cover
Contact Name
-
Contact Email
perpussttmandala@gmail.com
Phone
+628978654259
Journal Mail Official
imashdt@gmail.com
Editorial Address
Jl. Seekarno-hatta No.597 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Isu Teknologi
ISSN : 19794819     EISSN : 25991930     DOI : -
Jurnal Isu Teknologi Merupakan jurnal yang membahas tentang isu - isu teknologi saat ini. terutama yang berkaitan dengan teknik informatika, teknik sipil,teknik elektro,dan teknik mesin.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Isu Teknologi" : 8 Documents clear
ANALISIS KARAKTERISTIK KONVERTER AC-AC SATU FASA BERBEBAN RESISTIF VARIABEL Anung Anung; Asep Komarudin
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konverter AC-AC satu fasa merupakan konverter yang dapat menghasilkan tegangan keluaran AC (alternating current) variabel. Komponen utama yang digunakan sebagai sakelar semikonduktor adalah TRIAC yang dikendalikan oleh IC TCA 785. Dengan mengatur sudut penyulut TRIAC dari ? = 0? sampai ? = 180?, maka tegangan keluaran konverter akan berubah. Dengan berubahnya nilai tegangan keluaran tentu saja akan terjadi perubahan karakteristik dari konverter. Dalam penelitian ini akan dibahas karakteristik konverter AC-AC untuk berbagai tegangan keluaran dan berbagai beban keluaran. Untuk mengetahui karakteristik tersebut maka direalisasikan konverter AC-AC dengan spesifikasi tegangan masukan 220 V daya keluaran maksimum 500 Watt. Dari hasil pengujian dan analisis karakteristik konverter AC-AC satu fasa sebagai berikut: (1) Terjadi penurunan tegangan keluaran VRMS saat beban resistif bertambah pada sudut penyulutan tetap. Pada saat penyulutan TRIAC ? = 00 penurunan tegangannya sebesar 7.0711 volt setiap penambahan beban berdaya 100 watt, pada sudut ? = 450 nilainya berkurang sebesar 6.7423 volt, pada sudut ? = 900 nilainya berkurang sebesar 4.9999 volt dan sudut ? = 1350 nilainya berkurang sebesar 2.1432 volt; (2) Terjadi kenaikan arus keluaran saat beban resistif bertambah pada sudut penyulutan tetap. Pada saat penyulutan TRIAC ? = 00 nilainya bertambah sebesar 0.3535 ampere setiap penambahan beban berdaya 100 watt, pada sudut ? = 450 nilainya bertambah sebesar 0.3305 ampere, sudut ? = 900 nilainya bertambah sebesar 0.1785 ampere, sudut ? = 1350 nilainya bertambah sebesar 0.0336 ampere; (3) Nilai PF akan terus berkurang saat penambahan sudut penyulutan. Pada sudut ? = 00 memiliki nilai PF = 1 lagging, sudut ? = 450 memiliki nilai PF = 0.9534 lagging, sudut ? = 900 memiliki nilai PF = 0.707 lagging, sudut ? = 1350 memiliki nilai PF = 0.3031 lagging, dan sudut ? = 1800 memiliki nilai PF = 0 lagging. Nilai faktor daya tersebut akan sama walaupun adanya perubahan beban resistif
ANALISIS DAMPAK PENAMBAHAN ITEM PEKERJAAN TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI Nurcawedha Riztria Adinda; Indra Hermawan
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat penandatanganan kontrak awal pada pekerjaan proyek Gedung Sarana Olahraga IM-Telkom terjadi penambahan Item pekerjaan, dan pada saat pelaksanaan ada penambahan biaya overhead akibat cuaca hujan.Didalam dokumen kontrak telah ditetapkan dan disepakati para pihak mengenai desain, waktu, harga dan mutu pekerjaan. Semua hal tersebut merupakan satu kesatuan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Jika melihat sifat dokumen kontrak yang saling mempengaruhi, maka penambahan item pekerjaan akan mempengaruhi nilai kontrak akhir dan profit yang diterima kontraktor, sedangkan biaya overheadakibat cuaca hujan waktu pelaksanaan akan mempengaruhi terhadap keuntungan kontraktor dan skedul waktupelaksanaan. Analisis dampak penambahan item pekerjaan pada peneltian ini dianalisis dengan menggunakan metode penelitian kausal komparatif.Perbandingan biaya langsung (direct cost) antara biaya yang tertera didalam kontrak dengan biaya penambahan item pekerjaan akan menghasilkan selisih biaya. Selisih biaya ini akan dianggap sebagai pekerjaan tambah kurang (variation order) akibat penambahan item pekerjaan. Selisih biaya tersebut adalah sebesar Rp.61.000.000.- sesudah PPN 10%. Kemudian ditambahkan kedalam nilai kontrak awal sesudah PPN 10% yaitu Rp.932.000.000.-nilai kontrak akhir sesudah PPN 10% menjadi Rp.993.000.000.-Dampak akibat penambahan item pekerjaan diluar kontrak berpengaruh terhadap total biaya pelaksanaan dan keuntungan kontraktor. Dampak biaya overhead akibat hujan selama dua puluh satu hari kerja berpengaruh terhadap total biaya pelaksanaan proyek. Total biaya pelaksanaan Rp. 801.104.650.- Biaya overheadakibat hujan selama dua puluh satu hari kerja yaitu Rp. 15.530.000.-Total biaya proyek tanpa biaya overheadakibat hujan adalah Rp. 785.574.650.-
SENTRALISASI ABSENSI SIDIK JARI BERBASIS PC DI JARINGAL LOKAL Hendi Suhendi; Harun Nasrullah
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Informasi absensi sidik jari berbasis PC di jaringan lokal adalah perangkat lunak yang digunakan oleh PD. Mabarroh Cahaya Megah Cibaduyut Bandung untuk melakukan evaluasi dan monitoring kehadiran karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk melihat tingkat disiplin dan prestasi karyawan serta memberikan informasi yang lengkap kepada manajemen yang berhubungan dengan kedisiplinan karyawan berupa absensi kehadiran kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kualitas perangkat lunak sidik jari dampaknya terhadap disiplin dan prestasi karyawan di PD. Mabarroh Cahaya Megah Cibaduyut Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan, teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka dan studi lapangan yaitu wawancara dan pengamatan. Sistem yang akan dibangun dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic Dot Net 2008 dan basisdata Microsoft Sql Server 2005
ANALISA TUNDAAN PADA SIMPANG BERSINYAL JL. SOEKARNO HATTA – IBRAHIM ADJIE BANDUNG Hetty Fadriani; Pebriana Ekawati
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bandung merupakan salah satu kota yang berkembang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah penduduk, pembangunan, peningkatan jumlah pendatang serta semakin banyak sistem kegiatan yang terjadi di Kota Bandung, sehingga kebutuhan transportasi akan meningkat. Dengan tingginya kebutuhan transportasi tersebut maka timbul permasalahan transportasi yang sering kita sebut dengan kemacetan. Simpang Samsat merupakan simpang yang terletak di Jalan Soekarno Hatta dan Ibrahim Adjie yang sering mengalami kemacetan dan tundaan, terutama pada saat jam sibuk. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui tundaan, kapasitas serta tingkat pelayanan pada simpang tersebut. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan pengambilan data lalu lintas selama 3 hari yaitu Senin, Rabu, dan Jumat pada saat jam puncak pagi, siang maupun sore dan pengukuran langsung kondisi geometrik simpang. Data sekunder berupa data jumlah penduduk kota Bandung tahun 2013. Analisis data dalam penelitian ini mengacu pada MKJI 1997. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kaki Simpang Samsat pada pendekat Timur (Jl. Soekarno Hatta – Jl. Ibrahim Adjie) terjadi tundaan pada jam puncak pagi = 1.080.702 smp.det dan 1.007.636 smp.det ; kapasitas = 879 smp/jam dan 828 smp/jam. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pelayanan pada simpang tersebut adalah F sehingga perlu dilakukan perbaikan terhadap kinerja simpang.
Perancangan dan Implementasi Penilaian Evaluasi Anak Berbasis Gesture pada Future Kindergarten Sabar Santoso
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman kanak-kanak (TK) yang disebut sebagai future kindergarten merupakan sebuah lingkungan tempat anak-anak dapat bermain dan berinteraksi serta eksplorasi lingkungan, belajar mengeja huruf, mengenal angka, mengenal nama-nama binatang, belajar Al-Quran dan lain-lain. Aplikasi yang digunakan pada future kindergarten mempunyai beberapa fitur dasar yang diharapkan dapat membantu dan memberikan kemudahan bagi guru dalam menangani anak-anak dengan memanfaatkan teknologi media digital. Masalah yang dihadapi saat ini adalah pengolahan data nilai anak dari setiap kompetensi dasar masih menggunakan sistem manual yang belum terkomputerisasi, penyimpanan data masih tersebar di setiap guru yang bersangkutan serta belum terdokumentasi dengan baik. Oleh karena itu maka dari sistem future kindergarten perlu dibuat sebuah subsistem yang dapat menangani masalah tersebut. Salah satunya adalah dengan membuat sistem penilaian evaluasi anak pada setiap periode. Sehingga perkembangan tumbuh kembang anak bisa dianalisa melalui report yang dapat diperoleh dalam periode harian, mingguan ataupun bulanan. Hasil pengujian perangkat lunak menunjukkan bahwa sistem ini mampu melaksanakan konfigurasi antara aplikasi future kindergarten dengan pengolahan nilai dan reporting pada website, sehingga perangkat lunak yang sudah dirancang dan diimplementasikan pada TK, dapat juga diterapkan pada TK yang lain. Perangkat lunak juga mampu menghasilkan beberapa report yang meliputi hasil scoring pada setiap tema kegiatan dan kompetensi dasar dalam proses belajar. Perancangan dan implementasi scoring pada future kindergarten ini diharapkan dapat digunakan oleh TK sebagai penunjang untuk menyempurnakan sistem penilaian pencapaian nilai dan prestasi anak yang selama ini masih di laksanakan secara manual.
ANALISIS PROSEDUR KALIBRASI DALAM MENENTUKAN NILAI KETIDAKPASTIAN PADA DIAL INDIKATOR BERDASARKAN JIS B 7503 Rosyidin Sufyani; Dedi Hartanto
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran merupakan element penting cialam sebuah dunia industri, yang mana nhlai pengukuran selalu menjadi nilai kualitas dalam sebuah produk berdasarkan spesiflkasi yang telah ditetapkan dalam sebuah produk tersebut. Dan untuk memperoleh hasil yang maksimal maka alat ukur haruslah selalu terawat dan didalam perawatannya haruslah dilakukan prosedur kalibrasi yang dilakukan secara berkala berdasarkan batas waktu yang telah ditetapkan. Kalibrasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkala dengan cara melakukan perbandingan besaran standar antara alat ukur dengan alat tester yang sesuai dengan alat ukur tersebut. Dan didalam pelaksanaannya seringkali terdapat nilal cakupan yang tidak merata dimana nilai tersebut disebut dengan stilah nilai ketidakpastian. Analisis prosedur kalibrasi dalam menentukan nilai ketidakpastian pada dial indikator berdasarkan JIS B 7503. Merupakan penelitian yang bersifat deskriptif sehingga penjelasan masalah akan lebih bersifat pemaparan dengan cara berpikir deduktif. Dan hash penelitian nilai ketidakpastian dan dial indikator masih memenuhi standar JIS B 7503, sedangkan dan hasil analisa secara regresi terjadi kesalahan sistematis yaitu pergeseran titik rid, dimana seharusnya berada pada titik nol tetapi pada angka fbI offside sebesar 0.2928 pm untuk putaran naik dan sebesar -0.3848 pm untuk putaran turun. Untuk nilai batas atas dan bawah secara statistik diketahui untuk batas atas adalah 0.2792pm dan untuk batas bawah adalah 020651pm berlaku untuk putaran naik sedangkan untuk putaran turun nilai batas atas adalah 0.5388pm dan untuk batas bawah adalah 0.00665pm. Hash mi menyatakan bahwa dial indikator masih sangat baik karena dalam JIS B 7503 indication error the whole measuring range ±5pm. Saran dan penelitian ml agar kalibrasi dilakukan dengan prosedur yang telah diakui dan tenaga kalibrasi harus memiliki ketrampilan dan keahlian yang memadai karena hasil kalibrasi bergantung kepadanya.
PEMODELAN DINAMIKA KENDARAAN OTONOM SKALA KECIL Rusman Suwarno
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Autonomous vehicles have been the subject of research for recent years. Most of the research are focused on the design and development of control algorithm for vehicle motion. However, dynamic modeling of autonomous vehicle is very important as they are designed to travel at high speed and to have good handling responses. This paper presents and discusses the dynamic modeling of a small scale vehicle to be used as autonomous vehicle in order to study the dynamic behavior of real autonomous vehicle. The dynamic model is developed based on the real scale vehicle and is simulated using parameter from the small scale vehicle. An instrumented experimental small scale vehicle with the corresponding parameter is developed and tested to obtain the dynamic behavior for some steering inputs. The results from the experiment are compared to the simulation results. The simulations results show a good agreement with the experimental results. Some handling parameters are estimated from the experiment.
Implementasi Kebijakan Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes) Salamatul Afiyah
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan ketenagakerjaan dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk meningkatkan harkat, martabat, dan harga diri tenaga kerja serta mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, makmur, dan merata, baik materiil maupun spiritual. Pembangunan ketenagakerjaan mengatur terpenuhi hak-hak dan perlindungan yang mendasar bagi tenaga kerja dan pekerja/buruh serta pada saat yang bersamaan dapat mewujudkan kondisi yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha. Tenaga kerja sebagai bagian dari pelaku proses produksi barang dan jasa , mempunyai peran yang tidak kalah pentingnya dengan peran dengan faktor produksi lainnya (dana permodalan, alat produksi, dan sebagainya). Untuk itu keberadaan tenaga kerja harus memperoleh pelindungan baik perlindungan ekonomis, perlindungan sosial maupun perlindungan teknis. Di mana salah satu bentuk perlindungan adalah Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes) yang menjadi bagian dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pemeliharaan dan pengembangan tenaga kerja sangat penting,karena bila ditinjau dari Produktivitas tanpa peran tenaga kerja maka faktor produksi lainnya tidak akan punya arti apa-apa. Pelaksanaan Kebijakan Hiperkes bagi suatu perusahaan sangat menguntungkan, karena tujuan akhir dari Hiperkes adalah terpeliharanya kesehatan dan pencegahan penyakit akibat kerja yang berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas. Meningkatnya status kesehatan yang seoptimal mungkin bagi setiap pekerja, akan berpengaruh terhadap meningkatnya produktivitas. Tidak adanya absenteisme (atau rendahnya angka absenteisme) dan meningkatnya status kesehatan pekerja akan meningkatkan efisiensi, yang bermuara terhadap peningkatan keuntungan perusahaan. Implementasi Kebijakan Higiene Perusahaan Kesehatan Kerja (Hiperkes) pada kenyataannya belum berjalan sebagaimana yang diharapkan, masih banyak perusahaan yang belum memperhatikan faktor-faktor penyebab penyakit dalam lingkungan kerja dan pengukuran lingkungan kerja, agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja serta dimungkinkan mengecap derajat kesehatan setinggi-tingginya. Untuk itu dalam Implementasi Kebijakan Higiene Perusahaan Kesehatan kerja perlu memperhatikan faktor kritis atau variabel dalam menerapkan kebijakan publik: komunikasi (communication), sumber daya (resources), disposisi atau sikap (dispositions or attitudes) struktur birokrasi (bureaucratic structure).

Page 1 of 1 | Total Record : 8