cover
Contact Name
Wini Fitrina Sofyan
Contact Email
ejournal.universitasypib@gmail.com
Phone
+6282217011077
Journal Mail Official
ejournal.universitasypib@gmail.com
Editorial Address
Jalan Gerakan Koperasi, No. 003 Kelurahan Majalengka Wetan, Kec. Majalengka Wetan, Kab. Majalengka, 45411
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
ISSN : 23385138     EISSN : 26853256     DOI : https://doi.org/10.51997
Core Subject : Health, Education,
The Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka is a double-blind, peer-reviewed, open-access academic journal that publishes research on health sciences, especially in the fields of nursing and midwifery. The journal is published every six months by the LPPM, Faculty of Health Sciences, YPIB Majalengka University. The Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka provides a forum for ongoing discussion of relevant issues in health sciences, including the focus and scope of the journal, which can be empirically studied. The journal publishes research articles that cover all aspects of health, with a particular focus on obstetrics, medical sciences, and medical education.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka" : 9 Documents clear
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU DI PUSKESMAS KALADAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN 2017 Arni Wianti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i1.57

Abstract

Pengobatan yang tidak teratur atau kelalaian dalam mengkonsumsi obat, pemakaian OAT yang tidak atau kurang tepat, maupun pengobatan yang terputus dapat  mengakibatkan resistensi bakteri terhadap obat. Di Puskesmas Kaladawa angka drop out rendah tetapi penderita banyak yang tidak melakukan control ulang dahak ketika berobat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberculosis Paru Di Puskesmas Kaladawa Kabupaten Tegal Tahun 2017. Jenis penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan atau desain cross sectional dengan menggunakan data dari Puskesmas Kaladawa semester pertama tahun 2017 sebanyak 162 orang dengan sampel sejumlah 62 responden. Analisa univariat yang digunakan yaitu chisquare. Hasil penelitian ini menunjukan diketahui bahwa 36,8%) di Puskesmas Kaladawa tahun 2017 tidak patuh minum obat, 45,6% kurang mendapat dukungan keluarga sebanyak 54,4%, Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada  pasien Tuberculosis (TBC) dengan p value = 0,069 Bagi petugas kesehatan agar meningkatkan kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada keluarga dan juga melakukan kunjungan ke rumah keluarga untuk memberikan motivasi dan dukungan.Irregular treatment or negligence in consuming drugs, inappropriate or improper use of OAT, or discontinuous treatment may result in bacterial resistance to the drug. At PuskesmasKupu low drop out rate but many people do not re-control the sputum when treatment This research aim to know Drug Compliance Compliance of Drug In Patient Tuberculosis Lung At Kupu Health Center of Regency of Tegal Year 2017. type of descriptive correlative research with cross sectional approach or design using data from PuskesmasKaladawa first semester of 2017 as many as 162 people with sample of 62 respondents. Univariate analysis used is chi-square. The results of this study showed that 36.8%) in PuskesmasKaladawa in 2017 did not adhere to taking medication, 45.6% did not receive family support as much as 54.4%, there was no relationship between family support and adherence to taking medication in patients with tuberculosis ) with p value = 0.069 For health workers to improve health education or counseling activities to families and also to visit family homes to provide motivation and support.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GIZI BURUK DAN KURANG PADA ANAK BARU SEKOLAH DI SDN WILAYAH BONGAS WETAN KECAMATAN SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Desi Evitasari
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i1.58

Abstract

Usia anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Masih terdapat anak di SDN wilayah Bongas Wetan yang berstatus gizi kurus  sebanyak 19 anak (25,33%) dan berstatus gizi sangat kurus sebanyak 7 anak (9,33%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gizi buruk dan kurang pada anak baru sekolah di SDN wilayah Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Jenis penelitian menggunakan penelitian analitik desain case control. Jumlah sampelnya sebanyak 52 anak terdiri dari sampel kasus yaitu anak yang mengalami gizi kurang dan buruk sebanyak 26 orang dan sampel kontrol yang tidak mengalami gizi kurang dan buruk sebanyak 26 orang. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariatnya menggunakan uji chi square dan OR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proporsi anak yang mengalami gizi buruk dan kurang lebih banyak terdapat pada ibu berpengetahuan kurang baik (65,4%), pada ibu berpendidikan rendah (73,1%) dan pada ibu yang bekerja (50,0%). Ada hubungan pengetahuan ibu ( value = 0,012 dan OR = 4,25), pendidikan ibu ( value = 0,005 dan OR = 5,12) dan pekerjaan ibu ( value = 0,008 dan OR = 5,50) dengan gizi buruk dan kurang pada anak baru sekolah di SDN wilayah Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Bagi pihak sekolah perlu bekerja sama dengan petugas kesehatan mengadakan penyuluhan kepada orang tua dengan cara yang lebih menarik agar mudah dipahami dan dimengerti seperti menggunakan leaflet atau dengan cara demonstrasi tentang contoh sajian makanan untuk anak baru sekolah. Bagi ibu atau orang tua agar memperhatikan pola makan pada anaknya dan memastikan anak mendapatkan makanan yang bergizi dan seimbang serta agar lebih aktif mengakses informasi dari berbagai media.
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI MENSTRUASI (DYSMENORRHEA) PADA SISWI KELAS X DI SMK YPIB MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Lia Natalia
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i1.59

Abstract

Cara mengurangi nyeri menstruasi (dysmenorrhea) dapat dilakukan dengan dua cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Kompres hangat merupakan salah satu metode non farmakologi yang dianggap sangat efektif dalam menurunkan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap intensitas nyeri menstruasi pada siswi kelas X SMK YPIB Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Jenis penelitiannya menggunakan quasi experimental, dengan sampel sebanyak 17 orang yang diberi perlakuan kompres hangat. Pengumpulan data intensitas nyeri menggunakan lembar observasi sebelum (pretest) dan sesudah (postest) dengan menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariatnya menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan sebelum kompres hangat kurang dari setengah (29,4%) siswi mengalami intensitas nyerinya berat, sementara sesudah kompres hangat lebih dari setengah (52,9%) siswi mengalami intensitas nyerinya sedang. Terdapat pengaruh kompres hangat terhadap intensitas nyeri menstruasi pada siswi kelas X SMK YPIB Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2018 ( value = 0,0001) dan besarnya penurunan intensitas nyeri sebelum dan sesudah kompres hangat sebesar 22,95. Bagi pihak sekolah bekerja sama dengan petugas kesehatan mengadakan penyuluhan, diskusi remaja, serta memanfaatkan mading untuk penyebaran informasi tentang kompres hangat. Bagi remaja yang mengalami nyeri menstruasi segera lakukan kompres hangat dan aktif mengakses informasi dari media tentang kompres hangat.
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM DI SIDOARJO Yanik Purwanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i1.60

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya AKI setelah persalinan yang disebabkan oleh perdarahan. Kematian pada masa nifas sebesar 76,92% hal ini menduduki urutan pertama. Berdasarkan studi pendahuluan di BPM Nuril Masrukah, dari 8 orang ibu nifas menunjukkan bahwa masih terdapat 3 orang ibu nifas yang mengalami subinvolusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan involusi uteri pada ibu post partum yang dipijat dan tidak dipijat oksitosin. Metode penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian eksperimen semu atau dengan rancangan non randomized posttest without control group design. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel berjumlah 30 orang ibu post partum normal yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 15 sampel dilakukan pijat oksitosin dan sisanya 15 sampel tanpa dilakukan pijat oksitosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang dipijat oksitosin sebanyak 86,6% involusi uterinya normal dan yang tidak dipijat oksitosin sebesar 60% involusi uterinya normal. Berdasarkan hasil analisis dengan uji fisher’s exact P = 0,215 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan antara ibu yang dipijat dan tidak dipijat oksitosin. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa involusi uteri pada ibu post partum yang dipijat oksitosin hampir seluruhnya normal dan yang tidak dipijat oksitosin sebagian besar adalah normal. Tidak ada perbedaan bermakna antara involusi uteri ibu post partum yang dipijat dan tidak dipijat oksitosin. Hal ini disebabkan ada faktor lain yang mempengaruhi involusi uteri seperti mobilisasi dini, IMD, usia, paritas, status gizi, sisa plasenta, efek oksitosin, jenis persalinan dan kondisi psikososial.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS MAKALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENELITIAN PADA MATA KULIAH UMUM BAHASA INDONESIA DI STIKES YPIB MAJALENGKA Eti Wati
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i1.61

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang sangat kompleks. Banyak   orang   menemui   kesulitan   dalam   menguasai keterampilan menulis.   Penelitian   ini berusaha   menjelaskan   model   pembelajaran   menulis makalah   berbasis   penelitian   yang   dapat diimplementasikan   dalam   MKU   BI (Mata   Kuliah   Umum   Bahasa   Indonesia).   Penelitian   ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan menulis makalah yang dirancang melalui rencana pembelajaran dengan melibatkan mahasiswa dalam suatu penelitian secara mandiri. Model   penelitian   ini   terdiri   dari   lima   langkah,   yaitu   mengidentifikasi masalah,   menyusun strategi   penelitian,   mereproduksi,   merevisi,   dan mempublikasikan   makalah.   Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa memberikan tanggapan   positif   terhadap   penggunaan   model   pembelajaran berbasis   penelitian dalam pembelajaran   menulis   makalah dan terbukti mampu meningkatkan kemampuan menulis makalah sehingga rancangan model pembelajaran menulis makalah berbasis penelitian dapat diimplementasikan dalam MKU BI (Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia).
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN EFIKASI DIRI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Rina Nuraeni
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i1.62

Abstract

Motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam melakukan manajemen diri pada perawatan diri pasien Diabetes Melitus tipe II (DM tipe II) sehingga dapat meningkatkan efikasi diri. Efikasi diri pada pasien diabetes tipe II merupakan komponen penting dalam meningkatkan kemandirian pasien dalam mengelola penyakitnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara motivasi dengan efikasi diri pada pasien DM tipe II di RSUD Cideres tahun 2018. Penelitian ini menggunakan uji statistik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 97 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner untuk melihat skor motivasi dan efikasi diri pasien DM tipe II. Hasil pengukuran data dianalisa menggunakan uji korelasi Person Product Moment. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagaian besarresponden memiliki motivasi baik sebanyak 55,7% dan memiliki efikasi diri baik sebanyak 55,7%. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara motivasi diri dengan efikasi diri pada pasien DM tipe II (p = 0,002) dengan arah hubungan positif dan kekuatan korelasi lemah (r = 0,314). Dianjurkan bagi perawat atau petugas kesehatan untuk meningkatkan motivasi dan efikasi diri pasien DM tipe II dengan pemahaman kesehatan terstruktur, memfasiltasi pemberian dukungan keluarga, dan memberikan intervensi terkait perawatan diri diabetes.Motivation is one factor that very influential in performing self-care of patients with type II diabetes so that it can improve self efficacy. Self efficacy in patients with type II diabetes mellitus (type II DM) is an important component in improving patient independence in managing the disease. This study aims to identify the significancy of the relationship between motivation with self efficacy in patients with type II diabetes in Cideres Hospital 2018. This study used statistical correlation test with cross sectional approach. The sample in this study were 97 people selected by purposive sampling technique. Data collection was done by filling out questionnaires to see the motivation and self efficacy of type II DM patients. The results of data measurement were analyzed using Person Product Moment correlation test. The results obtained that most respondents have good motivation as much as 55,7% and have good self efficacy as much as 55,7%. In addition, the results showed a significant relationship between self-motivation and self efficacy in patients with type II diabetes (p = 0,002) with a positive relationship direction and weak correlation strength (r = 0,314). It is recommended for nurses or health workers to enhance self-motivation and self efficacy of type II diabetics with a structured health understanding, facilitate family support, and provide self-care interventions for diabetes.
SUAMI DAN KARAKTERISTIK HIS TERHADAP PERSALINAN LAMA DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Yeti Yuwansyah
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i1.64

Abstract

Persalinan lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18 jam yang dimulai dari tanda–tanda persalinan. Persalinan lama merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan janin. Persalinan lama dapat menyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi, dan perdarahan post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Pada janin akan terjadi infeksi, cedera dan asfiksia yang dapat meningkatkan kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikikan gambaran pengaruh dukungan suami dan karakteristik his terhadap persalinan lama di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode peneliti survei, dengan populasi ibu bersalin pada periode Januari-Februari di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin normal pada periode Januari-Februari di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2019 sebanyak 30 orang.Berdasarkan pada metode penelitian di atas pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif verifikatif. Analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkansuatu data yang akan dibuatbaik sendiri maupun secara kelompok. Tujuan analisis deskriptif untuk membuat gambaran secara sistematisdata yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki atau diteliti. Metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang di teliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Sedangkan metode analisis verifikatif adalah penelitian untuk meneliti hubungan variabel yang ditelitiselanjutnya dianalisa secara statistik untuk memperoleh suatu kesimpulan. Hasil analisis data dan pembahasan dapat penulis simpulkan sebagai berikut. 1. Ibu bersalin yang mendapatkan dukungan suami dengan frekuensi tertinggi (30%) diikuti dengan ibu yang mendapatkan cukup dukungan dari suami (27,5%). 2. Sebagian besar (62.5%) ibu bersalin dengan lama persalinan normal dan demikian hanya sebagian kecil (37,5%) ibu bersalin dengan persalinan lama. 3. Sebagian besar (55,5%) his pada ibu bersalin dengan kategori normal, artinya his meningkat pada setiap fase dan hanya sebagian kecil (12,5%) ibu bersalin dengan his tidak normal. 4. Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan dukungan suami terhadap lama persalinan kala I dan II.Berdasarkan hasil perhitungan pada variabel keahlian diketahui bahwa thitung2.267> ttabel 2.046 dengan taraf signifikansi 0,012 maka Ho ditolak dan Ha diterima.5. Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan karakteristik his terhadap lama persalinan kala I dan II. Hasil perhitungan pada variabel keahlian diketahui bahwa thitung6.092> ttabel 2.046 dengan taraf signifikansi 0,000 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan dukungan suami dan karakteristik his secara simultan terhadap lama persalinan kala I dan II.Hasil perhitungan pada variabel dukungan suami dan his bahwa thitung3.387> ttabel 2.046 dengan taraf signifikansi 0,000 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
PENGARUH KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) PADA IBU HAMIL YANG BERISIKO DI UPTD PUSKESMAS CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Merlly Amalia; Mela Nurhayati
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i1.65

Abstract

Komplikasi kehamilan merupakan salah satu penyebab kematian ibuSalah satu program yang bertujuan untuk mencegah komplikasi pada kehamilan dan menurunkan kematian ibu adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap pengetahuan P4K pada ibu hamil yang berisiko di UPTD Puskesmas Cikijing Kabupaten Majalengka Tahun 2019. Jenis penelitiannya adalah quasy eksperimen dengan pendekatanone group pretest-posttest design.Sampel dalam penelitian sebanyak 15 ibu hamil yang berisiko di UPTD Puskesmas Cikijing Kabupaten Majalengka.Penelitiannya dilakukan pada tanggal 22-27 Mei 2019.Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan ibu hamil berisiko tentang P4K sebelum konseling sebesar 64,3 dan sesudah konseling sebesar 78,6 atau terjadi peningkatan pengetahuan setelah konseling sebesar 14,3. Ada pengaruh pengaruh konseling terhadap pengetahuan P4K pada ibu hamil yang berisiko di UPTD Puskesmas Cikijing Kabupaten Majalengka Tahun 2019 (value = 0,000). Petugas kesehatan agar meningkatkan kegiatan konseling dengan menggunakan leaflet tentang P4K secara berkesinambungan terutama untuk kelompok ibu hamil berisiko, memotivasi ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai jadwal dan melakukan kunjungan ke rumah terhadap ibu hamil berisiko. Bagi ibu hamil agar melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan teratur atau jika mengalami keluhan serta aktif berkonsultasi dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan informasi tentang P4K yang lebih luas lagi.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN PERTAMA (K1) IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS JATITUJUH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Yophi Nugraha
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i1.66

Abstract

Pemeriksaan kehamilan (K1) harus segera dilaksanakan begitu terjadi kehamilan yaitu ketika haidnya terlambat sekurang-kurangnya satu bulan dan dilaksanakan terus secara berkala selama kehamilan. UPTD Puskesmas Jatitujuh merupakan Puskesmas di Kabupaten Majalengka pada tahun 2018 dengan kunjungan K1 ibu hamil paling rendah yaitu sebanyak 55 ibu hamil target 100%.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pertama (K1) ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatitujuh Kabupaten Majalengka tahun 2018. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional, populasi penelitiannya yaitu seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatitujuh Kabupaten Majalengka tahun 2018 sebanyak 55 orang ( Total Sampling). Analisis data terdiri dari analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa lebih dari setengahnya (64,6%) ibu hamil melakukan kunjungan pertama (K1) tidak tepat waktu, lebih dari setengahnya (52,4%) ibu hamil motivasinya rendah, lebih dari setengahnya (51,2%) ibu hamil jarak rumah ke tempat pelayanannya jauh dan kurang dari setengahnya (32,9%) ibu hamil yang dukungan suaminya kurang. Terdapat hubungan antara motivasi (p value = 0,029), jarak rumah ke tempat pelayanan (p value = 0,044) dengan kunjungan pertama (K1) ibu hamil, namun tidak ada hubungan antara dukungan suami (p value = 0,134) dengan kunjungan pertama (K1) ibu hamil. Perlunya dilakukan penyuluhan dan pemberian informasi mengenai kunjungan pertama pada ibu-ibu di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatitujuh oleh petugas kesehatan diantaranya melalui kegiatan posyandu yang dilakukan secara rutin.

Page 1 of 1 | Total Record : 9