambat pemberdayaan perempuan Instagram @perempuanberkisah meliputi kepemilikan Instagram, rintangan fisik, dan rintangan kerangka berpikir.Kata kunci: Media pemberdayaan perempuan, Instagram, pemberdayaan perempuan Abstract            This research aimed to; 1) identify the role of Instagram @perempuanberkisah as women empowerment media, 2) find out supporting factors of  women empowerment through Instagram @perempuanberkisah, 3) find out inhibitor factors of women empowerment through Instagram @perempuanberkisah. This research used qualitative method with descriptive approach. The object of this research is Instagram @perempuanberkisah. Research subjects are 2 persons from Editorial Team of  Instagram @perempuanberkisah and 2 persons of  Instagram @perempuanberkisah. The collecting data techniques are interview with documentation study as secondary data. Research data validation used source triangulation. Data analysis technique in this research are reduction, data display, and conclusion drawing. Results of the research indicated that; 1) the role of Instagram @perempuanberkisah as women empowerment media are fulfilling women needs of media, spreading women empowerment topics, and growing women independence; 2) supporting factors of women empowerment through Instagram @perempuanberkisah involve administrator of Instagram @perempuanberkisah as communicator, contents of Instagram @perempuanberkisah as message, and followers of Instagram @perempuanberkisah as audience; 3) inhibitor factors of women empowerment through Instagram @perempuanberkisah involve Instagram ownership, physical barrier, and frame of mind barrier.Keywords: Women empowerment media, Instagram, women empowerment
Keterbukaan privasi di media sosial: Analisis pada Youtube Channel Billy Syahputra Nur Azizah Mukarromah; Benni Setiawan
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2020): Lektur:Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i3.16932

Abstract

 Tujuan  penelitian  ini untuk: (1) mengetahui pengungkapan privasi Billy Syahputra di YouTube, (2) menganalisis fenomena keterbukaan privasi khususnya di media sosial YouTube channel Billy Syahputra, (3) bagaimana self disclosure Billy Syahputra, dimensi, fungsi, dan tujuan yang terjadi pada akun YouTube channel Billy Syahputra. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian  analisis wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: keterbukaan informasi pada media sosial YouTube menjadikan Billy Syahputra lebih nyaman untuk terbuka mengenai dirinya dan  menjadi tempat untuk mengekspresikan diri. Dimensi atau aturan dalam pengungkapan diri yang terjadi oleh Billy Syahputra berkaitan dengan aspek frekuensi (tingkat keseringan) dan durasi (lama akses) yang dibutuhkan untuk mengungkapkan diri terus meningkat seiring dengan kebutuhan Billy untu k mencari followers/subscriber. The purpose of this study is to: (1) determine Billy Syahputra's privacy disclosure on YouTube, (2) analyze the phenomenon of privacy disclosure on social media Billy Syahputra's YouTube channel, (3) how to express Billy Syahputra's self-disclosure, dimensions, functions, and goals that arise because Billy Syahputra's YouTube account. This research is a qualitative research with discourse analysis research. The results showed that: the disclosure of information on YouTube social media made Billy Syahputra more comfortable to be open about himself and a place to improve himself. The dimensions or rules in self-disclosure that occur by Billy Syahputra are related to the level of frequency and length of time needed to improve in accordance with Billy's needs to find followers / customers.
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI REMAJA TUNARUNGU DI KOTA YOGYAKARTA (THE RELATIONSHIP OF INTERPERSONAL COMMUNICATION WITH SELF-CONCEPT OF DEAF ADOLESCENTS IN YOGYAKARTA) dewi wulandari; pratiwi wahyu widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2020): Lektur:Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i3.16855

Abstract

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI REMAJA TUNARUNGU DI KOTA YOGYAKARTA (THE RELATIONSHIP OF INTERPERSONAL COMMUNICATION WITH SELF-CONCEPT OF DEAF ADOLESCENTS IN YOGYAKARTA) Oleh : Dewi Wulandari Cahyaningrum, 16419141030, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial,Universitas Negeri Yogyakarta,dewi.wulandari2016@student.uny.ac.id AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara komunikasi interpersonal dengan konsep diri remaja tunarungu di Kota Yogyakarta. Melalui pendekatan metode kuantitatif inferensial dengan jenis analisis korelasional. Populasi penelitian adalah remaja tunarungu di Kota Yogyakarta usia 12 – 25 tahun. Teknik analisis data menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil penelitian adalah, terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal dengan konsep diri remaja tunarungu di Kota Yogyakarta teruji dengan hasil perhitungan korelasi Product Moment sebesar 0,549 dengan nilai p = 0,001 lebih kecil dari resiko kesalahan. Kecenderungan komunikasi interpersonal remaja tunarungu di Kota Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang sebanyak 27 orang (77%). Aspek sikap mendukung memiliki sumbangan terbanyak sebesar 0,864 dan aspek keterbukaan memiliki aspek terkecil sebesar 0,624. Kecenderungan konsep diri remaja tunarungu di Kota Yogyakarta termasuk dalam kategori sedang sebanyak 23 orang (66%). Aspek diri sosial memiliki sumbangan terbanyak sebesar 0,759 dan aspek akademik memiliki aspek terkecil sebesar 0,287.Kata kunci : Hubungan, Komunikasi interpersonal, konsep diri, remaja tunarungu AbstractThis study aims to determine whether or not there is a relationship between interpersonal communication with the self-concept of deaf adolescents in the city of Yogyakarta. Through the inferential quantitative method approach to the type of correlational analysis. The study population was deaf adolescents in the city of Yogyakarta, aged 12-25 years. Data analysis techniques using the product moment correlation formula. The results of the study are, there is a relationship between interpersonal communication with the self-concept of deaf adolescents in the city of Yogyakarta tested with the calculation of Product Moment correlation of 0.549 with a value of p = 0.001 smaller than the risk of error. The tendency of interpersonal communication of deaf adolescents in the city of Yogyakarta is included in the moderate category of 27 people (77%). The aspect of supporting attitude has the most contribution of 0.864 and the aspect of openness has the smallest aspect of 0.624. The tendency of the self-concept of deaf adolescents in the city of Yogyakarta is included in the moderate category of 23 people (66%). The social aspect has the highest contribution of 0.759 and the academic aspect has the smallest aspect of 0.28.Key word : Relations, Interpersonal communication, Self-concept, Deaf adolescents.
Analisis manajemen media penyiaran Jogja Istimewa TV Normandya Bagaskara; Benni Setiawan
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2020): Lektur:Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i3.16933

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manajemen media penyiaran berbasis internet yang dilakukan oleh Jogja Istimewa TV dalam melakukan siarnya. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah Jogja Istimewa TV. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dengan mencari pemusatan informasi. Sedangkan analisis data yang digunakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Jogja Istimewa TV mengutamakan penyampaian informasi resmi dari Pemda secara utuh dan terverifikasi. Jogja Istimewa TV tidak menerapkan seluruh aspek dalam fungsi manajemen media penyiaran yaitu aspek tujuan kuantitatif penonton dalam fungsi perencanaan dan aspek pelatihan dalam fungsi pengarahan. Jogja Istimewa TV juga tidak melakukan aspek pelatihan kepada krunya karena target produksi yang tinggi dengan sumber daya manusia yang sedikit, sehingga Jogja Istimewa TV memiliki keterbatasan waktu dan intensi untuk melakukan pelatihan. This research aimed to study the internet based broadcast media management by Jogja Istimewa TV while doing its broadcast. Research used descriptive method with qualitative approach. Object of this research is Jogja Istimewa TV. This research data is collected through interview, observation, and documentation. Data validation in this research used triangulation of information by seeking resource convergence. Meanwhile used data analysis is through data reduction, data display, and conclusion drawing. Result of this research indicated that Jogja Istimewa TV prioritized the deliver of official information from regional government entirely and verified. Jogja Istimewa TV doesn’t apply the whole aspects of broadcast media management functions; the aspect of the audience's quantitative goals in the planning function and the training aspect in the direction function. Jogja Istimewa TV also did not conduct training aspects for its crew because it had a high production target with few human resources, furthermore it had limited time and the intention to conduct training. 
KOMUNIKASI INTERPERSONBAL PRAMUBAKTI DALAM PENDAMPINGAN LANSIA DI BALAI PANTI TRESNA WERDHA BUDI LUHUR INTERPERSONAL COMMUNICATION OF SERVANT INSIDE ACCOMPANY ELDERLY PEOPLE IN BALAI PANTI TRESNA WERDHA BUDI LUHUR nadya puspita; pratiwi wahyu widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 3 (2020): Lektur:Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i3.16928

Abstract

KOMUNIKASI INTERPERSONBAL PRAMUBAKTI DALAM PENDAMPINGAN LANSIA DI BALAI PANTI TRESNA WERDHA BUDI LUHUR  INTERPERSONAL COMMUNICATION OF SERVANT INSIDE ACCOMPANY ELDERLY PEOPLE IN BALAI PANTI TRESNA WERDHA BUDI LUHUR  Oleh: Nadya Puspita, 16419141011, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakartanadyapuspita749@gmail.com Abstrak             Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal pramubakti dalam pendampingan lansia di Balai Panti Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Budi Luhur; 2) mengetahui hambatan komunikasi interpersonal pramubakti dalam pendampingan lansia di BPSTW Budi Luhur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Objek penelitian adalah pramubakti yang berkerja di BPSTW Budi Luhur yaitu perkerja sosial jabatan fungsional dan lansia. Teknik pengumpulan data utama adalah wawancara dengan dukungan observasi. Keabsahan data penelitian ini menggunakan trianggulasi metode dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan di dukung dengan observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik interaktif dari Miles dan Huberman yaitu reduksi, penyajian dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pramubakti: 1) belum menerapkan sikap respect; 2) berperilaku empathy pada seluruh lansia; 3) belum bersikap audible; 4) kurang bersikap clarity; 5) bersikap humble dalam memberikan pendampingan. Hambatan komunikasi interpersonal pramubakti dalam pendampingan lansia yaitu Hambatan Fisik, Hambatan Fisiologis, Hambatan Psikologis, dan Hambatan semantik.        Kata kunci: komunikasi interpersonal, hambatan komunikasi, pramubakti..Abstract                  This research aims to; 1) knowing how the interpersonal communication of the maids in assisting the elderly at the Tresna Werdha Social Institution (BPSTW) Budi Luhur; 2) Knowing the barriers to service interpersonal communication in mentoring the elderly at BPSTW Budi Luhur. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. The object of research is the maids who work at BPSTW Budi Luhur, namely social workers with functional positions and the elderly. The main data collection technique is interviews with observation support. The validity of the research data used triangulation methods with data collection techniques in the form of interviews and supported by observation. The data analysis technique used interactive techniques from Miles and Huberman, namely data reduction, presentation, and verification. The results showed that the maids: 1) have not applied respect; 2) empathy behavior in all elderly; 3) not being audible; 4) less clarity; 5) being humble in providing assistance. Interpersonal communication barriers for maid service in elderly mentoring are Physical Barriers, Physiological Barriers, Psychological Barriers, and Semantic Barriers.Keywords: interpersonal communication, communication barriers, and pramubakti.

Page 1 of 1 | Total Record : 10