cover
Contact Name
Irma Zarwinda
Contact Email
zarwindairma26@gmail.com
Phone
+6282281872578
Journal Mail Official
uppmakafarma@gmail.com
Editorial Address
Jl. Teuku Cik Ditiro Gedung Graha ILon No. 15, Peuniti Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
ISSN : 28291670     EISSN : 2798088X     DOI : https://doi.org/10.56690/jskd
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam adalah jurnal ilmiah multidisiplin yang berkomitmen untuk menyediakan platform berkualitas tinggi bagi peneliti, praktisi, dan akademisi untuk berbagi pengetahuan, temuan, dan inovasi terkini dalam bidang sains dan kesehatan. Jurnal ini diterbitkan dengan frekuensi 2 kali dalam setahun oleh Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan demi kesejahteraan masyarakat. Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam mencakup berbagai bidang ilmu, termasuk, namun tidak terbatas pada: Sains alam dan lingkungan Kedokteran dan kesehatan masyarakat Biologi dan genetika Kimia dan fisika Teknologi dan rekayasa kesehatan Farmasi dan farmakologi Kesehatan jiwa dan psikologi Nutrisi dan gizi Kesehatan reproduksi dan keluarga Kedokteran tradisional dan herbal Kebidanan dan Keperawatan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 50 Documents
PENGETAHUAN STAF PUSKESMAS TENTANG SISTEM PENGELOLAAN OBAT DI KOTA SABANG Defri Aroni; Khairaniswati; Noni Zakiah; Burdah
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i1.84

Abstract

Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan dan pelaporan obat yang dikelola secara optimal untuk menjamin tercapainya ketepatan jumlah dan jenis perbekalan farmasi, dengan memanfaatkan sumber- sumber yang tersedia seperti tenaga, dana, sarana dan perangkat lunak. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengetahuan staf puskesmas tentang pengelolaan obat di kota Sabang. Metode penelitian bersifat deskriptif analitik. Hasil penelitian didapatkan hasil pengetahuan staf puskesmas pada pengelolaan obat kategori baik 63,3%, perencenaan obat kategori baik 80%, pengadaan obat kategori baik 60%, penyimpanan obat kategori baik 76,7%, pendistribusian obat kategori baik 63,3% dan pencatatan serta pelaporan obat kategori baik 73,3%. Dapat disimpulkan pengetahuan staf puskesmas tentang pengelolaan obat di kota sabang termasuk baik.
Formulasi Dan Uji Kesukaan Serbuk Effervescent Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Nurmalia Zakaria; Amelia Sari
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i1.86

Abstract

Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, fitoalbumin dan memiliki khasiat antioksidan, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan, salah satunya dalam bentuk serbuk effervescent. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan menentukan karakteristik fisik (organoleptis, kadar air, waktu alir, waktu dispersi) serta tingkat kesukaan serbuk effervescent sari kulit buah naga dengan variasi konsentrasi aspartam sebagai pemanis. Penelitian menggunakan metode eksperimental, dengan 3 variasi konsentrasi aspartam, yaitu FI: 2,5%, FII: 3%, FIII: 3,5%. Hasil penelitian menunjukkan FI, FII dan FIII berwarna merah muda tidak homogen, aroma tidak berbau, FI berasa asam FII asam manis, dan FIII manis. Kadar air FI, FII, dan FIII secara berturut-turut 3,6%, 3,19% dan 2,35%, dengan waktu alir 8,86 detik, 8,32 detik dan 8,62 detik, sudut diam 34o, 33o, dan 32o, dan waktu dispersi 1,77 menit, 1,45 menit dan 1,12 menit. Karakteristik fisik ketiga formula tidak jauh berbeda dengan serbuk Adem Sari®. Uji tingkat kesukaan untuk FI, FII dan FIII diperoleh masing-masing nilai 3,56 (cukup suka), nilai 4 dengan (suka), dan nilai 3,5 dengan (cukup suka). Didapat kesimpulan bahwa serbuk effervescent kulit buah naga merah dengan variasi konsentrasi aspartam memenuhi persyaratan karakteristik fisik dan tingkat kesukaan tertinggi adalah pada FII dengan variasi konsentrasi aspartam sebanyak 3%. Kata kunci : Kulit buah naga merah, serbuk effervescent, aspartam, karakteristik fisik, uji hedonik
ANALISIS BAHAN KIMIA OBAT FENILBUTAZON DALAM SEDIAAN JAMU PEGAL LINU DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS : LITERATUR REVIEW Amartyavica Asta Ginasih; Anjeli Rahmawati; Ika Andini; Firdha Senja Maelaningsih
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i2.98

Abstract

Kromatografi lapis tipis merupakan salah satu metode pengujian yang digunakan untuk menganalisis bahan kimia obat (BKO) dalam sediaan jamu tradisional. Penggunaan BKO pada jamu sangat berbahaya bagi kesehatan karena umumnya jamu dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Apabila jamu yang dikonsumsi tersebut mengandung BKO maka akan memberikan banyak kerugian bagi yang mengonsumsinya. Berdasarkan beberapa kasus penggunaan BKO pada jamu untuk pegal dan linu yang telah disampaikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), BKO yang paling banyak ditemukan yaitu fenilbutazon. Literatur review ini bertujuan untuk memberikan informasi, mengkaji serta menjelaskan cara mengidentifikasi salah satu BKO fenilbutazon yang terkandung dalam suatu sediaan jamu pegal linu dengan metode kromatografi lapis tipis. Metode yang digunakan pada literatur review ini yaitu dengan meninjau 10 artikel ilmiah yang diterbitkan dalam kurun waktu 2013 - 2023 yang berisi tentang informasi terkait kandungan bahan kimia obat di dalam sediaan jamu tradisional serta metode pengujian kualitatif. Berdasarkan literatur review ini diketahui 18 sampel positif mengandung fenilbutazon dan terdapat berbagai fase gerak yang dapat digunakan dalam analisis fenilbutazon pada jamu pegal linu, fase gerak yang sering digunakan yaitu etil asetat : metanol : amonia (85:10:5) sedangkan seluruh literatur menggunakan fase diam yang sama yaitu silika GF254 dan keberhasilan dari analisis fenilbutazon dengan metode kromatografi lapis tipis dapat dilihat dari nilai rf yang dihasilkan identik dengan standar fenilbutazon.
FORMULASI SEDIAAN SAMPO DARI MINYAK KEMIRI (Aleurites Moluccana L.) DENGAN LIDAH BUAYA (Aloe Vera) SEBAGAI PERTUMBUHAN DAN MEMPERKUAT RAMBUT muhammad furqan; Baihaqqi
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i2.101

Abstract

Formulasi sampo yang baik mempunyai kemampuan khusus yang dapat membuat pertumbuhan rambut menjadi lebih baik, memperkuat rambut, serta dapat memperbaiki struktur rambut secara keseluruhan. Tanaman yang dapat berperan sebagai penumbuh rambut dan perkuat rambut yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia adalah kemiri (Aleurites moluccana L.) dan lidah buaya (Aleo vera). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak minyak kemiri (Aleurites Moluccana L.) dengan lidah buaya (Aloe Vera) dapat diformulasikan dalam sediaan sampo sebagai pertumbuhan dan memperkuat rambut. Jenis penelitian ini ialah penelitian eksperimental yaitu suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan. Adapun prosedur kerja yang dilakukan dalam penelitian ini adalah determinasi sampel, pembuatan minyak kemiri, pembuatan lidah buaya, skrining fitokimia, dan evaluasi sediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan sampo ekstrak minyak kemiri (Aleurites Moluccana L.) dan lidah buaya (Aloe Vera) menunjukkan bahwa sampo bersifat homogen, memiliki tipe emulsi m/a yaitu minyak dalam air, memiliki pH normal yaitu 5 - 6,2 serta tidak menimbulkan iritasi. Sedangkan hasil uji aktifitas rambut menggunakan ekstrak minyak kemiri (Aleurites Moluccana L.) dan lidah buaya (Aloe Vera) pada kelinci menunjukkan bahwa pada pengulangan I sampai III terjadinya peningkatan aktifitas rambut yang lebih baik terutama pada formula II dan III. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa sediaan sampo ekstrak minyak kemiri dan lidah buaya dapat dijadikan sebagai sampo untuk pertumbuhan dan perkuat rambut pada manusia. Dengan demikian disarankan kepada masyarakat agar dapat menggunakan minyak kemiri dan lidah buaya untuk bahan pembuatan sampo.
ANALISA NATRIUM SIKLAMAT DAN NATRIUM BENZOAT PADA LIMUN CAP 36 irfan mustafa; Azmalina Adriani; Elfariyanti; , Fadhillah Azahra
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i2.102

Abstract

Limun merupakan minuman bersoda yang terdiri dari air, gula, dan bahan tambahan pangan lainnya. Natrium benzoat dan natrium siklamat merupakan salah satu pengawet dan pemanis yang diizinkan penggunaanya dalam makanan dan minuman tercantum dalam Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 11 Tahun 2019 Untuk minuman manis bersoda berbasis air berperisa dan berkarbonat adalah 350 mg/kg bahan dan BPOM RI Nomor 36 Tahun 2013 yaitu sebesar 400 mg/kg bahan pada Natrium Benzoat. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisa kualitatif dan kuantitatif, Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya serta mengetahui kadar natrium benzoat dan natrium siklamat dalam limun Cap 36. Penelitian dilakukan di Laboratorium Akademi Analis Farmasi dan Makanan, pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Berdasarkan hasil penelitian dari sampel Limun Cap 36 mengandung Natrium Benzoat dengan kadar 25,7% sehingga Natrium Benzoat dinyatakan tidak memenuhi persyaratan Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 36 Tahun 2013, tidak mengandung pemanis buatan Natrium Siklamat. Kesimpulan Limun Cap 36 mengandung pengawet yaitu Natrium Benzoat, Limun Cap 36 tidak mengandung Natrium Siklamat atau pemanis.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK METANOL DAUN TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli Hardiana Hardiana; Yuni Dewi Safrida; Azmalina Adriani; Saudah
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i2.103

Abstract

ABSTRAK Daun tapak liman (Elephantopus scaber L) dapat menghambat pertumbuhan bakteri karena mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, fenol, tannin, saponin, dan alkaloid, sehingga dapat mengobati penyakit diantaranya demam, malaria, batuk, disentri, dan diare. Pemberian antibakteri ekstrak methanol daun tapak liman merupakan salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian bertujuan untuk mengetahui diameter zona hambat (sekeliling daerah tersebut tidak ditumbuhi bakteri) dari ekstrak methanol antibakteri daun tapak liman (Elephantopus scaber L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Metode yang digunakan yaitu eksperimental secara Difusi disk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter zona hambat ekstrak methanol daun tapak liman (Elephantopus scaber L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 25% dengan rata-rata zona hambat yaitu 10,6 mm, 50% (15,6mm), 75% (20,3 mm), dan 100% (22,6 mm). Berdasarkan hasil, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak methanol daun tapak liman dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escheria coli yang ditandai dengan adanya zona bening disekitar paper disk. Kata Kunci: difusi disk, daun tapak liman, antibakteri,Escherichia coli ABSTRACT (Elephantopus scaber L) leaves can inhibit the growth of bacteria because they contain secondary metabolite compounds such as flavonoids, phenols, tannins, saponins and alkaloids, so they can treat diseases including fever, malaria, cough, dysentery and diarrhea. Providing antibacterial methanol extract from Tapak Liman leaves is one way to inhibit the growth of Escherichia coli bacteria. The research aims to determine the diameter of the inhibition zone (the area around which bacteria do not grow) of the antibacterial methanol extract of tapak Liman (Elephantopus scaber L) leaves on the growth of Escherichia coli bacteria with concentrations of 25%, 50%, 75% and 100%. The method used is experimental disk diffusion. The results showed that the diameter of the inhibitory zone of the methanol extract of tapak Liman (Elephantopus scaber L) leaves on the growth of Escherichia coli bacteria at a concentration of 25% with an average inhibitory zone of 10.6 mm, 50% (15.6 mm), 75% (20 .3 mm), and 100% (22.6 mm). Based on the results, it can be concluded that the methanol extract of tapak Liman leaves can inhibit the growth of Escherichia coli bacteria which is indicated by the presence of a clear zone around the paper disk. Keywords: disk diffusion, tapak Liman leaves, antibacterial, Escherichia coli
Meta Analisis EUTHANASIA: Tinjauan Etika, Sosial, Profesionalisme dan HAM Nazifa Nur Liza; S. Syamsurizal
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i2.104

Abstract

Euthanasia adalah praktek mengakhiri hidup seseorang dengan alasan kondisi yang tidak memungkinkan bagi mereka untuk tetap terus hidup. Euthanasia hingga saat ini masih menjadi perdebatan tentang boleh atau tidaknya untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau euthanasia dari berbagai aspek mulai dari etika, sosial, profesionalisme hingga HAM. Metode penelitian adalah meta analisis menggunakan PRISMA. Artikel diperoleh melalui Google Scholar. Hasil penelitian didapatkan bahwa euthanasia setelah ditinjau dari beberapa aspek diketahui ada beberapa kondisi tertentu yang dibolehkan untuk dilakukan tetapi dengan melalui proses dan prosedur yang panjang. Namun, dari sudut pandang etika dan agama tetap saja euthanasia adalah sesuatu yang dilarang
STUDI FORMULASI DAN UJI STABILITAS OBAT GOSOK BALSEM DARI MINYAK PALA (Myristica fragrans Houtt) Rinaldi; Azmalina Adriani; Rizki Andalia; Irma Zarwinda
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i2.106

Abstract

Indonesia memiliki beranekaragam jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat. Terdapat berbagai produk sediaan farmasi yang menggunakan tanaman sebagai bahan baku obat untuk pengobatan tradisional. Tanaman pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan salah satu jenis tanaman yang berlimpah di Indonesia terutama di daerah Tapak Tuan propinsi Aceh. Buah Pala dikenal sebagai rempah-rempah dan bahan untuk pengobatan tradisional sebagai obat gososk. Minyak pala memiliki aktivitas sebagai analgesik-antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik formula obat gosok bentuk balsem dari minyak pala pada berbagai konsentrasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental secara laboratorium untuk memformulasikan minyak pala ke dalam bentuk sediaan balsem. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2021 di Laboratorium Formulasi Program studi Analisis Farmasi dan Makanan Akafarma Banda Aceh. Sampel yang digunakan yaitu sediaan balsem minyak pala pada formula F1, F2, F3. Parameter uji stabilitas formulasi balsem meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, dan uji pH selama 28 hari penyimpanan serta uji iritasi Hasil penelitian menunjukkan sediaan balsem minyak pala berbentuk semi padat, berbau khas minyak pala, berwarna putih, homogen, daya sebar 5-6,5 cm dan memiliki pH 5-6 yang tidak mengiritasi kulit. Dapat disimpulkan bahwa balsem minyak pala (Myristica fragrans Houtt) stabil selama penyimpanan dan memenuhi persyaratan parameter uji sebagai sediaan balsem.
UJI KUALITATIF MERKURI DAN HIDROKUINON PADA HANDBODY LOTION PEMUTIH DOSIS TINGGI YANG DIJUAL DI SHOPEE Rizki Andalia; Azmalina Adriani; Irma Zarwinda; Lisma Luciana
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i2.107

Abstract

Hand body lotion dosisi tinggi merupakan sediaan kosmetik berupa lotion yang dibuat sendiri dengan mencampurkan bahan – bahan kimia tertentu tanpa dosis yang aman, dengan tujuan penggunaan untuk memutihkan kulit namun tidak memiliki standar keamanan yang teruji oleh BPOM. Sesuai peraturan Kepala BPOM No. 17 Tahun 2022 tentang persyaratan teknis bahan kosmetik, dinyatakan bahwa merkuri dan hidroquinon serta senyawanya termasuk ke dalam daftar bahan yang tidak diizinkan untuk ditambahkan ke dalam kosmetik. Merkuri termasuk logam berat berbahaya, dapat menyebabkan perubahan warna kulit yaitu bintik-bintik hitam, alergi, iritasi, serta dapat menyebabkan kelainan pada ginjal, kerusakan permanen pada otak dan gangguan perkembangan janin. Hidroquinon merupakan obat keras yang dilarang pengunaannya tanpa resep dokter dan dilarang untuk ditambahkan kedalam kosmetik karena dapat meyebabkan kerusakan pada kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya kandunagn merkuri dan hidroquinon pada handbody lotion dosis tinggi yang dijual di shopee, yang dilakukan secara eksperimental Laboratorium menggunakan uji reaksi warna pada merkuri yaitu dengan pereaksi KI, NaOH dan Amalgam, sedangkan uji pada hidroquinon dilakukan dengan perakasi FeCl3, Benedic dan Ag-amoniacal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terhadap enam sampel handbody lotion dosis tinggi dengan merek yang berbeda tidak menunjukkan hasil reaksi warna spesifik mengandung merkuri, namun dari pengujian dengan pereaksi tertentu lainnya diperoleh hasil mengandung hidroquinon. Dan ini perkuat dengan hasil pengujian yang dilakukan terhadap kontrol positif terhadap masing – masing sampel. Sehingga di dalam enam merek handbody lotion dosis tinggi yang di jual di Shopee mengandung hidroquinon namun tidak mengandung merkuri.
Meta Analisis Transplantasi Organ: Tinjauan Perspektif Islam, Hukum Positif dan Etika Kedokteran Zhafira fira; S.Syamsurizal
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i2.109

Abstract

ABSTRAK Transplantasi organ adalah pemindahan organ dari satu tubuh ke tubuh lain atau pemindahan organ dari penerima ke donor yang organnya rusak. Transplantasi organ hingga saat ini masih menjadi perdebatan tentang boleh atau tidaknya untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau transplantasi organ dari berbagai aspek mulai dari perspektif islam, hukum positif, dan etika kedokteran. Metode penelitian ini adalah meta analisis menggunakan PRISMA. Artikel diperoleh melalui Google Scholar. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tranplantasi organ setelah ditinjau dari berbagai aspek diketahui ada beberapa kondisi tertentu yang diperbolehkan untuk dilakukan tetapi dengan melalui proses dan prosedur yang panjang. Namun dari sudut pandang etika dan agama tetap saja transplantasi organ adalah sesuatu yang dilarang. Kata kunci : Etika Kedokteran,Transplantasi Organ, Hukum Positif ABSTRACT Organ transplantation is the transfer of organs from one body to another or the transfer of organs from a recipient to a donor whose organs are damaged. Until now, organ transplantation is still a matter of debate about whether it can be done or not. The aim of this research is to review organ transplantation from various aspects ranging from Islamic perspective, positive law, and medical ethics. This research method is meta analysis using PRISMA. Article obtained via Google Scholar. The results of this research showed that after reviewing organ transplants from various aspects, it was found that there were certain conditions that were permitted to be carried out but through long processes and procedures. However, from an ethical and religious perspective, organ transplantation is still something that is prohibited. Keyword: Medical Ethics, Organ Transplantation, Positive Law