cover
Contact Name
Nike Vonika
Contact Email
versahekmatyar@poltekesos.ac.id
Phone
+6281220025612
Journal Mail Official
jurnal@poltekesos.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial
ISSN : 14125153     EISSN : 25028707     DOI : https://doi.org/10.31595/peksos.v20i1
Core Subject : Social,
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial is a scholarly refereed journal to expand knowledge and promote the fields of social work, social welfare, and community development. Its major focus is on the development of social work as well as social welfare and community development issues. It aims is to explore the social work theory and practice at the micro, mezzo, and macro level. The journal wants to support the publication to embodies the aspirations and conceptual thinking of the various local, national, and international studies in the context of social work, social welfare, and community development.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS" : 10 Documents clear
MENGINTEGRASIKAN PELAYANAN SOSIAL MELALUI PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL (PUSKESOS) DI KELURAHAN DAGO KOTA BANDUNG Astrid Cynthia Priesteta; Didiet Widiowati; Tukino Tukino
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.158

Abstract

Sistem pelayanan sosial yang cepat dan mudah menjadi salah satu upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Kelurahan Dago. Upaya tersebut pada kenyataannya masih mengalami kendala sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi awal, tersusunnya rencana pengembangan model, memperoleh hasil, serta mendapatkan penyempurnaan model mengintegrasikan pelayanan sosial melalui Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan dengan metode penelitian kualitatif. Pada kondisi awal ditemukan bahwa pelayanan sosial pada Puskesos Kelurahan Dago menggunakan dana pribadi fasilitator, administrasi dalam organisasi belum berjalan, struktur yang telah dirancang belum berdasar hukum, sehinga belum ada ketetapan pemberi layanan. Mengatasi kondisi tersebut, disusun rencana intervensi yaitu penyiapan sarana dan prasarana, advokasi SK tim, penyusunan SOP integrasi pelayanan sosial, advokasi pengintegrasian pelayanan rujukkan ke Puskesos Kota Bandung, penginstalan dan pelatihan aplikasi, sosialisasi pelayanan di Kelurahan, serta rencana pengembangan layanan. Pada kondisi akhir menunjukkan efektifnya pelaksanaan intervensi yang ditunjukkan dari kondisi proses pelayanan sosial yang mendapatkan dana dari Dinas Sosial Kota Bandung, administrasi yang mulai berjalan, kejelasan dasar hukum, serta pemberi layanan di Puskesos dilakukan oleh fasilitator terpilih dan staf Kelurahan. Kata Kunci : Pelayanan Sosial, Integrasi, Penanggulangan Kemiskinan, Puskesos.
CAPACITY BUILDING PENGURUS REHABILITASI BERBASIS MASYARAKAT DALAM PELAYANAN TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS DI KELURAHAN BABAKAN CIPARAY KECAMATAN BABAKAN CIPARAY KOTA BANDUNG Arif Setiadi
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.159

Abstract

Capacity Building adalah proses peningkatan kemampuan pengurus Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas, sehingga penyandang disabilitas dapat mengakses pelayanan yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang Capacity Building Pengurus Rehabilitasi Berbasis Masyarakat dalam Pelayanan terhadap Penyandang Disabilitas di Kelurahan Babakan Ciparay Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan design action research. Sumber yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif, studi dokumentasi, dan Penilaian Kapasitas. Teknik pemeriksaan data yang digunakan yaitu uji kepercayaan, uji keteralihan, uji ketergantungan dan uji kepastian. Selanjutnya hasil penelitian ini di analisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa capacity building terhadap pengurus RBM Kelurahan Babakan Ciparay membawa perubahan dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas. Capacity Building pengurus RBM tersebut berdampak pada pelayanan terhadap penyandang disabilitas menjadi lebih komprehensif dan berbasis metode serta teknik pekerjaan sosial.  Keywords: Capacity Building, Community-Based Rehabilitation, Persons With Disabilities
PENGUATAN KAPASITAS PENGURUS REHABILITASI BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN BABAKAN KECAMATAN BABAKAN CIPARAY KOTA BANDUNG Dedeh Bahagiati; Enkeu Agiati; Bambang Indrakentjana
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.160

Abstract

Penguatan kapasitas merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pekerjaan sosial pengurus Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dalam memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang karakteristik pengurus RBM, gambaran pelayanan RBM sebelum penguatan kapasitas, pelaksanaan penguatan kapasitas pengurus RBM dan gambaran pelayanan RBM setelah penguatan kapasitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan desain penelitian action research. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, studi dokumentasi, observasi partisipatif, dan Diskusi Kelompok Terfokus. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah uji kepercayaan, uji keteralihan, uji ketergantungan dan uji kepastian. Selanjutnya hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang dilakukan dengan tahapan reduksi data, displai data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan kapasitas memberikan perubahan terhadap keterampilan pengurus RBM Kelurahan Babakan dalam memberikan pelayanan untuk penanganan masalah penyandang disabilitas yaitu keterampilan identifikasi, asesmen, perencanaan pelayanan, recording, jejaring kerja dan pembuatan proposal. Kata kunci: penguatan kapasitas, Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, penyandang disabilitas, pelayanan sosial.
PENGEMBANGAN KAPASITAS ORGANISASI LOKAL KELOMPOK USAHA DI KELURUHAN CIBEUREUM KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI PROVINSI JAWA BARAT Harmanto .
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi melalui Program Pengembangan Desain Peningkatan Kapasitas Organisasi Lokal Kelompok Usaha “Barokah” di RW 08 Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan (action research). Data diperoleh dari 5 informan sebagai sumber data primer dan dokumen terkait sebagai sumber data sekunder. Desain pengembangan kapasitas organisasi lokal dilakukan melalui, rapat kerja penyusunan AD/ART dan Rencana Kerja 2018, studi banding, pelatihan pengembangan pemasaran melalui media daring, dan pendampingan sosial. Pengembangan kapasitas yang dilaksanakan menghasilkan desain yang dapat diaplikasikan pada organisasi dengan karakteristik yang sama. Meskipun demikian, penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan secara umum. Desain program yang dirumuskan berasal dari hasil implementasi rencana tindak lanjut program peningkatan kapasitas. Hasil Penelitian pengembangan Kapasitas Organisasi Lokal Kelompok Usaha “Barokah”  terbukti telah meningkatkan kapasitas pengurus dan anggota dalam mengelola organisasinya, hal ini terlihat seperti motivasi anggota dan pengurus dalam mengelolah organisasi meningkat, aturan tersedia dengan tersusunnya AD/ART dan Rencana Kerja, administrasi keuangan telah berjalan tertib, pembagian tugas teratur, dan peningkatan pemasaran melalui media daring, serta peningkatan modal Kata kunci : Kelompok Usaha, Pengembangan Kapasitas, Organisasi Lokal.  
MODEL SOCIAL SKILL TRAINING DALAM PENANGANAN KETERAMPILAN SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS MENTAL SKIZOFRENIA DI KOTA BANDUNG Deri Septiadi Dimyati; Enkeu Agiati; Sakroni Sakroni
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.162

Abstract

Keterampilan sosial diartikan sebagai kemampuan untuk memotivasi kerja sama antara individu dan individu lainnya dengan menyediakan mereka makna yang bersifat umum dimana tindakan tersebut dapat dilakukan dan dibenarkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara empiris dan melakukan analisis terhadap karakteristik subjek, kondisi awal keterampilan sosial subjek, model social skill training dalam penanganan keterampilan sosial subjek dan kondisi keterampilan sosial subjek setelah implementasi social skill training. Metode yang digunakan adalah metode reversal dengan rancangan subjek tunggal (single subject design) di mana model ini menggunakan desain A-B-A. Desain ini digunakan untuk menunjukkan adanya sebab akibat antara variabel terkait dan variabel bebas sehingga terjadi pengulangan pada fase baseline. Subjek penelitian adalah seorang penyandang disabilitas mental skizofrenia yang bernama NG. Sumber data tambahan merupakan dokumen baik tertulis maupun foto termasuk karya tulis ilmiah seperti buku, jurnal dan tesis. Alat ukur yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara yang di uji validitasnya melalui validitas muka (face validity) dan realibilitasnya melalui prosentasi kesepakatan (percent aggreement). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, obsevasi dan studi dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif dengan statistik deskriptif dan analisa visual dalam dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan sosial subjek pada aspek kemampuan bekerja sama dan pengembangan motivasi dapat meningkat dengan menggunakan model social skill training. Kata Kunci : keterampilan sosial, penyandang disabilitas mental skizofrenia, model social skill training, single subject design.
PENGUATAN JARINGAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI (PRSE) DI DESA CIKOLE KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Erikawati Ompusunggu Aritonang; Decky Irianti; Milly Mildawati
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.163

Abstract

Melakukan penguatan jaringan harus memperhatikan prinsip-prinsip bagaimana mengembangkan sebuah jaringan, yaitu berdasarkan aktivitas ditingkat komunitas, informal, kesetaraan, mengutamakan kerjasama dan keikutsertaan semua pihak, komitmen, sinergi, relasi, dikembangkan secara horizontal dan vertikal, serta sarana mengembangkan kesadaran kritis. Berdasarkan pemikiran tersebut maka rumusan masalah penelitian ini adalah ‘’Bagaimana Penguatan Jaringan Kelompok Usaha dalam upaya pemberdayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat’’. Penelitian ini bertujuan untuk penguatan jaringan kelompok usaha bersama baik internal maupun eksternal dalam upaya pemberdayaan perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE) di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan action research. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, sumber data primer yaitu enam informan yang terdiri dari pengurus kelompom, anggota kelompok usaha bersama, perempuan rawan sosial ekonomi, pendamping KUBE, pegawai Kelurahan dan data sekunder yaitu dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penguatan jaringan kelompok. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi dan diskusi kelompok. Hasil penelitian ini adalah masyarakat dapat mengembangkan program-program penanganan masalah kemiskinan berdasarkan community based yang diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian masyarakat, meningkatkan kualitas produksi yang bertujuan untuk menambah penghasilan pengurus dan anggota KUBE Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, menciptakan jaringan yang menghasilkan kepercayaan/kemitraan KUBE dengan pihak luar sebagai penerima hasil produksi KUBE Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, sebagai referensi bagi para perencana program dalam menyusun strategi, tahapan dan langkah-langkah kegiatan penanganan masalah kemiskinan dan sebagai pedoman dalam kegiatan pelayanan publik untuk kajian kemiskinan. Kata kunci: Kemiskinan: Penguatan jaringan, Pemberdayaan, PRSE
Model Penanganan Perilaku Maladaptif dengan Cognitive behavior Group Therapy pada Remaja Berisiko di Kelurahan Cimahi Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi Hana Anggreni; Ellya Susilowati; Krisna Dewi Setianingsih
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Cognitive behaviour group therapy dapat menurunkan perilaku maladaptif dari dua subjek penelitian yaitu SNS (Lk/14) dan MV (Lk/14). Kedua subjek penelitian merupakan remaja berisiko terhadap perilaku berisiko seperti terlibat geng, kenakalan remaja ataupun penggunaan obat terlarang. Adapun perilaku maladaptif yang dilakukan adalah perilaku merokok dan perilaku memberontak kepada orangtua yang ditandai dengan tidak mematuhi perintah ataupun berbicara kasar kepada orangtua. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode single subject design dengan model A-B-A. Pada setiap fase dilakukan pengamatan melalui pedoman observasi terhadap frekuensi terjadinya target perilaku. serta dilakukan pengukuran melalui kuisioner untuk melihat aspek kognitif, perasaan dan perilaku.Teknik analisa data dilakukan dengan statistik deskriptif melalui analisa visual dalam kondisi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa level perubahan pada masing-masing variabel yang diukur menunjukkan tanda (+) yang artinya intervensi menunjukkan perubahan yang positif yaitu menurun/ berkurangnya perilaku maladaptif. Kata kunci : remaja berisiko, perilaku maladaptif, cognitive behavior group therapy
KEMITRAAN DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN MEKARJAYA KECAMATAN RANCASARI KOTA BANDUNG Ida Purwastuty
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.165

Abstract

Kemitraan mutualistik dalam pemberdayaan keluarga miskin merupakan suatu kerjasama yang saling memberi dan menerima manfaat lebih dan dilakukan oleh dua pihak yaitu keluarga miskin dengan pihak lain (pemerintah, perguruan tinggi dan dunia usaha), dengan memperhatikan unsur kemitraan, syarat kemitraan dan prinsip kemitraan dalam meningkatkan keberdayaan keluarga miskin dilihat dari aspek multi dimensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kondisi awal, menyusun desain, memperoleh gambaran hasil implementasi dan hasil desain, dan tersusunnya penyempurnaan desain Kemitraan Mutualistik dalam pemberdayaan keluarga miskin di Kelurahan Mekarjaya Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain penelitian tindakan (participatory action research). Sumber data diperoleh dari keluarga miskin, ketua koperasi, pengurus rumah amal salman, pengurus MUI dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian memberikan pembelajaran kepada keluarga miskin dalam memandang masalah kemiskinan dilihat dari aspek multi dimensional, keluarga miskin dapat mengembangkan program-program penanganan masalah kemiskinan berdasarkan potensi dan sumber dan memberikan masukan kepada pemerintah daerah, pemerintah provinsi, LSM, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dalam mengembangkan desain Kemitraan Mutualistik untuk mengoptimalkan aset komunitas dalam menangani kemiskinan, memberikan alternatif penanganan kemiskinan dengan mengembangkan kemitraan mutualisik dalam pemberdayaan keluarga miskin dari perspektif pekerja sosial yang memanfaatkan pendekatan perspektif kekuatan (aset based), perspektif ekologi (kemiskinan multi dimensi) dan perspektif kemitraan (melibatkan multi pihak).Kata kunci: Kemiskinan, Kemitraan, Mutualistik, Pemberdayaan
KONDISI KEHIDUPAN KELUARGA MISKIN PERKOTAAN (Studi Kasus Kondisi Sosial Keluarga Miskin di Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung) Denti Kardeti
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi kehidupan keluarga miskin yang berada di Kelurahan Sukapura. Kondisi yang  menjadi fokus salah satunya  kondisi sosial. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei deskriptif, untuk menggambarkan keadaan keluarga miskin di Kelurahan Sukapura. Sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner, wawancara terstruktur, studi dokumentasi dan observasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif berupa diagram pie. Hasil penelitian memperlihatkan sebagian responden tinggal di pemukiman kumuh yang diwariskan tetapi tidak bersertifikat, karena tanah tersebut milik PT Kereta Api Indonesia, rumah terbuat dari tembok berkualitas rendah, usang atau tidak diplester, kondisi lantai terbuat dari semen atau kramik berkualitas rendah, dan luasnya kurang dari 8 m2 per orang, biaya kesehatan menggunakan cara berobat gratis. Kondisi sosial keluarga reponden cukup baik dalam kehidupan sehari-hari. Biaya kesehatan terdekat umumnya tidak terjangkau, mereka berobat gratis dengan BPJS/KIS. Pada kondisi perekonomiannya, keluarga responden berpenghasilan di bawah UMR belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagian responden memiliki hutang dan pengembaliannya umumnya memberatkan mereka.                                              Kata Kunci: Kondisi Kehidupan, Keluarga Miskin, Kemiskinan Perkotaan
PENGARUH ASERTIVE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ANAK YANG BERPERILAKU MALADAPTIF DI KELURAHAN TAMANSARI KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG Winda Januarti
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.167

Abstract

Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran secara empiris, sehingga mampu melakukan analisis tentang Asertive Training terhadap peningkatan motivasi belajar anak yang berperilaku maladaptif di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen melalui rancangan subyek tunggal (single subject design) dan menggunakan model multiple baseline cross subjects untuk mengukur target perilaku. Subyek dalam penelitian ini adalah subyek satu yakni AM; subyek dua yakni JR; dan subyek tiga yakni NJ. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Asertive Training berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar anak berperilaku maladaptif. Tingkatan pengaruh pada masing-masing subyek bervariasi dengan subyek AM dengan skor tertinggi yakni aspek komitmen, subyek JR dengan skor tertinggi yakni aspek komitmen beajar dan inisiatif belajar, subyek NJ dengan skor tertinggi yakni aspek inisiatif dan optimis belajar. Secara keseluruhan JR merupakan subyek yang memiliki tingkat pengaruh tertinggi dari intervensi Asertive Traning terhadap motivasi belajar, diantara kedua subyek yang lain. Hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor pendukung subyek. Melalui intervensi Asertive Training, anak mampu mengelola emosi, perasaan dan tingkah laku yang berkaitan dengan pendidikan. Kata Kunci: Anak, Motivasi Belajar, Assertive Training, Perilaku Maladaptif

Page 1 of 1 | Total Record : 10