cover
Contact Name
Rahmad Jumadi
Contact Email
tropicrops@umg.ac.id
Phone
+6285107886626
Journal Mail Official
tropicrops@umg.ac.id
Editorial Address
Jl. Sumatera No.101, Gn. Malang, Randuagung, Kec. Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61121
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Tropicrops : Indonesian Journal of Tropical Crops
ISSN : 26157020     EISSN : 26157012     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/tropicrops.v6i2
Core Subject : Agriculture,
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) diterbitkan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik, terbit dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus. Tujuan dari Jurnal ini adalah untuk memfasilitasi para ilmuawan dan peneliti untuk menerbitkan artikel penelitian atau ulasan artikel yang asli. Artikel dasarnya berisi topik tentang Agronomi, Pemuliaan, Hama Penyakit, Pasca panen dan Agribisnis Tanaman Tropis
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2022)" : 6 Documents clear
APLIKASI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DAN MULSA JERAMI PADI PADA BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Strut) Nizar Zulmi Alhilal; Rahmad Jumadi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i1.3812

Abstract

Jagung (Zea mays Strut) merupakan salah satu tanaman pangan pokok ke dua di Indonesia setelah padi. Produktifitas jagung manis di Indonesia masih sangat rendah. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengaturan jarak tanam menggunakan sistem tanam jajar legowo dan rekayasa iklim mikro dengan pengunaan mulsa organik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui interaksi antara perlakuan sistem tanam jajar legowo dan mulsa jerami padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap yang terdiri dengan dua faktor yaitu: faktor pertama yaitu model tanam jajar legowo (J) dan faktor kedua yaitu pemberian mulsa jerami padi (M). Kedua faktor tersebut dikombinasikan sehingga diperoleh 9 perlakuan yaitu J0M0, J0M1, J0M2, J1M0, J1M1, J1M2, J2M0, J2M1, dan J2M2. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Dari data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam taraf signifikan 5%. Uji lanjut dengan Duncan’s multiple range test dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian tidak menunjukkan interaksi yang nyat aantara system tanam jajar legowo dan mulsa jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Tetapi pada faktor pemberian mulsa jerami padi menunjukkan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis.
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR DAUN DAN PENGGUNAAN MULSA JERAMI PADI Indah Nurjanah; Setyo Budi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i1.3813

Abstract

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan jenis tanaman kacang-kacangan dengan kandungan gizi yang cukup tinggi dan merupakan jenis sayuran yang paling sering dikonsumsi di Indonesia. Produktivitas kacang panjang di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun 2014 hingga tahun 2018. Penurunan produktivitas ini berhubungan dengan penurunan pertumbuhan tanaman disebabkan oleh kurang intensifnya cara budidaya yang dilakukan petani. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman kacang panjang melalui penggunaan mulsa jerami dan pemberian pupuk cair daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis penggunaan mulsa jerami dan pupuk cair daun terhadap pertumbuhan tanaman kacang panjang. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020 - Januari 2021 di Desa Klangonan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Petak Terbagi (Split plot design) dengan 12 kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Analisis pengujian menggunakan analisis sidik ragam lebih lanjut dengan Uji Duncan’s multiple range test pada taraf uji 5%. Variabel pengamatan yakni jumlah daun, luas daun, panjang tanaman, diameter pangkal batang, dan umur berbunga. Pemberian pupuk cair daun NPK 2 ml/liter air kombinasi organik cair 0,5 ml/liter air dan penggunaan mulsa jerami 2,5 kg/petak mampu meningkatkan jumlah daun, luas daun, dan diameter pangkal batang.
KARAKTERISASI KLON UNGGUL HASIL PERSILANGAN PADA PERTUMBUHAN TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) DI LAHAN HOLLYWOOD Farisa Yasmin Mumtaz; Setyo Budi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i1.3806

Abstract

Produksi gula mengalami penurunan disebabkan oleh rendahnya rendemen pada tebu. Salah satu solusinya adalah dengan pemuliaan tanaman yang dimulai dari mengidentifikasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dari Klon SB27, Klon SB28, Klon SB30, Klon SB31, Klon SB32, Klon SB33, Klon SB34, Klon SB35, dan Klon SBHijau serta klon yang memiliki potensi terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu Klon (Klon SB27, SB28, SB30, SB31, SB32, SB33, SB34, SB35, dan SBHijau) diulang 3 kali dengan variabel pengamatan meliputi variabel pertumbuhan dan deskripsi tanaman Data pengamatan kemudian dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA). Jika terdapat perbedaan nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT 5% dan uji korelasi. Berdasarkan deskripsi, Klon SB28 memiliki kecenderungan terhadap tetua cenning. Klon SB35 dan SB27 memiliki kecenderungan tetua PSBM 901. Klon SB32 dan SB31 memiliki kecenderungan dengan tetua VMC 71-738. Klon SB30 dan SB34 memiliki kecenderungan terhadap tetua VMC 76-16. Dan klon SB Hijau memiliki kecenderungan dengan tetua PS 862. Terdapat perbedaan nyata sembilan klon tanaman temu pada variabel tinggi batang, jumlah batang, diameter, dan brix. Tidak terdapat korelasi yang nyata dari semua variabel pengamatan.
PERBEDAAN DOSIS PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) ASAL AKAR BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) Ady Setyawan; Rahmad Jumadi; Endah Sri Redjeki
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i1.3907

Abstract

Pemanfaatan ekstrak akar bambu sebagai PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada tanaman kacang bambara diharapkan dapat berperan sebagai pemacu pertumbuhan. Akar bambu banyak terkolonisasi oleh bakteri PF (Pseudomonas fluorescens). Bakteri ini berperan sebagai PGPR karena menghasilkan zat pengatur tumbuh (ZPT) dan dapat meningkatkan ketersediaan hara melalui produksi asam organic. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan dosis PGPR pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yaitu perlakuan dosis pupuk PGPR (P), yang terdiri atas 6 taraf perlakuan dan diulang tiga kali. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) untuk mengetahui perbedaan nyata perlakuan pada uji F 5%. Perlakuan yang memperlihatkan perbedaan nyata terhadap pertumbuhan dan hasil kemudian diuji lebih lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata pada pemberian dosis pupuk PGPR terhadap laju perkecambahan, jumlah daun pada seluruh pengamatan, tinggi tanaman 4 dan 6 mst, panjang petiol dan internode, panjang batang dan bobot kering akar.
PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS SORGUM MANIS (Sorghum Bicolor ( L.) Moench) PADA DUA JENIS PUPUK ORGANIK DI LAMONGAN Siska Ermawati; Rahmad Jumadi; Suhaili Suhaili
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i1.3810

Abstract

Sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan tanaman serealia yang luas daya adaptasinya sehingga potensial dikembangkan untuk produksi bioetanol. Batang dan biji sorgum manis dapat diolah menjadi gula dan hasil sampingnya berupa bagas. Pengunaan pupuk kimia yang tidak terkendali dan tidak sesuai dosis menjadi salah satu penyebab menurunya kualitas tanah, baik itu yang sifat biologis, fisik, dan kimia tanah. Pupuk guano mengandung minimal nitrogen sebanyak 5% kandungan ini lebih tinggi dari pupuk kandang yang hanya berkisar tidak lebih dari 1%, bahkan pada guano segar kadar N-nya sebesar 7% . Vermikompos mengandung beberapa enzim yaitu enzim amilase, lipase, selulase dankitinase yang berperan dalam memecah bahan organik dalam tanah yang berperan untuk melepaskan nutrisi dan membuatnya tersedia bagi akar tanaman serta dapat memingkatkankadar enzim penting lainnya seperti asam alkali fosfatase, tanah dehidrogenase, dan urease. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengararuh pupuk guano dan pupuk vermikompos terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas Sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench). Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. faktor pertama varietas terdiri dari 3 taraf yaitu varietas numbu (V1) , varietas Bioguma Agritan 3 (V2), Varietas Samurai 2 (V3). Faktor kedua jenis pupuk terdiri dari 2 taraf yaitu pupuk Vermikompos (P1) dengan dosis 10 ton/ha (54 gr per tanaman) dan pupuk guano (P2) dengan dosis 10 ton/ha (54 gr per tanaman). Hasil penelitian menunjukan terdapat interaksi antar varietas Numbu dan pupuk Guano (V1P2) pada pengamatan diameter batang umur 40 hst dengan nilai tertinggi yaitu 2,09 cm. Perlakuan varietas menunjukkan terdapat perbedaan nyata pada variabel tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, panjang malai bobot basah biji pertanaman, dan bobot kering biji pertanaman . Varietas numbu (V1) menunjukkan nilai tinggi tanaman tertinggi (249,63 cm). varietas bioguma agritan 3 (V2) menunjukkan nilai diameter batang tertinggi (2,44 cm). varietas bioguma agritan 3 (V2) menunjukkan nilai tertinggi pada luas daun (1773,96 cm). varietas samurai 2 (V3) menunjukkan panjang malai tertinggi (27,82 cm). Perlakuan pupuk menunjukan perbedaan nyata pada variabel jumlah anak malai dan bobot basah biji pertanaman. Dengan nilai rata-rata tertinggi pada perlakuan pupuk vermikompos(V1) yaitu 50,73 helai.
PERTUMBUHAN JAMUR TONGKOL JAGUNG (Volvariella sp) PADA BERBAGAI KETEBALAN MEDIA DAN PERBANDINGAN BEKATUL DENGAN UREA Lufita Dwi Komala Sari; Rahmad Jumadi; Wiharyanti Nur Lailiyah
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v5i1.3811

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan. Jagung dalam satu tahun bisa dipanen dua hingga tiga kali, sehingga ketersediaan limbah tongkol jagung di Indonesia cukup melimpah dan mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Tongkol jagung mengandung 41% selulosa, 36% hemiselulosa, 6% lignin, dan silika. Tingginya kandungan selulosa pada tongkol jagung ini berpotensi dapat digunakan sebagai media tanam alternatif dalam budidaya jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari berbagai ketebalan media dan perbandingan bekatul dengan urea terhadap pertumbuhan jamur tongkol jagung. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, dengan menggunakan 2 faktor dan diulang 3 kali. Masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf. Variabel yang di amati sebanyak 7 variebel. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji ANOVA dan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata perlakuan berbagai ketebalan media dan perbandingan bekatul dengan urea pada pengamatan bobot segar jamur per petak dan jumlah jamur per petak. Disarankan untuk penelitian lanjutan mengenai perlakuan pemberian jumlah ragi dan dosis urea yang lebih banyak dari takaran penelitian ini. Informasi yang didapatkan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk budidaya jamur tongkol jagung secara komersial.

Page 1 of 1 | Total Record : 6