cover
Contact Name
Bayu Eka Riarsa Thira
Contact Email
bayu.thira@stikesrespati-tsm.ac.id
Phone
+6281223004727
Journal Mail Official
lppm@stikesrespati-tsm.ac.id
Editorial Address
Jl. Singaparna KM. 11 Cikunir Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat 46181
Location
Kab. tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan BIDKEMAS Respati
ISSN : 20879822     EISSN : 29882699     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan BIDKEMAS STIKes Respati Tasikmalaya, terlahir dari motivasi dan inovasi para dosen untuk ikut berkiprah mengembangkan dunia riset dalam bidang kesehatan. Adanya tuntutan informasi yang semakin berkembang maka keberadaan jurnal kesehatan BIDKEMAS ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungan akademik khususnya bidang kesehatan dan berdaya guna bagi institusi lainnya yang sangat membutuhkan informasi riset dalam lingkup profesi Kebidanan dan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan BIDKEMAS akan diterbitkan setiap pertengahan tahun (6 bulan sekali) dan memuat hasil riset untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan baik dalam kebidanan maupun kesehatan masyarakat. Keberadaan jurnal BIDKEMAS mendapatkan pengelolaan khusus dari dewan redaksi sehingga setiap terbitan diharapkan mampu mendapatkan penerimaan yang baik dikalangan pengguna.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 1 (2020): Februari 2020" : 7 Documents clear
EVALUASI KEBIJAKAN STANDAR TARIF ASUHAN NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR PESERTA BPJS KESEHATAN DI KABUPATEN KARAWANG Ella Nurlailasari; Astri Nurdiana
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 11 No. 1 (2020): Februari 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v11i1.233

Abstract

Pembiayaan kesehatan dapat menentukan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan, di Kabupaten Karawang ditemukan bahwa kasus preeklampsia dan perdarahan masih menjadi dua penyebab utama kematian ibu, selain itu periode kematian mayoritas terjadi pada masa nifas (50%), penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian lebih lanjut apakah tarif asuhan kebidanan pada masa nifas dan bayi abru lahir yang telah ditetapkan oleh BPJS Kesehatan dapat menutup seluruh pelayanan yang diberikan oleh bidan, Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif membandingkan tarif 2 kelompok tidak berpasangan yaitu tarif pelayanan nifas dan bayi baru lahir non BPJS Kesehatan diperkotaan dan dipedesaan yang kemudian dibandingkan dengan standar tarif yang telah ditetapkan oleh BPJS Kesehatan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei langsung pada bidan yang dijadikan responden penelitian, dengan jumlah sampel sebanyak 31 bidan setiap kelompok. Hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan tarif asuhan pasca salin antara tarif di pedesaan dan BPJS serta antara tarif di perkotaan dan tarif BPJS (P kurang dari 0.05) dan perbedaan tarif asuhan bayi baru lahir antara tarif di pedesaan dan BPJS (p kurang dari 0,05) serta antara tarif di perkotaan dan tarif BPJS (p kurang dari 0,05). Adapun nilai tengah tarif yang berlaku pada umumnya sebesar Rp.50.000 baik untuk kunjungan nifas maupun bayi baru lahir, sehingga standarisasi tarif kunjungan nifas dan bayi yang ditetapkan BPJS Kesehatan masih jauh dibawah nilai tengah tersebut, sehingga pemerintah sudah saatnya untuk meningkatkan standar tarif BPJS yang telah ditetapkan tersebut. Kata kunci: Bidan; BPJS; Evaluasi; Nifas; Tarif
ANEMIA PADA ANAK PRE-SCHOOL DAN HUBUNGANNYA DENGAN KECERDASAN DAN KESEHATAN (SYISTEMATIC REVIEW) Saida .; Asih Setiarini
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 11 No. 1 (2020): Februari 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v11i1.234

Abstract

Anemia adalah masalah kesehatan global dan banyak terjadi pada anak-anak terutama di negara berkembang. Sudah diketahui bahwa anemia banyak berhubungan dengan pertumbuhan dan kekebalan tubuh seseorang. Studi literatur ini menggunakan pencarian via ProQuest dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Hasil studi ini bahwa anemia berhubungan dengan kinerja kognitif, resiko terjadinya ISPA dan GE serta stunting. Sosio Ekonomi dan pendidikan orang sangat berpengaruh terhadap asupan nutrisi anak, nutrisi yang baik dapat mencegah defisiensi mikronutrien terutama besi. Anemia pada usia dini berkontribusi pada suplai oksigen ke otak, kekebalan tubuh serta pertumbuhan dan pekembangan anak yang menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, rentan terhadap penyakit dan keterlambatan pertumbuhan, Perbaikan sosio ekonomi dan meningkatkan pendidikan orang tua diperlukan untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi anak secara umum. Kata kunci: Anemia, Negara Berkembang, Anak (Jayaweera et al., 2019; Murtaza et al., 2019; Rahman et al., 2019)
ANALISIS STATUS ANEMIA IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)(STUDI DATA SEKUNDER DARI REGISTER KOHORT IBU DAN BUKU KIA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS MANGGARI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019) Usep Rusependhi; Diah Mulyawati Utari
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 11 No. 1 (2020): Februari 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v11i1.238

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu  bayi dengan  berat badan saat lahir kurang dari 2.500 gram. Bayi yang lahir dengan BBLR memiliki risiko  meninggal pada awal kelahiran, tumbuh dan berkembang lebih lambat dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal, serta  berisiko terjadinya penyakit hipertensi, jantung dan diabetes di kemudian hari (WHO, 2014). Prevalensi BBLR paling tinggi  di Kabupaten Kuningan tahun 2018 berada  di  wilayah kerja UPTD Puskesmas Manggari yaitu sebesar 11,8 %   dengan prevalensi ibu hamil anemia  sebesar 33,8 %. Salah satu faktor penyebab BBLR adalah anemia (kadar Hb kurang dari 11,0 gr/dl) yang dialami oleh ibu hamil (WHO, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara anemia ibu hamil  dengan kejadian BBLR menggunakan desain penelitian case control  data sekunder dari register kohort ibu dan buku KIA. Total  sampel sebanyak 87 bayi, terdiri dari 29 kasus dan 58 kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square, diperoleh nilai p sama dengan 0,038 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara  anemia ibu hamil dengan  kejadian  BBLR, dan diperoleh  OR sama dengan 3,327 (95% CI: 1,184-9,351), yang berarti  bahwa ibu hamil yang anemia beresiko 3,327 kali lebih tinggi untuk melahirkan BBLR dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak anemia. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara anemia ibu hamil dengan kejadian BBLR. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Mohandas Nair, dkk, bahwa ibu hamil dengan kadar  Hb kurang dari 10 gr/dl (anemia) memiliki risiko 4,3 kali lebih tinggi untuk melahirkan BBLR dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak anemia. Selain itu,  hasil systematic review study yang dilakukan oleh Bunyarit Sukrat, dkk diperoleh bahwa ibu hamil pada trimester 3 dengan kadar Hb kurang dari 11 gr/dl berisiko 1,30 kali lebih tinggi untuk melahirkan BBLR. Begitu pula, hasil penelitian Mutiara Fatinah Endah  diperoleh bahwa anemia pada ibu hamil Trimester III berhubungan dengan kejadian BBLR (p sama dengan 0,017 OR sama dengan 1,7). Penelitian lain oleh Rahmati, Shoboo et al berupa tinjauan sistematis literatur dan metode PRISMA menunjukkan bahwa hubungan anemia ibu hamil dan BBLR  pada trimester pertama kehamilan adalah signifikan (RR sama dengan 1,26). Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan supaya selama kehamilan,  ibu hamil  dapat mempertahankan kadar Hb lebih besar sama dengan 11,0 gr/dl melalui konsumsi makanan sumber zat besi atau suplementasi tablet tambah darah (Fe) dan disarankan bagi tenaga kesehatan, supaya lebih meningkatkan kembali kegiatan  penyuluhan tentang anemia dan pengawasan minum tablet Fe bagi ibu hamil untuk mencegah terjadinya kasus BBLR. Kata kunci: Anemia ibu hamil, BBLR        
ANALISIS PENGETAHUAN, SIKAP SERTA HIGIENE SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIHIDEUNG KOTA TASIKMALAYATAHUN 2019 Sofie Adji Thabrani
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 11 No. 1 (2020): Februari 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v11i1.239

Abstract

Higiene dan sanitasi yang tidak baik dalam mengelola makanan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diare dan keracunan makanan. Kasus keracunan makanan di Kota Tasikmalaya pada tahun 2017 sebanyak 4 kasus. Sebanyak 88.79% TPM di Puskesmas Cihideung Kota Tasikmalaya tidak memenuhi syarat higiene sanitasi pada tahun 2017 dan meningkat menjadi menjadi 98.82% pada tahun 2018. Selain itu juga ditemukan kasus diare pada tahun 2017 sebanyak 256 kasus dan tahun 2018 sebanyak 432 kasus. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap serta higiene sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) dan diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan sumber informasi dalam merencanakan program pembinaan tempat pengelolaan makanan. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Sampel adalah semua pemilik warung nasi di wilayah kerja Puskesmas Cihideung sebanyak 19 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi, selanjutnya diolah secara deksriptif dengan menampilkan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 31,6% responden memiliki pengetahuan kurang, seluruh responden memiliki sikap positif dan sebesar 84,2% TPM memiliki kondisi higiene sanitasi yang buruk. Perlu dilakukan inspeksi rutin terhadap penjamah makanan maupun Tempat Pengelolaan Makanan (TPM), diiringi dengan upaya sosialiasi terkait higiene sanitasi TPM dan pembinaan terhadap TPM yang belum memenuhi syarat higiene dan sanitasi. Kata Kunci : Pengetahuan, sikap dan higiene sanitasi tempat pengelolaan makanan
FAKTOR STATUS GIZI BALITA DI DESA CIMANGGUNG KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2012 Upus Piatun Khodijah, S.ST., M.Kes; Neni Nur’aini, Amd.Keb
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 11 No. 1 (2020): Februari 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v11i1.240

Abstract

Masalah gizi anak balita sudah saatnya ditangani dengan lebih terintegrasi, melibatkan unsur masyarakat dan organisasi setempat, dengan meningkatkan kesadaran pentingnya pemantauan tumbuh kembang balita untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan pertumbuhan yang akan menjadi tanda awal terjadinya masalah gizi . Masalah gizi pada anak jika tidak mendapatkan penanganan yang baik dapat berkontribusi terhadap angka kematian balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Tahun 2012 . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung dengan sebanyak 88 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian sebagian besar pengetahuan responden tentang gizi balita cukup baik (56,8%), sebagian besar ber pendapatan keluarga rendah (71,6%), sebagian besar kecukupan energi defisit (73,9%), sebagian besar kecukupan protein defisit (58,0%), sebagian besar status gizi pada balita cukup baik (58,0%), tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi balita, pendapatan keluarga dan konsumsi pangan dengan status gizi balita di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Diharapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan upaya promosi kesehatan melalui penyuluhan dan pemberian informasi untuk mencegah kejadian gizi kurang dan buruk, serta keaktifan ibu balita lebih dalam mencari informasi dan juga menghadiri kegiatan di posyandu agar ibu lebih memahami perkembangan gizi pada balita. Kata Kunci : Status Gizi, Gizi Buruk, Balita,
GAMBARAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM JAMINAN KESEHATAN MASYRAKAT (JKN) DI DUSUN PAMENGPEUK DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018 Dadan Yogaswara, S.KM,M.KM; Ade Rahmat
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 11 No. 1 (2020): Februari 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v11i1.241

Abstract

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015 baru mencapai 68.63% yang meliputi Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 31,44%, PBI APBD 5,16%, Pekerja Penerima Upah (PPU) 15,58%, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/mandiri 11,15%, Bukan Pekerja (BP) 2,01% dan Jaminan Kesehatan Daerah 3,26% (Profil Kesehatan Jawa Barat tahun 2017:92). Tujuan Penelitian : untuk mengetahui gambaran partisipasi masyarakat dalam Jaminan Kesehatan Masyrakat (JKN) di Dusun Pamengpeuk Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di wilayah Dusun Pamengpeuk sebanyak 107 orang. Tehnik samping adalah total sampling. Variabel yang diteliti adalah partisipasi kelapa keluarga dalam Jaminan kesehatan Nasional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian menyatakan bahwa Responden yang memiliki JKN sebanyak 73 responden (68.3%) dan yang tidak memiliki JKN sebanyak 34 responden (31.7%). Jenis JKN yang digunakan responden yaitu BPJS sebanyak 51 responden (47,7%), KIS 17 responden (15,9%), lainnya sebanyak 5 responden (4,7%) dan yang tidak memiliki JKN sebanyak 34 responden (31,7%). Rekomendasi penelitian : responden pada penelitian ini mayoritas mempunyai JKN akan tetapi masih ada responden yang tidak memilki JKN, sehingga instansi kesehatan dapat bekerjasama dengan pihak BPJS kesehatan untuk melaksanakan sosialisasi untuk meningkatkan cakupan kepesertaan JK Kata kunci : Partisipasi, Jaminan Kesehatan Nasional
GAMBARAN JENIS JAMBAN DAN TEMPAT SAMPAH DI DUSUN GUNUNG KAWUNG DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA TAHUN 2019 Drs. Ade Yasin, M.Kes
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 11 No. 1 (2020): Februari 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v11i1.242

Abstract

ABSTRAK Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan yaitu perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehaan manusia (Suprihatin, 2015). Upaya sanitasi dasar pada masyarakat diantaranya jamban sehat dan pengelolaan sampah (Celesta dan Fitriyah, 2019). Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran jenis jamban dan tempat sampah di Dusun Gunung Kawung, Desa Cikunir Kecamatan Singaparna 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di wilayah Dusun Gunung Kawung sebanyak 948 orang. Tehnik samping adalah total sampling. Variabel yang diteliti adalah Jenis jamban dan ketersediaan tempat sampah. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar observasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa mayoritas tempat sampah terbanyak yaitu menggunakan tempat sampah terbuka yaitu sebanyak 602 orang (63,6%). Serta mayoritas jenis jamban yang banyak digunakan yaitu leher angsa sebanyak 234 orang (40.8 %) Rekomendasi peneliti adalah Mengadakan penyebaran informasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai tempat sampah dan jenis jamban yang memenuhi syarat kesehatan Kata kunci : Jenis Jamban. Tempat sampah

Page 1 of 1 | Total Record : 7