cover
Contact Name
Muladi Putra Mahardika
Contact Email
muladimahardika@yahoo.com
Phone
+6285327061300
Journal Mail Official
parapemikir@poltektegal.ac.id
Editorial Address
Jalan Mataram No 9 Kota Tegal
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi
ISSN : 20895313     EISSN : 25495062     DOI : 10.30591
Core Subject : Health, Science,
Parapemikir journals based on the results of research in the field of Pharmacy science and community covering Social Behavior and Pharmacy Administration including Pharmacy, Biopharmaceuticals, Drug Submission Systems, Physical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Microbiology and Biotechnology Pharmacy, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Chemistry , Pharmaceutical Chemistry, Biological Pharmacy, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Marketing, Alternative Medicine, Pharmacy Management, Farmakoekonomi, Farmakoepidemiology, Social Pharmacy, Pharmacy Policy.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi" : 15 Documents clear
PERBEDAAN EFEKTIVITAS KOMBINASI ANALGESIK OPIOID PADA PASIEN PASCA OPERASI SESAR DI RSIA PUCUK PERMATA HATI DENPASAR Anak Agung Ngurah Putra Riana Prasetya; Mahadri Dhrik; Putu Dian Marani Kurnianta
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.4366

Abstract

Childbirth is the culmination of a series of pregnancies, one of the delivery methods is by caesarean section with common complaints after that being pain and difficulty in the mobility of the patient. This study aimed to determine the profile and effectiveness of combination therapy with opioid analgesics used to reduce pain after caesarean section based on the value of the Visual Analogue Scale (VAS). This research was conducted at RSIA Pucuk Permata Hati Denpasar. This study was conducted in a cross-sectional manner. This study used all medical record data for pregnant women who gave birth by caesarean section and had VAS values before and 6 hours after receiving opioid analgesic combination therapy in January-December 2021. Samples were taken using a probability sampling technique with a simple random sampling approach. Data were analyzed using the Kolmogorov-Smirnov test and the Kruskal-Wallis test to see differences in the effectiveness of combination analgesics therapy. Based on 183 samples (each group 61 samples), the highest age group was 21-30 years (52.46%), with the gestational age at 40 weeks (70.49%). The combination therapy with opioid-opioid (pethidine-morphine) has better effectivity based on the mean of lowering pain intensity with a VAS scale (2.05 ± 0.59). The normality test showed that the data were not normally distributed (p 0.05). The Kruskal-Wallis test showed that there was no significant difference (p-value 0.748 0.05) in the usage of three combination analgesics therapies to reduce pain in post-caesarean patients based on VAS values
ANALISIS HAK DAN TINGKAT KEPUASAN TENAGA KEFARMASIAN YANG TERGABUNG DALAM PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA CABANG KOTA TEGAL Akhmad Aniq Barlian; Joko Santoso; Ahmad Sunardi
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5157

Abstract

Penelitian ini membahas isu tentang permasalahan ketenagakerjaan bagi Tenaga Kefarmasian terkait dengan hak dan kepuasan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui hak yang diberikan oleh pemilik usaha kefarmasian kepada pegawai farmasi serta korelasinya terhadap tingkat kepuasan. Metode penelitian ini menggunakan deskripif kuantitatif, Observasi yang dilakukan dengan kuesioner. Dengan melalui teknik pengambilan data purposive sampling  yaitu kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Hasil penelitian menunjukan Gambaran hak yang di dapatkan responden dalam penelitian ini adalah : 45% masih di bawah UMK Kota Tegal, 26% tidak melakukan perjanjian kerja secara tertulis, 19% tidak mendapatkan jaminan kesehatan, kesejahteraan (16% tidak mendapatkan libur/cuti, 33% tidak mendapatkan THR dan 59% tidak mendapatkan tunjangan profesi) dan Hasil analisis menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hak dan tingkat kepuasan pada hak atas upah/gaji, hak perlindungan hukum, hak jaminan kesehatan, hak kesejahteraan (Hak THR dan hak libur/cuti) namun terdapat hubungan yang yang signifikan antara hak tunjangan profesi dan tingkat kepuasan.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN LULUR BODY SCRUB EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) Dewi Fitriani Puspitasari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5057

Abstract

Stability is an important thing to maintain in a preparation. Red dragon fruit skin (Hylocereus polyrhizus) is a part of the dragon fruit that contains a natural dye called anthocyanin. This substance can be used as an anti-aging agent because of its antioxidant properties. Anthocyanins are known to be unstable compounds due to the influence of temperature.This study aims to formulate body scrub preparations by utilizing anthocyanin compounds contained in red dragon fruit peels, as well as knowing the physical characteristics and physical stability of preparations stored at 4°C, 25°C and 40°C. The body scrub is made using the ethanol extract of dragon fruit cultivar at a concentration of 15%. Testing the physical characteristics of the preparation includes organoleptic, homogeneity, spreadability, adhesion, viscosity, pH and cream type. The physical stability test of the preparation was stored at ± 4°C, 25°C and 40°C for 30 days. The results showed that red dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) which was formulated in the form of a body scrub had a fairly good stability during the storage process. Conclusion: Red dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) has good stability in body scrub preparations
FORMULASI GUMMY CANDY DARI EKSTRAK ETANOL KULIT NANAS MADU(Ananas comosus l. merr) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN Joko Santoso; Muladi Putra Mahardika
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5119

Abstract

Antioksidan sangat diperlukan oleh tubuh untuk mengatasi dan mencegah stres oksidatif. Antioksidan yang dihasilkan tidak cukup untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh yang berlebih, untuk itu diperlukan tambahan antioksidan dari luar tubuh berupa zat gizi yang memiliki peran sebagai antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, mineral dan zink. Beberapa penelitian permen jelly dari sari buah yaitu, permen jelly dengan penambahan ekstrak buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr. Limbah dari nanas seperti kulit batang, dan bonggol kurang dimanfaatkan. Kulit buah nanas adalah salah satu bahan yang dibuang begitu saja, padahal bagian tanaman ini mengandung vitamin C, karotenoid, dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Pada penelitian kali ini, ekstrak kulit nanas madu akan digunakan sebagai zat aktif yang memiliki efek antioksidan yang diformulasikan dalam sediaan permen jelli. Permen Jelli ekstrak kulit nanas selanjutnya di uji karakteristik fisik dan uji aktivitas antioksidan.Konsentrasi yang digunakan adalah 5%, 7.5% dan 10%. Berdasarkan hasil penelitian pembuatan permen jelly kulit buah nanas (Ananas comosus   L.Merr)  dengan variasi konsentrasi didapatkan hasil untuk sifat kimia pada uji kadar air untuk semua perlakuan dengan nilai diatas SNI 3547-2-1008 untuk permen jelly yang maksimal 20%. Pada uji kadar abu memiliki nilai diatas SNI 3547-2-1008 untuk permen jelly yang maksimal 3% untuk kadar abu. Sementara untuk uji organoleptik yang dihasilkan, perbedaan konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap warna permen jelly kulit buah nanas. Uji sukrosa memenuhi syarat SNI yaitu min 27%. Uji aktivitas antioksidan permen jelly kulit nanas paling tinggi pada F3 masuk dalam kategori kuat. 
ANALISA KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GERD ANXIETAS MELALUI MEDIA SOSIAL Lusiana Rahmadiyah Panggabean
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.4955

Abstract

Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan suatu keadaan melemahnya Lower Esophageal Sphincter (LES) yang mengakibatkan terjadinya refluks cairan asam lambung ke dalam esophagus dan menimbulkan gejala khas seperti heartburn. Kecemasan sangat akrab dengan kehidupan manusia, kecemasan dapat digamarkan seperti kegugupan, ketakutan dan rasa tidak aman yang sering disertai dengan ancaman berbahaya pada individu, GERD Anxiety merupakan salah satu penyakit yang mempunyai komunitas di sosial media, dimana. Media sosial adalah media online yang menunjang interaksi sosial dalam masyarakat, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas hidup pada pasien GERD Anxietas melalui media sosial. Kajian pustaka ini ditulis menggunakan Sumber data berasal dari artikel dengan kriteria inklusi berupa artikel teks lengkap, membahas GERD Anxietas dan Kulaitas Hidup Gerd Anxietas Pencarian literatur menggunakan data base Google Scholar dan PubMed selama periode waktu 2015-2022, didapatkan 10 artikel yang digunakan mengenai GERD Anxiety dan 4 Artikel tentang Kualitas hidup GERD. Faktor mental baik anxietas (kecemasan) dan depresi memainkan peran yang sangat penting dalam kerkembangan GERD, terutama non-erosive esophageal reflux disease (NERD) dan secara signifikan lebih sering terjadi dan prevalensi lebih tinggi pada partisipan dengan GERD dibandingkan Kontrol.  Kecemasan dan depresi dapat memainkan peran penting terhadap kuliatas hidup pasien. GERD Anxiety merupakan salah satu penyakit yang mempunyai komunitas di sosial media, dimana. Media sosial adalah media online yang menunjang interaksi sosial dalam masyarakat.
POTENSI EKSTRAK UMBI BIT (Beta vulgaris L.) SEBAGAI PEWARNA RAMBUT DALAM FORMULASI SEDIAAN GEL Mohammad Zaky; Dina Pratiwi; Saripah Saripah
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5122

Abstract

AbstrakBetalain yang terkandung dalam Umbi bit (Beta vulgaris L.) dapat berguna sebagai pewarna alami untuk sediaan kosmetik. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak umbi bit menjadi sediaan gel pewarna rambut yang baik. Pembuatan ekstrak dilakukan metode maserasi dengan pelarut etanol 50% .Formula sediaan gel pewarna rambut terdiri dari piragalol 0.5%, xanthan gum 1% serta ekstrak umbi bit konsentrasi 0%, 15%, 20%, 25% dan purified water sebagai pelarut. Pengujian terhadap sediaan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji viskositas, uji iritasi, uji stabilitas warna yang dihasilkan, uji stabilitas warna terhadap pencucian, uji stabilitas warna terhadap matahari dan uji kesukaan. Sediaan gel pewarna rambut yang dihasilkan berwarna merah kecoklatan dan berbau khas umbi bit serta memiliki pH berkisar 5 dengan viskositas sekitar 5035-1236 cps. Sediaan gel ini tidak mengiritasi kulit dan mempunyai stabilitas warna yang baik. Dari uji kesukaan diketahui bahwa formula yang paling disukai adalah formula 4 dibandingkan formula lain dari segi tekstur, aroma dan warna. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak umbi bit dapat digunakan sebagai pewarna rambut yang aman digunakan untuk kulit.
FORMULASI DAN KARAKTERISASI BODY BUTTER EKSTRAK ETANOL DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L ) DENGAN COCOA, SHEA, DAN COCONUT BUTTER Yahdian Rasyadi
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5102

Abstract

Penggunaan produk kosmetik untuk mencegah penuaan dini semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu bahan alam di Indonesia yang mengandung senyawa aktif sebagai antioksidan adalah daun kopi arabika (Coffea arabica L). Salah satu bentuk kosmetik yang dapat dibuat dengan ekstrak daun kopi Arabica adalah adalah body butter. Pada pembuatan body butter dapat digunakan berbagai macam butter sebagai basis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan sediaan body butter yang mengandung daun kopi Arabika 0,1 % dengan variasi basis, F1 (cocoa butter 10 %), F2 (cocoa butter 30 %), F3 (shea butter 10 %), F4 (shea butter 30%), F5 (coconut butter 10 %) dan F6 (coconut butter 30 %). Evaluasi yang dilakukan pada sediaan body butter yaitu pemeriksaan organoleptis, pH, uji viskositas, homogenitas, dan stabilitas. Dari hasil evaluasi diperoleh bahwa semua formula memenuhi persyaratan organoleptis berbentuk body butter, berada pada rentang pH 7,3-7,8, viskositas berkisar antara 4000-5000 cP, homogen dan stabil pada suhu 4°C - 40°C. Dapat disimpulkan bahwa cocoa, shea dan coconut dapat diformulasikan menjadi sediaan body butter ekstrak etanol daun kopi arabika dengan formula yang paling baik adalah F5 (basis coconut butter 10%).
ANALISA ANTOSIANIN PADA MINUMAN OLAHAN BUNGA TELANG (Clitoria Ternatea L) DENGAN METODE pH DIFFERENSIAL Herlina Herlina; Syauqul Jannah; Elly Mulyani; Meilinda Sembiring
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5138

Abstract

Bunga telang (Clitoria Ternatea L) memiliki warna ungu serta biru karena bunga telang mengandung antosianin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah olahan minuman bunga telang seperti sirup, teh, air seduh bunga telang segar dan kering mengandung antosianin serta untuk mengetahui perbandingan kadar antosianinya. Dalam penelitian ini mengidentifikasi adanya antosianin pada olahan minuman bunga telang menggunakan pereaksi HCl 2M dan NaOH 2M. Adapun untuk penetapan kadar antosianin menggunakan metode pH differensial menggunakan spektrofotometri visible dengan  panjang gelombang 510 nm dan 700 nm, sampel bunga telang dilarutkan pada pH 1,0 dan 4,5. Dari penelitian yang sudah dilakukan pada olahan minuman bunga telang (Clitoria Ternatea L) semuanya terbukti mengandung antosianin dengan pereaksi HCl 2M terbentuknya warna merah tidak berubah mantap dan pereaksi NaOH terbentuknya warna merah berubah menjadi hijau biru memudar perlahan. Hasil dari penetapan kadar antosianin olahan minuman bunga telang yang di dapat pada bunga telang segar sebesar 15,028 mg/L, bunga telang kering 9,017 mg/L, teh sebesar 8,794 mg/L dan sirup 1,446 mg/L.
FORMULASI GUMMY CANDY DARI EKSTRAK ETANOL KULIT NANAS MADU(Ananas comosus L. Merr) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans Muladi Putra Mahardika; Inur Tivani
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5201

Abstract

Bau mulut merupakan keadaan tidak sedap dalam mulut, nafas yang tidak enak, dan tidak menyenangkan  serta menusuk hidung(Husna dan Abral, 2014). Streptococcus mutans merupakan bakteri anaerob dan  asidogenik yang dapat menghasilkan senyawa asam pada gigi, sehingga dapat menyebabkan deklasifikasi (kehilangan kalsium) dan terkikisnya permukaan gigi yang akan mengakibatkan terjadinya karies gigi(Putri M.H, 2010). Salah satu tanaman yang digunakan sebagai pembunuh bakteri yaitu nanas. Bagian nanas seperti daging dan kulitnya mempunyai kandungan klor, iodium, fenol dan enzim bromealin dalam kulit buah nanas (Ananas comosus   L. Merr). Permen jelli disebut juga dengan permen lunak merupakan jenis makanan selingan berbentuk padat, dibuat dari gula atau campuran gula dengan pemanis (Mufida et al., 2020). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak kulit nanas madu terhadap mutu fisik, efektivitas dan keamanan sediaan permen jelli. Konsentrasi yang digunakan adalah 5%, 7.5% dan 10%. Berdasarkan hasil penelitian pembuatan permen jelly kulit buah nanas (Ananas comosus   L.Merr)  dengan variasi konsentrasi didapatkan hasil untuk sifat kimia pada uji kadar air untuk semua perlakuan dengan nilai diatas SNI 3547-2-1008 untuk permen jelly yang maksimal 20%. Pada uji kadar abu memiliki nilai diatas SNI 3547-2-1008 untuk permen jelly yang maksimal 3% untuk kadar abu. Sementara untuk uji organoleptik yang dihasilkan, perbedaan konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap warna permen jelly kulit buah nanas. Uji sukrosa memenuhi syarat SNI yaitu min 27%. Uji aktivitas antibakteri permen jelly kulit nanas masuk dalam kategori rendah.
PENGARUH HPMC TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) Rendi Aditya; Galih Samodra
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i2.5083

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh HPMC pada sifat fisik dan stabilitas sediaan masker gel peel off ekstrak daun kemangi dan berapa konsentrasi HPMC terbaik yang bisa dijadikan formula sediaan masker gel peel off. Jenis penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan metode. Masker gel peel off dibuat 4 formula menggunakan memvariasikan konsentrasi gelling agent dengan kandungan ekstrak daun kemangi pada F(1) HPMC 0%, F(2) HPMC 5%, F(3) HPMC 10% dan pada F(4) HPMC 15%. Masker gel peel off yang dihasilkan secara organoleptik F(1) warna kuning kecoklatan, bau khas, tekstur gel cair, F(2) warna kuning kecoklatan, bau khas, tekstur gel kental, F(3) kuning keccoklatan, bau khas, tekstur gel kental, F(4) Warna kuning coklat tua, tekstur gel kental, bau khas. Uji pH F(1) 5,9, F(2) 7,0, F(3) 6,3, F(4) 6,8, uji homogenitas semua formula homogen, viskositas pada 50 rpm F(1) 346,5 cps, F(2) 1612,8 cps, F(3) 2270,6 cps, F(4) 3856,9 cps, uji waktu kering F(1) 08,27 menit, F(2) 09,07 menit, F(3) 09,04 menit, F(4) 10.24 menit, uji daya lekat F(1) 01.21 detik, F(2) 03.42 detik, F(3) 04.27 detik, F(4) 06. 30 detik, dan uji daya sebar F(1) 5,26 cm, F(2) 4,01 cm, F(3) 3,81 cm, dan F(4) 3,01 cm. 

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 2 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 1 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 1 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 1 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 2 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 4 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 3 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 2 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 1 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi More Issue