cover
Contact Name
Putra
Contact Email
putra@akipba.ac.id
Phone
+6281368191992
Journal Mail Official
jits@akipba.ac.id
Editorial Address
Jl. Bukit Munggu No. 1 Tanjung Enim, Kec. Lawang Kidul, Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan
Location
Kab. muara enim,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
ISSN : -     EISSN : 30258871     DOI : https://doi.org/10.62278/jits
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS) adalah sebuah jurnal blind peer-review yang didedikasikan untuk publikasi hasil penelitian yang berkualitas dalam bidang Teknik dan Sains namun tak terbatas secara implisit. Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS) merupakan jurnal elektronik dan cetak yang menyediakan forum untuk mempublikasikan artikel penelitian asli, artikel review dari kontributor, dan berita teknologi baru mencangkup bidang Teknik dan Sains namun tak terbatas secara implisit. Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS) menerima artikel ilmiah dengan lingkup penelitian pada: 1) Teknik Pertambangan; 2) Teknik Geologi; 3) Teknik Survei dan Pemetaan; 4) Teknik Kimia; 5) Teknik Elektro; 6) Teknik Mesin dan Industri; 7) Komputer Sains; 8) Bidang teknik terkait lainnya.
Articles 20 Documents
Proses Desain Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangungan (IMB) Berbasis GIS Putra Putra; Riya Nur Azizah; Freddy Sapta Wirandha
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i1.1

Abstract

Building Permit or commonly known as IMB is a permit granted by the Regional Head to building owners in changing, expanding, reducing, or maintaining buildings by applicable administration and technical requirement. IMB is one of legal products which has purpose to create security and safety in building spatial as well as legal certainty. Before building a system, the first step in creating an application is to design and to arrange the design process. The process is carried out on the application or information system concerned. There are 2 methods used in this study, namely direct observation to the field by observing directly the process of storing existing data and observing the transaction process. The second method is a library study which is looking for references and understanding the concept of applying the method to the system created. The IMB service information system design process is arranged based on user needs in using the existing IMB application for information system design process. This information system design process can be developed and implemented in an integrated GIS form. In another word, information system can provide benefits for agencies
Pengolahan Citra Digital Untuk Penentuan Jenis Batubara Di PT Bukit Asam, Tbk. Dengan Menggunakan Metode Algoritma K-Nearest Neighbor Putra Putra; Muhammad Irzan Ramadhan Army; Mirza Adiwarman; Farouki Dinda Rassarandi
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i1.2

Abstract

Kabupaten Muara Enim merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten Muara Enim memiliki wilayah yang cukup luas dan mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Secara umum potensi unggulan daerah Kabupaten Muara Enim lebih didominasi sektor primer yaitu sektor pertanian, kehutanan, pertambangan dan Energi. Salah satu perusahaan tambang terbesar di Kabupaten Muara Enim adalah PT Bukit Asam, Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penentuan jenis batubara yang ada di PT Bukit Asam, Tbk. dengan menggunakan teknologi komputasi yang berbasis pengolahan citra digital. Data penelitian ini diperoleh dari Laboratorium Satuan Kerja yang ada di PT Bukit Asam, Tbk. Data tersebut di olah dengan menggunakan perangkat lunak matlab yang didalamnya ditambahkan dengan algoritma K-Nearest Neighbor. Penelitian ini dilakukan dengan menggolongkan jenis batubara ke dalam tiga kelas, yaitu high, medium, dan low. Data yang digunakan berjumlah 60 data citra digital, yang terdiri dari 30 data latih dan 30 data uji. Dari hasil pengujian data citra digital, sistem yang dirancang dapat digunakan dalam penentuan jenis batubara dengan nilai akurasi 76,67% dari data citra digital yang dilakukan pengujian
Analisis Efisiensi Jam Kerja Excavator CAT 345 GC di Area Penambangan Pit E Banko Barat PT. Rifansi Dwi Putra Sarmidi Sarmidi; Yulius Mases; Age Palogan Kesuma
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i1.3

Abstract

Excavator berfungsi untuk menggali tanah, memuat material, mengangkat material, mengikis tebing dan lain sebagainya sehingga dapat mempercepat produksi dan mengurangi biaya produksi. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya). Efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya) atau kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya). Jam kerja efektif adalah banyaknya jumlah jam kerja yang benar-benar digunakan untuk kegiatan produksi. Suatu pekerjaan yang menggunakan alat berat diperlukan perencanaan yang akurat agar bisa mencapai suatu target dengan biaya dan waktu yang optimal oleh karena itu diperlukan suatu analisis terhadap pemakaian alat berat yang akan digunakan, sehingga dapat menghasilkan efisiensi kerja yang efisien. Efisiensi kerja excavator adalah perbandingan kerja antara jam kerja yang tersedia. Sehingga tingkat keberhasilan suatu operasi alat berat excavator pada suatu pekerjaan tertentu dipengaruhi oleh semakin tinggi nilai efisiensinya maka semakin efesien pula penggunaan excavator tersebut dalam suatu pekerjaan
Analisis Pengujian Berat Jenis Tanah Sampel Batu Lempung dan Batu Pasir Pada Nomor Titik Bor RA04 PT. Bukit Asam, Tbk Astrid Fadhilah; Muhammad Abdul Ghony; Roihan Akmal
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i1.4

Abstract

Tanah merupakan kumpulan butiran (agregat) mineral alami yang bisa dipisahkan oleh suatu cara mekanik bila agregat tersebut di aduk dalam air atau kumpulan mineral, bahan organik dan endapan-endapan yang relatif lepas (loose), yang terletak diatas batuan dasar (bedrock). Dapat diketahui bahwa hasil pengujian dengan No. Titik bor RA04 pada sampel 06 dan 07 memiliki berat jenis tanah rata – rata 2,67, sampel 08 dan 09 memiliki berat jenis tanah rata – rata 2,61, sampel 10 memiliki berat jenis rata – rata 2,68, sedangkan sampel no 15 memiliki berat jenis rata – rata yaitu 2,72. Jenis tanah sampel 06-10, dan 15 ini adalah claystone (batu lempung). Pada sampel no 11 memiliki berat jenis rata – rata yaitu 2,71. Pada sampel no 13 memiliki berat jenis rata – rata 2,68. Pada sampel 14 memiliki berat jenis rata – rata yaitu 2,67. Jenis tanah pada sampel no 11,13 dan 14 adalah sandstone. Hasil pengujian spesific gravity pada sampel claystone dan sandstone memiliki nilai yang berbeda. Pada sampel sandstone diketahui berat jenis rata – ratanya lebih besar daripada berat jenis rata – rata claystone. Hal ini disebabkan karena ada 2 faktor yang mempengaruhi berat jenis tanah yaitu tekstur dan bahan organik tanah. Pada tekstur, jika partikel tanahnya kasar, maka nilai berat jenis nya menjadi besar.
Pengaruh Presipitasi NaOH dan Ca(OH)2 Terhadap Penurunan Kadar Tembaga Pada Limbah Cair PLTU Tanjung Enim 3 X 10 MW (PT. BEST) Muhammad Abdul Ghony; Triana Prihatin; Citra Aulia Rizky
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i1.5

Abstract

Aktivitas industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang memanfaatkan air dalam prosesnya, akan menghasilkan limbah dalam bentuk limbah cair. Limbah cair yang dihasilkan PLTU TE 3 X 10 MW (PT.BEST) yang mengandung kadar logam terlarut berupa tembaga (Cu) diatasi dengan cara dimanfaatkan kembali sebagai air feed demin plant, adapun kandungan Cu pada air limbah industri PLTU tersebut senilai 5.8 μg/L. Hal ini dapat menyebabkan bertambahnya konsentrasi kadar Cu pada air feed tersebut, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar logam pada air limbah. Metode yang digunakan untuk menurunkan kadar logam adalah metode pengendapan menggunakan larutan NaOH dan Ca(OH)₂. Analisis kadar logam menggunakan spektrofotometer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan, waktu pengendapan dan pengaruh larutan NaOH dan Ca(OH)₂ dalam menurunkan kadar Cu. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penambahan pengendapan NaOH dan Ca(OH)₂ terhadap waktu pengendapan. Semakin besar konsentrasi NaOH dan Ca(OH)₂ serta semakin lama waktu pengendapan, semakin besar persentase penurunan logam Cu. Persentase kadar logam Cu terbesar terdapat pada konsentrasi NaOH dan Ca(OH)₂ sebesar 15% dengan persentase penurunan masing-masing sebesar 94% dan 89%. Waktu optimum untuk mengendapkan logam Cu adalah 60 menit. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendapan NaOH lebih baik daripada Ca(OH)₂.
Analisis Waktu Maintenance Terhadap Efektivitas Kerja Wheel Loader WA-200 Pabrik Briket Tanjung Enim Indra Nuryanneti; Suwendy Paku Sadewo; Erwin
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i1.6

Abstract

Wheel Loader adalah salah satu alat berat yang biasa digunakan untuk membantu mengerjakan pekerjaan yang bersifat berat atau susah. WA-200 adalah traktor dengan roda yang dilengkapi perlengkapan kerja yaitu bucket yang berfungsi untuk menggali, membawa, dan memuat. Wheel Loader akan memberikan hasil efektivitas yang optimal jika dilakukan pemeliharaan rutin yang baik dan benar. Efektivitas kerja Wheel Loader adalah tingkat kecapaian terhadap suatu pekerjaan yang dilakukan alat berat Wheel Loader berdasarkan dengan target efektif yang diharapkan bisa dalam bentuk persentase atau lainnya. Maka , Jika pemeliharaan alat berat tidak dilakukan secara rutin akan mengganggu operasional alat sehingga kerja Wheel Loader tersebut akan terkategori kurang efektif sampai dengan tidak efektif. Hasil pengamatan pada bulan Agustus-September 2022 didapatkan rata-rata persentase efektivitas Wheel Loader 67,38 %. Menurut tabel kriteria efektivitas adalah kurang efektif dan lama waktu pemeliharaan rutin rata-rata 1 minggunya itu 101,60 menit, berarti tidak cukup mengganggu jam efektif Wheel Loader dari setiap hari.
Sistem Pengolahan Data Berbasis Integrator Ramsey Micro Tech 9101 Pada Belt Scale Di CC.10 Tambang Air Laya PT Bukit Asam Tbk Apriansyah Zulatama; Hendi Purnata
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi sistem pengolahan data yang berbasis pada integrator Ramsey Micro Tech 9101 dalam konteks penggunaan Belt Scale di jalur konveyor CC.10 TAL PT Bukit Asam Tbk. Belt Scale adalah alat penting dalam industri pertambangan yang digunakan untuk mengukur berat material batubara yang mengalir di atas konveyor. Sistem ini memungkinkan penimbangan yang akurat dan efisien untuk tujuan produksi dan distribusi. Proses pengolahan data dimulai dari sensor transduser Load Cell, yang membaca sinyal input analog yang merepresentasikan berat material batubara yang terukur. Dalam sistem ini, Speed Sensor juga berperan dalam memberikan data kecepatan dan jarak lintasan belt conveyor. Data dari sensor tersebut diolah oleh integrator Ramsey Micro Tech 9101, yang mengkonversi sinyal analog menjadi data digital yang mencerminkan berat material batubara yang diangkut. Langkah awal dalam sistem pengolahan data melibatkan pengambilan parameter atau data yang diperlukan sebelum dimasukkan ke dalam integrator. Setelah data terkumpul, dilakukan tahap pengolahan data dan pengujian dengan beban statis untuk memastikan ketelitian timbangan. Proses kalibrasi melibatkan zero calibration dan span calibration, yang membantu memastikan akurasi pengukuran. Penelitian ini membuktikan bahwa integrator Ramsey Micro Tech 9101 berperan krusial dalam mengubah sinyal analog menjadi informasi digital yang akurat. Sistem ini memiliki implikasi yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan ketelitian dalam pengukuran berat material batubara pada konveyor.
Kajian Mineral Cassiterite dan Mineral Ikutan Pada Bijih Timah Dengan Metode Grand Counting Analysis Di Bidang Pengolahan Mineral Unit Metalurgi Muntok PT. Timah Tbk Triana Prihatin; Aprilia Pratiwi
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i1.8

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah termasuk sumber daya mineral. Pengolahan sumber daya mineral tak lepas dari metode-metode maupun teknologi yang mutakhir untuk memperoleh hasil mineral yang optimal disertai dengan keuntungan yang besar, biaya produksi seminimum mungkin dan tentu saja ramah lingkungan salah satunya pengolahan bijih timah. Pengolahan bijih timah umumnya dilakukan pemisahan dengan metode basah dan metode kering. Pemisahan ini dilakukan dengan mengandalkan sifat fisik dari bijih timah tersebut. Identifikasi awal mineral cassiterite dan mineral ikutan dengan mengetahui sifat fisik dari mineral pembawa timah dan mineral ikutan agar dapat terolah secara efektif dengan metode Grand Counting Analysis. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan kadar cassiterite pada sampel fraksi dan taksasi serta perbedaan kadar cassiterite dan mineral lainnya pada middling dan tailing alat air table. Pengambilan sampel dilakukan secara acak untuk sampel fraksi dan sampel taksasi diambil pada alat air table. Hasil analisis menunjukkan terjadi perbedaan kadar cassiterite dan mineral ikutan pada setiap fraksi yang dimulai dari ukuran +20#, +50#, +70#, +100# dan -100# mesh sedangkan pada sampel taksasi terjadi penaikan dan penurunan kadar cassiterite. Hal ini menunjukkan pada setiap sampel fraksi maupun taksasi mengandung kadar cassiterite dan mineral ikutan yang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukannya metode grand counting analysis untuk mengetahui jumlah mineral cassiterite dan mineral ikutan pada setiap proses pemisahan bijih timah agar terolah secara efektif
Perbandingan Hasil Pengujian Kadar Karbon Pada Sampel Standar Soil Menggunakan CHN Analyzer 628 dan UV/VIS Spectrophotometer Triana Prihatin; Selvira Elfani
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i1.9

Abstract

Pengujian ini dilakukan karena semakin banyaknya permintaan terhadap pengujian sampel tanah maka diperlukan proses preparasi sampel dan peralatan pengujian yang dapat dilakukan dalam waktu yang cukup singkat. Pengujian ini dilakukan menggunakan sampel standar soil CRM 502-694 dan CRM 502-697 yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara alat UV/VIS Spectrophotometer dan CHN Analyzer 628 sehingga dapat ditentukan alat manakah yang lebih efektif digunakan untuk menguji kandungan karbon pada sampel soil baik dari segi waktu maupun proses pengerjaannya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa: 1) pengujian menggunakan alat CHN Analyzer 628 hasilnya lebih mendekati nilai setifikat sampel dari pada menggunakan alat UV/VIS Spectrophotometer dan 2) pengujian menggunakan CHN Analyzer 628 lebih efektif dilakukan dari pada UV/VIS Spectrophotometer
Kajian Kadar Air Bijih Timah Menggunakan Metode SNI 2490:2008 Di Bidang Pengolahan Mineral Unit Metalurgi Muntok PT. Timah, Tbk Triana Prihatin; Tutut Dosti Arfiani
Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus: Jurnal Ilmiah Teknik dan Sains (JITS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat AKIPBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62278/jits.v1i1.10

Abstract

Bijih timah yang ditambang di Indonesia umumnya adalah dari jenis endapan timah aluvial dan sering disebut sebagai endapan timah sekunder atau disebut timah placer. Jenis bijih timah ini sudah terlepas dari endapan induknya yaitu timah primer, dan oleh air diendapkan kembali di tempat lain yang rendah, maka diperlukan penentuan kadar air dalam kandungan bijih timah. Kadar air adalah persentase kandungan air yang terdapat pada suatu bahan yang memiliki kandungan air yang tinggi yang dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis), contohnya bijih timah yang masih banyak mengandung air. Pengujian kadar air bijih timah dilakukan disebabkan oleh banyaknya jumlah kandungan air yang terdapat pada bijih timah yang datang dari penambangan laut maupun penambangan darat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami prinsip penentuan kadar air bijih timah di Unit Metalurgi Muntok PT. Timah, Tbk menggunakan metode (SNI) 2490:2008. Standar ini menetapkan prosedur uji di laboratorium tentang penentuan kadar air untuk tanah, batuan dan material sejenisnya berdasarkan beratnya prosedur uji perhitungan serta ketelitian dan penyimpangan. dalam standar ini dilampirkan contoh hasil uji pemeriksaan kadar air lengkap dengan perhitungannya kadar air material yang ditentukan dalam cara uji ini, adalah sebagai perbandingan berat air pori atau air bebas yang ada dalam material dan partikel padat yang dinyatakan dalam persen

Page 1 of 2 | Total Record : 20