cover
Contact Name
T Saifullah
Contact Email
tsaifullah@unimal.ac.id
Phone
+6283899908686
Journal Mail Official
penerbitdarulhuda@gmail.com
Editorial Address
Jln Pendidikan No. 1, Cot Seurani, Muara Batu, Aceh Utara, 24355
Location
Kab. aceh utara,
Aceh
INDONESIA
Socius: Social Sciences Research Journal
ISSN : -     EISSN : 30256704     DOI : https://doi.org/10.5281/zenodo.8407930
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial is a multi and interdisciplinary peer-reviewed academic research journal serving the broad social sciences community. The journal welcomes excellent contributions that advance our understanding on a broad range of topics including anthropology, sociology, history, politic, economy, education, culture, psychology, management, art, linguistics, and law.
Articles 203 Documents
Bencana dalam Lintasan Sejarah: Pandemi Flu Spanyol 1918-1920 di Hindia Belanda Akhyar Royan Fadli; Albert Alfikri; Wheny Utariningsih
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 1-2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8407930

Abstract

Flu Spanyol yang dimulai sejak 1918 dan berasal dari resimen tentara Amerika di Perancis atau akhir Perang Dunia I. Untuk kasus di Hindia-Belanda wabah ini memiliki varian istilah. Flu Spanyol 1918 dikategorikan sebagai pandemi yang menyebar ke seluruh belahan dunia dan memakan korban hingga sepertiga warga dunia. Lalu, pada akhir 2019 wabah penyakit kembali menyerang dunia. Covid-19 kali pertama ditemukan di Wuhan, Cina dan menyebabkan ribuan korban positif terjangkit dalam waktu singkat. Peristiwa yang terjadi pada masa silam selalu memiliki kebijkanaan yang bisa dijadikan pelajaran penting untuk menangani alur peristiwa yang tidak jauh berbeda yang terjadi di masa sekarang. Dalam hal ini, penyamaan persepsi dan pemahaman menjadi kunci bagaimana peristiwa pandemi dapat lebih mudah ditangani. Pada hakikatnya, setiap peristiwa atau bencana dapat berulang sehingga pasti dibutuhkan solusi penanganan yang tepat untuk kedepannya.
Perlindungan Hukum dan Psikologi Terhadap Anak Jalanan Dalam Perspektif HAM Eva Dwi Yuliani
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 3 (2023): Oktober
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8422461

Abstract

The problem of street children is not only the government's responsibility but also the responsibility of all of us as a society. The importance of maintaining the mental and psychological aspects of street children is very necessary so that they can continue living as children with a healthy mentality like children in general. Good mental health in street children will help their social and economic participation. This research uses a normative juridical method, which means an approach carried out by reviewing and studying statutory regulations, especially laws related to child protection. Factors causing the existence of street children are poverty factors, family factors, and environmental factors. Street children often experience complex mental stress, mental pressure or trauma. Difficult real life results in multiple traumas, exile, difficult living conditions, torture, oppression, psychological, physical violence, sexual violence are the traumas felt by street children. Seeing the many problems that arise in the lives of street children, it seems necessary to take follow-up action to deal with the psychological problems of street children, which can be done by organizing child empowerment which can be done through activities held by children's shelters. The purpose of establishing a children's empowerment house is to provide assistance to street children in dealing with their life problems and find solutions to fulfill the life needs of street children. Empowerment can protect the psychology of street children, where coaching street children is expected to change the negative thinking patterns of street children into positive ones.  
Tsunami dan Mitigasi Risikonya Nisrina Agustiani; Wheny Utariningsih
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 1-2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara geologis, Indonesia berada di titik pertemuan antara tiga lempeng bumi, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Hal ini menyebabkkan Indonesia memiliki aktivitas vulkanik yang tinggi dari deretan gunung berapi dan aktivitas tektonik dari pergerakan lempeng-lempeng bumi. Tsunami merupakan merupakan suatu gelombang laut sangat besar yang dihasilkan oleh perubahan vertikal massa air dan diakibatkan oleh gangguan massa air di laut dalam secara tiba-tiba suatu naiknya gelombang besar ke permukaanyang dapat disebabkan karena gempa bumi, meletusnya gunung berapi dasar laut, tanah longsor, maupun karena benda asing yang menghantam laut. Langkah mitigasi risiko tsunami adalah dengan pemetaan daerah rawan tsunami, dan mengetahui apa yang perlu dilakukan saat pra, saat, dan pasca kejadian.
Sun Movement sebagai Upaya Pengendalian Bencana Gizi Buruk Nurulia Putri Adhitama; Wheny Utariningsih
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 1-2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana permasalahan gizi di Indonesia merupakan hal yang sangat kompleks untuk dibicarakan. Permasalahan gizi disebabkan oleh banyak factor penyebab, diantaranya yaitu penyebab langsung, penyebab tidak langsung, penyebab utama, dan akar masalah. Permasalahan gizi tersebut berimbas pada keadaan Double Burden of Malnutrition, yaitu beban ganda permasalahan gizi yang bisa menyebabkan seseorang stunting maupun obesitas, hal ini dikarenakan ketidakseimbangan kadar gizi makro maupun mikro dalam tubuh. Permasalahan gizi apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan penurunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa. Salah satu upaya penanggulangan permasalahan gizi adalah program Sun Movement, dengan salah satu implementasinya di Indonesia adalah Gerakan 1000 HPK yang memiliki dua kategori intervensi, yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitive. Gerakan 1000 HPK terus dijalankan, dimonitoring, dan dievaluasi guna mendapatkan hasil yang maksimal demi derajat kesehatan Indonesia yang jauh lebih baik.
Penanggulangan Bencana Banjir dalam Perspektif Antropologi Paulus Seftian Sitorus; Wheny Utariningsih
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 1-2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana banjir sudah seperti tradisi yang sering terjadi dikota medan apalagi kala musim hujan melanda tahun ketahun. menurut kamus antropologi tradisi merupakan kebiasaan kebiasaan dari kehidupan suatu penduduk. pendekatan yang pernah dikaji dan menjadi kajian antropologi kebencanaan ialah “subkebudayaan bencana” (Disaster subculture). konsep ini tercipta dari perilaku masyarakat, yang melihat nilai , norma-norma , kepercayaan dan sistem pengetahuan dan teknologi serta organisasi sosial dalam melakukan pencegahan bencana, ketika terjadi bencana alam bagian bagian dari sub kebudayan harus belajar dari kejadian sebelum nya. Menurut Prof irwan Abdullah “selalu saja sebuah bencana dianggap sebagai pengalaman baru, sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi sehingga belum menjadi pengetahuan atau pengalaman keseluruhan masayarakat”. Sehingga sumbangsi antropologis sangat diperlukan melalui catatan catatn etnografi sebelum nya dengan teknik pengamatan.  Dalam melakukan proses penanggulangan bencana dapat dilakukan dari pra bencana, Bencana, Pasca Bencana. Saran yang ditulis dari penulis ditujukan kepada pemerintah dan masayarakat umum agar melakukan penanggulang bencana banjir di kecamatan medan labuhan harus melihat dari pengalaman dan catatan catatan etnografis dari bencana serupa sebelumnya sehingga melakukan perbaikan termasuk kedalam nilai-nilai, norma-norma , kepercayaan dan sistem pengetahuan dan teknologi serta organisasi sosial yang ada. Sehingga terciptanya kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
Analisis Pengurangan Resiko Bencana Tanah Longsor Desa Tempur Kecamatan Keling Kabupaten Jepara Dania Rohmatika; Wheny Utariningsih
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 1-2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Jepara merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Jepara memiliki kondisi dan rawan akan berbagai bencana,seperti bencana banjir, kekeringan, tanah longsor, abrasi, dan angin kencang. Salah satu bencana yang paling sering terjadi tiap tahunnya adalah bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah yang berada di lereng kaki Gunung Muria. Salah satu Desa yang rawan bencana tanah longsor adalah Desa Tempur, Kecamatan KelingUpaya pengurangan resiko bencana masyarakat Desa Tempur yaitu pengembangan pengetahuan kebencanaan, pengadaan sarana prasarana tanggap darurat, pembuatan terasering, penghijauan, system peringatan dini yang berupa tradisional dan modern. Saran penulisa yaitu sebaiknya pelatihan dan sosialisasi dapat dilaksanakan secara konsisten dan masyarakat juga dialihkan untuk menanam tanaman yang bisa meminimalisir tanah longsor. Selain itu sebaiknya system peringatan dini bisa lebih canggih dan sebarannya lebih merata.
Perlindungan dan Hak Asasi Manusia Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa: Sebuah Analisis Perspektif HAM Terhadap Pemasungan Faliqul Ishbah
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 3 (2023): Oktober
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8409225

Abstract

This jurnal addresses the sensitive issue of institutionalization of individuals with mental disorders from a Human Rights (HR) perspective. This study aims to analyze compliance and violations of HR in the practice of isntitutionalization for individuals with mental disorders. Research methods include literature analysis, case studies, and interviews with healthcare professionals and HR activists. The analysis reveals that institutionalization often involves violations of basic rights, such as the right to freedom, privacy, and protection from inhumane treatment. Attidionally, limited access to adequate mental healthcare is also a critical issue related to HR. In conclusion, this research underscores the need to strengthen HR protection for individuals with mental disorders, focusing on reducing institutionalization practices and enhancing access to quality mental healthcare. These steps are crucial in ensuring that the basic rights of every individual, including those experiencing mental disorders, are respected and safeguarded in line with international HR standards.
Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Proses Deradikalisasi Klien Terorisme Zaki Ahmad Fauzi; Ali Muhammad
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 3 (2023): Oktober
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10045002

Abstract

This research examines the deradicalization program and the role of community counselors in the deradicalization process for terrorism clients in Indonesia. Terrorism is a serious issue that has affected the security and social stability in Indonesia. Therefore, deradicalization programs are crucial in addressing the root causes of terrorism. The research methodology used is a literature review, gathering information from various relevant scholarly publications on the topic of deradicalization. The results of this research reveal that deradicalization programs are planned, integrated, systematic, and ongoing processes aimed at eliminating or reducing radical understanding of terrorism and preventing individuals from returning to terrorist activities. The role of community counselors in deradicalization programs is extremely important. They have a strategic role in guiding and supporting terrorism detainees during their social reintegration programs. In carrying out their duties, community counselors should possess skills such as empathy, active listening, basic counseling, and problem-solving abilities. Moreover, they should also understand the challenges faced by terrorist clients, such as low self-esteem, stigmatization, and lack of family support. Effective deradicalization programs can help reduce the risk of terrorism detainees becoming involved in terrorist activities again after their release. This has significant implications for counterterrorism efforts and strengthens the national security of Indonesia.Peran Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Proses Deradikalisasi Klien Terorisme
Peran Bank Sampah “Bangkit Jaya” Dalam Mengatasi Permasalahan Sampah dan Meningkatkan Kesadaran Lingkungan di Purworejo Atikah Riswandani; Desy Permata Hati; Fitria Amanah Widasari; Nur Ngazizah
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 3 (2023): Oktober
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10060071

Abstract

Environmental problems that are often found are waste caused by a lack of public awareness of environmental management. One solution to overcome this is the existence of a waste bank. This research uses a qualitative approach with descriptive methods, with data collection techniques in the form of observation and interviews with the manager of the waste bank “Bangkit Jaya” in Purworejo Regency. The results showed that “Bangkit Jaya” waste bank is a waste bankestablished to reduce community waste, keep the environment clean, and convert waste into useful items. The management of Bangkit Jaya waste bank is carried out with a structured work system, including waste collection and sorting, as well as collection by collectors. Bangkit Jaya waste bank has an important role in building community solidarity in keeping the environment clean and reducing waste.
Descriptive Study of The Nature of Educational Science Arditya Prayogi; Riki Nasrullah
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 3 (2023): Oktober
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10020799

Abstract

A review of the nature of education is a review that must be holistic. A holistic review regarding the nature of education is needed considering that education is a universal thing that cannot be separated from human life. This article was written using a qualitative approach supported by using a literature study method by reviewing literature related to the theme of the article. From the results of the study, it is clear that the field of study of educational science is the educational situation. The method used is an empirical method, equipped with rational and transcendental analysis, to open the horizon of meaning of educational phenomena. The recognition that education is a science has implications for educational practice for both educational scientists and anyone working in the field of education. In the end, educational science is useful for human welfare because educational science cannot be separated from studying and researching the role of values and norms in human life, especially educational activities themselves.

Page 1 of 21 | Total Record : 203