cover
Contact Name
Fera Indasari
Contact Email
jsikom.fisip_uin@radenfatah.ac.id
Phone
+6281377863587
Journal Mail Official
jsikom.fisip_uin@radenfatah.ac.id
Editorial Address
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Gedung Rafa Tower, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Kota Palembang, Indonesia
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JSIKOM (Jurnal Studi Ilmu Komunikasi)
ISSN : 26894593     EISSN : 29859549     DOI : -
Jurnal Studi Ilmu Komunikasi (JSIKOM) adalah jurnal open access yang diterbitkan oleh Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang terbit 3 kali dalam setahun pada bulan Januari, Mei dan September. Tujuan utama jurnal ini adalah untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan di lapangan pemahaman terkini tentang berbagai wacana sosial dan politik kontemporer dengan makalah penelitian asli, terutama yang berkaitan dengan masalah: Komunikasi sosial Komunikasi organisasional Komunikasi bisnis Komunikasi interpersonal Pemikiran dan etika Komunikasi Komunikasi dan identitas gender Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat dan Sosial Masyarakat digital dan disrupsi Politik komunikasi dan media Komunikasi dan budaya Cyber society Jadi, sebelum mengirimkan naskah, penulis harus memastikan bahwa naskah telah mengikuti pedoman umum, ruang lingkup dan fokus JSIKOM dengan ditulis dalam bahasa Indonesia. Frekuensi Publikasi Jurnal Ilmu Komunikasi terbit tiga kali dalam setahun pada bulan Januari, Mei, September dalam versi elektronik. Kebijakan Akses Terbuka Jurnal ini menyediakan akses terbuka langsung ke kontennya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara bebas untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar. Pernyataan Privasi Semua nama dan alamat email yang tercantum di portal Jurnal ini akan secara khusus digunakan untuk publikasi jurnal dan tidak akan digunakan untuk tujuan lain atau oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
Articles 50 Documents
TIKTOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MELATIH KETERAMPILAN BERBICARA DI DEPAN UMUM MAHASISWA BARU JURNALISTIK UIN JAKARTA Bharadika - Arok; Muhammad Rizki A.R; Wahyunengsi Wahyunengsi
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Oktober 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the current era, social media is very tied to people's daily lives, this makes social media have great potential for various fields, especially in the field of education. Social media such as Tik Tok, Instagram, Twitter, Facebook have become a place for learning in addition to being a medium of interaction. In fact, Tik Tok is one of the apps with the most users. In this study, the author aims to explain the results of observations from the development of public speaking skills of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta journalism students on the Tik Tok application. This research uses a qualitative approach with a questionnaire method. As a result, new journalism students of UIN Jakarta were helped by the Tik Tok application for their ability to speak in public. Although, the confidence to speak and appear in front of the camera is still low.
A THE EFFECTIVENESS OF IMPLEMENTATION OF PERSONNEL MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM IN THE AGRICULTURE DEPARTMENT OF SOUTH SUMATERA PROVINCE Putri Rizki Efrizal; Dian Maulina
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 1 No 02 (2022): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Oktober 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The article intends to find out about the effective implementation of the Personnel Management Information System (SIMPEG) at the Department of Agriculture, Food Crops and Horticulture. This writing uses a qualitative descriptive method where this research activity will include an explanation of data input, data collection processes and data output. Basically SIMPEG is a process in processing employee data functionally or procedures and work rules per field in the Food Crops Agriculture Service. And Horticulture which will become information that will be useful for employees both at the district level and on other parties, one of which is the head office. The Personnel Management Information System (SIMPEG) at the Department of Agriculture, Food Crops and Horticulture is formed or made in order to change procedures or manual work rules into a procedure or digital work rules in certain sections while still emphasizing the existing system or integration in both. The Personnel Management Information System (SIMPEG) can also be used as a direction in making decisions made by the manager. Mpin.However, the implementation of the Personnel Management Information System (SIMPEG) at the Department of Food Crops and Horticulture is less effective due to a lack of understanding or guidance regarding the Personnel Management Information System (SIMPEG) provided to employees at the Department of Food Crops and Horticulture.
A THE EFFECTIVENESS OF SERVICE ABILITY FOR INTERNSHIP STUDENTS USING THE LEARNING BY DOING METHOD KAI KERTAPATI STATION Aditya Andriansyah; Fera Indasari
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 1 No 02 (2022): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Oktober 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Effective training in the world of work, definitely requires the right method in improving the basic skills of employees. The appropriate method in building one's potential and competence by providing real experience is the learning by doing method. Learning by doing is an attempt to increase experience and knowledge through a learning process that combines learning while practicing, by prioritizing action rather than theory. The type of research used by the author is a qualitative descriptive approach, a method used to analyze research results, but is not used. to create more mature conclusions. The sources of data obtained in the research carried out are 1. Primary data sources include basic data obtained directly from the research object. 2. Secondary data sources include literature review of research journals. The learning by doing method directly develops affective, cognitive and emotional abilities. By increasing these competencies, students can maximize internships in carrying out their duties, and can become a benchmark or standardization in order to be able to compete in this increasingly wide world of work. Based on the results of the interview, the researcher can conclude that the training provided by the customer case sub unit, Pak Ahmad, in increasing the effectiveness of student internship services, has been quite effective in growing self-confidence and developing the competencies needed to compete in the world of work, although there is a sample of respondents lacking agree with the given method, but overall the interns accept it effectively.
REPRESENTASI MAKNA DALAM GERAKAN (STUDI SENI BELA DIRI KUNTAU SRIWIJAYA DI KOTA PALEMBANG Nur Khabibah; Reza Aprianti; Gita Astrid
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Januari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Maenan Sriwijaya adalah seni beladiri tradisional yang masih berkembang di Kesultanan Palembang Darussalam. Keunikan dalam gerakan dengan makna gerak yang dijadikan sebagai prinsip hidup oleh pelaku Kuntau Sriwijaya ini menjadikan seni beladiri tersebut terus dilestarikan hingga saat ini. Namun, sebelum dikenalnya kembali Kuntau di Kota Palembamg, dahulu seni beladiri ini sempat musnah dan menghilang dari tanah Melayu dikarenakan adanya perbedaan asumsi antara masyarakat awam dengan pelaku Kuntau Sriwijaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana representasi makna dalam gerakan seni beladiri Kuntau Sriwijaya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Melalui observasi dan wawancara secara langsung serta didukung oleh studi kepustakaan yang relevan, makna gerak dalam seni beladiri ini dikaji menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang dikenal dengan signifikasi dua tahap yang terdiri dari tiga makna yaitu makna denotasi, konotasi dan mitos. Terdapat beberapa gerakan dalam seni beladiri Kuntau Sriwijaya yang merepresentasikan makna yang didominasi oleh penerapan makna sebagai bentuk wujud dari kebudayaan. Adapun makna denotasi yaitu suatu makna gerakan seni beladiri yang di mainkan dengan menggunakan gerakan tangan mematahkan lawan, menangkis, menekan tanah, menjunjung langit, membentuk cakra dan gerakan yang bersinggungan dengan alam. Makna konotasi yaitu dalam gerakan seni beladiri Kuntau Sriwijaya ini dimaknai sebagai suatu gerakan seni beladiri yang dimainkan oleh seorang pelaku seni beladiri dengan mendominasi antara gerakan dan filosofi serta istilah dalam Kuntau Sriwijaya. Makna mitos dalam seni beladiri Kuntau Sriwijaya meliputi menghormati orang lain, menjaga rasa perdamaian, kewaspadaan diri, pengingat diri akan adanya pertanggung jawaban, bersikap rendah hati, senantiasa tidak melihat kekurangan orang lain, menanamkan cinta berlebihan terhadap Allah dan Rasulnya, memprioritaskan rakyat bawah dibandingkan pejabat tinggi, sikap yang tidak membeda-bedakan ras dan suku, senantiasa menyeimbangkan akal dan budi manusia.
POLA KOMUNIKASI MAHASISWA DAN DOSEN PADA PROSES PEMBELAJARAN ONLINE SEMASA PANDEMI COVID-19 DI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FISIP UIN RADEN FATAH PALEMBANG Anggraini Rizqi Rahmathya; Eraskaita Ginting; Gita Astrid
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Januari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak terjadinya pandemi covid-19 yang mengharuskan mengurangi aktivitas di luar rumah, metode komunikasi CMC semakin marak diterapkan terlebih di bidang Pendidikan. Hal tersebut menimbulkan beberapa dampak bagi mahasiswa yang terbiasa dengan perkuliahan offline atau tatap muka. Berkaitan dengan penelitian ini yang membahas mengenai pola komunikasi antara mahasiswa dan dosen dengan fokus penelitian pada proses pembelajaran di kelas online semasa pandemi covid-19. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi antara mahasiswa dan dosen berbasis Computer Mediated Comunication (CMC) selama perkuliahan online di program studi ilmu komunikasi UIN Raden Fatah, dan apa saja dampak yang ditimbulkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan adalah Teori new media. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan karena data diperoleh langsung dari para responden yang berjumlah 6 mahasiswa ilmu komunikasi dan 1 dosen ilmu komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pola komunikasi, dikategorikan sebagai pola komunikasi CMC dengan struktur berbentuk bintang dengan menerapkan beberapa tahapan. Beberapa tahapan tersebut hanya dilakukan hanya saat dilangsungkannya proses pembelajaran online saja. Dengan menerapkan metode komunikasi yang berbasis komputer, tentu akan timbul gangguan-gangguan yang berdampak pada mahasiswa maupun dosen.
KOMUNIKASI CERDAS KOMIKA PADA PENONTON DALAM PENYAMPAIAN MATERI STAND UP COMEDY Meli Astuti; Eraskaita Ginting; Badarudin Azarkasyi
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Januari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Komunikasi Cerdas Komika pada Penonton dalam Penyampaian Materi Stand Up Comedy (Studi pada KomunitasStand Up Comedy Palembang)”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana komunikasi cerdas komika pada penontondalam menyampaikan materi, dan faktor yang menghambatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, stand up termasuk dalam komedi yang menyajikan komunikasi cerdas karena dalampenyampaiannya tersusun baik dari materi hingga aksi panggung. Komika juga menggunakan tahapan pesan dalam mengajak penonton mengerti dengan materi yang dibawakan yakni tahapan Attention, Need, Statifaction, Visualization dan Action, serta yang menjadi fokus ialah materi dan Delivery (Cara penyampaian). Selain itu komunikasi hiburan yang cerdas ini juga menampilkan materi yang memiliki maknatersendiri yang ingin disampaikan oleh komika kepada penontonnya, dengan cara pembawaan yang berkelas. Dan yang menjadi nilai jual dari komedi ini ialah sudut pandang komika yang berbeda-beda, dalam memandang suatu fenomena. Saat penyampaian materi adapunfaktor yang menghambatnya, yakni pada proses menarik Perhatian terdapat hambatan teknis, pada pemenuhan Kebutuhan ada hambatansemantik, Pemuasan terdapat hambatan demografis, pada proses Visualisasi terdapat hambatan psikologis Dan yang terakhir Aksi yaknihambatan fisik. Adapun teori yang digunggakan dalam penelitian ini adalah teori Teori Retorika Aristoteles.
PERSEPSI REMAJA TENTANG TAYANGAN PROGRAM HSS (HOLYWINGS SPORT SHOW) DI NET TV Miranti Eltari; Yenrizal Yenrizal; Sepriadi Saputra
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Januari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Holywing Sport Show Merupakan tayangan olahraga yang didirikan dalam kemasan Entertainment yang menarik dapat menjadi hiburan menarik yang berbeda bagi pemirsa dan tentunya mendorong tumbuh positifnya olahraga seni bela diri di indonesia dan dapat mendorong pontensi tinju di indonesia yang sempat mati suri dalam pertandingan ini. Banyak remaja di Kelurahan 15 Ulu yang menggemari tayangan ini sebagai hiburan bagi mereka. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan Analisis Distribusi Frekuensi. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang mana hasilnya akan disajikan dalam bentuk deskripsi dan dengan menggunakan angka-angka.Setelah dilakukan penelitian Menurut Teori Used and Gratification dengan Asumsi teori yaitu Pengawasan ialah kepuasaan yang berasal dari penggunaan media berupa penggumpulan informasi yang dibutuhkan. Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja di kelurahan 15 Ulu Menyukai Pertandingan Antara Paris Fernandes dengan Jakson karmela. Ditujukan dengan “Indikator Penyerapan Terhadap Rangsang” yang mempunyai Nilai 3,25.“Indikator Pengertian Atau Pemahaman” dengan Skor Rata-rata 3,14 hal ini dapat dipahami bahwa remaja memahami pertandingan paris fernandes dan jakson karmela sangat baik. Pada “Indikator Penilian atau Evaluasi” 2,68 maka dapat dilihat bahwa remaja di kelurahan 15 Ulu memberikan penilian mengenai mengenai pertandingan antara Faris Fernandes dan Jakson Karmela sangat baik.
INOVASI MASYARAKAT DESA BUMI PRATAMA MANDIRI DALAM PEMASARAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK Wulandari Wulandari; Yenrizal Yenrizal; Badarudin Azarkasyi
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Januari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimanakah inovasi dan perkembangan masyarakat yang melakukan bisnis jual beli online melalui media sosial facebook. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara, dokumentasi. Teori yang digunakan ialah teori interaksionisme simbolik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat yang melakukan bisnis jual beli online ini dilatar belakangi karena adanya kesempatan dan peluang memanfaatkan kemajuan tekhnologi dan komunikasi mereka. Serta perkembangan masyarakat yang kreatif dan inovatif ketika melakukan bisnis jual beli online mampu membantu masyarakat sehingga lebih mengembangkan ide dan hobi yang mereka miliki, walaupun terbilang jarak yang cukup jauh dari kota, hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang melakukan bisnis jual beli online mampu memahami serta menggunakan media sosial facebook sebagai bisnis jual beli online dengan baik.
STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL KETUA ADAT DALAM MELESTARIKAN TRADISI LISAN PISAAN (Studi Pada Kelurahan Paku Sengkunyit Oku Timur) Aditiya Andira Adit Andira; Reza Aprianti M.A; Putri Citra Hati
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Januari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi interpesonal dan hambatan-hambatan ketua adat dalam melestarikan tradisi lisan. Dengan metodelogi penelitian jenis penelitian field research dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi langsung, wawancara kepada beberapa anggota lembaga adat, dokumentasi dan analisis data. Penelitian ini menggunakan teori strategi komunikasi interpersonal menurut Effendy. Hasil penelitian ini yaitu strategi komunikasi interpesonal strategi komunikasi interpersonal ketua adat di keluarahan paku sengkunyit berdasarkan pada teori Effendy, yaitu adanya keterbukaan anatara ketua adat dan masyarakat setempat, adanya empati saling memahami antara ketua adat, masyarakat dan pesan yang disampaikan adanya perilaku suportif (Suportiveness) dengan adanya komunikasi tersebut dapat terlihat adanya bentuk saling mendukung, adanya perilaku positif (Positiviness) dalam hal ini perasaan positif akan berguna dan bermanfaat sebagai ke efektifan antar komunikasi, dan Kesamaan (Equality) Efek dari pesan yang disampaikan oleh komunikator terjadi dengan komunikan sebagai tujuan komunikasi adalah adanya kesamaan. Faktor penghambat dalam strategi komunikasi interpersonal ketua adat di Kelurahan Paku Sengkunyit, yaitu gangguan semantik, berupa tradisi lisan yang disampaikan tentu tidak semua pendengar paham akan maknanya, kepentingan yang berkaitan kebudayaan maka ia akan mencari hal terkait kebudayaan daerah, komunikator mengabaikan komunikasi yang tidak sesuai dengan motifnya karena komunikator lebih fokus pada motivasinya, dan perasangka salah satu rintangan dan juga halangan terbesar dalam aktivitas suatu komunikasi.
FENOMENA CROSSDRESSING SELEBGRAM DALAM MEMBANGUN EKSISTENSI DI MEDIA SOSIAL M Hafis Fazry
Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Studi Ilmu Komunikasi Mei 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Fenomena Crossdressing Selebgram Dalam Membangun Eksistensi Di Media Sosial (Studi Kasus Pada Selebgram Di Palembang). Berlintas busana di media sosial Instagram hanya untuk membangun eksistensi sebagai selebgram. Tapi keadaan berbeda jika di luar konten di Instagram yaitu dua sumber informan tersebut menggunakan pakaian yang normal layaknya laki-laki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fenomena crossdressing dan faktor-faktor penyebab yang dilakukan oleh selebgram dalam membangun eksistensi di media social Instagram. Dalam penelitian ini memilih metodologi kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan teori Dramaturgi. Sumber data primer dari penelitian ini yaitu melalui wawancara dengan pemilik akun Instagram @cek_bari_raiysa_plg dan @bikcikwayawaya. Hasil penelitian ini adalah media sosial Instagram sebagai alat untuk memenuhi eksistensi diri, fenomena crossdressing yang di lakukan adalah untuk menjalankan pekerjaan sebagai freelancer dan membangun eksistensi sebagai selebgram di media sosial. Sebelum menjadi seorang crossdresser. Adapun faktor-faktor penyebab melakukan kegiatan crossdressing adalah karena ajakan lingkungan dan masalah ekonomi yang melatar belakangi. Ketika keadaan berbeda dan di luar konten di Instagram dua sumber informan menjalani kehidupan yang normal layaknya gender asli.