cover
Contact Name
Advances
Contact Email
adshrjurnal@gmail.com
Phone
+6285174373232
Journal Mail Official
adshrjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Senopati No.113 Rt.1/Rw.2 Senayan Kebayoran Baru. Kota Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 12190
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Advances In Social Humanities Research
Published by Sahabat Publikasi
ISSN : 30323037     EISSN : 30315786     DOI : doi.org/10.46799/adv.v2i2.187
Advances In Social Humanities Research is a double blind peer-reviewed academic journal and open access to social and humanities fields. The journal is published monthly by Sahabat Publikasi Advances In Social Humanities Research provides a means for sustained discussion of relevant issues that fall within the focus and scopes of the journal which can be examined empirically. This journal publishes research articles covering social and humanities fields. Published articles are from critical and comprehensive research, studies or scientific studies on important and current issues or reviews of scientific books. This journal publishes research articles covering social and technology.
Articles 210 Documents
Pengaruh Teknologi Terhadap Pemahaman Masyarakat Mengenai Wawasan Kebangsaan di Era Society 5.0 Adi Anwar; Intan Indah Enjeli; Nabila Luthfi Agusti; Rifqi Fadlurrohman
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 4 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i4.23

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat telah memberikan dampak signifikan pada pemahaman wawasan kebangsaan di era Society 5.0. Era ini ditandai oleh integrasi yang semakin erat antara manusia dan teknologi, di mana teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi tulang punggung masyarakat modern. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh teknologi dalam pemahaman wawasan kebangsaan di era society 5.0. Dalam rangka memaksimalkan keberadaan teknologi dalam meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan, penting untuk mempromosikan literasi digital dan kritis, setiap orang perlu dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memilah, memverifikasi, dan menafsirkan informasi yang mereka terima melalui teknologi. Selain itu, pemerintah dan institusi pendidikan perlu bekerja sama untuk memastikan akses yang merata terhadap teknologi dan pelatihan yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan pengumpulan data melalui studi kepustakaan, adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dikalangan generasi muda, khususnya mahasiswa adalah melalui literasi digital.
Imam Adi maulana Riski Febriani N; Desi Nurpaidah R; Rizki Muhammad R; Imam Adi Maulana
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 4 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i4.24

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang konsentrasi dalam pembentukan karakter warga negara. Adapun karakter-karakter yang hendak dicapai melalui Pendidikan Kewarganegaraan diantaranya cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai Pancasila dan Konstitusi (BSNP, 2006: 108). Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan dan fungsi esensial dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Karakter Penerus Bangsa”. Adapun Metode pendekatan yang dilakukan penelitian ini adalah dengan metode studi putaka dengan mengumpulkan buku-buku, jurnal, makalah, sumber cetak lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat di tarik kesimpulan bahwa pendidikan kewarganegaraan mempunyai essensi untuk pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik agar menjadi waraga negara yang baik (good citizenship).
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Solusi Menanggulangi Konflik Sosial di Masyarakat Riki Monaki; Revki Muhammad F; Muhammad Alvi Nurzaman; Ronald Muslim
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 4 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i4.25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran penting pendidikan kewarganegaraan dalam menanggulangi konflik sosial di masyarakat. Melalui studi literatur, penelitian ini mengidentifikasi pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam pendidikan kewarganegaraan untuk mengatasi konflik sosial. Temuan utama menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan mempromosikan pemahaman nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan melatih keterampilan komunikasi, negosiasi, dan penyelesaian konflik secara damai. Pendidikan kewarganegaraan juga membentukan nilai-nilai etika, moral, dan tanggung jawab sosial pada individu. Kesimpulannya, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan memiliki peran krusial dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.
IDENTITAS NASIONAL Muhammad Nurdin
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 4 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i4.26

Abstract

Identitas nasional adalah konsep yang kompleks dan signifikan dalam konteks masyarakat manusia. Proses-proses seperti migrasi, kemajuan teknologi, perubahan politik, dan interaksi lintas budaya telah menimbulkan tantangan baru bagi pemeliharaan dan pemaknaan identitas nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian dari identitas nasional, unsur- unsur identitas nasional, fungsi identitas nasional, faktor-faktor identitas nasional serta identitas nasional bangsa indonesia. Identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation) Unsur identitas nasional yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa. Fungsi identitas nasional yaitu untuk memperkuat rasa kebanggaan terhadap negara dan budaya, membangun solidaritas antar warga, mempromosikan pembangunan sosial, ekonomi dan politik berkelanjutan, mempertahankan kedaulatan negara, dan mempromosikan hubungan antar bangsa. Faktor identitas nasional terdiri atas 2 yaitu faktor objektif dan faktor subjektif. Identitas nasional bangsa Indonesia yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, lambang negara burung garuda, semboyan negara bhinneka tunggal ika, pancasila sebagai dasar falsafat negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, bentuk negara kesatuan Republik Indonesia, konsepsi wawasan nusantara, dan kebudayaan-kebudayaan daerah.
Membangun Kewarganegaraan Aktif dalam Era Digital: Tantangan dan Peluang bagi Pendidikan Kewarganegaraan Ghefira Nur Fatimah U; Najwa Azzahra S; Nazwa Aulia A; Rifda Maudy H.P
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 4 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i4.27

Abstract

Dalam era digital yang semakin maju, penting bagi pendidikan kewarganegaraan untuk megakomodasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang dihadapi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Artikel ini menjelajahi tantangan dan peluang yang terkait dengan membangun kewarganegaraan aktif dalam era digital, serta fokus pada peran pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapinya.
Ancaman Terhadap Demokrasi: Mengatasi Populisme dan Otoritarianisme Tantri Anggraeni; Gilang Saputra; Ulpah Nur Hasnah; Rihasi Nazah Ruhimat Putri
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 4 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i4.28

Abstract

Demokrasi saat ini menghadapi tantangan yang signifikan dalam bentuk populisme dan otoritarianisme. Artikel ini mengkaji dampak yang ditimbulkan oleh populisme dan otoritarianisme terhadap prinsip-prinsip demokrasi serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi ancaman tersebut. Populisme telah meraih popularitas di banyak negara dengan retorika yang sederhana dan menarik. Pemimpin populis seringkali memanfaatkan ketidakpuasan masyarakat dan ketidakpastian untuk memperoleh kekuasaan. Namun, pendekatan mereka yang meremehkan prinsip-prinsip demokrasi, seperti dialog dan penghormatan terhadap hak minoritas, menciptakan polarisasi dan ketegangan sosial. Di sisi lain, otoritarianisme juga mengancam demokrasi dengan cara yang berbeda. Pemimpin otoriter cenderung membatasi kebebasan berpendapat, pers, dan partisipasi politik. Mereka menggunakan alat-alat negara untuk menekan oposisi politik dan mengendalikan akses masyarakat terhadap informasi. Kelemahan institusi yang independen dan pengawasan terhadap kekuasaan juga memperburuk situasi ini. Untuk melawan ancaman populisme dan otoritarianisme, perlu diambil langkah-langkah yang kuat dan berkelanjutan. Penguatan institusi demokrasi yang independen dan menjaga keseimbangan kekuasaan antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif merupakan langkah penting. Kebebasan berpendapat, pers, dan partisipasi politik juga harus dijaga dan didorong. Pendidikan demokrasi yang kuat dan kampanye informasi yang tepat dapat meningkatkan kesadaran publik tentang risiko populisme dan otoritarianisme. Kerjasama internasional juga diperlukan untuk memperkuat demokrasi dan membatasi intervensi rezim otoriter. Masyarakat sipil dan organisasi non-pemerintah dapat berperan penting sebagai pengawas independen dan advokat nilai-nilai demokrasi. Selain itu, penting untuk mengatasi ketidakpuasan masyarakat yang mendasari populisme dan otoritarianisme dengan kebijakan inklusif dan berkelanjutan. Dalam kesimpulannya, populisme dan otoritarianisme merupakan ancaman serius bagi demokrasi. Namun, dengan memperkuat institusi demokrasi, melindungi kebebasan sipil, meningkatkan kesadaran publik, dan melibatkan masyarakat sipil, kita dapat mengatasi ancaman ini dan memperkuat fondasi demokrasi yang kokoh.
PENGARUH PERKEMBANGAN ERA GLOBALISASI TERHADAP NILAI NASIONALISME DIKALANGAN MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MUDA Sindi Widya Patwillah; Sindy Fitriani Zahra; Rahma Aliatun Nisa
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 4 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i4.29

Abstract

Saat ini, sangatlah mudah bagi orang untuk melakukan komunikasi jarak jauh, tidak hanya dalam satu kota tetapi juga antar negara yang berjauhan. Bahkan, alat komunikasi semakin modern dan berkembang pesat. Dalam masa lalu, komunikasi dilakukan dengan menulis surat yang membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi sekarang, kita dapat menggunakan telepon yang semakin canggih. Fenomena ini menunjukkan bahwa kehidupan saat ini sangatlah global dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Hal ini disebut dengan globalisasi. Globalisasi telah menimbulkan dampak yang begitu besar dalam dimensi kehidupan manusia, karena globalisasi merupakan proses internasionalisasi seluruh tautan masyarakat modern. Dampaknya sangat beragam, terutama pada aspek sosial. Dampak positifnya adalah kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sementara dampak negatifnya adalah banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkan secara selektif.
HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Rifqi Mubarok; Agis Malik Hikam Sya’bani; Dhamar Pandu Jananta; Syafrizal Hidayatulloh
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 4 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i4.30

Abstract

Hukum dan hak asasi manusia merupakan dua konsep yang secara fundamental terkait satu sama lain. Hukum memiliki peran sentral dalam melindungi dan memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Hak asasi manusia, sebagai hak-hak yang melekat pada setiap individu secara universal, membutuhkan kerangka hukum yang kuat untuk memastikan perlindungan, pemenuhan, dan penegakan hak-hak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dari hukum, konsep dari HAM, peran hukum dalam perlindungan HAM dan hubungan antara HAM dengan negara hukum. Hukum adalah suatu ideal dan nilai, tentang norma dan kaidah untuk menata dan menjawab masalah masyarakat sehingga merepresentasikan keadilan. HAM adalah hak-hak yang dimiliki oleh manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran dan kehadirannya dalam hidup masyarakat. Peran hukum dalam perlindungan hak asasi manusia yaitu untuk menetapkan standar dan norma, menjamin keadilan dan kesetaraan, memberikan sarana penegakan hukum, melindungi dari penyalahgunaan kekuasaan, dan untuk mempromosikan pendidikan dan kesadaran. Hubungan antara Hak Asasi manusia dan negara hukum sangat erat. Hak asasi mausia adalah hak dasar atau kewarganegaraan yang melekat pada individu sejak ia lahir secara kodrat yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat dirampas dan dicabut keberadaannya dan wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia.
SEBAGAI DASAR NEGARA PANCASILA Acep Pajar; Aldi Maulana; Salwa azzahra; Agym Farhansyah; Cahyadi Muhammad Fajar
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 4 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i4.31

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadikan Pancasila sebagai dasar Negaranya. Pancasila dipilih menjadi dasar Negara Indonesia sebagai ideologi, sebagai jati diri, dan juga sebagai asas persatuan bangsa Indonesia. Implementasi Pancasila sebagai dasar negara sangat diperlukan bagi masyarakat Indonesia yaitu untuk menjaga eksistensi Bangsa Indonesia, karena di dalam pancasila terdapat nilai-nilai luhur setiap sila-sila Bangsa Indonesia yang sesuai dengan kepribadian dari Bangsa Indonesia itu sendiri. Tulisan ini memiliki tujuan agar memahami dan memparkan seputar pancasila sebagai dasar negara dan implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan secara deskriptif yang dasar pembahasan didapatkan dari berbagai sumber yang ada yaitu, jurnal dan artikel. Dengan topik yang diangkat yaitu Pancasila sebagai Dasar Negara dan implementasinya maka penulis tertarik menganalisis hal tersebut karena sangat penting untuk mengembangkan pengetahuan yang sangat penting untuk bangsa.
PENINGKATAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MEMBANGUN GENERASI YANG BERTANGGUNG JAWAB DAN BERPERAN AKTIF DALAM MASYARAKAT Intan Nadya Hajari; Yusi Agustiana; Diana Putri Nursyiam; Sefina Nurlailia
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 4 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i4.32

Abstract

Pendidikan kewarganegaraan merupakan aspek penting dalam sistem pendidikan yang bertujuan untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab dan aktif dalam masyarakat. Namun, tantangan dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi siswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi strategi yang efektif dalam meningkatkan pendidikan kewarganegaraan untuk menghasilkan generasi yang memiliki kesadaran kewarganegaraan yang kuat. Pendekatan kualitatif digunakan dengan wawancara, observasi kelas, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya pemahaman konseptual nilai-nilai kewarganegaraan dan penggunaan metode pembelajaran yang aktif dan partisipatif. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan komunitas juga penting. Temuan ini memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan kewarganegaraan yang lebih efektif. Implikasi temuan ini dapat digunakan oleh pengambil kebijakan untuk memperkuat kurikulum dan strategi pembelajaran guna membentuk generasi yang berkontribusi dalam membangun masyarakat yang demokratis, inklusif, dan berkeadilan.

Page 3 of 21 | Total Record : 210