cover
Contact Name
Ahmad Muhtadi
Contact Email
ahmad.muhtadi@usu.ac.id
Phone
+6281386065969
Journal Mail Official
aquacoastmarine@usu.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof A. Sofyan No. 3 Fakultas Pertanian Kampus USU
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic & Fisheries Sciences
Published by TALENTA PUBLISHER
ISSN : -     EISSN : 28291751     DOI : https://doi.org/10.32734/jafs.v1i1
Core Subject : Agriculture,
QUACOASTMARINE: Journal of Aquatic & Fisheries Sciences (ACM JAFS/ J.Aquat.Fish.Sci) is an open access peer-reviewed scientific journal. AQUACOASTMARINE is published by TALENTA (Universitas Sumatera Utara Journals Publisher) and managed by Water Resources Management Study Program, Faculty of Agriculture, Universitas Sumatera Utara. Aquacoastmarine is published twice a year, in April and November. The paper will be published online as soon as the revision is approved by the editor in chief and therefore, no time constraint, but the paper will be printed at the end of the respective issue. The first issue has published on 30 March 2022. The editorial boards are come from several reputable universities in Indonesia
Articles 20 Documents
Studi Pengamatan Pemijahan Metode Semi Alami Parameter Fekunditas, Pembuahan, Daya Tetas Telur dan Sintasan Larva Ikan Koi (Cyprinus carpio) di Desa Perbarakan, Deli Serdang: Studi Pengamatan Pemijahan Metode Semi Alami
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8610

Abstract

Saat ini kelompok budidaya ikan koi di Desa Perbarakan masih terfokus pada proses pemijahan alami sehingga perlu penerapan teknologi pemijahan semi alami yang dinilai dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi ikan koi. Metode eksperimen lapangan yang dilakukan dengan melakukan perbandingan pemijahan alami dengan pemijahan semi alami menggunakan induk ikan koi yang siap dipijahkan dengan perbandingan 2 : 1 yaitu 2 ekor jantan (Kohaku dan Shiro) dan 1 betina (Tancho sanke doitsu) dengan melalui parameter pengamatan fekunditas, derajat pembuahan, daya tetas telur dan sitasan larva. Hasil variasi nilai fekunditas pemijahan alami adalah 7000 butir dan pemijahan semi alami adalah 14.000 butir, derajat pembuhan telur (FR) pemijahan alami adalah 71,42% dan pemijahan semi alami sebesar 85,71%, selanjutnya persentase daya tetas telur ikan koi pada pemijahan alami adalah 90% dan pemijahan semi alami sebesar 95% , sintasan larva tertinggi pada pemijahan semi alami 78,26% sedangkan pada pemijahan alami 44,44%. Sehingga penggunaan bantuan hormon ovaprim dinilai dapat menghemat waktu proses pemijahan dan tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingkan dengan teknik pemijahan alami
Status keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang Sulis Tya Rani; Indra Gumay Yudha; Rachmad Caesario; SM. A Hari Mahardika
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8612

Abstract

Ekosistem mangrove di Pesisir Kabupaten Tangerang memiliki fungsi secara ekologi, ekonomi, serta sosial yang harus dikelola dengan tepat agar menjamin keberlanjutannya. Tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) Menganalisis aspek pendukung dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang dan (2) Mendeskripsikan status keberlanjutan dari berbagai aspek dalam pengelolaan ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret 2021 berlokasi di 6 desa (Kronjo, Patra Manggala, Ketapang, Margamulya, Tanjung Burung dan Tanjung Pasir) di Pesisir Kabupaten Tangerang. Responden sebagai sumber informasi berasal dari pemerintah, masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat terkait penelolaan mangrove yang dipilih menggunakan purposive sampling. Analisa data penentuan status keberlanjutan dan atribut pengungkit menggunakan metode Rapfish dengan pendekatan multidimensional scaling (MDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan ekosistem mangrove pada 4 dimensi termasuk dalam kategori cukup berkelanjutan. Atribut penunjang yang digunakan untuk meningkatkan status keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove yaitu, rehabilitasi sebagai upaya pemulihan ekosistem mangrove, rerata penghasilan terhadap upah minimum masyarakat, anggaran pemerintah untuk pengelolaan mangrove, konflik sosial, akses masyarakat lokal terhadap ekosistem mangrove, penegakan hukum dan keterlibatan lembaga masyarakat
Dinamika Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) Pada Kerapatan Mangrove Yang Berbeda di Pantai Ringgung, Pesawaran, Lampung: Dinamika Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) Pada Kerapatan Mangrove
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8613

Abstract

Mangrove merupakan salah satu sumber fosfat dan nitrat di perairan estuari. Kandungan fosfat dan nitrat di perairan secara alamiah berasal dari pelapukan ataupun dekomposisi tumbuhan dan sisa-sisa organisme mati. Penelitian ini bertujuan menganalisa keterkaitan hubungan antara kerapatan mangrove dengan nitrogen dan fosfat pada ekosistem mangrove Pantai Ringgung, Pesawaran, Lampung. Pengambilan data dilaksanakan sejak bulan September – November 2020. Analisis sampel air dan sedimen dilakukan di Laboratorium BBPBL Lampung, Laboratorium Kesehatan Daerah Lampung dan Laboratorium Teknik Pertanian Unila. Metode analisis data yang digunakan yaitu regresi linier sederhana. Kandungan nitrat berkisar antara 2,18 mg/l hingga 5,66 mg/l, sedangkan fosfat berkisar antara 0,27 mg/l hingga 0,58 mg/l. Hasil perhitungan regresi linear sederhana antara kerapatan mangrove dengan nitrogen sedimen berkorelasi positif (R = 100%), kerapatan mangrove dengan fosfat sedimen (R = 2,8%), dan kerapatan mangrove dengan karbon organik sedimen (R = 20,3%).
Keanekaragaman Ikan di Sungai Mombang Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Rusdi Leidonald; Kristina Natalia Manullang; Eri Yusni; Rizky Febriansyah Siregar; Ahmad Muhtadi
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8614

Abstract

Sungai Mombang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan sehari-hari. Kegiatan tersebut tentunya memberikan dampak dan tekanan terhadap perairan sungai sehingga dapat menjadi ancaman serius bagi kelestarian dan keanekaragaman hayati ikan di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengganbarkan keragaman ikan di Sungai Mombang, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Titik lokasi pengamatan terdiir dari 4 lokasi. Ikan ditangkap dengan alat backpack electrofishing dengan kekuatan arus lisitrik sebesar 9 ampere. Kondisi habitat yang di surveiyaitu: suhu, DO, BOD, nitrat, fosfat, arus, kedalaman, dan kecerahan. Hasil penelitian di Sungai Mombang Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan didapatkan 16 spesies ikan, yang termasuk ke dalam 6 ordo, 8 famili. Ikan Jurung dan Ikan Sidat merupakan ikan ekonomis yang terdapat di Sungai Mombang. Ikan-ikan yang ditemukan di Sungai Mombang merupakan ikan asli, kecuali Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Diversitas ikan di Sungai Mombang tergolong tinggi dibandingkan dengan sungai-sungai kecil lainnya di Sumatera. Secara umum kondisi habitat ikan di Sungai Mombang termasuk baik dan layak bagi kehidupan ikan.
Sebaran Propagul di Kawasan Mangrove Sungai Gemuruh Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan: Sebaran Propagul di Kawasan Mangrove Muhammad Dafikri; Eni Kamal; Harfiandri Damanhuri
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8616

Abstract

Kawasan mangrove Sungai Gemuruh merupakan salah satu kawasan yang memiliki jenis mangrove yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran propagul di kawasan mangrove Sungai Gemuruh. Teknik pengambilan sampel propagul mangrove dilakukan dengan metode pengambilan sampel acak bertujuan, dimana terdapat 2 stasiun dan 6 titik pengambilan sampel yang berbentuk plot berukuran 5x5 dan 10x10 dengan interval antar plot sebesar 25 m. Hasil penelitian mendapatkan pada stasiun I ditemukan 2 jenis propagul mangrove yaitu Rhizophora apiculata dan Rhizophora stylosa dan pada stasiun tersebut didominasi oleh propagul jenis Rhizophora stylosa serta pada stasiun II ditemukan 5 jenis propagul mangrove yaitu Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata, Sonneratia alba dan Nypa fruticans dan pada stasiun tersebut didominasi oleh propagul jenis Rhizophora mucronata. berdasarkan data tersebut menggambarkan bahwa zonasi mangrove masih terjaga dengan baik, dikarenakan propagul masih tumbuh disekitar pohon induk dan zonasi mangrove masih menggambarkan kesesuaian dengan karakteristik lingkungan tempat jenis propagul berkembang
Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Septri Legitasari Lere Jayanti; Andi Arham Atjo; Reski Fitriah; Dian Lestari; Muh Nur
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i1.8617

Abstract

Salah satu parameter kualitas air yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang vaname adalah salinitas. Salinitas sangat berpengaruh terhadap organisme perairan untuk mengontrol keseimbangan air dan ion antara tubuh dengan lingkungannya. Jika kondisi salinitas mengalami fluktuasi, maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan larva untuk proses metabolismenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengarauh perbedaan salinitas terhadap pertumbuhan dan sintasan larva udang vaname. Metode dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (salinitas 13 ppt), perlakuan B (salinitas 19 ppt), perlakuan C (salinitas 25 ppt) dan perlakuan D sebagai kontrol (salinitas 31 ppt). Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan harian, pertumbuhan berat mutlak dan sintasan. Analisis data menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan salinitas berpengaruh nyata (p < 0,05) terhadap laju pertumbuhan harian tetapi perbedaan salinitas tidak berpengaruh nyata (p > 0,05) terhadap pertumbuhan berat mutlak dan sintasan. Salinitas 25 ppt memberikan hasil terbaik terhadap laju pertumbuhan harian yaitu sebesar 3,4%, pertumbuhan berat mutlak yaitu sebesar 1,02 gram dan sintasan yaitu sebesar 94,44%.
Keanekaragaman Fitoplankton dan Hubungannya Dengan Kualitas Air di Sungai Aek Pohon Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara Rusdi Leidonald; Eri Yusni; Rizki Febriansyah Siregar; Ahmad Muhtadi Rangkuti; Ahmad Zulkifli
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i2.8753

Abstract

Fitoplankton merupakan organisme yang sangat dipengaruhi oleh perubahan kualitas air. Fitoplankton dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat kesuburan suatu perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman fitolankton dan hubungannya dengan kualitas air di Sungai Aek Pohon Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus-Oktober 2021 menggunaan metode purposive sampling dengan melihat pemanfaatan dan perbedaan kondisi lingkungan disekitar Sungai Aek Pohon pada 3 stasiun pengamatan. Kualitas Sungai Aek Pohon Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan metode storet memenuhi baku mutu air sungai pada stasiun I dan III dengan nilai storet yaitu 0. Stasiun II dengan nilai storet yaitu -2 dikategorikan tercemar ringan. Berdasarkan indeks saprobik fitoplankton Sungai Aek Pohon dikelompokkan kedalam βMeso/Oligosaprobik dengan nilai saprobitas 1,1 dan termasuk kedalam perairan dengan kondisi tercemar ringan. Nilai keanekaragaman fitoplankton menunjukkan bahwa seluruh stasiun termasuk kedalam keanekaragaman sedang nilai keanekaragaman pada stasiun I yaitu 2,538, stasiun II yaitu 2,886 dan stasiun III yaitu 2,878. Hasil principal component analysis menunjukkan suhu, pH, DO, fosfat dan nitrat berkorelasi positif terhadap keanekaragaman fitoplankton dengan masing-masing nilai korelasi 0,417; 0,411; 0,081; 0,346 dan 0,433. Hubungan kecerahan dan kecepatan arus berkorelasi negatif (tidak searah) terhadap keanekaragaman fitoplankton dengan masing-masing nilai korelasi-0,052 dan -0,297.
Analisis Kualitas Air Berdasarkan Paremeter Fisika dan Kimia di Perairan Sungai Patrean Kabupaten Sumenep Ainayah alfatihah; Husain Latuconsina; Hamdani Dwi Prasetyo
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v1i2.9174

Abstract

Sungai Patrean merupakan salah satu sungai di Sumunep yang aliran sungainya mengaliri Kecamatan Manding, Batuputih, Dasuk, Kecamatan Gapura, dan Kecamatan Kota. Dalam pemanfaatannya, sungai Patrean sering kali digunakan oleh masyarakat sebagai aktivitas pertanian, mencuci atau mandi, drainase, dan pembuangan sampah baik organik maupun anorganik. Adanya berbagai aktivitas antropogenik tersebut dapat memberikan beban pencemaran terhadap lingkungan hidup salah satunya yaitu menurunnya kualitas air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air pada perairan sungai Patrean Kabupaten Sumenep. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel air dilakukan pada tiga titik yang berpotensi mengalami pencemaran. Analisa data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk tabel dengan membandingkan dengan baku mutu kualitas air berdasarkan PP Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kondisi kualitas air sungai Patrean Kabupaten Sumenep dilihat dari hasil pengukurannya nilai DO dan COD pada stasiun 1 yaitu 2,74 mg/l dan 51,2 mg/l, nilai COD pada stasiun 3 yaitu 48 mg/l tidak memenuhi baku mutu kaulitas air yang telah ditetapkan. Sementara untuk nilai parameter lainnya masih memenuhi baku mutu. Dapat disimpulkan bahwa dari hulu ke hilir kualitas air sungai Patrean mengalami peningkatan pada parameter kualitas airnya.
The Impact of Floating Craft Cultivation on the Ecosystem of Lake Toba: Dampak Adanya Budidaya Keramba Jaring Apung Terhadap Ekosistem di Kawasan Danau Toba CRISTINE PRATIDINE HUTAJULU; Rahma Hayati Harahap
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v2i1.10126

Abstract

ABSTRAK   Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di Indonesia. Danau Toba merupakan danau tektovulkanik terbesar yang memiliki beragam jenis ikan, seperti ikan mujahir, ikan nila, ikan mas dan lain-lain. Dengan banyaknya keanekaragaman jenis ikan tersebut, membuat masyarakat sekitar Danau Toba berlomba-lomba untuk mendirikan KJA sebagai sumber pencaharian mereka. Seringkali adanya KJA tersebut berdampak pada rusaknya ekosistem di sekitar kawasan Danau Toba seperti pencemaran air yang mengakibatkan akses air bersih ke setiap rumah menjadi terhambat akibat dari adanya pembuangan limbah yang dibuang ke danau. Selain itu, sifat tamak dari masyarakat yang membangun keramba jaring apung tersebut membuat banyak ikan yang mati. Berbagai strategi telah dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya keramba jaring apung ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun komunitas terdampak dalam upaya meminimalisir akibat dari keramba jaring apung tersebut menggunakan teori Behaviorisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan mengumpulkan berbagai jurnal dengan judul topik terkait. Kata Kunci : Dampak, Danau Toba Ekosistem, Keramba Jaring Apung, ABSTRACT Lake Toba is one of the largest lakes in Indonesia. Lake Toba is the largest tectovolcanic lake that has various types of fish, such as mujahir fish, tilapia, goldfish and others. With the large diversity of fish species, people around Lake Toba are competing to establish marine cages as their source of livelihood. Often the existence of these marine cages has an impact on the destruction of the ecosystem around the Lake Toba area, such as water pollution which causes access to clean water to every house to be hampered due to the disposal of waste that is dumped into the lake. In addition, the greedy nature of the people who built the floating net cages caused many fish to die. Various strategies have been carried out to minimize the negative impacts caused by the existence of these floating net cages. This study aims to analyze the strategies carried out by the local government and affected communities in an effort to minimize the consequences of the floating net cages using Behaviorism theory. The method used in this research is literature study by collecting various journals with related topic titles.  Keywords: Impact, Lake Toba, Ecosystem, Floating Cage Net  
Biologi Reproduksi Ikan Gulamah (Johnius trachycephalus, Bleeker 1851) Yang Didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara: Biologi Reproduksi Ikan Gulamah (Johnius trachycephalus, Bleeker 1851) Desrita; Julia Syahriani Hasibuan; Vindy Rilani Manurung; Jessica Sinaga
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v2i1.10275

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek biologi reproduksi ikan gulamah (Johnius trachycephalus) meliputi rasio kelamin, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, ukuran pertama kali matang gonad, ukuran pertama kali ikan tertangkap, fekunditas dan diameter telur yang didaratkan di TPI Tanjung Beringin Serdang Bedagai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2022. Sampel ikan gulamah selama penelitian sebanyak 137 ekor yang terdiri dari 65 ekor ikan jantan dan 72 ekor ikan betina. Hasil reproduksi menunjukkan rasio kelamin dalam keadaan seimbang dilihat dari perbandingan ikan jantan dan betina 1:1,09. Ikan gulamah ditemukan pada TKG I-TKG IV. Indeks kematangan gonad jantan 1,109-2,383 dan betina 4,672-7,234. Ukuran pertama kali matang gonad ikan gulamah jantan berukuran 127,596 mm dan betina berukuran 122,727 mm. ukuran pertama kali ikan gulamah jantan tertangkap berukuran 146,690 mm dan betina berukuran 149,720 mm. Fekunditas telur berkisar antara 19.726-110.343 butir, diameter telur berukuran 0,123-0,710 mm. Berdasarkan data diketahui biologi reproduksi ikan gulamah di TPI Tanjung Beringin Serdang Bedagai masih dalam keadaan baik

Page 1 of 2 | Total Record : 20