cover
Contact Name
Tarmiji Siregar
Contact Email
tarmijisir@gmail.com
Phone
+6285275356446
Journal Mail Official
edukatifjournal@gmail.com
Editorial Address
Jalan Pengabdian No 395 Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Edukatif
Published by CV. Edu Tech jaya
ISSN : -     EISSN : 30250544     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Edukatif is Published by CV. Edu Tech Jaya. This journal aims to publish and disseminate original works and current issues on the subject of research and studies in the field of education. Articles published in journals are the result of research or ideas in the field of education including educational innovation, Studies in Social Education, Studies in Science Education, Education Management, Teaching & Learning, Educational Quality, Educational Leadership, Educational Technology, Language Education, Educational Philosophy, Education religion carried out by researchers, teachers, lecturers, and students. Detailed information for loading articles and article instructions are provided in each issue.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 74 Documents
PERAN ORANG TUA DALAM MEMACU PRESTASI ANAK Rosdillah Aini
Edukatif Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini ingin mendeskripsikan tentang peran orang tua dalam memacu prestasi anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan memanfaatkan berbagai sumber tertulis yang otoritatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua dalam menumbuhkan prestasi akademik dan non akademik anak lain adalah orang tua yang selalu memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya baik dari tutur kata maupun perbuatannya. Orang tua yang selalu perhatian kepada anaknya, mengawasi setiap kegiatan anak. Memberikan fasilitas yang bermanfaat untuk anak, dan memberikan sarana untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki sang anak. Memberikan nasehat-nasehat dan motivasi kepada anak ketika anak mulai merasa kurang bersemangat dalam belajar, ketika anak mulai putus asa karna mendapatkan nilai yang jelek dan segala penyebab yang membuat anak mulai putus asa.
POLA ASUH ORANG TUA IDEAL MENURUT ISLAM Fitriyani Gori
Edukatif Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua yang ideal dalam konsep Islam. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh Islami merupakan pola terbaik dibandingkan dengan pola asuh lainnya. Pola asuh Islami tidak menekankan pada aspek materi atau duniawi seperti metode pola asuh demokratis dimana anak diberikan kebebasan dalam menentukan masa depannya. Pola asuh Islam menekankan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak, yang berfokus kepada ketaatan kepada Allah SWT dan RasulNya. Pola asuh orang tua Islami merupakan metode untuk mewujudkan anak shaleh dengan senantiasa bermunajat kepada Allah SWT, sebab kekhawatiran bahkan ketakutan jika dalam pengambilan keputusan dalam menentukan masa depan anak tidak berlandaskan keputusan Allah SWT, sehingga dampak yang muncul adalah rasa penyesalan yang mendalam baginya. Penyesalan tidak muncul di awal melainkan di akhir masa kehidupannya dimana seorang anak tidak mampu menjadi imam atas kepergiannya untuk selamanya.
MEDIA PEMBELAJARAN PAI Rosidah Rosidah
Edukatif Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan media pembelajaran PAI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi media pembelajaran Islam dalam pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu dalam pembelajaran Al- Qur’an Hadist dapat menggunakan media tape recorder, dalam pembelajaran aqidah akhlak dapat menggunakan media cetak, audio visual, contoh-contoh prilaku yang baik dan media masyarakat serta alam sekitar, dalam pembelajaran fiqih dapat menggunakan media pembelajaran cetak dan audio visual. Dan yang terakhir adalah dalam pembelajaran sejarah kebudayaan Islam dapat menggunakan media pembelajaran slide atau film dalam memperjelas pemahaman peserta didik.
KONSEP ISLAM TENTANG PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Erna Amir Bahrum Pulungan
Edukatif Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana konsep Islam tentang Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Islam memandang tidak ada diskriminasi terhadap perbedaan fiik dan mental manusia terutama dalam memperoleh akses pendidikan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan Islam harus hadir dalam mengakomodasi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak disabilitas. Dalam konteks Islam, setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), pada peserta didik yang normal sangat berbeda dengan proses pembelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK). Akan tetapi, secara umum pendidikan agama (Islam) terhadap anak pada intinya sama, yaitu menjadi manusia yang beriman dan bertakwa melalui pembelajaran dan pembentukan akhlak.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI Listia Listia
Edukatif Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan kompetensi profesional guru PAI. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan menggali sumber informasi yang berasal dari buku dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI harus mampu dan mempunyai kompetensi profesional yang baik dan sesuai dalam aturan pendidikan. Kompetensi profesional dan kepribadian guru sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, karena dengan kompetensi profesional guru maka dapat menghasilkan pembelajaran yang kreatif, profesional, dan menyenangkan. Sehingga siswa tertarik dan bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Jadi kompetensi profesional dan kompetensi kepribadian guru sangat penting terhadap motivasi belajar siswa. Disarankan untuk pihak yang terkaiat terutama seorang guru PAI harus memperhatikan kompetensi profesional dan kompetensi kepribadian guru agar motivasi belajar siswa semakin meningkat sehingga akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
STRATEGI PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK Rosyidah Rosyidah
Edukatif Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ingin membahas tentang strategi pembelajaran Akidah Akhlak. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif hasil penelitian inimenunjukkan bahwa sebagai bagian dari materi pendidikan agama Islam aqidah akhlak merupakan materi yang fundamental juga urgen karena di dalamnya menjelaskan dan mengkaji nilai-nilai keimanan dan akhlak. Nilai-nilai keimanan dan akhlak merupakan nilai-nilai asasi yang harus dimiliki oleh seorang muslim agar dalam kehidupannya sejalan dengan nilai-nilai luhur agama dan norma yang ada. Pola penyusunan dan desain pembelajaran aqidah akhlak hendaknya dibuat sebaik mungkin, adalah di samping agar proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien, juga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sejumlah strategi yang bisa dikembangkan untuk pembelajaran akidah akhlak yaitu diantaranya: interactive lecturing (ceramah interaktif), small group discusion (diskusi kelompok kecil), actice debate (debat aktif), information search (mencari informasi), synergetic teaching (pengajaran bersinergi), peer teaching (pengajaran sesama teman), the fomer of two (menggabungkan dua kekuatan), Active Knowledge Sharing, Active Self Assessment (penilaian diri secara aktif), dan everyone is a teacher here (setiap orang adalah guru di sini).
PERAN GURU PAI DALAM MENGINTERNALISASIKAN MORAL DI LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR Rahmah
Edukatif Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru PAI dalam menginternalisasikan moral di lembaga pendidikan dasar. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama dan akhlak Islam mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter religius anak sekolah dasar. Pendidikan agama Islam membekali anak dengan pemahaman nilai-nilai agama, mengenalkan ajaran agama, dan membentuk rasa ta’at terhadap Tuhan. Sedangkan pendidikan moral membantu anak memahami perbedaan antara benar dan salah, serta mengembangkan sikap baik dan empati terhadap sesama manusia dan lingkungan. Dengan menerapkan pendidikan agama dan akhlak Islam yang efektif, diharapkan anak sekolah dasar dapat tumbuh menjadi individu yang berkarakter religius kuat. Mereka akan mampu menghadapi situasi dan dilema moral dengan integritas dan kebijaksanaan.
MANAJEMEN KURIKULUM PAI DI SEKOLAH Ahmad Suhaimi
Edukatif Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen kurikulum di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk memperlancar pencapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha meningkatkan kualitas interaksi belajar mangajar. Sedangkan kurikulum sendiri mempunyai arti yang sempit dan arti yang luas. Kurikulum dalam arti sempit adalah jadwal pelajaran atau semua pelajaran baik teori maupun praktek yang diberikan kepada siswa selama mengikuti suatu proses pendidikan tertentu. Sedangkan dalam arti luas kurikulum diartikan sebagai berikut. Sebenarnya terdapat tiga jenis organisasi kurikulum yaitu: Kurikulum Terpisah (Sparated Subject Curriculum), kurikulum berhubungan (Correlated Curriculum), dan kurikulum terpadu (Integrated Curriculum).
IMPLEMENTASI PEMBEAJARAN PAI BERWAWASAN MULTIKULTURAL Nurhasanah Lubis
Edukatif Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI berwawasan Multikultural. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam adalah proses bimbingan dari pendidik yang mengarahkan anak didiknya pada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan dan terbentuknya pribadi muslim yang baik. Maka dengan adanya pendidikan multikultural dapat memberikan hak bagi siapa saja yang ingin hidup. Karena hidup tidak sendiri kesemuanya saling ketergantungan. Maka antara sesama manusia harus adanya jalinan yang harmonis. Baik antar suku, etnis, budaya ras dan lainnya. Dengan adanya pendidikan multikultural akan menciptakan suasana yang saling damai antar sesama dan akan menjadikan hidup penuh makna.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PAI BERWAWASAN MODERASI BERAGAMA Kamaliah Kamaliah
Edukatif Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana implemenasi pembelajaran PAI berwawasan modersai beragama. Penelitian ini mneggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAI berwawasan Islam wasatiyah diharapkan dapat: pertama, peserta didik menjadi lebih sadar terhadap ajaran agama mereka sendiri dan sadar terhadap adanya realitas ajaran agama lain. Kedua, peserta didik mampu mengembangkan pemahaman dan paresiasi terhadap agama orang lain. Ketiga, mendorong peserta didik untuk berpartipasi dalam kegiatan sosaial yang di dalamnya terlibat berbagai penganut agama yang berbeda. Keempat, peserta didik dapat mengembang seluruh potensi mereka sendiri termasuk potensi keberagaman mereka sehingga mereka dapat mengontrol kehidupan mereka sendiri, dan dengan cara demikian mereka lebih berdaya.