cover
Contact Name
Santa Maria Pangaribuan
Contact Email
santamaria@akperrscikini.ac.id
Phone
+6285132499047
Journal Mail Official
lp2m@akperrscikini.ac.id
Editorial Address
Jalan Raden Saleh no.40,Cikini,Menteng Jakarta Pusat 10330-INDONESIA
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat (SIGDIMAS)
ISSN : -     EISSN : 29866154     DOI : -
Core Subject : Health,
Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat (SIGDIMAS) dibawah naungan Akademi Perawatan RS PGI Cikini dengan tujuan untuk menyediakan wadah bagi peneliti Nasional di bidang Keperawatan untuk mempublikasikan artikel asli dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas Pendidikan Pada Masyarakat, Pelayanan Pada Masyarakat, Kuliah Kerja Mahasiswa, Pengembangan Wilayah Secara Terpadu dan Pengembangan Hasil Penelitian
Articles 12 Documents
Pemeriksaan Kesehatan Dan Edukasi Tatalaksana Diabetes Melitus Pada Masa Pandemi Di Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih Samsinar Butar butar; Yenny Yenny; Yohanes Gamayana Trimawang Aji; Henrianto Karolus Siregar
SIGDIMAS Vol. 1 No. 01 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS cOv-2) menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Salah satu tingkat keparahan dari seseorang yang terinfeksi Covid-19 adalah yang mempunyai komorbid (penyakit yang telah ada sebelumnya) seperti hipertensi, diabetes melitus, dan asma. Komorbid tersering yang ditemukan pada pasien covid-19 ialah diabetes melitus. Pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes melitus memperberat kondisi kesehatan diakibatkan mudah terjadinya peningkatan infeksi akibat fungsi fagosit tubuh tidak maksimal. Oleh karena itu sangat pentingnya masyarakat yang mempunyai komorbid diabetes melitus harus menjaga kesehatannya dimasa pandemic.Pada kesempatan ini masyarakat dengan diabetes melitus harus mendapatkan pemaparan berupa Pendidikan kesehatan dari tim kesehatan dalam hal ini pemberian edukasi yang berjudul “ pemeriksaan kesehatan dan edukasi tatalaksana diabetes melitus pada masa pandemic di masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih”. Sehingga pelaksanaan penyuluhan kesehatan ini dianggap mampu meningkatkan pengetahuan peserta penyandang diabetes melitus untuk melakukan pencegahan agar tidak tertular covid-19.
Edukasi Gizi Yang Tepat Dalam Mencegah Stunting Dengan Menggunakan Media Booklet Dan Poster Feni Amelia Puspitasari; Arinta Widi Widowati; Yuyun Kurniasih
SIGDIMAS Vol. 1 No. 01 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan isu kesehatan global yang memiliki dampak negatif yang cukup signifikan bagi suatu negara. Pemberdayaan masyarakat melalui peran kader posyandu dan ibu dengan balita sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan edukasi kesehatan melalui media booklet tentang stunting dan pemberian gizi yang tepat bagi anak kepada para kader posyandu dan ibu dengan balita. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 24 Januari 2023 di Posyandu Balita RW 05 Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur dengan sasaran 9 kader posyandu dan 20 ibu dengan balita. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 100% para kader posyandu dan ibu dengan balita dimana hasil nilai rerata pre test yaitu 69,66 dan rerata post test 90,34. Tenaga kesehatan bersama kader posyandu balita diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang stunting dan gizi yang tepat bagi anak balita sebagai upaya pencegahan stunting yang dilakukan secara berkala minimal 3 kali dalam sebulan.
Promosi Kesehatan Tentang Malnutrisi Balita Sebagai Upaya Meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kabupaten Garut Novi Enis Rosuliana Rosuliana; Triya Yestika Saleha; Yasmin Nur M; Nabila Azarini
SIGDIMAS Vol. 1 No. 01 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Gizi seimbang merupakan gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, diperoleh dari makanan sehari-hari, sehingga tubuh mampu beraktivitas, terhindar dari penyakit, dan sehat. Balita merupakan usia 12-59 bulan yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, terutama pada usia 3 tahun pertama. Apabila nutrisi yang diberikan pada balita kurang atau tidak memenuhi angka kecukupan gizinya, maka beresiko terjadinya masalah gizi, diantaranya kondisi malnutrisi atau gizi buruk. Data malnutrisi balita terbanyak tahun 2021 adalah di Kabupaten Garut, yang disebabkan oleh beberapa faktor berupa pola pengasuhan, pemberian MPASI dan pengetahuan. Hasil pemberian Pendidikan Kesehatan tentang malnutrisi balita menunjukkan terjadi peningkatan rerata skor peserta dalam menjawab kuesioner pengetahuan tentang malnutrisi dari 3,24 menjadi 6,98 setelah diberikan Pendidikan Kesehatan. Perubahan nilai tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan skor pengetahuan diatas 100%. Harapannya pemberian Pendidikan Kesehatan terus ditingkatkan dengan menggunakan metode yang lebih meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat tentang malnutrisi balita dalam hal pencegahan dan penanganannya.
Edukasi Kesehatan Penerapan Upaya Pencegahan dan Penanganan Kejang Demam Pada Anak Melva Epy Mardiana Manurung; Connie Melva Sianipar; Rohana Simare-mare
SIGDIMAS Vol. 1 No. 01 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam merupakan suatu keadaan peningkatan suhu tubuh diatas 37,5°C, dan merupakan salah satu respon tubuh karena adanya infeksi atau peradangan dalam tubuh.Kejang demam merupakan penyakit dengan urutan kasus ke 3 tertinggi yang sering terjadi di antara usia 6 bulan sampai dengan 5 tahun dan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Kejang demam yang tidak ditangani segera dan berlangsung lama (lebih dari 15 menit) biasanya disertai dengan apnea dan resiko tersedak yang tinggi. Kejang demam tidak hanya merugikan bagi anak, akan tetapi orang tua juga mendapat pengalaman yang tidak menyangkan seperti rasa trauma, kecemasan serta ketakutan yang dapat menyebabkan gangguan tidur sampai aktifitas sehari-hari Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan Edukasi Kesehatan Penerapan Upaya Pencegahan dan Penanganan Kejang Demam Pada Anak pada masyarakat Desa Pintubosi Kabupaten Toba. Unsur-unsur yang terlibat Kepala Desa, perangkat desa, Bidan desa, Kader Posyandu dan Ibu-ibu yang memiliki anak usia 6 bulan sampai dengan 5 tahun, Dosen prodi D3 Keperawatan STIKes Arjuna dan Mahasiswa prodi prodi D3 Keperawatan. Kegiatan PKM yang dilaksanakan dengan cara tatap muka dengan memberikan secara langsung edukasi kesehatan tentang upaya pencegahan dan penanganan kejang demam pada anak langsung kepada ibu dan kader kesehatan. Secara keseluruan kegiatan berjalan dengan lancar, dengan kendala yang minim pada saat pelaksanaan. Tujuan dari kegiatan ini sudah tercapai dan acara-acara yang diprogramkan tidak menemukan kendala, sehingga luaran yang diharapkan dapat tercapai.
PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANGTUA MENGENALI TANDA KEGAWATAN PNEUMONIA DAN PENANGANANNYA PADA ANAK BALITA SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN KESEHATAN Nuraini Hakim Hakim; Febriana Febriana
SIGDIMAS Vol. 1 No. 01 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak balita rentan terjangkit suatu penyakit yang dapat mengancam keselamatannya, salah satunya adalah pneumonia. Penyakit pneumonia dapat menimbulkan kegawatan pada saluran pernapasan anak. Keluarga merupakan support system terdekat bagi anak dan perlu mengenali tanda bahaya suatu penyakit beserta penanganan kegawatan yang tepat pada anak, sehingga dapat mencegah  terjadinya keparahan yang menyebabkan kematian.   Studi pendahuluan yang dilakukan terhadap keluarga di wilayah mitra di Ciledug, didapatkan bahwa masyarakat di lingkungan tersebut belum mengetahui secara jelas tanda kegawatan pada anak balita dengan pneumonia, dan belum mengetahui cara penanganan awal ketika terjadi kegawatan di rumah.   Penyuluhan kesehatan dilakukan kepada peserta yang memenuhi kriteria yaitu memiliki anggota keluarga dengan usia di bawah lima tahun. Metode penyuluhan dengan ceramah menggunakan media audio visual dan demonstrasi. Hasil penyuluhan kesehatan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi kesehatan terkait tanda bahaya atau kegawatan pada pneumonia beserta cara penanganannya. Rekomendasi untuk keluarga yaitu melakukan pencegahan penyakit seperti memberikan gizi seimbang, perilaku hidup bersih sehat, dan deteksi dini tumbuh kembang, serta mampu menerapkan penanganan kegawatan di rumah sebelum membawa anak ke fasilitas kesehatan.  
Peningkatan Pengetahuan dengan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Wanita “Sehat, Cantik dan Berprestasi” Justina Purwarini; Regina Novita; Yoserie Chesie Dikara; Maria Fatima Bara
SIGDIMAS Vol. 1 No. 02 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja kadang tidak menerima informasi tentang kesehatan dengan benar dimana terjadi terjadi perubahan secara signifikan pada fisik dan emosionalnya. Tidak ada informasi dari orang tua membuat remaja mengalami kebingungan akan fungsi dan proses reproduksinya. Ketakutan kalangan orang tua dan guru, bahwa pendidikan yang menyentuh isu perkembangan organ reproduksi dan fungsinya akan mendorong remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah, justru mengakibatkan remaja diliputi oleh ketidaktahuan atau mencari informasi yang belum tentu benar. Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama STIK Sint Carolus dengan SMK Hutama Pondok Gede, kota Bekasi. Kegiatan diawali dengan menilai tingkat pengetahuan remaja putri tentang higiene dan kesehatan reproduksi wanita secara umum, apa yang dapat terjadi pada kesehatan reproduksi wanita dan bagaimana pencegahannya. Selain itu, diberikan pendidikan kesehatan yang terstruktur, jelas, menarik dan relevan menggunakan PPT dan kuesioner yang telah baku tentang kesehatan reproduksi remaja putri dan masalah serta cara pencegahannya. Hasil terjadi peningkatan 3,43 point pada variabel pengetahuan
Edukasi Kesehatan Tentang Pencegahan TB Paru Dengan Pendekatan Bina Keluarga Sehat Paru (Bigaseru) di Wilayah Desa Mersi Kabupaten Banyumas Handoyo handoyo; Hartati Hartati; Walin Walin; Herry Prasetyo
SIGDIMAS Vol. 1 No. 02 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh patogen bakteria dan tahun 2022 Indonesia menempati urutan kedua setelah India. Indonesia melalui program Kemenkes terus mengupayakan target pencapaian pengendalian hingga tahun 2024 dan eliminasi hingga tahun 2030 untuk penyakit tuberculosis, HIV/AIDS dan juga malaria. Selain itu sangat diperlukan penanganan yang cepat, tepat dan revitalisasi fungsi keluarga dan kader kesehatan sebagai upaya preventif dan promotif. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah keluarga dan kader kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam cara pencegahan, penularan, dan pengobatan TBC. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertempat di Wilayah Desa Mersi Purwokerto Timur selama 3 bulan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabmas dilakukan melalui pemberian pelatihan atau edukasi tentang TBC. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, pendampingan dan monitoring. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melibatkan kader dan mahasiswa melalui soal pre dan post test. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terjadi peningkatan tingkat pengetahuan yaitu 18% dari 64% menjadi 82% atau rata-rata nilai pretest 50,92 menjadi rata-rata 83.38
Edukasi Kesehatan Penerapan Upaya Pencegahan dan Penanganan Aspirasi Benda Asing Pada Anak Melva Epy Mardiana Manurung; Meliani Dwi Lestari; Debby Siagian; Jesica Siagian
SIGDIMAS Vol. 1 No. 02 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspirasi benda asing pada anak merupakan salah satu kondisi kegawatan yang serius pada anak bila tidak segera ditangani karena dapat mengancam nyawa. Pada usia anak orang tua perlu melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan anak. Aspirasi benda asing sering terjadi karena menelan yang belum sempurna, jalan napas yang sempit, kebiasaan meletakkan benda atau objek ke dalam mulut. Penanganan aspirasi benda asing pada anak dengan cepat dan tepat dapat menurunkan insiden morbiditas dan mortalitas anak. Tujuan pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua tentang pencegahan dan penanganan aspirasi benda asing pada anak di rumah. Sebanyak 25 responden ikut dalam kegiatan PKM ini. Metode pelaksanaan PKM yaitu edukasi kesehatan secara langsung tentang pengetahuan ibu dalam melakukan pencegahan dan penanganan aspirasi benda asing pada anak. Unsur-unsur yang terlibat Kepala Desa, perangkat desa, Bidan desa, Kader Posyandu dan masyarakat, Dosen dan mahasiswa STIKes Arjuna. Secara keseluruan kegiatan berjalan dengan lancar, dengan kendala yang minim pada saat pelaksanaan. Tujuan dari kegiatan ini sudah tercapai dan acara-acara yang diprogramkan tidak menemukan kendala, sehingga luaran yang diharapkan dapat tercapai.
Sehat dan Sejahtera di Masa Tua dengan Brain Gym di RW 01 Kelurahan Kartini Jehan Puspasari; Lela Larasati; Tri Hartuty; Annisa Susanti; Dalilah Mustika Fatiha
SIGDIMAS Vol. 1 No. 02 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah kelompok usia lanjut menjadi tantangan bagi negara-negara di dunia. Penuaan ditandai oleh penurunan fungsi fisik maupun psikologis pada lansia. Salah satu penurunan yang dapat terjadi adalah penurunan fungsi kognitif. Pada lansia yang mengalami penurunan fungsi kognitif, menjadi penyebab terbesar ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas normal sehari-hari, sehingga menyebabkan terjadinya ketergantungan pada lansia terhadap orang lain dalam perawatan diri. Salah satu cara untuk melatih atau mempertahankan fungsi kognitif agar mengurangi risiko terjadinya penurunan fungsi adalah dengan senam otak (brain gym). Senam otak merupakan suatu metode sederhana untuk meningkatkan daya ingat dan keterampilan dalam memecahkan masalah. Kegiatan pengabdian Masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Perempuan usia dewasa dalam menghadapi masalah penurunan fungsi kognitif di masa tua. Hasil yang didapatkan dari edukasi tentang perubahan fisik pada lansia mengalami peningkatan 30% menjadi 100%. Hasil yang didapatkan setelah edukasi tentang perubahan psikis pada lansia mengalami peningkatan dari 55% menjadi 100%. Hasil yang didapatkan dari edukasi mengenai masalah-masalah Kesehatan pada lansia mengalami peningkatan dari 80% menjadi 100%
Stimulasi Pengetahuan Orangtua dan Penilaian Tumbuh Kembang Balita Menggunakan Formulir DDTK Di PPA Pulomas Lince Siringo ringo; Santa Maria Pangaribuan; Loritta Yemina; Sri Hunun Widiastuti; Kezia Elizabeth Sahelangi
SIGDIMAS Vol. 1 No. 02 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan Perkembangan  anak merupakan indikasi kesejahteraan anak serta dapat juga menentukan masa depan anak, sehingga perlu diupayakan secara optimal. Periode paling penting adalah pada usia 0 – 2 tahun, selanjutnya sampai dengan usia 5 tahun. Tumbuh kembang anak dapat di deteksi secara dini untuk mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan formulir Deteksi Dini dan Intervensi Tumbuh Kembang (DDTIK). Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat dilakukan di Pusat Pengembangan Anak (PPA) Pulomas pada Mei 2023 dengan jumlah responden anak 54 orang dan 40 orangtua. Pelaksanaanya dengan memberikan edukasi tumbuh kembang & stimulasi tumbuh kembang kepada orang tua serta melakukan penilaian Tumbuh Kembang Balita Menggunakan Formulir DDTIK. Hasil yang didapat setelah dilakukan kegiatan edukasi kesehatan tentang Konsep Tumbuh Kembang dan Komunikasi pada Anak terdapat peningkatan pengetahuan peserta dibandingkan sebelum kegiatan edukasi Kesehatan. Diharapkan program ini berlangsung secara berkesinambungan. Institusi pendidikan dan puskesmas dapat terus bekerjasama untuk menjangkau banyak partisipan terutama dalam pelaksaanaan pemeriksaan DDTIK

Page 1 of 2 | Total Record : 12