cover
Contact Name
Fajar Hidayanto
Contact Email
fajarhidayanto94@gmail.com
Phone
+6285745886288
Journal Mail Official
jamp@unmerpas.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Pasuruan Jl. Ir. H. Juanda No.68, Tapaan, Kec. Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur 67129
Location
Kab. pasuruan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan
ISSN : 2581043X     EISSN : 25978683     DOI : http://dx.doi.org/10.51213/jamp.v6i1
This journal publish articles is a scientific journal that can contain scientific writings related to research in the field of Agrotechnology and Agricultural Science which includes the fields of genetics, plant breeding, seed technology, pests, weeds and diseases, cultivation of crops, plant biotechnology, plant microbiology, plant breeding, post harvest-handling, hydroponics system, soil science, soil fertility, evaluation and suitability of agricultural land
Articles 70 Documents
Analisis Vegetasi dan Potensi Pemanfaatan Jenis Gulma Pasca Pertanaman Jagung Anggi Indah Yuliana; Mucharommah Sartika Ami
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui dominansi dan potensi pemanfaatan jenis gulma yang tumbuh pasca pertanaman jagung. Penelitian di lahan persawahan pasca pertanaman jagung monokultur Desa Penggaron Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang pada bulan Juli – September 2020.Pengambilan sampel berdasarkan metode sampling kuadrat dengan petak contoh yang disusun secara acak. Pada setiap plot data yang diambil adalah nama, jumlah dan tajuk (luas penutup) dari masing-masing jenis tumbuhan untuk menentukan kerapatan, dominansi dan frekuensi. Analisis data meliputi analisis vegetasi untuk mengetahui Summed Dominance Ratio (SDR) dan analisis keragaman hayati yang dihitung dengan indeks diversitas Shanon – Wienner.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 23 jenis vegetasi gulma ditemukan pada lahan pasca pertanaman jagung. Jenis vegetasi yang dominan antara lain Cynodon dactylon (L.) Pers. Dengan nilai SDR 12,12%, yang diikuti oleh Oxalis corniculata L. dan Portulaca oleracea L. dengan nilai SDR masing-masing 9,23% dan 7,97%. Sebanyak 13 jenis gulma memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan, pakan ternak dan obat tradisional.
Karakterisasi Beberapa Genotip Sorgum (Sorghum bicolor L.) Lokal Jawa Timur M. Jefri Setiyagama; A. Zainul Arifin; Sulistyawati Sulistyawati
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 1, No 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter beberapa genotip sorgum lokal Jawa Timur. Penelitian dilakukan di Desa Kebotohan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan pada ketinggian 50 m dpl dengan jenis tanah vertisol. Suhu rata-rata 30oC – 37oC dengan curah hujan rata-rata 50 mm/bulan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2017. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan empat genotip lokal tanaman sorgum yang diulang enam kali. Empat genotip tersebut adalah; G1: Genotip sorgum lokal Pasuruan, G2: Genotip sorgum lokal Tulungagung, G3: Genotip sorgum lokal Lamongan dan G4: Genotip sorgum lokal Sampang.Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada karakter kualitatif malai sorgum, demikian juga komponen pertumbuhan vegetatif antara genotip-genotip yang diamati. Perbedaan hanya terjadi pada tinggi tanaman genotip Tulungagung dan luas daun genotipe Lamongan. Perbedaan genotipe sorgum dapat dikenali lebih jelas pada fase generatif, yaitu umur berbunga, umur panen, bobot biji malai-1, bobot 1000 biji dan produksi ha-1.
Dampak Pemanfaatan Ganggang Hijau (Hydrilla verticillata) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascolanicum L.) Retno Tri Purnamasari; Sri Hariningsih Pratiwi; Ika Nur Isnaini
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 4, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk alga hijau yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah yang optimal. Penelitian dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Jl. Sultan Agung Kel. Purutrejo, Kec. Purworejo, Kota Pasuruan pada ketinggian 4,5 m dpl pada bulan Agustus – Desember 2019. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan dengan perlakuan sebagai berikut: P0: kontrol (pupuk anorganik), P1: dosis alga hijau 10 ton ha-1, P2: dosis alga hijau 15 ton ha-1, P3: dosis alga hijau 20 ton ha-1.Hasil penelitian menunjukan pemberian alga hijau segar berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Perlakuan alga hijau dosis 10 ton ha-1 memberikan hasil lebih tinggi pada semua parameter pengamatan.
Respon Tanaman Sawi Pahit (Brassica juncea L) terhadap Pupuk Organik Cair (POC) dengan Bioaktivator MOL Rayap A. Zainul Arifin; Sulistyawati Sulistyawati; Arief Budiman
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 7, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v7i1.84

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan POC dengan bioaktivator MOL Rayap terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pahit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jelak Rejo Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan dengan ketinggian ±10 m dpl, pada bulan Juni-Juli 2022. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan sebagai berikut : K0 : Kontrol, K1 : 500 ml petak-1, K2 : 1000 ml petak-1, K3 : 1500 ml petak-1 . Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam, apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian dosis pupuk organik cair dengan bioaktivator MOL Rayap memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pahit. Perlakuan dosis pupuk organik cair dengan bioaktivator MOL Rayap 1500 ml petak-1 memberikan hasil tertinggi pada produksi dengan hasil bobot segar 316,40 g petak-1 sedangkan bobot terendah pada perlakuan pemberian dosis pupuk organik cair dengan bioaktivator MOL Rayap 0 ml petak-1 yaitu sebesar 52,02 g petak-1.
Identifikasi Tanah Lahan Kering Terdegradasi di Sub DAS Logawa, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia Purwandaru Widyasunu; Suwardi Suwardi; Hana Hanifa
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 6, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v6i1.71

Abstract

Tulisan ini melaporkan hasil riset survei kerusakan tanah (terdegradasi) kawasan lahan kering Sub DAS Logawa Kabupaten Banyumas. Riset telah dikerjakan dua kali yaitu tahun 2009 dan tahun 2012. Riset tahun 2009 menyelesaikan 24 titik pengamatan dan sampling tanah untuk analisis 10 parameter kerusakan tanah menurut PP 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa. Tahun 2012 telah diselesaikan 42 titik pengamatan dan sampling tanah untuk tujuan sama. Setelah dilakukan penilaian, pembobotan, dan evaluasi terhadap 66 titik pengamatan pada tahun 2009 dan 2012, maka telah berhasil disusun peta arahan kerusakan tanah Sub DAS Logawa dan penilaian bobot degradasi tanah kasawan lahan keringnya. Skenario untuk pemanfaatannya bagi produksi biomassa bisa dilakukan dengan menitik beratkan pada bobot degradasi tanah lahan keringnya pada tiap kawasan yang diwakili oleh titik pengamatan dan sampling yang menghasilkan kriteria degradasi tanah. Agroforestry terpadu tanaman pangan-buah-kayu-industri-rumput-dan ternak dengan model mandiri sangat dipertimbangkan menjadi andalan produksi biomassa atas lahan yang telah direhabilitasi.
Pengaruh Kombinasi Bakteri Endofit dan Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Varietas Samhong King Kuni Zakiya; Sulistyawati Sulistyawati; Retno Tri Purnamasari
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 3, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi bakteri endofit dalam menekan penggunaan nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian dilaksanakan di Desa Purutrejo Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan dengan ketinggian tempat ± 14 mdpl pada bulan September-November 2018. Penelitian terdiri dari perlakuan pemberian nitrogen 200 kg ha-1, perlakuan pemberian bakteri endofit 10 ml dengan nitrogen sebanyak 175 kg ha-1, perlakuan pemberian bakteri endofit sebanyak 20 ml dengan nitrogen 175 kg ha-1, perlakuan pemberian bakteri endofit 10 ml dengan nitrogen sebanyak 150 kg ha -1, perlakuan pemberian bakteri endofit 20 ml dengan nitrogen sebanyak 150 kg ha-1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang masing-masing kombinasi perlakuan diulang lima kali.Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata pemberian bakteri endofit yang dikombinasikan dengan nitrogen anorganik dalam menekan penggunaan nitrogen anorganik pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot kering bagian atas tanaman, bobot kering bagian bawah tanaman dan bobot segar sawi tanaman-1. Kombinasi pemberian bakteri endofit sebanyak 10 ml yang dikombinasikan dengan nitrogen sebanyak 150 kg ha-1 memberikan bobot sawi tertinggi yaitu sebesar 0,59 kg tanaman-1 yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Bobot sawi terendah terdapat pada perlakuan yang menggunakan nitrogen 200 kg ha-1 sebesar 0,21 kg tanaman-1.
Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Pupuk Nitrogen Terhadap Jumlah Klorofil Daun Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Slamet Soepriyanto; Sulistyawati Sulistyawati; Retno Tri Purnamasari
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 5, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, pada bulan April 2020. Untuk mengetahui beda pengaruh pada respon tanaman khususnya unsur Nitrogen dari berbagai jenis pupuk yang diberikan dengan mengamati klorofil daun kacang tanah pada fase vegetatif. Penelitian menggunakan pupuk anorganik yaitu pupuk urea kandungan nitrogen 46% dan pupuk mutiara 16-16-16, sedangkan pupuk organik yaitu pupuk cair BAGITANI dengan kandungan nitrogen sebesar 4% dan pupuk organik padat dengan kandungan nitrogen sebesar 4%. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 16 kali ulangan dengan dosis pemupukan yang direkomendasikan 22,5 kg N ha-1 atau 50 kg Urea (Rahmianna dkk, 2015) yaitu, P0: Kontrol (tanpa pemupukan), P1: Pupuk Urea 0,146 g polibag-1, P2: Pupuk Mutiara 0,410 g polibag-1, P3: Pupuk cair BAGITANI 1,5 ml polibag-1, P4: Pupuk Organik padat 1,49 g polibag-1. Hasil penelitian menunjukkan jumlah klorofil daun kacang tanah yang tidak diberi pupuk sebesar 15,65 mg L-1, pupuk Urea sebesar 18,95 mg L-1, pupuk Mutiara sebesar 18,32 mg L-1, pupuk cair BAGITANI sebesar 17,50 mg L-1 dan pupuk Organik padat sebesar 16,32 mg L-1. Jadi klorofil yang tertinggi dihasilkan dari pemberian pupuk Urea. Faktor jenis pupuk, tingkat kelarutan pupuk & efisiensi serapan Nitrogen oleh tanaman mendukung pembentukan klorofil daun kacang tanah pada fase vegetatif.
Pengaruh Saat Tanam Jagung Manis Hibrida (Zea mays L.) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis, L.) Dataran Rendah Dalam Sistem Tumpangsari Dewi Rofiah; Sri Hariningsih Pratiwi; Bambang Sutikno
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 2, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tanam jagung manis hibrida terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga dataran rendah dalam sistem tumpangsari. Penelitian dilaksanakan di Desa Toyaning Kec. Rejoso, Kab. Pasuruan pada ketinggian tempat ± 4 m dpl. Pelaksanaan penelitian pada bulan Juli - September 2012.Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dan diulang enam kali, perlakuan yang diujikan terdiri dari lima level yaitu P0K: monokultur kubis bunga, P0J: monokultur jagung manis hibrida, P1: jagung manis ditanam 10 hari setelah kubis bunga, P2: jagung manis ditanam 10 hari sebelum kubis bunga dan P3: Jagung manis ditanam secara bersamaan dengan kubis bunga.Hasil penelitian menunjukkan hasil kubis bunga tertinggi terdapat pada perlakuan jagung manis yang ditanam 10 hari setelah kubis bunga diikuti jagung manis yang ditanam 10 hari sebelum kubis bunga dan hasil terendah pada tanaman jagung yang ditanam bersamaan dengan tanaman kubis bunga.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong Hijau (Solanum melongena L.) Akibat Pemberian Kombinasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Pupuk Nitrogen Indah Afiati; Retno Tri Purnamasari; Sulistyawati Sulistyawati
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kombinasi mikoriza dengan pupuk N terhadap hasil terung hijau. Penelitian dilakukan di Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan pada bulan Februari sampai Mei 2020.Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama dosis FMA (F), F1 : 0 g tanaman- 1, F2 : 5 g tanaman-1, F3: 10 g tanaman-1, sedangkan faktor kedua adalah dosis Nitrogen (N), N1 : 100 kg tanaman-1, N2: 200 kg tanaman-1, N3: 300 kg tanaman-1. Pengamatan terdiri dari bobot buah segar per tanaman, bobot buah segar per petak, panjang dan diameter buah per tanaman.Hasil penelitian menunjukkan pemberian mikoriza dan pupuk N menunjukkan pengaruh terhadap hasil tanaman terung hijau. Dosis campuran FMA 10 g tanaman-1 dengan pupuk N 200 kg ha-1 memberikan hasil lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya dilihat dari diameter, panjang buah dan bobot segar per petak, masing-masing mencapai 4,05 cm, 25,69 cm dan 179,68 kg.
Uji Hedonik Instan Jahe Dengan Substitusi Pewarna Bahan Alami Jajuk Herawati; Tatuk Tojibatus Sa’adah; Ernawati Ernawati; Surya Ari; Yhogga P.D.
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 7, No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v7i2.90

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap 3 produk instan jahe.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kelayakan formulasi hasil olahan jahe gajah menjadi serbuk instan jahe dengan substitusi pewarna bahan-bahan alami serta pengaruhnya terhadap tingkat kesukaan instan jahe sebagai minuman herbal. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri dari 3 level.  Perlakuannya adalah penambahan pewarna dengan bahan-bahan alami, yaitu bunga telang dan daun pandan. P1 = tanpa penambahan pewarna (hasil terbaik penelitian tahun 2022 sebagai kontrol); P2 = penambahan pewarna dengan simplisia bunga telang; dan P3 = penambahan pewarna dengan ekstrak daun pandan pewarna/suji. Parameter pengamatannya yaitu kelayakan dengan tingkat kesukaan panelis terhadap sifat produk melalui uji hedonik, yaitu warna, aroma, dan rasa dari kualitas produk yang dihasilkan.  Uji Hedonik ini dengan analisis sensori terhadap produk instan jahe yang digunakan untuk menduga produk apa yang paling disukai oleh panelis dengan tingkat kesukaan.  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam mengkonsumsi jahe sebagai minuman herbal yang sehat, juga bagi peneliti lain yang tertarik terhadap penelitian yang sejenis. Tiga level dalam perlakuan penambahan bahan alami sebagai pewarna instan jahe memberikan perbedaan yang sangat nyata dan nyata terhadap baik warna dengan skor antara 3,60 – 4,23; aroma 3,83 – 4,23; dan rasa instan jahe 3,77 – 4,33.