cover
Contact Name
Irma Zarwinda
Contact Email
zarwindairma26@gmail.com
Phone
+6282281872578
Journal Mail Official
uppmakafarma@gmail.com
Editorial Address
Jl. Teuku Cik Ditiro Gedung Graha ILon No. 15, Peuniti Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
ISSN : 28291670     EISSN : 2798088X     DOI : https://doi.org/10.56690/jskd
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam adalah jurnal ilmiah multidisiplin yang berkomitmen untuk menyediakan platform berkualitas tinggi bagi peneliti, praktisi, dan akademisi untuk berbagi pengetahuan, temuan, dan inovasi terkini dalam bidang sains dan kesehatan. Jurnal ini diterbitkan dengan frekuensi 2 kali dalam setahun oleh Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan demi kesejahteraan masyarakat. Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam mencakup berbagai bidang ilmu, termasuk, namun tidak terbatas pada: Sains alam dan lingkungan Kedokteran dan kesehatan masyarakat Biologi dan genetika Kimia dan fisika Teknologi dan rekayasa kesehatan Farmasi dan farmakologi Kesehatan jiwa dan psikologi Nutrisi dan gizi Kesehatan reproduksi dan keluarga Kedokteran tradisional dan herbal Kebidanan dan Keperawatan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 50 Documents
Analisa Kualitatif, Pengawet , N ANALISIS KANDUNGAN NATRIUM BENZOAT PADA MINUMAN TEH KEMASAN YANG TIDAK BERMEREK YANG DIJUAL DI PEUNITI: Analisis Kandungan Natrium Benzoat Pada Minuman Teh Kemasan Yang Tidak Bermerek Yang Dijual Di Peuniti Azmalina Adriani; Aldi Ansyah; Hardiana; Rinaldi
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.15

Abstract

Natrium Benzoat merupakan pengawet yang diizinkan digunakan dalam makanan ataupun minuman ringan. Batas maksimum penggunaan natrium benzoat pada makanan dan minuman tercantum dalam Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan RI No. 36 Tahun 2013. Untuk minuman ringan non karbonasi batas maksimum pemakaiannya adalah 1000 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minuman teh kemasan yang tidak bermerek di Peuniti mengandung pengawet natrium benzoate. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu secara kualitatif, penelitian ini dilakukan di Laboratorium Akademi Analis Farmasi dan Makanan dari tanggal 16-18 maret 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah 4 minuman teh kemasan yang tidak bermerek yang dijual di Peuniti, pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Berdasarkan hasil penelitian dari ke-4 sampel minuman teh kemasan yang tidak bermerek negatif mengandung Natrium Benzoat. Kata kunci: Analisa Kualitatif, Pengawet , Natrium Benzoat.
Minuman es campur, Natrium Siklamat, Gravimetri ANALISIS NATRIUM SIKLAMAT PADA MINUMAN ES CAMPUR YANG DIJUAL DI PASAR KAMPUNG BARU KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH: Analisis Natrium Siklamat Pada Minuman Es Campur Yang Dijual Di Pasar Kampung Baru Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh irma zarwinda; Merida Sasnita; Elfariyanti; Nurmalia Zakaria
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.16

Abstract

ABSTRAK Natrium siklamat merupakan pemanis buatan yang memiliki tingkat kemanisan 30 kali dari sukrosa. Menurut BPOM RI Nomor 4 Tahun 2014, batas penggunaan natrium siklamat sebesar 250 mg/Kg. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui natrium siklamat dan kadar pada es campur yang dijual di pasar Kampung Baru Kecematan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik secara kualitatif (reaksi pengendapan) dan kuantitatif (metode gravimetri) yang dilakukan di Laboratorium Akafarma Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 minuman es campur yang diproduksi di pasar Kampung Baru,teknik pengambilan sampel dilakukan secaratotally sampling. Hasil uji reaksi pengendapan didapatkan adanya endapan putih pada semua sampel es campur,yang artinya positif mengandung natrium siklamat. Hasil uji kadar natrium siklamat pada es campur kode Ar, Br, Cn, Dn, dan Enberturut-turut adalah15.500 mg/Kg;8.620 mg/Kg;4.080 mg/Kg;8.440 mg/Kg; dan12.120 mg/Kg Berat Bahan. Kesimpulanya es campur yang dijual di pasar Kampung Baru Kecematan Baiturrahman Kota Banda Aceh mengandung natrium siklamat, dan kadarnyamelebihi ambang batas yang telah ditetapkan oleh BPOM RI No.4 Tahun 2014. Kata Kunci :Minuman es campur, Natrium Siklamat, Gravimetri
Jahe putih, Staphylococcus Aureus, Uji daya hambat. UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL JAHE PUTIH (ZINGIBER OFFICINALE AMARUM) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCUS AUREUS: Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Jahe Putih (Zingiber Officinale Amarum) Terhadap Bakteri Staphylococus Aureus YUNI DEWI SAFRIDA; Rista Rafliza
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.17

Abstract

Jahe putih dapat dijadikan sebagai obat tradisional yang dapat dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, meredakan batuk, dan penyakit infeksi. Jahe putih ini memiliki kandungan kimia seperti flavonoid yang mampu menghambat bakteri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol jahe putih terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Penelitian ini dilakukan di laboratirium Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh, pada tanggal 8,10,-12 Maret 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental secara Difusi Disk. Sampel yang digunakan adalah jahe putih yang diperoleh dari pasar Lambaro dengan teknik pengambilan secara purposive sampling dengan kriteria jahe yang memiliki rimpang dengan isi berwarna putih dan lembut. Hasil penelitian menunjukan bahwa daya hambat yang didapatkan pada konsentari 25% yaitu 7 mm, 50% yaitu 9 mm, 75% yaitu 10 mm dan 100% yaitu 13 mm. Ekstrak etanol jahe putih mampu menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus yang tertingi pada konsentrasi 100% yaitu 13 mm termasuk kedalam kategori kuat, sedangkan konsentrasi 75%, 50% dan 25% termasuk kategori sedang. Kata Kunci : Jahe putih, Staphylococcus Aureus, Uji daya hambat.
Kulit Jagung, Alkaloid, Masker, Uji Sifat Fisik FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK MASKER PEEL-OFF DARI EKSTRAK ETANOL KULIT JAGUNG (Zea mays L.): Formulasi Dan Uji Sifat Fisik Masker Peel-Off Dari Ekstrak Etanol Kulit Jagung (Zea Mays L.) Fauziah Fauziah; Sri Bunga Lestari; Rinaldi
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.18

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan pohon serba guna yang biasanya tumbuh di daerah beriklim sedang hingga beriklim subtropik/tropis basah, karena hampir seluruh bagiannya bisa dimanfaatkan seperti kulit, daun, jerami, batang, tongkol, rambut dan bijinya. Selain memiliki banyak manfaat buah jagung juga menghasilkan limbah dari buahnya yaitu kulit jagung. Kulit jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai bahan/campuran bahan sediaan kosmetik seperti masker peel-off. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan masker peel-off dari ekstrak etanol kulit jagung. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental, dilaksanakan pada bulan Februari s.d Juni 2021 di Laboratorium Akademi Analis Farmasi dan Makanan Yayasan Harapan Bangsa Darussalam Banda Aceh. Eksperimen yang dilakukan adalah formulasi masker ekstrak etanol kulit jagung (Zea mays L.) sebagai zat aktif dan PVA serta menggunakan bahan tambahan lain yang sesuai. Hasil penelitian ini adalah masker formula A, B, dan C secara organoleptis tidak mengalami perubahan. Homogenitas formula A tidak homogen, sedangkan formula B dan C homogen. pH formula A dan B tidak sesuai dengan pH kulit, sedangkan pH formula C sesuai dengan pH kulit. Daya sebar formula A tidak memenuhi persyaatan, sedangkan formula B dan C sesuai dengan persyaratan. Sedangkan pengujian waktu mengering formula A, B dan C memiliki waktu pengeringan yang baik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pada formulasi sediaan masker peel-off yang sudah dilakukan pengujian, formula C memiliki karakteristik yang baik sesuai dengan karakteristik sifat fisik masker peel-off, sedangkan formula A dan B tidak memenuhi karakteristik yang baik sesuai ketentuan sifat masker.
FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT TRANSPARAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN SISIK NAGA (Pyrrosia piloselloides L) Rizki Andalia
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.19

Abstract

Sabun padat transparan merupakan salah satu jenis sabun padat yang memiliki busa lembut dan tampak tembus pandang. Penambahan ekstrak daun sisik naga dapat difungsikan untuk menjaga kesehatan kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi dan stabilitas sabun yang memenuhi syarat SNI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium. Sampel dibuat dalam 4 formula yaitu F0 tanpa ektrak daun sisik naga, F1 mengandung daun sisik naga sebesar 0,20%, F2 sebesar 0,30%, dan F3 sebesar 0,40%. Parameter yang diuji yaitu organoleptik, pH, stabilitas busa, kadar air, dan alkali bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk sabun padat, warna yang bervariasi yaitu warna putih bening (F0), kuning bening (F1), putih kekuningan (F2), dan kuning (F3) dengan bau lemon yang ditambahkan sebagai pewangi. Dari keempat formulasi sediaan sabun tersebut diperoleh nilai pH 10,1, sedangkan untuk nilai stabilitas busa diperoleh berturut-turut sebesar 60,4%, 63,7%, 65,0%, 67,8%, nilai kadar air diperoleh sebesar 3,1%, 3,0%, 2,7%, 2,6%, dan nilai alkali bebas dari keempat formula tersebut diperoleh sebanyak 0,188%, 0,180%, 0,136%, 0,2%. Dari penelitian yang telah dilakukan menghasilkan sabun padat transparan yang memiliki nilai pH, stabilitas busa, dan kadar air yang sesuai standar mutu, sedangkan nilai alkali bebas diperoleh hasil diatas nilai yang ditetapkan. Kata Kunci : Sabun Padat Transparan, Uji Stabilitas, Ekstrak Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides ).
Teh Poci, Natrium Siklamat, Gravimetri ANALISIS KANDUNGAN NATRIUM SIKLAMAT PADA MINUMAN TEH POCI YANG DIJUAL DI KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH: Analisis Kandungan Natrium Siklamat Pada Minuman Teh Poci yang Dijual di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh Elfariyanti; Rizki Andalia; Nuri Alfalah
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.20

Abstract

Siklamat adalah pemanis buatan yang diizinkan untuk dikonsumsi berdasarkan Permenkes no 033 tahun 2012. Peraturan Kepala BPOM RI NO 4 Tahun 2014 menetapkan bahwa konsumsi zat ini per hari maksimal 11 mg/Kg Berat Badan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui kandungan natrium siklamat pada minuman teh poci yang dijual di Kecamatan Baiturrahman kota Banda Aceh dan mengetahui kadarnya. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Akafarma Banda Aceh menggunakan metode gravimetri. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 teh poci yang dijual di Kecamatan Baiturrahman kota Banda Aceh yang diambil secara totally sampling. Hasil Penelitian didapatkan bahwa kelima sampel yang diuji yaitu positif mengandung natrium siklamat dengan kadar sampel A-E berturut-turut sebesar 14.73 mg/ BB, 10.34 mg/ BB.4.69 mg/ BB; 9.87 mg/ BB; dan 8.30 mg/ BB. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kadar natrium siklamat pada sampel A tidak memenuhi persyaratan BPOM, sedangkan sampel B, C, D dan E masih memenuhi persyaratan BPOM. Kata Kunci : Teh Poci, Natrium Siklamat, Gravimetri
PENGARUH PENGGUNAAN POLIMER HPMC DAN POLIVINIL PIROLIDON TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK TRANSDERMAL PATCH NATRIUM DIKLOFENAK Nurmalia Zakaria; Hakim Bangun; Azizah Vonna; Frida Oesman; Zahra khaira; Fara Fajriana
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.21

Abstract

Natrium diklofenak adalah salah satu obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) yang mengalami first pass effect metabolism dan menyebabkan terjadinya iritasi lambung. Efek yang tidak diinginkan tersebut dapat dinindari dengan memformulasikan natrium diklofenak menjadi sediaan transdermal patch. Transdermal patch adalah sediaan topikal berbentuk koyo dimana bahan obat mampu mengalami penetrasi melintasi jaringan kulit dan obat tersedia secara sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan Hidroxi propyl Methyl Cellulosa (HPMC) dan Polivinil Pirolidon (PVP) sebagai basis terhadap karakteristik fisik sediaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh, Laboratorium Farmasi Fisik Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Teknologi Akademi Farmasi Pemerintah Aceh, pada bulan November 2020-Februari 2021. Metode penelitian bersifat eksperimental dimana formula menggunakan dua jenis polimer HPMC (FA) dan PVP (FB), dengan parameter uji karakteristik fisik meliputi organoleptis, ketebalan, keseragaman bobot, daya tahan lipat, pH, dan kelembaban. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh dari penggunaan HPMC dan PVP terhadap karakteristik fisik sediaan yaitu bentuk patch FA memiliki permukaan yang kering, sedangka patch FB memiliki permukaan yang basah dan lengket. Nilai karakteristik fisik FA lebih kecil dibandingkan FB meliputi ketebalan, keseragaman bobot, daya tahan lipat, pH dan persen kelembaban, tetapi kedua formula memiliki karakteristik fisik yang memenuhi kriteria persayaratan pacth. Kata Kunci : HPMC, Polivinil Pirolidon (PVP), Transdermal Patch Natrium Diklofenak, Karakteristik Fisik
IDENTIFIKASI MERKURI (Hg) PADA KRIM PEMUTIH SECARA REAKSI WARNA (SPOT TEST) Mulia Aria Suzanni; Puja Sumaiyah
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.23

Abstract

Salah satu bahan berbahaya yang sering ditambahkan dalam krim pemutih yang bertujuan sebagai pemutih adalah merkuri. Merkuri dilarang penggunaanya di dalam krim pemutih berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM No. HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak merkuri dalam krim pemutih yang dijual di Pasar Aceh-Banda Aceh. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan metode reaksi warna (spot test). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh krim pemutih yang dijual di Pasar Aceh-Banda Aceh. Sampel penelitian adalah 4 krim pemutih yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2021 di Laboratorium Akafarma Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan 1 sampel yaitu sampel D mengandung Merkuri. Sedangkan 3 sampel lainnya yaitu A, B dan C tidak mengandung merkuri
UJI CEMARAN MIKROBA PADA ES DAWET YANG DI JUAL DI KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH SECARA TOTAL PLATE COUNT (TPC) YUNI DEWI SAFRIDA
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i1.33

Abstract

Es dawet merupakan salah satu minuman dengan bahan baku air yang sangat mudah terkontaminasi oleh mikroba. Kehegienisan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan es dawet tercemar oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran mikroba yang terdapat dalam es dawet yang di jual di Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Penelitian dilakukan pada tanggal 15-18 bulan maret 2021 di laboratorium AKAFARMA Banda Aceh. Metode yang digunakan yaitu secara eksperimental dan bersifat deskriptif dengan metode pengujian secara Total Plate Count (TPC). Sampel dalam penelitian ini adalah es dawet, dari tiga tempat produksi yang berbeda yang ada di kecamatan Kuta Alam yang di ambil secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga sampel yang diperoleh memiliki nilai TPC yaitu L dengan nilai 5×103 kol/ml, LS dengan nilai 2×103 kol/ml dan B dengan nilai 4×103 kol/ml. Dari ketiga sampel dapat disimpulkan bahwa es dawet tersebut memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh SNI No.03-0-73388-2009 yaitu 1×104 kol/ml tentang es berperisa.
FORMULASI HARD CANDY DARI ASAM SUNTI irma zarwinda
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i1.34

Abstract

ABSTRAK Hard candy adalah jenis permen yang mempunyai tekstur keras dan tampak bening serta mengkilap, bahan utama dalam pembuatan hard candy adalah sukrosa, sirup glukosa dan air serta bahan tambahan lain sebagai perasa dan pewarna alami. Sebagai komponen perasa dan pewarna alami digunakan asam sunti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu permen keras dari formulasi hard candy dari asam sunti dengan variasi konsentrasi FI (5%), F2 (8%), dan F3 (11%) sesuai persyaratan SNI 3547.1:2008 tentang Kembang Gula Keras. Metode yang digunakan dalam penelitin ini adalah metode eksperimen laboratorium. Parameter uji mutu yang dilakukan meliputi uji organoleptik, uji kadar air, dan uji kadar abu. Hasil penelitian uji organoleptik ketiga formulasi hard candy ekstrak asam sunti FI, F2,dan F3, memiliki warna, rasa, dan bau sesuai persyaratan SNI 3547.1:2008. Hasil penelitian uji kadar air hard candy ekstrak asam sunti FI, F2,dan F3 berturut-turut adalah 0,55%, 0.84%, dan 0,97%, memenuhi syarat mutu kadar air yaitu tidak lebih dari 3,5%. Hasil pengujian kadar abu ketiga formulasi berturut-turut adalah 0,069%, 0,184%, dan 0,129%, sesuai persyaratan mutu kadar abu yaitu tidak lebih dari 2.0%. Dapat disimpulkan dari hasil uji mutu fisik tersebut memenuhi syarat mutu sesuai SNI 3547.1:2008 tentang Kembang Gula Keras. Kata Kunci : Hard Candy , Asam sunti, Formulasi,Sukrosa ABSTRACT Hard candy is a type of candy that has a hard texture and looks clear and shiny, the main ingredients in making hard candy are sucrose, glucose syrup and water as well as other additives as natural flavors and dyes. As a component of natural flavors and dyes in the manufacture of hard candy is sunti. This study aims to determine the quality of hard candy from the formulation of sunti acid with various concentrations of FI (5%), F2 (8%), and F3 (11%) according to the requirements of SNI 3547.1:2008 concerning Hard Sugar Confectionery. The method used in this research is a laboratory experimental method. Parameters of quality test carried out include organoleptic test, water content test, and ash content test. The results of the organoleptic test of the three hard candy formulations of sunti acid extract FI, F2, and F3, had color, taste, and odor according to the requirements of SNI 3547.1:2008. The results of the test of the water content of the sunti acid extract of hard candy FI, F2, and F3 respectively were 0.55%. 0.84%, and 0.97%, meet the quality requirements of water content, which is not more than 3.5%. The results of the ash content test of the three formulations were 0.069%, 0.184%, and 0.129%, respectively, according to the quality requirements of the ash content, which was not more than 2.0%. From the result of the quality test, it meets the requirements according to SNI 3547.1:2008 concerning Hard Sugar Confectionery. Keywords : Hard Candy, Sunti Acid, Formulation, Sucrosa