cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jurnalpharmaciamw@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jend. A.H. Nasution No. G-37, Kambu, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
ISSN : -     EISSN : 28296850     DOI : https://doi.org/10.54883/jpmw
Core Subject : Health,
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya (JPMW) Merupakan Jurnal dengan system Open Journal untuk informasi bidang ilmu farmasi yang memuat kajian tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk tulisan ilmiah, studi kepustakaan dan studi empirik. Bidang ruang lingkup naskah yang diterbitkan dalam Jurnal Pharmacia Mandala Waluya (JPMW) antara lain Farmakologi, Teknologi Sediaan Farmasi, Farmakognosi-Fitokimia, Mikrobiologi, Kimia Farmasi, dan Farmasi Klinik-Komunitas.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya" : 6 Documents clear
Hubungan Mutu Pelayanan Kefarmasian Terhadap Keberhasilan Berobat Pasien Diabetes Melitus (DM) Di RSUD Konawe Selatan Siska Yulianti; La Ode Hamiru; Nikeherpianti Lolok; Juliana baco
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v2i1.30

Abstract

Keberhasilan terapi DM terhadap pengobatan sangat berperan dalam kontrol glukosa darah pasien DM. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik Pemberian obat bertujuan untuk mencapai hasil yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien Oleh karena itu, dalam penggunaan obat diperlukan pertimbangan yang tepat agar penggunaannya efektif dan efisien.. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kefarmasian dengan kepatuhan berobat pasien diabetes melitus di Intalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan. Jenis ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah populasi penelitian ini adalah 89 orang, Metode yang digunakan yaitu total sampling. Metode analisis menggunakan distribusi frekuensi, Chi squere dan Koefisien Ph.i Hasil penelitian ada hubungan antara keadaan fisik dengan kepatuhan berobat pasien Diabetes Melitus di Instalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan. Ada hubungan antara ketanggapan dengan kepatuhan berobat pasien Diabetes Melitus di Instalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan. Ada hubungan antara kehandalan dengan kepatuhan berobat pasien Diabetes Melitus di Instalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan. Ada hubungan antara jaminan dengan kepatuhan berobat pasien Diabetes Melitus di Instalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan. Ada hubungan antara peduli dengan kepatuhan berobat pasien Diabetes Melitus di Instalasi rawat inap RSUD Konawe Selatan.
Evaluasi Mutu Pelayanan Kefarmasian Dengan Penggunaan Obat Di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari Putri Dwi Yulianingsih; La Ode Ali Hanafi; Wa Ode Nova Noviyanti Rahman; Dian Rahmaniar Trisnaputri
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v2i1.31

Abstract

Pengetahuan tentang obat yang benar tentunya bisa dikatakan merupakan sesuatu hal yang penting, obat merupakan salah satu komponen yang tidak tergantikan dalam pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup dan terjamin khasiat, aman, dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah diakses adalah sasaran yang harus dicapai Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui evaluasi standart pelayanan farmasi dan penggunaan obat di RS Bhayangkara Kendari. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi penelitian ini adalah 26 orang, Metode yang digunakan yaitu simple random sampling. Metode analisis menggunakan MS. Excel menggunakan tabel dan diagram dan dianalisis dengan melihat sistem pelayanan yang berlangsung diapotek RS Bhayangkara Kota Kendari. Hasil uji dari data apoteker diperoleh hasil nilai baik sebesar 88%, cukup baik 6% dan kurang baik 2% apoteker-1 dan apoteker-2 memiliki nilai baik 80%, cukup baik 12% dan kurang baik 2%. Dari data tenaga teknis kefarmasian diperoleh nilai tertinggi baik dari 7 tenaga teknis kefarmasian sebesar 92%, nilai cukup baik sebesar 12% dari 7 tenaga teknis kefarmasian dan nilai kurang baik 2%terdapat dari ketiga tenaga teknis kefarmasian Disarankan kepada apoteker dan tenaga teknis kefarmasian untuk meningkatkan komitmennya terhadap evaluasi pelayanan kefarmasian sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016
Uji Efektivitas Infusa Rambut Jagung (Zea mays L) Sebagai Anti Diabetes Pada Mencit (Mus musculus) Yang Di Induksi Streptozotocin Gabriela Mega Firmanto; Fatma Sari Siharis; Nur Hatidjah Awaliyah Halid
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v2i1.154

Abstract

Rambut jagung merupakan salah satu bagian dari jagung yang memiliki senyawa flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan. Flavonoid dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan kemampuannya sebagai zat anti oksidan. Flavonoid bersifat protektif terhadap kerusakan sel β sebagai penghasil insulin serta dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui infusa rambut jagung (Zea mays L) dapat memberikan aktivitas dan efektivitas sebagai anti diabetes pada mencit (Mus musculus) yang lebih optimal di banding dengan glibenklamid selaku kontrol positif. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium, sampel di buat dengan metode infusa dengan menggunakan pelarut air yang dipanaskan pada suhu 90˚C selama 15 menit. Pengujian efektivitas anti diabetes pada penelitian ini hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (suspensi Na CMC 0.5%), kontrol positif (glibenklamid 0,013 mg), kelompok infusa rambut jagung 500 mg, kelompok infusa rambut jagung 1000 mg, dan kelompok infusa rambut jagung 2500 mg. Analisis data dilakukan dengan menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post hoc. Hasil penelitian menunjukan bahwa infusa rambut jagung (zea mays l) mempunyai efektivitas sebagai anti diabetes pada konsentrasi dosis 2500 mg dengan nilai signifikan (0,00<0,05) dan persen penurunan kadar gula darah sebesar 53% yang secara optimal sama dengan kontrol positif (glibenklamid 0,013 mg), atau dapat disimpilkan bahawa infusa rambut jagung ( zea mays l) dapat memberikan aktivitas dan efektivitas sebagai anti diabetes secara optimal sama dengan glibenklamid.
Uji Aktivitas Antihiperlipidemia Glikosida Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Pada Hewan Uji Mencit (Mus Muscullus) Anita Rohaya; Nikeherpianti Lolok; La Ode Muhammad Fitrawan
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v2i1.159

Abstract

Glikosida adalah senyawa alami yang terdiri dari bagian karbohidrat atau gula yang umumnya bersifat oksidator yang disebut dengan glikon dan bukan gula atau bukan karbohidrat .Bagian karbohidrat yang paling banyak ditemukan adalah glukosa, xilosa dan arabinosa. Dan bagian bukan karbohidrat atau bukan gula paling banyak ditemukan adalah triterpen, steroid, dan flavonoid. Glikosida yang terdapat dalam buah mengkudu yaitu glikosida antrakuinon, glikosida flavonoid, glikosida iridoid, glikosida kaempferol dan glikosida quercetin. Penelitian ini merupakan penelitian analitik laboratorium. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian hasil dari ekstraksi etanol buah mengkudu dipartisi dengan etilasetat kemudian dipisahkan antara lapisan etilasetat dan glikosida buah mengkudu. Dan dilakukan uji aktivitas antihiperlipidemia dengan hewan uji dibagi 4 kelompok yaitu kontrol negatif (Na-CMC), kontrol positif simvastatin, kontrol fraksi glikosida dosis 100 mg/kg BB, kontrol fraksi glikosida dosis 200 mg/kg BB. Analisis data dilakukan dengan menggunakanOne-Way ANOVA dan di uji LSD. Hasil uji analisis statistic didapatkan bahwa glikosida buah mengkudu mempunyaI aktifitas dan efektifitas sebagai antihiperlipidemia hal ini dibuktikan dari hasil LSD yang diperoleh terdapat perbedaan yang bermakna antara kontrol negative dengan kontrol lain dengan nilai signifikan P< 0,05. Tidak ada perbedaan bermakna antara kontrol fraksi glikosida 200 mg/kg BB dibandingakan kontrol positif dengan nilai signifikan P< 0,05(0,03) berbeda signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa dosis 200 mg/kg BB memiliki aktivitas yang tidak lebih efektif dibandingkan dengan simvastatin (10 mg/kg BB) karena persen penurunan simvastatin lebih tinggi dibandingkan kontrol fraksi glikosida
Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Sebagai Antioksidan Wiwis Yudistin Ramba; Muhammad Handoyo Sahumena; Nur Herlina Nasir
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v2i1.197

Abstract

Kulit adalah salah satu organ paling penting dari tubuh kita. Masker gel peel-off yang digunakan diharapkan dapat membersihkan dan mencerahkan kulit. Dari beberapa penelitian diketahui kulit pisang kepok terkandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan, dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui formulasi sediaan masker gel peel-offI ekstrak etanol kulit buah pisang kepok sebagai antioksidan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak kulit buah pisang kepok dan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi polivinil alkohol (PVA) sebagai gelling agent. Konsentrasi PVA pada setiap formula adalah 8%, 10% dan 12%. Masker gel peel-off dikarakterisasi meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, viskositas, dan waktu mengering. Hasil penelitian menunjukkan pada sampel ekstrak kulit buah pisang kepok mengandung metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan fenolik. Ekstrak kulit pisang kapok memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 dengan kategori sangat kuat yaitu 13,12 ppm. Formulasi masker gel peel-off ekstrak kulit pisang kepok memiliki warna coklat, berbau khas dan konsistensi semipadat. Homogenitas pada semua sediaan tidak ada gumpalan dan tidak terdapat partikel kasar. Daya sebar pada semua sediaan memenuhi persyaratan daya sebar yang baik (5-7 cm). Uji viskositas pada semua sediaan memenuhi syarat (50-1000 Dps). Pada uji pH dan waktu mengering sediaan memenuhi syarat nilai pH pada kulit wajah (4,5-6) dan waktu mengering (15-30 menit).
Pengaruh Pemberian Fraksi Daun Jati terhadap Profil Kadar Glikogen Hati dan Otot Tikus Putih DM Tipe II Irvan Anwar; Loly Subhiaty Idrus; Sitti Raodah Nurul Jannah; Nuralifah
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v2i1.252

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan insulin sehingga menyebabkan glukosa tidak dapat diubah menjadi glikogen. Tectona grandis Linn F. atau daun jati secara empiris digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan dan diketahui memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kada glikogen dalam hati dan otot tikus putih jantan model DM tipe II setelah pemberian fraksi n-heksan, kloroform, dan etil asetat daun jati. Penelitian dilakukan dnegan menggunakan Post Test Only with control group design dan pengujian kadar menggunakan metode spektrofotomteri. Hasil penelitian menunjukkan kadar glikogen hati hewan uji pada kelompok kontrol normal (Kn), kontrol positif (K+), kontrol negatif (K-), kelompok fraksi n-heksana (K1), fraksi kloroform (K2), dan fraksi etil asetat (K3) dengan dosis masing-masing 300 mg/kgBB berturut-turut yaitu 41,24; 46,14; 34,67; 43,00; 46,85; dan 52,70 µg/100mg sampel hati serta kadar glikogen otot masing-masing kelompok berturut-turut yaitu 24,82; 26,62; 19,51; 13,88; 15,43; dan 20,05 µg/100mg sampel otot. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi terbaik yang dapat meningkatkan kadar glikogen hati dan otot hewan uji yaitu fraksi etil asetat dengan dosis 300 mg/kgBB.

Page 1 of 1 | Total Record : 6