cover
Contact Name
Fifi Ratnasari
Contact Email
lppm@stikosa-aws.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
spektrum@stikosa-aws.ac.id
Editorial Address
Jl. Nginden Intan Timur I/18 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Spektrum Komunikasi
ISSN : 2398086     EISSN : 26218712     DOI : https://doi.org/10.37826/spektrum.v6i1
Spektrum Communication Journal is an academic journal published quarterly every year every March, June, September, and December by Stikosa-AWS in collaboration with ISKI-Jatim, APJIKI, and ASPIKOM. This journal publishes original researches in multi concepts, theories, perspectives, paradigms and methodologies in the communications studies perspective. The focus of this journal is in the communication studies perspective and the scope of the journal are: Journalistics; Public Relations; Broadcasting (TV and Film); Marketing & Tourism Communication; Media and Studies; Gender Studies; Advertising; Every received article should follow the Author guidelines. Any submitted paper will be reviewed by reviewers. The review process employs Double-blind Review that the reviewer does not know the identity of the author, and the author does not know the identity of the reviewers.
Articles 131 Documents
Medium Komunikasi Pariwisata Melalui Film Animasi Moch. Djauhari; Aulia Afniar
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v6i2.33

Abstract

Film dapat mengangkat citra sebuah tujuan wisata tempat pembuatan film tersebut. Pendapatan daerah tempat tersebut menjadi meningkat. Contoh dari film laskar pelangi (2008) dari film tersebut kita juga bisa melihat paronama dari pantai Tanjung di pulau Belitung. Kemudian ada juga film di tahun 2016 masih dari film Indonesia yaitu film ada apa dengan cinta yang mengambil lokasi syuting di kota Yogyakarta seperti Ada Apa Dengan Cinta 2? film yang dapat meningkatkan kunjungan wisata dan devisa pendapatan kota Yogyakarta. Terdapat Film lain yang dapat meningkatkan devisa pendapatan daerah tetapi dengan format film animasi di tahun 2017. Film tersebut tidak lain berjudul “Coco” film animasi karya produksi Disney dan Pixar yang mengangkat salah satu tempat di negara Mexico ini berhasil merajai Box Office di Amerika Serikat dan beberapa negara di dunia. Coco yang dirilis tahun 2017 ini banyak mendapatkan pujian dari kritikus film, film iniberhasil mengumpulkan keuntungan yang fantastis. Kehebatan new media dengan segala sisi interaktifnya dan fungsi konvergensinya terus berkembang. Banyak media yang membentuk destinasi pariwisata melalui media komunikasi seperti film, iklan, buku, televisi, media online dan lain sebagainya. Menarik untuk dikaji dan dianalisa sebuah film animasi seperti COCO ini, bagaimana sebuah film menjadi medium komunikasi yang cukup efektif dalam peningkatan destinasi wisata. Dengan studi pendekatan Kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode analisis isi, yaitu metode yang digunakan untuk meriset atau menganalisis isi komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif. Analisis isi kuantitatif lebih memfokuskan pada isi komunikasi yang tampak (tersurat/manifest/nyata). Hasil dari penelitian ini adalah Film COCO memberikan pesan komunikasi pariwisata khususnya di kategorial Budaya dan Adat Istiadat yang tergambar cukup jelas dan detil pada plot hingga setting dalam filmnya.
Strategi Publisitas dalam Meningkatkan Brand Awareness RS Husada Utama Surabaya Dhindya Puspa Hidayat
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v6i2.34

Abstract

RS Husada Utama adalah salah satu Rumah Sakit yang baru 11 tahun berdiri. Diresmikan pada tahun 2006, Rumah sakit yang berlokasi di Jl. Prof. Dr. Mustopo 31 – 35 Surabaya ini mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur sebagai rumah sakit umum kelas B. Dengan adanya kode etik promosi pada rumah sakit dan RS Husada Utama adalah rumah sakit yang masih baru saja berdiri, membuat peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana cara RS Husada Utama memperkenalkan dan menginformasikan layanan kesehatan yang dimiliki oleh RS Husada Utama kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi publisitas yang diterapkan oleh RS Husada Utama dalam meningkatkan brand awareness. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara mendalam (indepth interview). Strategi brand awareness yang dibentuk RS Husada Utama adalah memanfaatkan bentuk bangunan Rumah Sakit yang tinggi dan megah, kemudian fasilitas yang nyaman dan lengkap, serta beberapa program yang tidak banyak dimiliki RS lain. Hal tersebut membuat RS HU mudah diingat oleh masyarakat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa publisitas RS Husada Utama dalam meningkatkan brand awareness adalah dengan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat melalui media massa, seminar, dan berbagai kegiatan. Strategi brand awareness yang diciptakan oleh RS Husada Utama meliputi 4 indikator yaitu recall, recognition, purchase, and consumptions.
Dakwah Intraktif Kultural Emha Ainun Nadjib Rio Febriannur Rachman
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v6i2.35

Abstract

Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun merupakan salah satu intelektual muslim Indonesia yang sudah menerbitkan buku-buku best seller maupun berceramah di banyak tempat di dalam maupun luar negeri. Metode dakwah yang dilakukan Cak Nun sukses membuatnya disukai banyak kalangan di masyarakat. Cak Nun menerapkan teknik komunikasi interaktif dan pendekatan kultural sehingga apa yang dia sampaikan bisa diterima oleh publik. Cak Nun membangun keakraban sehingga para pendengar merasa memiliki ikatan emosional dengannya. Aktifitas dakwah Cak Nun melalui forum Maiyah telah dilakukan selama bertahun-tahun dengan jumlah pendengar yang semakin berkembang. Materi ceramahnya menyentuh banyak topik dengan tidak meninggalkan muatan religiositas. Hingga saat ini, platform yang digunakan tidak hanya offline, namun juga diperkuat melalui website www.caknun.com yang terkoneksi dengan kanal youtube. Dokumentasi kegiatan dakwah tidak hanya dilakukan website resminya, namun juga oleh pihak-pihak lain yang merasa perlu menyimpan dan menyebarkan konten dakwah yang disampaikan melalui media sosial.
Membangun Partisipasi Komunikan dalam Kegiatan Campus Social Responsibility (CSR): Studi Kasus : Mahasiswa Stikosa-AWS dalam Membangun Partisipasi Komunikan Puasini Aprilyantini
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v7i2.36

Abstract

Surabaya sebagai kota metropolitan ke dua setelah Jakarta berpenduduk 2917.688 jiwa, tersebar di 31 kecamatan atau 154 kelurahan ( https// Surabayakota .bps.go.id), disebut kota Pahlawan, kota yang indah tetapi juga kota yang memiliki beragam masalah sosial yang kompleks. Untuk meminimalisir masalah tersebut, penangannnya tidak mudah perluketerlibatan dari berbagai lembaga terkait, seperti yang disampaikan oleh Tri Rismaharani, Walikota Surabaya :” bahwa anak putus sekolah di Surabaya saat ini jumlahnya mencapai 500, hal ini sangat memprihatinkan….“( Surya.co.id : 13-7-2018). Program Campus Social Responsibility merupakan salah satu solusi yang dibangun Pemerintah Kota dengan tujuan untuk mengurangi jumlah anak rentan putus sekolah di kota Surabaya. Upaya pelaksanaan program pemerintah kota Surabaya ini menginspirasi untuk melakukan penelitian dengan judul Membangun partisipasi komunikan dalam kegiatan campus social responsibility (CSR) tahun 2018.Penelitian menggunakan metode kualitatif, agar menghasilkan data deskriptif , yang bisa mengungkap temuan-temuan di lapangan tentang bagaiamana membangun partisipasi komunikan dalam kegiatan sosial tersebut, melalui proses pengumpulan data, observasi, dan wawancara kepada informen sebagi pelaku , juga arsip-asrip data laporan mahasiswa berupa aktifitas pendampingan yang dilakukan selama mengikuti program CSR. Hasilnya dalam kegiatan CSR, partisipasi yang dibangun baik oleh mahasiswa maupun individu-individu sebagai komunikan adalah membangun komunikasi efektif baik melalui komunikasi interpersonal maupun komunikasi organisasi , sehingga terbangun interaksi imajiner baik dari mahasiswa sebagai kakak pendamping maupun adik asuhnya, seperti terbangun mental yang positif melalui pemahaman simbol-simbol yang bermakna.
Kekerasan Verbal dalam Program Televisi “Rumah Uya” di Trans 7 Badrus Sholeh
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v6i2.37

Abstract

Program acara televisi Rumah Uya Trans 7 merupakan tayangan talkshow yang menayangkan tentang penyelesaian masalah orang – orang yang berseteru sebagai narasumber program ini. Dalam proses penayangannya terkadang program ini menampilkan kekerasan verbal atau konflik antar narasumber yang di datangkan. Program televisi Rumah Uya Trans 7 juga beberapa kali mendapat teguran dari KPI, diantaranya pada tayangannya pada tanggal 19 Oktober 2017 menayangkan dua orang perempuan yang bertengkar karena saling mengaku sebagai pasangan seorang pria, jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas kewajiban program siaran untuk menghormati hak privasi dalam kehidupan pribadi objek siaran. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kekerasan verbal yang terjadi pada program televisi Rumah Uya Trans7 Episode tanggal 17 s/d 28 Oktober 2017. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Isi kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dengan mengunduh video tayangan Rumah Uya Trans7 di Youtube kemudian di analisis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terjadi sebanyak 346 kekerasan verbal muncul dalam tayangan diteliti yaitu sebanyak 10 Episode penayangan. Dari keseluruhan episode yang diteliti, kekerasan verbal secara membentak mendominasi dengan 257 kali atau 74,28% secara keseluruhan. Kekerasan verbal secara menghina mendapatkan porsi kedua terbesar dengan frekuensi kemunculan sebanyak 34 kali atau 9,83% secara keseluruhan. Kekerasan verbal secara memaki terjadi sebanyak 30 kali atau 8,67% secara keseluruhan. Selanjutnya kekerasan verbal secara memaksa, tingkat kemunculannya sebesar 19 kali atau 5,49% secara keseluruhan. Adapun kekerasan verbal secara mengancam memiliki frekuensi kemunculan terkecil yaitu sebanyak 6 kali atau 1,73% secara keseluruhan.
Komunikasi Transaksional - Dialektis dalam Drama Elektra Karya Sophokles Abdul Muhaiminul Aziz
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v6i2.38

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan secara kualitatif komunikasi transaksional-dialektis tokoh Elektra dalam drama Elektra karya Sophokles. Dalam berkomunikasi, Elektra yang sudah disalahi secara tidak adil menerapkan unsur-unsur komunikasi transaksional yang berupa timbal balik, pernyataan, tanggapan, aksi dan reaksi. Secara dialektis, percakapan antara Elektra dan lawan bicaranya yang dibahas di dalam artikel ini adalah yang melibatkan konflik atau oposisi. Selain itu, ada prinsip-prinsip dialektika Marxisme: tidak ada kemungkinan yang statis atau konstan, memanfaatkan celah sekecil apapun demi tujuan mulia, membangun relasi kontradiktif demi penegasian kesalahan, dan berpihak pada revolusi bukan pada ketentraman khalayak tapi mengorbankan diri sendiri. Data dikumpulkan melalui purposive sampling. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan metode analisis wacana untuk teks yang berupa drama. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan berkomunikasi dialektis Elektra berhasil meraih tujuan mulia, berupa mendapatkan keadilan yang sebenarnya, yakni pembunuh ayahnya memperoleh balasan setimpal.
Analisis Wacana Features “38 Tahun Menjaga Kertas Semen Titipan Pramoedya” di cnnindonesia.com Hilda Meilisa Rinanda
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v6i2.39

Abstract

Karya-karya Pramoedya Ananta Toer tak lekang oleh waktu. Usai sepeninggalnya pada 30 April 2006, bukunya masih laris di pasaran, namanya masih harum di bumi meski jasadnya telah dikebumikan. Untuk peringati satu dekade kepergiannya, CNNIndonesia.com merangkum semua perihal Pram lewat kanal fokus. Kisah-kisah Pram dituangkan pada beberapa berita. Salah satunya yang ditulis dalam berita berjudul “38 Tahun Menjaga Kertas Semen Titipan Pramoedya” karya Rizky Sekar Afrisia, wartawan CNNIndonesia.com. Berita ini bercerita tentang Hwie, kawan Pram di Pulau Buru yang menjaga naskah asli buku-buku Pram yang tertuang di kertas semen. Berbeda dengan berita lainnya, penulis berita tersebut menulisnya dengan sudut pandang Hwie yang menjadi sosok “aku”. Tak hanya itu, dalam berita juga dibumbui latar suasana, deskripsi yang kompleks, dan alur yang pas hingga membuat pembaca seolah berada dalam jalinan cerita.Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah pandangan konstruktivisme. Peneliti menggunakan paradigma ini karena pola pikir konstruktivis menekankan pada politik pemaknaan dan proses bagaimana seseorang membuat gambaran tentang realitas. Sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pisau bedah teknik analisis wacana milik Teun A. Van. Dijk. Dalam hal ini terdapat tiga unsur yang akan dianalisis, yakni teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Peneliti lebih memilih analisis wacana Van Dijk lantaran selain ingin meneliti teksnya, peneliti ingin mengetahui makna serta alasan hingga proses produksi berita tersebut.Dari penjelasan singkat, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam karya berita “38 Tahun Menjaga Kertas Semen Titipan Pramoedya”, banyak makna yang ingin ditekankan oleh wartawan. Hal ini dapat ditemui dari penulisan paragraf demi paragraf yang cukup detil dan deskriptif. Misalnya saja pada elemen leksikon dengan pemilihan kosakata yang cukup merepresentasikan suasana kala itu. Tak hanya itu, berita ini juga menyisipkan latar suasana pada masa Orde Baru, pada masa itu kebebasan masih sangat dibatasi, terlebih kepada para tahanan politik yang dipenjara tanpa diadili, juga bagaimana kejam dan ketatnya perlakuan di pulau pengasingan, Buru.
Penerapan Kode Etik Jurnalistik pada Pemberitaan Pilgub Jatim di Harian Jawa Pos Edisi 1-28 Februari 2018 Rohmat Darmawan
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v6i2.40

Abstract

Penelitian ini berfokus pada “Penerapan Kode Etik Jurnalistik pada Pemberitaan Pilgub Jatim di Harian Jawa Pos Edisi 1- 28 Februari 2018.” Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan penerapan Kode Etik Jurnalistik di harian Jawa Pos. Serta untuk mengetahui kesesuaian pemberitaan pilgub Jatim di harian Jawa Pos dengan kode etik jurnalistik yang sudah terlampir dalam SK Dewan Pers No. 03/SK-DP/III/2006. Setiap berita yang ditayangkan sudah seharusnya netral dan berimbang. Terlebih lagi di Jatim saat pemilihan gubernur ada dua pasangan calon. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi. Ada tiga konsep yang tercakup di dalam analisis isi. Pertama, analisis ini bersifat sistematis. Hal ini berarti isi yang akan dianalisis dipilih menurut aturan-aturan yang ditetapkan secara implisit, misalnya; cara penentuan sampel. Kedua, analisis isi bersifat obyektif. Ketiga, analisis isi bersifat kuantitatif. Ada lima tujuan analisis isi, yaitu; (Eriyanto,2011 : 32-42) Pertama, menggambarkan karakteristik dari pesan. Kedua, menggambarkan secara detail isi (content). Ketiga, melihat pesan pada khalayak yang berbeda. Keempat, melihat pesan dari komunikator yang berbeda. Kelima, menarik kesimpulan penyebab dari suatu pesan analisis isi tak pernah dijadikan dasar untuk membuat pernyataan tentang efek isi kepada audience. Peneliti juga menganalisis setiap elemen teks yang diproduksi penulis berita. Pada pemberitaan Pilgub Jatim di harian Jawa Pos, terkadang dimasukkan ke dalam rubrik Politika. Tergantung dari skala keterpengaruhan berita saat itu. Jika berdampak pada masyarakat se Indonesia maka dimuat dalam rubrik politika nasional. Setelah di analisa, pemberitaan pilgub jatim di harian Jawa Pos ditemukan baik pada rubrik Politika maupun halaman utama ada sejumlah edisi melanggar Kode Etik Jurnalistik, khususnya pasal 1,2 dan 8. Jawa Pos menjadikan Pemberitaan Pilgub Jatim sebagai media edukasi masyarakat dalam kontestasi politik di Jawa Timur. Sehingga diharuskan untuk bisa netral dan sesuai dengan perturan kode etik jurnalistik yang ditentukan dewan pers. Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
Efek Strategi Komunikasi Pemasaran pada Loyalitas Pelanggan Apotek K-24 Mulyosari Dedy Ayub Wicaksono
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v6i2.41

Abstract

Strategi komunikasi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk dan jasa kepada konsumen, dan akan menjadi sangat penting karena akan berkaitan dengan keuntungan yang didapat dari perusahaan. Apotek K-24 Mulyosari menerapkan strategi komunikasi pemasaran dengan memberikan kemudahan disetiap pelayanannya. Salah satunya dengan memberikan beberapa fitur layanan via internet. Strategi pemasaran dengan memberikan kemudahan ini akan mempengaruhi pelanggan maupun calon pelanggan dalam hal perubahan sikap. Pelanggan yang puas akan kualitas layanan dan produk yang dijual akan berpengaruh pada citra baik dan menghasilkan pelanggan yang loyal. Pelanggan yang setia akan melanjutkan penggunaan merek tersebut, walaupun dihadapkan dengan banyak alternative merek produk pesaingnya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh strategi komunikasi pemasaran terhadap loyalitas pelanggan Apotek K-24 Mulyosari. Peneliti menggunakan teori komunikasi pemasaran dan teori perubahan sikap yang nantinya akan menghasilkan Brand Loyality (loyalitas pelanggan), metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : metode kuantitatif deskriptif dengan proses pengumpulan data menggunakan metode survei berupa kuesioner. Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis, maka penelti memperoleh hasil bahwa Ha diterima yang berarti strategi komunikasi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Apotek K24 Mulyosari, kemudian dari analisa data menggunakan regresi linier sederhana, peneliti memperoleh hasil bahwa strategi komunikasi pemasaran memberikan pengaruh 51% terhadap loyalitas pelanggan Apotek K-24 Mulyosari dengan memiliki nilai korelasi (R) sebesar 0,714 yang menunjukkan kategori kuat, sebab pelanggan Apotek K-24 sangat responsif dengan kemudahan layanan yang diberikan oleh perusahaan Apotek K24 Mulyosari.
Wacana Pertobatan Muslim Indonesia di Media Digital Ahmad Zamzamy
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v7i2.43

Abstract

Nowadays, the phenomenon of Hijrah that occurs in digital media. This phenomenon of Hijrah is more widely covered and broadcast by artists and young people. The word “Hijrah” is more often echoed than the word repentance, especially in digital media. Therefore, the question arises of why the discourse of repentance is not used and how the position of the word repentance in digital media. This article is to study “Hijrah”, a word or language that is chosen and used and what it's content. Repentance in this writing only focuses on the scope of Indonesian Muslim circles. Method of this research using discourse media analysis with Foucault's approach. The data collection uses documentation, literature studies, and observations. The results reveal that the word repentance is still used with real understanding. Then came the word Hijrah whose meaning was almost equalized and could be confused with the meaning of the word repentance. The word Hijrah is becoming more popularly used than the word repentance. The word Hijrah appears with a load of interests and is inseparable from power. The choice of the word repentance or the word Hijrah depends on who the user is. Examples of users are from the state or government, the media, industry, the general public, and Islamic groups. Finally, the word Hijrah is more often used than the word repentance in digital media until now.

Page 2 of 14 | Total Record : 131