cover
Contact Name
Bagus Muhammad Ihsan
Contact Email
ihsanfillah24@gmail.com
Phone
+6285659274496
Journal Mail Official
ihsanfillah24@gmail.com
Editorial Address
Jl. Lapan, Siantan Hulu, Kec. Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78242-Kalimantan Barat-Kampus A Poltekkes Kemenkes Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa
ISSN : 25979523     EISSN : 25979531     DOI : https://doi.org/10.30602/jlk
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of Medical Laboratory. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa particularly focuses on the main problems in the development of the Medical Laboratory health areas as follows: Toxicology Immunoserology Bacteriology Clinical Chemistry Parasitologi Micology And other related disciplines.
Articles 102 Documents
Perbedaan Perasan dan Rebusan Buah Pare (Momordica Charantia L) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Candida Albicans Leona Putria Oktema; Supriyanto Supriyanto; Sutriswanto Sutriswanto
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2018): November 2018
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v2i1.325

Abstract

Abstract:  Pare plants have social value and wide use in public health service, such as traditional medicine to cure some kind of disease including skin disease type. Pare has an antifungal effect because it contains saponins, triterpenoids, and alkaloids. Candida albicans is a species that causes Candidiasis disease. The purpose of this research is to know the difference of juice and stew o pare (Momordica charantia L) in inhibiting the growth of Candida albicans. This research method is a quasi experiment. The samples of pare came from the Parit Haji Husein II Gang Karya IX. The samples in this research were 25 samples of juice consisting of 5 replications and 25 samples of stew consisting of 5 replications with each concentration of 60%, 70%, 80%, 90%, and 100%. The method used is the diffusion of the disc. Data analysis using Kruskal-Wallis Test. The result of Kruskal-Wallis test shows that there is a signifcant difference between the juice and stew of the pare inhibiting the growth of Candida albicans where the juice has p value (0,009)<0,05 and the p value (0,000)<(0,05). Positive control using fluconazole with 20 mm inhibit zone. It can be concluded there is a signifcant difference between juice and stew of pare (Momordica charantia L) in inhibiting the growth of Candida albicans.Abstrak:  Tanaman pare mempunyai nilai sosial dan kegunaan yang luas dalam pelayanan kesehatan masyarakat, diantaranya sebagai bahan obat tradisional untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit termasuk jenis peyakit kulit. Buah pare memiliki efek antifungi karena mengandung saponin, triterpenoid, dan alkaloid. Candida albicans adalah spesies yang menyebabkan penyakit Kandidiasis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perasan dan rebusan buah pare (Momordica charantia L) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Metode penelitian ini adalah eksperimen semu. Sampel buah pare berasal dari Parit Haji Husein 2 Gang Karya IX. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 sampel perasan yang terdiri dari 5 replikasi dan 25 sampel rebusan yang terdiri 5 replikasi dengan masing-masing konsentrasi 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Metode yang digunakan adalah difusi cakram. Analisa data menggunakan Kruskal-Wallis Test. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifkan antara perasan dan rebusan buah pare dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dimana perasan memiliki nilai p value (0,009) < 0,05 dan rebusan nilai p value (0,000) < ɑ (0,05). Kontrol positif menggunakan fluconazole dengan luas zona hambat sebesar 20 mm. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifkan antara perasan dan rebusan buah pare (Momordica charantia L) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.
Efektifitas Ekstrak Ethanol Daun Pepaya (Carica Papaya L) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli dengan Metode Difusi Sugito Sugito; Edy Suwandi
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 1, No 1 (2017): November 2017
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v1i1.91

Abstract

Abstract: Papaya plant (Carica papaya L) is also called medicinal plant which is used in traditional medicine. Part of papaya plants (Carica papaya L) which often utilized are papaya leaf (Carica papaya L) because its content of substances or active ingredients is antibacterial, cancer prevention, increase appetite, and treat some diseases caused by bacteria. The aim of this research was to determined the extracted ethanol of papaya leaf (Carica Papaya L) with the growth of Escherichia coli bacteria by the diffusion method. Research design which used in this study was experimental research, with the method of sampling purposive sampling, then the results analyzed with Friedman Test. A result of research from 5 replications test of extract concentration of papaya leaf by diffusion method obtained that the minimum average concentration was 10,00 and maximize was 14,20. While the minimum inhibitory zone diameter was 10 mm with the concentration of 10% and the maximum was 15 mm with the concentration of 20%. A result of Friedman test, it was found that (p = 0,00 <0,05) so it can be declared that there was a difference of papaya leaf extract (Carica Papaya L) effect on Escherichia coli bacteria growth by the diffusion method.Abstrak: Tanaman pepaya (Carica papaya L) disebut juga tanaman obat yang bermanfaat untuk pengobatan tradisional. Bagian yang sering dimanfaatkan pada tanaman pepaya (Carica papaya L) adalah daun pepaya (Carica papaya L) karena mengandung zat atau bahan aktif yang bersifat sebagai antibakteri, pencegahan kanker, menambah nafsu makan dan mengobati beberapa penyakit yang disebabkan oleb bakteri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ekstrak ethanol daun pepaya (Carica Papaya L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan metode difusi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pengambilan sampel purposive sampling, selanjutnya hasil dianalisis menggunakan uji Friedman. Hasil penelitian dari 5 penggulangan uji konsentrasi ekstrak daun pepaya dengan metode difusi dapat diketahui rata-rata konsentrasi minimum 10,00 dan maksimun 14,20. Sedangkan diameter zona hambat minimum adalah 10 mm dengan konsentrasi 10% dan maksimun adalah 15 mm dengan konsentrasi 20%. Hasil Friedmen test diperoleh nilai (p = 0,00 < 0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan efektiftas ekstrak daun pepaya (Carica Papaya L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan metode difusi.
Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Simpur Terhadap Kadar Gula Darah Mencit Metode In Vivo Edy Suwandi; Siti Najatun Muarofah; Slamet Slamet
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2021): November 2021
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v5i1.948

Abstract

Salah satu tanaman yang dapat menurunkan kadar glukosa darah adalah simpur. Bagian daun dari simpur biasa digunakan sebagai obat herbal untuk antidiabetes. Kandungan senyawa saponin, flavonoid, dan tanin pada tanaman ini dikenal memiliki aktivitas antidiabetes Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh ekstrak etanol daun simpur dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit metode in vivo Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah mencit (Mus musculus) jantan galur Swiss Webster. Sampe ang digunakan adalah 27 ekor mencit jantan yang dipilih sesuai dengan kriteria kemudian dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Dimana kelompok perlakuan terdiri dari kelompok, dosis 4,2 mg/20grBB, dosis 8,4 mg/20grBB dan dosis 16,8 mg/20grBB yang masing-masing dilakukan 9 kali pengulangan dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Metode yang digunakan adalah metode glukosa oral. Berdasarkan hasil analisis statistik uji Regresi Linear Sederhana untuk dosis 4,2 mg/20grBB, dosis 8,4 mg/20grBB dan dosis 16,8 mg/20grBB didapatkan p value 0,000 <a 0,05 maka H, ditolak dan Hi diterima, yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara ekstrak etanol daun simpur dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit metode in vivo.
Pengaruh Lamanya Penyimpanan Serum pada Suhu 20-80 0c Selama Satu Minggu terhadap Kadar Kolesterol Total Laila Kamila; Slamet Slamet
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 1, No 1 (2017): November 2017
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v1i1.90

Abstract

Abstract: Laboratory examinations are essential to establish diseases diagnosis so the results should be accurate. Therefore, it is necessary to control the pre-analytic, analytic and post-analytic. Cholesterol examination is one of the ways to establish the diagnosis of DM, Heart and hypertension. This study was aimed to determine the effect of duration of serum storage at a temperature of 2°-8°C for a week with total cholesterol levels. Samples were checked daily for a week. The samples of this study were the 2nd and 3rd grade of Health Analyst’s students who lived in the male dormitory where total samples were 5 samples. The study was conducted from March to June 2013. Each sample was checked for total serum cholesterol levels which stored at a temperature of 2°-8°C for a week. This examination used CHOD-PAP method. From the results of data analysis with Friedman Test method, it was determined that total cholesterol levels in serum which stored at temperature 2°-8°C for a week obtained Chi-Square value = 28.827 and p = 0.000 where showed that there was effect of duration of serum storage at temperature 2°-8°C for a week with total cholesterol level.Abstrak: Pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk menegakkan diagnosa penyakit sehingga hasil harus akurat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian terhadap pra-analitik, analitik dan pasca analitik. Pemeriksaan kolesterol merupakan salah satu upaya untuk menegakkan diagnosa penyakit DM, Jantung, dan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lamanya penyimpanan serum pada suhu 2°- 8°C selama 1 minggu terhadap kadar kolesterol total. Sampel diperiksa setiap hari selama 1 minggu. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa tingkat 2 dan 3 Analis Kesehatan yang tinggal di asrama putra dengan jumlah sampel sebanyak 5 sampel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2013. Masing-masing sampel diperiksa kadar kolesterol total pada serum yang disimpan pada suhu 2°- 8°C selama 1 minggu. Pemeriksaan ini menggunakan metode CHOD-PAP. Dari hasil analisis data dengan metode Friedman Test, diketahui bahwa kadar kolesterol total pada serum yang disimpan pada suhu 2°- 8°C selama 1 minggu didapatkan besaran nilai Chi Square = 28,827 dan p = 0.000. Hasil uji signifkansi Chi Square metode Friedman test menunjukkan bahwa p < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh lamanya penyimpanan pada serum yang disimpan pada suhu 2°- 8°C selama 1 minggu terhadap kadar kolesterol total.
PENGARUH DAYA HAMBAT PERASAN BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium Sativum L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhi Eko Naning Sofyanita
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): MEI 2023
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v6i2.630

Abstract

Typhoid fever is a disease caused by Salmonella typhi bacterial infection. This disease is one of the global infections throughout where the level of typhoid resistance to chloramphenicol in Indonesia itself is increasing, and it has even been reported that resistance increases 16% to 81% in 1 year in one location. Single garlic contains an active compound, namely allicin, which is used as an antibacterial which can inhibit the growth of gram-positive and gram-negative bacteria. Therefore, single garlic is expected to be used as an alternative in overcoming the problem of resistance to bacteria Salmonella typhi that causes typoid. This study used the disc diffusion method on MHA agar media to test the inhibition of single garlic juice against Salmonella typhi bacteria. This type of experimental research with descriptive criteria, with 4 repetitions. Results by measuring the diameter of the power area of the test sample in the concentration group of 50%, 75% and 100%. The results of this study the average diameter of the inhibitory power at a concentration of 100% is 25 mm, at a concentration of 75% is 21 mm, and at a concentration of 50 % i.e. 17 mm. The results of statistical tests with simple linear regression showed that p (0.000) <α 0.05 means that Ha is accepted, so it can be stated that there is an effect of various concentrations of single garlic (Allium Sativum L) on the inhibition zone of Salmonella typhi bacteria.
Potensi Pare (Momordica Charantia Linn) Sebagai Antidiabetes nirnadia nirnadia; Laila Kamilla; Herlinda Djohan
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2020): November 2020
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v4i1.942

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit menahun degeneratif yang ditandai dengan adanya kenaikan kadar gula di dalam darah yang disebabkan oleh kerusakan kelenjar pankreas sebagai penghasil hormon insulin. Pengobatan tradisional untuk terapi diabetes mellitus dianggap lebih aman dan dapat meminimalkan efek samping terhadap tubuh. Pare (Momordica charantia) merupakan tanaman terna semusim yang memiliki aroma bau khas dan rasa yang pahit mengandung senyawa kimia berupa flavonoid, saponin, steroid, tritepenoid, alkaloid, vicine, polipeptida, momordin, charantin dan polipeptida yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah.Tujuan kajian literatur ini adalah mengkaji potensi pare dan mekanismenya sebagai antidiabetes. Pare memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar glukosa darah dengan cara memiliki fungsi sebagai antioksidan untuk menurunkan resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin, asupan glukosa jaringan, sintesis glikogen otot hati, oksidasi glukosa, menurunkan glukoneogenesis hati, dan menekan absorbsi glukosa pada usus. Jenis penelitian yang digunakan adalah kajian literatur. Sumber basis data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang diperoleh dengan melakukan penelusuran sumber pustaka melalui database Google scholar, PubMed, freefullpdf dan Google Book.Berdasarkan hasil kajian literatur didapatkan 16 jurnal, 14 jurnal dengan subjek penelitian terhadap hewan coba dan 2 jurnal secara in-vitro yaitu 1 jurnal terhadap flavonoid dari ekstrak daun pare metode nellson somogyi dan 1 jurnal terhadap isolasi polipeptida k dan minyak dari ekstrak biji pare. Dari 16 jurnal tersebut, 1 jurnal menyatakan bahwa ekstrak etanol pare 2% terhadap hewan coba tikus pada dosis 50 mg/kgBB sudah mampu menurunkan kadar glukosa darah. Kesimpulan dari hasil kajian literatur didapatkan adanya potensi pare (Momordica charantia) sebagai antidiabetes.
Pengaruh Suhu Penyeduhan terhadap Kadar Protein pada Susu Formula Menggunakan Metode KJELDAHL Dian Kartika Ningrum; Gervacia Jenny Ratnawati; Indah Purwaningsih
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2018): November 2018
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v2i1.317

Abstract

Abstract: Formula milk is a liquid or powder with a specifc formula given to infants and children. Serves as a substitute for breast milk. Formula milk has an important role in baby food because it often acts as the only source of nutrition for infants. Milk includes a high quality protein source. The purpose of this research is to determine the effect of temperature brewing on protein content in formula milk using the KJELDAHL method. This research was an experimental research using quasi-experiment. The samples in this research were 25 samples consisting of 5 treatments with repetition of each treatment 5 times. The examination method used in this research is a Kjeldahl method. From these results, the data obtained were analyzed statistically using a simple linear regression test. The results obtained in this study were the mean protein content of formula milk that was brewed at 40˚C, 50˚C, 60˚C, 70˚C and 80˚C respectively were 5,38%, 5,52%, 5.82%, 5.62% and 5.43%. Based on the results of statistical tests obtain p-value (0.139)> α (0,05) which means that Ha is rejected. Of the result it can be concluded that there is no effect of temperature brewing on protein content in formula milk using KJELDAHL method.Abstrak: Susu formula adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada bayi dan anak-anak. Berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan yang penting dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya sumber gizi bagi bayi. Susu termasuk sumber protein berkualitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh suhu penyeduhan terhadap kadar protein pada susu formula dengan menggunakan metode kjeldahl. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan quasi experiment. Sampel pada penelitian ini berjumlah 25 sampel yang terdiri dari 5 perlakuan dengan pengulangan setiap perlakuan sebanyak 5 kali. Metode pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode KJELDAHL. Dari hasil tersebut, data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu rata-rata kadar protein pada susu formula yang diseduh pada suhu 40˚C, 50˚C, 60˚C, 70˚C dan  0˚C berturut-turut adalah 5,38%, 5,52%, 5,82%, 5,62% dan 5,43%. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p (0,798) > α (0,05) yang berarti bahwa Ha ditolak. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh suhu penyeduhan terhadap kadar protein pada susu formula menggunakan metode KJELDAHL.
Peningkatan Mutu Laboratorium dalam Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Laboratorium Desye Novita Anggarsari; Anisa Luthfiyyatin Ni&#039;mah; Hanik Malichatin
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2022): November 2022
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v6i1.981

Abstract

 The laboratory is one of the academic facilities contained in an educational institution. The benefits of the laboratory being used in scientific activities and searching for valid data related to the type of practicum-based learning. In educational institutions there are several types of laboratories such as laboratories (IPA, Engineering, Computers), in the current era laboratories can develop rapidly towards science and technology. In the management of the laboratory premises there are provisions and recommendations that are applied. One of the applications in the laboratory is to provide safety & health directions. Health in the health laboratory related to each individual is related to the practicum, because health problems caused by chemicals result in disruption of productivity levels. Laboratory work safety is the use of personal protective equipment available in the laboratory to protect individuals from the dangers of practices carried out in the laboratory.
Perbedaan Kadar PO43- Pada Air Sebelum dan Setelah Penambahan Cangkang Telur Ayam Emilda Sari; Tika Asriyani; Ratih Indrawati
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v3i2.933

Abstract

Tingginya aktivitas mencuci menggunakan deterjen yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari menimbulkan limbah domestik berupa tingginya kadar ion fosfat (PO) air limbah yang dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan, diantaranya adalah menimbulkan cutrofikasi atau blooming algae yang menyebabkan berkurangnya oksigen dalam perairan sehingga menyebabkan terjadnya kematian ikan dan biota perairan lainnya. Permasalahan lainnya adalah adanya cyanobacteria (blue-green-algae) yang mengandung toksin sehingga membawa resiko kesehatan bagi manusia. Penurunan kadar PO dapat dilakukan dengan metode adsorpsi menggunakan bahan alami seperti cangkang telur ayam Cangkang telur ayam mengandung CaCO sebanyak 94 % dan memiliki 10.000-20.000 pori-pori sehingga diperkirakan dapat menyerap suatu solute dan dapat digunakan sebagai adsorben Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kadar PO," pada air sebelum dan setelah penambahan cangkang telur ayam. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental semu yang ditentukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 sampel. Metode penetapan kadar PO yang digunakan adalah spektrofotometri. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan uji statistik One Way Anova diperoleh nilai sig p-0,715 atau p>0,05 pada tingkat kepercayaan 95% maka Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kadar PO," pada air sebelum dan setelah penambahan cangkang telur ayam. 
Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Bio-Etanol Dengan Metode Hidrolisis Fisik Menggunakan Panas Dan Tekanan Tinggi Ratih Indrawati; Gervacia Jenny Ratnawati
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Vol 1, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : poltekkes kemenkes pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jlk.v1i2.148

Abstract

Abstract: The main problem faced by the Indonesian nation is the deficit of oil fuel as asource of fossil energy besides Indonesian also difficulties in handling waste. Organic waste contains starch, sugar, and hemiselulosa. Sugar is fermented into bioethanol as a fuel subtitute. The purpose of this study was to seethe effect of hausehold organic waste hydrolysis to produce large bioethanol, the hydrolysis used was by heating temperatur hydrolysise 1000C and by using presto. Fermentation is carried out using 3 % yeast tape for 6 day. To obtain fermentation ethanol in distilation. From the research results obtained the highest levels of heating using presto of 19,22. Statistical test using wilcoxon test showed a difference with significance value p = 0.00 (p<0.05). This illustrates the influence of warming temperature on the increase of bioethanol content.Abstrak: Masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia mengalami defisit bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi fosil selain itu Indonesia juga kesulitan dalam penanganan sampah. Sampah organik mengandung pati, gula dan hemiselulose. Gula difermentasi menjadi bio-etanol sebagai pengganti bahan bakar. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh hidrolisis sampah organik rumah tangga sehingga menghasilkan bio-etanol yang besar, hidrolisis yang digunakan adalah dengan cara pemanasan suhu 1000C dan denan menggunakan presto. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan ragi tape 3 % selama 6 hari. Untuk mendapatkan etanol fermentasi di destilasi. Dari hasil penelitian diperoleh kadar tertinggi pada pemanasan menggunakan presto sebesar 19,22 . Uji statistik menggunakan Wilcoxon  menunjukan adanya perbedaan dengan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05). Hal ini menggambarkan adanya pengaruh suhu pemanasan terhadap meningkatnya kadar bio-etanol.

Page 2 of 11 | Total Record : 102