cover
Contact Name
Lina Sundana
Contact Email
lina@iainlhokseumawe.ac.id
Phone
+6285260829739
Journal Mail Official
literatur@iainlhokseumawe.ac.id
Editorial Address
Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Lhokseumawe, Jl. Medan Banda Aceh, Alue Awe, Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, 24352
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Literatur : Jurnal Bahasa dan Sastra
ISSN : 27152669     EISSN : 27152669     DOI : https://doi.org/10.47766/literatur
This literature journal is published by the Department of Tadris Indonesian Faculty of Tarbiyah and Teacher Training IAIN Lhokseumawe. This journal is named LITERATUR: Language and Literature which was chosen as an effort to keep language skills as the foundation for the development of language and literature science. Language as a driver of knowledge, this journal is published twice a year. The first issue of the current year is June and the second issue is December.
Articles 62 Documents
Analisis Unsur Pembangun dalam Novel Tempat Paling Sunyi Karya Arafat Nur Manna Ukhtia Alkhalid
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 2 (2021): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v3i2.1447

Abstract

Salah satu unsur pembangun dalam novel adalah unsur intrinsik. Unsur intrinsik dalam novel meliputi latar, penokohan, dan amanat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan latar, penokohan, dan amanat dalam Novel Tempat Paling Sunyi Karya Arafat Nur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berjenis deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa Novel Tempat Paling Sunyi Karya Arafat Nur dan data yang digunakan berupa kalimat yang terdapat dalam Novel Tempat Paling Sunyi Karya Arafat Nur. Hasil penelitan unsur pembangun dalam Novel Tempat Paling Sunyi Karya Arafat Nur (a) latar terbagi dalam tiga jenis, yaitu latar tempat yang digambarkan dalam novel tersebut meliputi di muka pintu, di ruang tamu, di rumah, di Aceh, Kota Lamlhok, di kantor, perpustakaan, kedai rujak, kedai kecil di bilangan Blang Mee, dan di pajak ikan. Latar tempat ini lebih dominan dalam novel tersebut. Latar waktu yang digambarkan dalam novel tersebut meliputi setiap malam, siang, Juli 1994, Mei 1998, 4 Desember 2004, suatu hari, sepekan, tiga hari kemudian, setahun kemudian, dan tiga tahun. Latar sosial yang digambarkan dalam novel tersebut meliputi cara berpikir dan bersikap, keyakinan, pandangan hidup, dan kebiasaan hidup; (b) penokohan tokoh utama, yaitu Mustafa berkarakter baik hati, jujur, dan lemah lembut. Salma memiliki karakter sombong. Riana memiliki karakter yang rendah hati; dan (c) amanat yang terdapat dalam novel tersebut salah satunya, yaitu hidup ini tidak selamanya sesuai dengan apa yang selalu kita inginkan, kita sendirilah yang harus menyesuaikannya.
Analisis Kesalahan Tanda Baca dalam Koran Serambi Indonesia Layyinun Nabila; Ufinatus Sabdaniyah
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 1 (2021): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v3i1.1448

Abstract

Penelitian ini menelaah masalah yang berkaitan dengan kesalahan tanda baca pada koran Serambi Indonesia. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan penggunaan tanda baca. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber datanya berupa berbagai kata yang ada di Koran Serambi Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa tulisan Serambi Indonesia, ada kesalahan penggunaan tanda baca yang terdapat pada Serambi Indonesia yang meliputi yaitu tanda koma, tanda petik, dan tanda titik kurung. Pada kesalahan tanda koma sering terjadi tidak menggunakan tanda koma yang memiliki suatu perincian pada tanda koma. Kesalahan pada tanda petik dan tanda kurung karena sering adanya spasi setelah tanda petik dan tanda kurung.
Pesan Moral dalam Ritual "Sebuku" pada Perkawinan Masyarakat Gayo Lues Asmita Wati
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 1 (2021): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v3i1.1449

Abstract

Sebuku merupakan interaksi antara calon pengantin dan orang tuanya yang berisi nasihat–nasihat menangis sambil berdendang. Sebuku merupakah salah satu langkah awal yang dilakukan oleh seorang mempelai agar nantinya orangtua kedua mempelai menjadi tenang karena telah memberikan petuah bagi anak-anaknya. Dengan melakukan sebuku, masyarakat ikut juga turut andil dalam mempertahankan nilai nilai pesan moral adat yang menjadi aturan bermasyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pesan moral masyarakat suku Gayo Lues yang tersirat dalam ritual sebuku. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang berupa menghimbau data, mengelola dan menganalisis dan menafsirkan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yakni teknik rekam, teknik catat, teknik simak, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini yakni terdapat beberapa pesan moral yang muncul dalam penelitian, antara lain yang sering muncul adalah (1) hubungan manusia dengan hukum adat (2) hubungan manusia dengan sesama manusia (3) hubungan manusia dengan alam ( 4) hubungan manusia dengan tuhan. Pesan moral kerendahan hati, pesan ini memberikan pemahaman bahwa kita sebagai manusia mempunyai kekuatan dan akal yang terbatas setiap usaha yang kita lakukan bisa gagal dan tidak selalu tercapai dengan apa yang kita inginkan. Selain itu juga terdapat pesan moral antara dengan sesama manusia juga sering terdapat pada syair sebuku yaitu (1) dua pesan berkaitan dengan musyawarah, (2) empat pesan berkaitan dengan saling menghormati (3) dua pesan berkaitan dengan cerita dan kasih sayang (4) satu pesan berkaitan kepatuhan kepada adat (5) tujuh pesan berkaitan dengan cinta kepada lingkungan.
Kosa Kata Arkais dalam Bahasa Gayo Sri Mahbengi
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 1 (2021): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v3i1.1450

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kelas kata, yaitu kosakata arkais dalam bahasa Gayo pada percakapan penutur asli masyarakat Gayo. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Sumber data dari penutur asli masyarakat Gayo yang berada di kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Hasil penelitian yang menggunakan kosakata arkais dalam bahasa Gayo sebanyak 60 data kosakata. Kosakata arkais dalam bahasa Gayo ditemukan dalam penelitian ini terdiri dari kelas kata kerja, sifat, benda, bilangan dan keterangan. Kelima jenis kelas kata tersebut tidak digunakan lagi oleh masyarakat dari kalangan umur 10 sampai 40 tahun. Kosakata yang sudah arkais diganti dengan kosakata yang baru untuk menggantikan kosakata yang telah hilang, tetapi juga ada kosakata yang tidak memiliki pengganti atau hilang. Kelas kata pengganti kosakata arkais tersebut digantikan dengan kelas kata yang sama, yaitu kelas kata kerja diganti dengan kelas kata kerja dan begitu seterusnya untuk kelima jenis kelas kata
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 SMP Negeri 3 Meurah Mulia pada Pokok Bahasan Cerpen Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Aulia, Raudatul
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2022): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v4i2.1492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas 1 SMP Negeri 3 Meurah Mulia melalui model pembelajaran problem based learning (PBL) pada materi pembelajaran pada pokok bahasan cerpen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I di SMP Negeri 3 Meurah Mulia yang berjumlah 25 orang siswa. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah tindakan kelas dengan teknik pengumpulan data melalui tes dan observasi. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok bahasan cerpen dengan jumlah siswa 25 orang. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siklus I yakni 56% dengan jumlah siswa yang tuntas 14 orang sedangkan siswa yang tidak tuntas 11 orang siswa dengan persentase 44% dan juga skor rata-rata yang diperoleh oleh peneliti yang diberikan oleh 2 pengamat yaitu 76,5%. Pada siklus II meningkat menjadi 92% dengan jumlah siswa yang tuntas 23 orang sedangkan siswa yang tidak tuntas adalah 2 orang dengan persentase 8% serta juga skor rata-rata yang diperoleh oleh peneliti yang diberikan oleh 2 pengamat yaitu 92,5%. Dari data ini, dapat dilihat bahwa nilai siswa telah mengalami peningkatan secara signifikan dan ketuntasan belajar siswa tercapai.
Pemerolehan Bahasa Anak Usia 0-3 Tahun Di Aceh Utara Zuhra, Nova
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2022): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v4i2.1493

Abstract

Perkembangan bahasa adalah salah satu mata rantaiapertumbuhan anak. Padaapenelitian ini membahas tentangapemerolehan bahasa anak usia 0 s.d 3 tahun dalamabahasa pada anak khususnya pemerolehan fonologi (vokoid dan kontoid). Tujuan penelitian ini ialah untukamendeskripsikan pemerolehan bunyi vokoid dan bunyi kontoidapada anak. Pengumpulan data melalui observasi dan kemudianadirekam. Metode penelitianayang digunakan olehapeneliti ialah metode deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerolehan vokoid dalam bahasa Aceh dan bahasa Indonesia pada anak di Aceh utara dikatagorikan tidak baik karena bunyi yang diucapkan tidak sempurna, dalamapenelitian ini ditemukan ketidaktepatanapelafalan bunyi vokoid yang dilafalkanaoleh anak berdasarkan penggantianabunyi terdapat bunyi [i], [u], [e], [o] dan pengurangan bunyi kontoid terdapat [h], [m], [s], [t], [k], [c], [u], [p], [b]. Bunyi vokoid terdapat 12 data, bunyi kontoid terdapat 28 data. Hasil penelitian bunyi vokoid dan bunyi kontoid di Aceh Utara sebanyak 40 data.
Analisis Deiksis Persona pada Percakapan Siswa SMP Negeri 1 Tanah Luas Yunita, Nanda; Syarif, Muhammad Rizqi Asy
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2022): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v4i2.1494

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan deiksis persona dalam percakapan siswa SMP Negeri 1 Tanah Luas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa negeri 1 Tanah Luas, dan pengumpulan data menggunakan teknik simak, teknik catat, dan teknik rekam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis deiksis persona yang digunakan dalam percakapan siswa SMP Negeri 1 Tanah Luas adalah: (1) deiksis orang pertama tunggal, (2) deiksis orang pertama jamak, (3) deiksis orang kedua tunggal, (4) deiksis orang kedua jamak, (5) deiksis orang ketiga tunggal, dan (6) deiksis orang ketiga jamak. Setiap jenis deixis persona memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada konteks dan referensi. Deiksis orang pertama tunggal adalah saya, lona (Terjemahan: saya) dari Aceh, dan kèë (Terjemahan: saya) dari Aceh, sedangkan deiksis orang pertama jamak kami, kami dan tanyoë (Terjemahan: kami) dari Aceh Timur. Deiksis orang kedua tunggal yang digunakan adalah kamu, kamu, dan kah (terjemahan: kamu) dari Aceh, dan deiksis orang kedua jamak yaitu. kamu dan kru kah (terjemahan: kamu) dari Aceh. Deissi adalah deiksis orang ketiga tunggal, yaitu nya, dia, jih (terjemahan: dia) yang berasal dari Aceh, meskipun deissi hanya memiliki satu bentuk jamak orang ketiga jamak mengenal awak nyan (terjemahan: mereka) yang berasal dari Aceh.
Analisis Makna Leksikal Pada Lirik Lagu “Hati-Hati Di Jalan” Karya Tulus Tri Putri, Devi
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2022): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v4i2.1495

Abstract

Setiap wacana selalu memiliki makna, salah satu contohnya adalah lagu. Dalam sebuah lagu banyak sekali makna yang dapat ditemukan. Lirik lagu dalam penelitian ini diperoleh dari lirik lagu “Hati-Hati di Jalan” karya Tulus, dan lirik lagu ini akan menjadi objek penelitian yang terkait dengan analisis makna lesikal. Analisis makna leksikal menitik beratkan pada segi makna atau struktur batin sebuah wacana. Analisis makna leksikal meliputi repetisi, sinonimi, kolokasi, hiponimi, dan antonimi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk pada satuan bahasa yang terdapat pada lirik lagu Tulus yang berjudul “Hati-Hati di Jalan”. Dari hasil analisis mengenai makna leksikal dalam lirik lagu “Hati-Hati di Jalan” karya Tulus dapat disimpulkan bahwa: (1) Dalam lirik lagu “Hati-Hati di Jalan” karya Tulus peneliti dapat menemukan 2 aspek makna leksikal, yaitu repetisi dan sinonimi; (2) Terdapat banyak repetisi (pengulangan) dalam lirik lagu “Hati-Hati di Jalan” karya Tulus, dan setiap pengulangan tersebut memberikan makna dalam lirik lagu tersebut; (3) Berdasarkan hasil analisis peneliti hanya menemukan dua sinonimi dalam lirik lagu “Hati-Hati di Jalan” karya Tulus yaitu; (1) takkan ada kendala dengan mudah; (2) redam kini sudah pijat istimewa dengan kita tak bersama.
Analisisis Kekeliruan Bahasa pada Penulisan Media Luar Ruang di Kota Lhokseumawe Rahmadani, Wilda; Marlina, Vita
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2022): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v4i2.1496

Abstract

Kekeliruan bahasa pada lisan dijumpai, baik pada pembicaraan setiap hari maupun kumpulan formal bagi tokoh masyarakat, cendekia, dan para pembisnis. Sekalipun kekeliruan bahasa terhadap tulis dijumpai dalam media luar ruang kekeliruan bahasa ini melalui media luar ruang yang ada di daerah Kota Lhokseumawe. Tujuan dari penelitian ini antaranya 1) agar dapat menjabarkan gambaran kekeliruan bahasa Indonesia ditemukan di penulisan media luar ruang di daerah Kota Lhokseumawe;  2)Serta, kekeliruan penulisan huruf kapital pada nama orang. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif menurut hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis, penulis mendapatkan kekeliruan bahasa pada tulisan media luar ruang di Kota Lhokseumawe ditemukan 11 kekeliruan bahasa  didapatkan pada papan spanduk serta penulisan di tempat shalat, serta spanduk pedagang, di antaranya terdapat kata tidak sesuai dengan KBBI yaitu 1. Kesalahan penulisan huruf miring (1. Bakery & cake shop, 2. Fresh dan laudry & dry clean service.) 2. Kesalahan kata tidak baku (1.Tehnik, 2.Kost, 3.Ga baik kalau diumbar mending masuk aja,  4.Apotik, 5.service, 6.Aksesories,7 .Waroeng, 8.Musala). 3. Kesalahan pengugunaan huruf kapital ( 1.miranda) Kekeliruan penulisan tersebut di sebabkan memilih kata tidak sesuai dengan KBBI.
Penggunaan Tutur Bahasa pada Poster Aksi April 2022 Mauliah, Ana Nurul; Jenab, Rika Siti; Nursolihah, Mahmudah
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2022): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v4i2.1497

Abstract

Dalam aksi unjuk rasa ini terkadang demonstran kurang memerhatikan kaidah kebahasaan, penulisan yang tercantum dalam poster atau spanduk yang mereka gunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami makna yang disampaikan dalam poster atau spanduk yang dibuat oleh para demonstran serta tutur bahasa dan penulisan kata yang terdapat dalam poster tersebut. Data- data yang dikumpulkan merupakan data yang diambil secara acak pada media berita online, salah satu sosial media berupa gambar. Media online yang dipilih sebagai berikut : detikjateng, Liputan 6, DeskJabardotcom, Suarasumbar.id, Twitter. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara teknik dokumentasi, internet searching, dan mendesripsikan makna serta kesalahan penulisan pada poster tersebut. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif. Dengan menggunakan salah satu media poster, kreativitas seseorang juga dapat diaplikasikan dan menjadi pusat perhatian bagi yang melihatnya. Tutur bahasa yang digunakan pada poster ini berupa bentuk bahasa lisan yang ditulis sehingga menjadi sebuah tulisan. Hasil penelitian ini menemukan kesalahan penulisan pada beberapa kata, serta penggunaan bahasa yang kurang baik pada poster yang digunakan pada aksi unjuk rasa April 2022. Kesalahan tersebut seperti ; adanya kata yang disingkat, kurangnya tanda penegas pada akhir kalimat, dan lain sebagainya. Kata kunci : tutur bahasa yang digunakan pada poster aksi unjuk rasa.