cover
Contact Name
Dwi Wulandari
Contact Email
dwiwulandari@uny.ac.id
Phone
+628985590697
Journal Mail Official
dwiwulandari@uny.ac.id
Editorial Address
Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Sungging
ISSN : -     EISSN : 29883601     DOI : https://doi.org/10.21831/sungging.v2i2
Sungging adalah jurnal hasil penelitian, penciptaan, dan pemikiran yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY. Jurnal Sungging memfasilitasi hasil penelitian, penciptaan, dan pemikiran para peneliti, akademisi, perupa, desainer, profesional, dan praktisi dalam bidang seni rupa, kriya, desain, dan pembelajarannya.
Articles 38 Documents
Lukisan surealis Relief Manohara: penelitian berbasis penciptaan seni Puput Indah Dwijayanti; Arsianti Latifah
Sungging Vol 2, No 1 (2023): Sungging Edisi Januari - Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik relief Manohara Candi Borobudur dan proses kreatif pelukis Subandi sebagai sumber inspirasi penciptaan karya seni lukis surealistik serta konsep dan visualisasinya. Penelitian ini merupakan penelitian Art Practice as Research. Objek penelitian ini adalah konsep, visualisasi, dan hasil penciptaan karya seni lukis berdasarkan inspirasi relief Manohara Candi Borobudur dan proses kreatif pelukis Subandi. Subjek penelitian adalah pelukis Subandi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengumpulan data proses dan hasil penciptaan karya seni lukis dilakukan dengan catatan reflektif. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Keabsahan datanya dilakukan dengan triangulasi teknik dan triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) relief Manohara sebagai objek penciptaan seni lukis surealistik meliputi tokoh utama pada kisah relief, adegan cerita yang ditampilkan, objek-objek pendukung di dalam panel relief, serta latar tempat suatu adegan; 2) inspirasi proses kreatif Subandi adalah kajian seni tradisional dan kebebasan berimajinasi; 3) konsep karya seni lukis disusun dengan pencarian ide yang kemudian dikembangkan dalam sketsa, dan; 4) penciptaan karya lukis menghasilkan lukisan surealistik berjudul “Penangkapan sang Kinnari”, “Pembebasan Diri dari Istana”, dan “Pencarian Sudhana”.
Peran SMK Negeri 1 Rota Bayat dalam pelestarian dan pengembangan kerajinan tenun lurik Klaten Ismadi Ismadi; I Ketut Sunarya; Edin Suhaedin PG; Angga Sukma Permana
Sungging Vol 1, No 2 (2022): Sungging Edisi Juli - Desember
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v1i2.55865

Abstract

Penelitian ini berfokus pada peran SMK N 1 ROTA Bayat terhadap pelestarian dan pengembangan kerajinan tenun lurik Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Rancangan pembelajaran keahlian kriya kreatif batik dan tekstil di SMK N 1 Rota Bayat; 2) peserta didik yang berkompetensi pada keahlian kriya kreatif batik dan tekstil SMK N 1 ROTA Bayat; dan 3) peran SMKN 1 ROTA Bayat dalam pelestarian dan pengembangan kerajinan tenun lurik Klaten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan interdisiplin yang memfokuskan pada kajian peran pendidikan, yaitu pendekatan teoretis tentang kebudayaan, antropologi, dan pendidikan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Rancangan pembelajaran keahlian kriya kreatif batik dan tekstil di SMK N 1 Rota Bayat dengan silabus disusun berorientsi pada pengetahuan dasar keahlian sebagai pedoman dalam pelestarian pengetahuan dan budaya lokal serta sarana dan prasarana yang sudah mendukung; 2) peserta didik kompetensi keahlian kriya kreatif batik dan tekstil sebagian besar berasal dari masyarakat perajin batik dan lurik; dan 3) Secara keseluruhan, kompetensi kriya kreatif batik dan tekstil di SMK N 1 ROTA Bayat Klaten telah bertanggung jawab dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, namun khusus pada kerajinan tenun belum cukup banyak memberi peran.
Nilai spiritual karya Andi Kartojiwo Diajeng Anganthi Sae; Damascus Heri Purnomo
Sungging Vol 2, No 2 (2023): Sungging Edisi Juli - Desember
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v2i2.64367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aliran dan makna dalam lukisan karya Andi Kartojiwo. Jenis metode penelitian ini menggunakan metode, dekriptif, kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada aliran, makna, pendapat para seniman, pengajar, dan pengelola sanggar seni mengenai lukisan karya Andi Kartojiwo. Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemerikasaan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamat, dan triangulasi data. Sedangkan, Teknik analisis data yang digunakan antara lain tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Aliran dalam lukisan karya Andi Kartojiwo dengan judul “Si Tinggil”,“Terbang Mencari-cari”,“Aroma terapi”,“Cumbu Karang”, dan “Beban Tertinggal” termasuk aliran surealisme karena keseluruhan pada lukisan tersebut memiliki simbol obyek dan suasana yang bersifat imajinasi atau di alam mimpi. Sedangkan lukisan yang berjudul “Langse (Adigang, Adigung, Adiluhung)” termasuk aliran realisme karena terdapat nilai nyata atau obyek nyata. (2) Makna yang terdapat dalam keenam lukisan Andi Kartojiwo mengangkat unsur-unsur nilai spiritual yang berupa nilai-nilai kehidupan yaitu menggambarkan dorongan semangat baik dalam menghadapi hidup seperti masalah-masalah kehidupan.
Relevansi pemahaman nirmana terhadap kemampuan penyusunan ruang tepat guna dalam desain interior Dwi Wulandari; Muhammad Arsyad Halim; Rizki Firmansyah; Melina Yuni Astuti; Wisnu Lintang Tranggana
Sungging Vol 1, No 1 (2022): Sungging Edisi Januari - Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v1i1.54538

Abstract

Perancangan ruang dalam atau yang biasa disebut desain interior bertujuan untuk memecahkan masalah manusia dalam menciptakan tatanan ruang beserta elemen-elemen pendukungnya. Dalam menghasilkan desain interior yang tepat guna, banyak desainer yang kurang memperhatikan sisi artistik keindahan visual dalam desain dan hanya membuat desain secara standar sesuai dengan kebutuhan saja. Yang dianggap dapat mempengaruhi hal tersebut yaitu kurangnya pemahaman desainer tentang prinsip komposisi nirmana sebagai pengetahuan dasar dalam seni rupa yang dapat diterapkan dalam penataan ruang interior. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis relevansi antara pemahaman prinsip komposisi nirmana terhadap kemampuan desain interior. Menggunakan metode analisis systematic literature review, ditemukan bahwa nirmana merupakan dasar acuan dan pengetahuan tentang kepekaan dalam keindahan atau artistik secara visual.   Unsur visual yang berada dalam desain interior di antaranya adalah titik, garis, bidang dan ruang. Unsur-unsur tersebut perlu dirancang dengan prinsip seperti harmoni, kesatuan, keseimbangan, proporsi dan irama. Penggunaan dan cara penyusunan elemen desain interior yang tepat memberikan kesan emosional dan suasana kepada pengguna ruang. Memahami dan mampu menerapkan komposisi nirmana dapat memberi  pengaruh   yang  besar terhadap  kemampuan desain interior.
Pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatakan kreativitas dan motivasi belajar siswa jurusan Kriya Logam dan Perhiasan SMK Paryono - Paryono
Sungging Vol 2, No 1 (2023): Sungging Edisi Januari - Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v2i1.57843

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas XI Program Kerajinan Logam dan Perhiasan SMK Negeri 3 Tasikmalaya memiliki kreativitas yang relatif rendah dalam pembuatan desain kreatif dan inovatif serta memiliki motivasi belajar yang kurang dikarenakan penggunaan metode pembelajaran yang didominasi dengan metode konvensional, sehingga siswa kurang mampu. termotivasi, dan tentunya kurang menggunakan aplikasi media berbasis teknologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan daya kreatifitas peserta didik dengan menggunakan model Project Based Learning memlalui pendekatan metode Demontrasi, diskusi, Lembar Kerja Peserta Didik mengimplikasikan WAG  ( Whatshapp Group ) dan Googleform untuk memudahkan informasi kepada peserta didik kelas XI Program Keahlian Kerajinan Logam dan Perhiasan, SMK Negeri 3 Tasikmalaya di era dunia digital saat ini. Penelitian ini terdiri dari beberapa siklus yang masing-masing terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan instrumen berupa lembar observasi dalam proses pembelajaran, sedangkan untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan tes melalui Googleform dan  assesmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Project Based Learning dengan metode diskusi, tanya jawab dan penugasan pada siswa kelas XI Program Kerajinan Logam dan Perhiasan  SMK Negeri 3 Tasikmalaya menunjukkan peningkatan hingga nilai yang tinggi. Kata kunci: Project Based Learning, Kriya, Desain inovatif.
Kritik lukisan surealistik karya Oktaviyani Refsi Monika Sakti; Sigit Wahyu Nugroho
Sungging Vol 1, No 1 (2022): Sungging Edisi Januari - Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v1i1.58796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang proses penciptaan karya lukis surealistik terkait makna, tema, dan persepsi terhadap estetika lukisan karya Oktaviyani berdasarkan pendekatan kritik seni rupa. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Pada subjek penelitian ini adalah tiga karya lukis Oktaviyani yang berjudul Deep Healing (2020), Tell Me a Story (2018) dan Moonchild (2016). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Pada keabsahan data dilakukan dengan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi data. Setelah pengumpulan data maka dapat disimpulkan hasil penelitian yaitu: Langkah dalam penelitian karya lukis berupa Kritik Seni Rupa yang terdiri dari, a) deskripsi lukisan yang berjudul Deep Healing (2020), Tell Me a Story (2018) dan Moonchild (2016), (b) analisis formal dengan keseluruhan elemen membentuk kesatuan yang harmonis dan dengan goresan kuas yang halus dan bertekstur, c) interpretasi, d) evaluasi. Pada kesimpulan pada makna dan tema lukisan Surealistik Oktaviyani yang menggambarkan figur fiktif seni dan unsur seni rupa seperti warna, garis, tekstur, bentuk dan gelap terang yang diekspresikan dalam bentuk karya imajiner yang terkandung dalam lukisan Oktaviyani agar lebih peduli terhadap hak-hak hidup, menghormati segala perbedaan di sekelilingnya, dan peduli terhadap tindakan bullying yang semakin berkembang dan memprihatikan.
Pengembangan media interaktif berbasis android untuk pembelajaran menggambar ornamen flora Avinda Khoirunnisa; Eni Puji Astuti
Sungging Vol 1, No 2 (2022): Sungging Edisi Juli - Desember
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v1i2.54743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan media interaktif berbasis android untuk pembelajaran menggambar ornamen flora di SMP Negeri 3 Mlati berdasarkan validasi ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (RD) menggunakan model pengembangan ADDIE dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan angket kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini berupa pengembangan media interaktif berbasis android melalui (1) tahap analysis yakni analisis kebutuhan, karakteristik siswa dan kompetensi pembelajaran; (2) tahap design meliputi pembuatan flowchart, storyboard, dan komponen media interaktif; (3) tahap development yaitu pembuatan produk dengan software Microsoft PowerPoint 2010 kemudian dikonversi menjadi file .apk, validasi produk oleh para ahli, dan revisi produk. Tingkat kelayakan media interaktif yang dikembangkan berdasarkan penilaian oleh (1) ahli materi diperoleh rata-rata skor 3,46 dengan kategori layak; (2) ahli media diperoleh rata-rata skor 3,05 dengan kategori cukup; (3) praktisi pembelajaran diperoleh rata-rata skor 3,85 dengan kategori layak. Dengan demikian, media interaktif berbasis android layak digunakan untuk pembelajaran menggambar ornamen flora.
Interior deaf space pada ruang kelas tunarungu di SLBN Dr. Radjiman Wedyodiningrat Ngawi Lina Nurohmatin; Dwi Retno Sri Ambarwati
Sungging Vol 2, No 2 (2023): Sungging Edisi Juli - Desember
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v2i2.63990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui desain interior deaf space pada ruang kelas tunarungu di SLBN Dr. Radjiman Wedyodiningrat Ngawi dan memberikan analisis serta solusi terhadap desain interior sekolah tersebut agar sesuai dengan kebutuhan penggunanya; (2) memberikan pemahaman tentang kebutuhan interior anak tunarungu dalam lingkungan pendidikan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah anak tunarungu SLBN Dr Radjiman Wedyodiningrat Ngawi. Objek penelitian adalah Interior Deaf Space pada Ruang Kelas Tunarungu. Data diambil dari hasil wawancara, observasi, dan dianalisis melalui pemahaman studi literatur dan triangulasi data, kemudian disusun dalam bentuk deskriptif dan direduksi sesuai dengan fokus permasalahan yang ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ruang kelas tunarungu SLBN Dr. Radjiman Wedyodiningrat Ngawi kurang sesuai dengan prinsip interior Deaf Space oleh Hansel Bauman. Beberapa kekurangannya berada pada prinsip jangkauan sensorik (sensory reach), mobilitas dan kedekatan (mobility and proximity) dan warna. Visibilitas dan sirkulasi kurang baik karena masih terdapat sudut siku-siku, pintu dengan bukaan mengarah keluar dan lebar koridor yang kurang luas, banyak terdapat pilar-pilar yang besar sehingga mengganggu keluasaan pandangan dan tidak terdapat warna biru. Namun, prinsip interior Deaf Space lainnya telah diterapkan dengan cukup baik, sehingga cukup mendukung pembelajaran siswa secara efektif.
Konsep dan proses penciptaan seni lukis kontemporer Heri Dono dalam Phantasmagoria of Science and Myth Arif Dinta Sanjaya; Sigit Wahyu Nugroho
Sungging Vol 2, No 1 (2023): Sungging Edisi Januari - Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v2i1.60396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang, eksistensi seniman, proses kreatif berkarya, dan karakteristik seni lukis karya Heri Dono. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian seniman Heri Dono dan objek penelitian 10 lukisan kontemporer tahun 2021 dalam Phantasmagoria of Science and Myth. Analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data dianalisis secara deskriptif, analisis formal dan interpretasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan datanya dilakukan dengan tiga triangulasi yaitu; sumber, teknik dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Heri Dono adalah seniman otodidak yang berkiprah menjadi seniman kontemporer; 2) Eksistensinya menjadi seniman di dalam dan di luar negeri sangatlah banyak, beliau telah mengikuti pameran ke berbagai negara, mendapatkan penghargaan, karya-karyanya dikoleksi museum dan para kolektor, serta aktif mengikuti berbagai kegiatan seni seperti; workshop, seminar, dan diskusi; 3) Proses kreatif Heri Dono terdiri dari ide, konsep dan teknik. Ide gagasannya dalam membuat karya bersumber dari berbagai referensi. Konsep lukisannya berdasarkan isu-isu sosial, ekonomi, politik yang dilatarbelakangi oleh permasalahan kemanusiaan; 4) Karakteristik lukisan karya Heri Dono selalu menampilkan figur makhluk hybrid yang dikerjakan secara dekoratif berupa gabungan penggayaan wayang dan kartun. 
Mengembangkan ekpresi jiwa anak dengan berseni Komala Nur Malika; Hajar Pamadhi
Sungging Vol 1, No 1 (2022): Sungging Edisi Januari - Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v1i1.57555

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui pentingnya aktivitas berseni lewat menggambar dan mewarnai sebagai bentuk dari pengembangan ekspresi jiwa anak serta wujud dari pengembangan kreativitas anak dalam pendidikan seni. Kegiatan berseni baik dilakukan sejak dini karena pada usia dini anak memiliki tingkat kreativitas dan rasa keingintahuan yang tinggi. Pada pendidikan seni di TK dapat dilakukan mulai dengan hal yang identik disukai oleh anak-anak yaitu menggambar dan mewarnai sebagai wujud ekpresi jiwa anak yang dituangkan dama berbagai warna dan coretan garis ke dalam kertas. Dalam penelitian diketahui bahwa dengan memadukan kegiatan bermain dan belajar lewat berseni dapat melatih anak untuk menuangkan ekspresi dan ide kreatif lewat arahan pendidik untuk membantu mengarahkan kreativitas anak agar kebih terstruktur. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan melalui observasi dan dokumentasi di TK ABA Perumnas.

Page 1 of 4 | Total Record : 38