cover
Contact Name
Kerisman Halawa
Contact Email
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Phone
+6285297738787
Journal Mail Official
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Editorial Address
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal ABDIMAS MUTIARA
ISSN : 27227758     EISSN : 27227758     DOI : -
Jurnal ABDIMAS MUTIARA diterbitkan oleh Program Studi : Sistem Informasi Fakutas Sains dan Teknologi Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia di Medan sebagai media untuk menyalurkan pemahaman tentang asfek - asfek multidisiplin ilmu bidang Teknologi, Kesehatan dan Sosial berupa hasil pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan September. Redaksi menerima naskah yang belum pernah diterbitkan dalam media lain dari dosen, peneliti, mahasiswa maupun praktisi dengan ketentuan penulisan seperti tercantum pada halaman belakang (petunjuk untuk penulis). Naskah yang masuk akan dievaluasi dan disunting untuk keseragaman format, istilah dan tata cara lainnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 84 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA" : 84 Documents clear
EDUKASI DAN PENGENALAN MANFAAT JUS BUAH BIT (Beta vulgaris L.) SEBAGAI MENCEGAH PENUAAN DINI Raissa Fitri; Rezza Fikrih Utama; Monica Suryani
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penuaan atau aging merupakan perubahan manusia yang diakibatkan oleh faktor usia, psikologi, dan sosial. Pada umumnya aging diartikan sebagai perubahan fisik manusia. Perubahan fisik dapat dihambat dengan salah satunya menggunakan anti aging seperti obat atau kosmetik (Maria, 2007). Penuaan juga dipengaruhi oleh faktor reactitive oxygen species (ROS)yang dihasilkan dalam sel. ROS adalah produk sampingan dari respirasi aerobic yang terlibat dalam beberapa modifikasi reaksi seluler seperti paparan logam berat, radiasi pengion maupun zat anti oksidan. Secara normal ROS dapat dihilangkan oleh adanya antioksidan endogen seperti superoksida dismutase (SOD, katalase (CAT), glutathione peroksidase (GPx) dan glutathione reduktase (GR) (Nur et.al, 2017)Metode yang dilakukan pada Pengabdian ini adalah deskriptif kuantitatif, dimana data vitamin C dan aktivitas antioksidan kombinasi jus buah bit didapatkan melalui pemeriksaan laboratorium secara kuantitatif. Dalam Pengabdian Putri (2016) aktivitas antioksidan buah bit memiliki nilai IC50 79,73 µg/mL yang termasuk kategori kuat Kandungan gizi dalam makanan atau minuman, dalam hal ini zat besi dan vitamin C dalam kombinasi jus buah bit perlu dianalisis agar masyarakat dapat mengetahui jumlah yang harus dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi harian. Selain itu sebagai upaya mencegah penuaan dini. Edukasi dan pengenalan manfaat jus buah bit (Beta vulgaris L.) sebagai mencegah penuaan dini pada masyarakat perlu dilakukan agar pemanfaatan jus buah bit semakin baik di masyrakat. Jus buah bit dengan kandungan zat besi, vitamin C dan aktivitas antioksidan tertinggi adalah formulasi K4 yang terbuat dari 25% buah bit dan 75%. Edukasi dan pengenalan manfaat jus buah bit (Beta vulgaris L.) sebagai mencegah penuaan dini, jus buah bit dapat dijadikan alternatif minuman.
UPAYA PENINGKATAN SWAMEDIKASI DIARE DENGAN MENGGUNAKAN TANAMAN HERBAL DAUN SALAM DI KABUPATEN NIAS SELATAN Dumartina Hutauruk; Manahan Situmorang; Mainal Furqoon
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun Salam (Eugenia polyantha) merupakan tumbuhan yang kaya dengan khasiat dalam pengobatan. Terdapat pel bagai penelitian yang telah dilakukan untuk membtuktikan khasiatnya. Antara aktivitas farmakologi yang ada pada daun salam yang masih dijalankan pengujian adalah antiinflamasi, antikolesterol, antihipertensi, antihiperglkemik, antibakteri, penurun kadar asam urat dan antioksidan. Tanaman salam mengandung tanin, flavonois, alkaloid dan minyak atsiri yang terdiri dari sitrat dan eugenol. Mintak atsiri secara umum mempunyai efek sebagai antimikroba, analgesik, dan memberikan pelbagai khasiat kepada manusia. Dengan bukti ilmiah yang cukup, diharapkan tanaman daun salam layak dikembangkan sebagai obat alternatif atau obat pilihan sebagai terapi farmakologi
EDUKASI KEPADA MASYARAKAT TENTANG BAHAYA MINYAK SAWIT TERHADAP MASYARAKAT Julia Susanti; Rosina Situmorang; Frida Lina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak adalah minyak goreng yang telah dipanaskan berulang kali. Minyak apabila dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan membahayakan tubuh karena mengandung asam lemak jenuh yang sangat tinggi sehingga berbahaya bagi tubuh, karena dapat memicu berbagai penyakit penyebab kematian, seperti penyakit jantung koroner, stroke, meningkatnya kadar lipida utamanya kolesterol darah, hipertensi, bahkan dapat memicu terjadinya kanker. Konsumsi makanan yang mengandung minyak di masyarakat cukup tinggi, makanan gorengan cenderung lebih disukai dibanding rebus. Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa ternyata masih saja terdapat penjual gorengan yang menggunakan minyak jelantah. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian para tim di lapangan, terdapat lebih dari dua pedagang yang menggunakan minyak untuk menggoreng makanan berkali-kali dengan kondisi minyak yang sudah tidak layak untuk di konsumsi. Karena pada saat observasi ditemukan adanya pedagang yang menggunakan minyak, maka para tim tertarik untuk melakukan pengabdian ini.
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT INDONESIA UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) GLUGUR DARAT Denny Satria; Kesaktian Manurung; Yenni Gustiani Tarigan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman obat dan obat tradisional untuk pencegahan dan penanggulanagan penyakit hipertensi telah dilakukan di berbagai daerah. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi tentang tanaman obat keluarga untuk pertolongan pertama pada hipertensi. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode yang digunakan untuk pengabdian kepada masyarakat ini adalah menggunakan metode presentasi dan menunjukkan secara langsung samle tumbuhan yang berpotensi untuk mengobati dan mencegah penyakit hipertensi. Kesimpulan yang dapat diambil setelah kegiatan penyuluhan ini adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peserta khususnya orang tua tentang penyakit hipertensi. Faktor-faktor penyebab hipertensi danc ara pengecahan atau penganggulangan penyakit hipertensi selain itu peserta mampu menetapkan pemeliharaan tanaman toga keluarga dan mengonsumsi tanaman obat dalam mengatasi penyakit-penyakit seperti hipertensi. Saran yang dapat diberikan agar masyarakt khususnya orang tua dengan usia diatas 40 tahun lebih cerdas dalam memafaatkan pekarangan rumah untuk menanam dan memberikan tumbuhan sekitar yag berpotensi sebagai obat
PENYULUHAN OBAT HERBAL DAUN SAWO (Manilkara zapota L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Stapylococcus aureus Nina Fentiana; Evawani M Silitonga; Darwita Juniwati Sitours
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi manusia. Kosmetik tidak hanya digunakan untuk fungsi estetika, akan tetapi berperan dalam penyembuhan dan perawatan kulit. Salah satu manfaat kosmetik yaitu untuk melembabkan kulit (moisturizer), contohnya seperti krim malam, krim anti kerut, dan krim pelembab. Daun sawo mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya adalah senyawa flavonoid sebagai antioksidan selain itu juga dapat melembabkan kulit. Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemanfaatan Daun sawo sebagai pelembab kulit wajah. Hasil pelaksaan ini pada masyrakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan daun Daun sawo sebagai pelembab kulit wajah. Setelah melaksakan kegiatan pelatihan ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa Daun sawo yang selama ini hanya dijadikan sebagai tanaman liar ternyata sangat bagus buat kecantikan salah satunya sebagai antibakteri .
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT SEBAGAI PELEMBAB PADA FACIAL WASH GEL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del) Syarifah Roslianizar; Taruli Rohana Sinaga; Antonius Wilson Antonius Wilson
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi manusia. Kosmetik tidak hanya digunakan untuk fungsi estetika, akan tetapi berperan dalam penyembuhan dan perawatan kulit. Salah satu manfaat kosmetik yaitu untuk melembabkan kulit (moisturizer), contohnya seperti krim malam, krim anti kerut, dan krim pelembab. Daun Afrika mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya adalah senyawa flavonoid sebagai antioksidan selain itu juga dapat melembabkan kulit. Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemanfaatan daun afrika sebagai pelembab kulit wajah. Hasil pelaksaan ini pada masyrakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan daun daun afrika sebagai pelembab kulit wajah. Setelah melaksakan kegiatan pelatihan ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa Daun afrika yang selama ini hanya dijadikan sebagai tanaman liar ternyata sangat bagus buat kecantikan salah satunya sebagai pelembab kulit wajah.
SOSIALISASI EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del) SEBAGAI KOSMETIK TRADISIONAL UNTUK MELEMBABKAN KULIT WAJAH PADA MASYARAKAT TALUN KENAS Realita Lifiani; Sondang Purba; Ruth Christiani N Daely
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan penting bagi manusia. Kosmetik tidak hanya digunakan untuk fungsi estetika, akan tetapi berperan dalam penyembuhan dan perawatan kulit. Salah satu manfaat kosmetik yaitu untuk melembabkan kulit (moisturizer), contohnya seperti krim malam, krim anti kerut, dan krim pelembab. Daun Afrika mengandung beberapa senyawa kimia diantaranya adalah senyawa flavonoid sebagai antioksidan selain itu juga dapat melembabkan kulit. Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemanfaatan daun afrika sebagai pelembab kulit wajah. Hasil pelaksaan ini pada masyrakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan daun daun afrika sebagai pelembab kulit wajah. Setelah melaksakan kegiatan pelatihan ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa Daun afrika yang selama ini hanya dijadikan sebagai tanaman liar ternyata sangat bagus buat kecantikan salah satunya sebagai pelembab kulit wajah.
PENYULUHAN DAUN BANGUN-BANGUN (COLEUS AMBONICIUS L.) SEBAGAI ANTI JERAWAT Widya Fitri; Evarina Sembiring; Ester Saripati Harianja
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antibakteri merupakan zat yang dapat mengganggu pertumbuhan bahkan mematikan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang merugikan manusia. Tanaman Bangun-bangun (Coleus ambonicius L.) diketahui merupakan salah satu tanaman herbal yang ada di Indonesia. Penggunaan daun bangun-bangun sering digunakan sebagai peningkat ASI oleh masyakarat. Daun bangun-bangun mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu, flavonoida, polifenol dan minyak atsiri. Senyawa-senyawa tersebut secara umum berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan dari sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat kelurahan beruam, kecamatan kuala, kabupaten langkat mengenai pembuatan sediaan gel ekstrak etanol daun bangun-bangun sebagai antibakteri. Hasil Kegiatan pelaksanaan ini memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pembuatan sediaan gel ekstrak etanol daun bangun-bangun sebagai antibakteri. Kesimpulan dari kegiatan sosialisasi ini dapat terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, medapatkan sambutan baik dari pemerintah dan masyarakat setempat dan masyarakat sekiranya mendappatkan informasi serta pngetahuan.
PELATIHAN PEMANFAAT BAHAN PANGAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus) MENJADI SEDIAAN KRIM Zuhairiah; Netie Etalia; Alfian Rejekinta Munthe
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia. Setiap manusia hidup membutuhkan pangan untuk pertumbuhan dan mempertahankan hidup, dari berbagai jenis bahan pangan salah satunya adalah kacang hijau yang kaya akan nutrisi. Kacang hijau (Phaseolus radiatus) merupakan sumber antioksidan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai pelembab kulit yang dibuat dalam bentuk sediaan krim. Tujuan pelatihan ini untuk memberikan pemanfaatan kacang hijau sebagai sediaan krim. Hasil pelaksaan ini pada masyrakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan kacang hijau sebagai sediaan krim. Setelah melaksakan kegiatan pelatihan ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa kacang hijau yang selama ini hanya dijadikan bahan makanan tetapi selain itu juga dapat dibuat sediaan krim karna dapat membuat kulit lembab
PENYULUHAN PENGGUNAAN KOSMETIK SEDIAAN NANOKRIM DAUN KATUK (Sauropus androgynus L. Merr.) UNTUK MELEMBABKAN KULIT Devina Chandra; Suharyanisa; Tumpak Rudi Aman Manik
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kosmetik merupakan bahan atau sediaan yang digunakan pada tubuh manusia untuk melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik, salah satunya memelihara kesehatan kulit untuk selalu menjaga kelembaban kulit. Nanokrim merupakan sediaan semisolid dengan bentuk sediaan nanokrim juga lebih mudah digunakan dan penyebaran pada kulit juga mudah, serta nyaman. Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tumbuhan sayuran yang banyak dijumpai. Daun katuk memiliki senyawa metabolit sekunder seperti steroid, polifenol, flavonoid berfungsi sebagai antioksidan alami, selain itu daun katuk dapat digunakan sebagai pelembab kulit, vitamin A, B, dan vitamin C yang sangat tinggi yang dapat membentuk kolagen. Tujuan penyuluhan ini untuk memberikan pemanfaatan daun katuk sebagai sediaan Nanokrim. Hasil pelaksanaan ini pada masyrakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan daun katuk sebagai sediaan Nanokrim. Setelah melaksakan kegiatan pelatihan ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa Daun katuk yang selama ini hanya dijadikan sebagai sayur-sayuran ternyata sangat bagus buat kecantikan salah satunya sebagai pelembab kulit.