cover
Contact Name
Onne Akbar Nur Ichsan
Contact Email
onneichsan@gmail.com
Phone
+6285642443977
Journal Mail Official
P3M@ITPA.ac.id
Editorial Address
Jln. Masik Siagim No.75 Simpang Mbacang Kel. Karang Dalo, Kota Pagar Alam, SUM-SEL, Indonesia
Location
Kota pagar alam,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal BETAHPA
ISSN : 29863589     EISSN : 30316138     DOI : https://doi.org/10.36050
This journal focused on agricultural technology and sciences such as food science and engineering, agroindustrial technology and management, agricultural product development, agriculture engineering, food and nutrition evaluation, food safety, food process engineering, nutraceuticals, functional food, environmental management, food and agricultural product quality management, also biosystem and bioprocess engineering
Articles 14 Documents
PENGARUH METODE PENGUPASAN TERHADAP SIFAT FISIK SAYURAN Syerina Raihatul Jannah; Willy Wijayanti
Jurnal BETAHPA Vol. 2 No. 2 Desember (2023): JURNAL BETAHPA (Besemah Teknologi Hasil Pertanian)
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sayuran adalah jenis makanan banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Sayuran mengandung kadar air yang tinggi sehingga umur simpannya lebih singkat. Oleh karena itu, sayuran dapat dilakukan pemrosesan salah satunya pengupasan untuk memperpanjang umur simpan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pengupasan terhadap kinerja pengupasan dan kualitas produk yang dikupas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Parameter yang diamati, yaitu lamanya waktu pengupasan dan kualitas fisik daging sayur setelah dikupas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengupasan sayur yang paling efektif adalah pengupasan dengan NaOH dimana waktu yang di butuhkan untuk pengupasan sayur rata-rata selama 52,85 detik sedangkan rendemen yang dihasilkan rata-rata 87,85% karena waktu yang dibutuhkan untuk mengupas sayur tersebut relatif singkat dibandingkan dengan metode yang lain dan rendemen yang dihasilkan juga cukup banyak.
Uji Kimia Sirup Jeruk Gerga (Citrus Nobilis Sp.) dengan Variasi Kadar Gula dan Sari Buah Jeruk Gerga Desta Ria Erika; Inka Rizki Padya
Jurnal BETAHPA Vol. 2 No. 2 Desember (2023): JURNAL BETAHPA (Besemah Teknologi Hasil Pertanian)
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerga orange is one of the potential crops in Pagaralam City. However, not many people know the contents of gerga oranges. As the planting area increases, there is also an increase in the number of gerga orange products. This results in abundant fruit stocks. One of the weaknesses of the Gerga orange fruit is that it is perishable and its shelf life is relatively low. The high water content in Gerga orange fruit causes the orange to become soft and easily rot on the surface and inside the skin. Fruit with high water content can experience mechanical damage, decreased fruit mass, respiration rate, and high transpiration rate. Therefore, during harvest and post-harvest a handling process is required. This research aims to determine the chemical characteristics of gerga orange syrup with variations in sugar content and orange juice. The ratio of orange juice has a significant effect on the water content, pH, and total sugar of gerga orange syrup. Variations in sugar content have a significant effect on the water content, pH and total sugar of Gerga orange syrup. This shows that variations in sugar content and Gerga orange juice affect the chemical characteristics of Gerga orange syrup. The interaction between fruit juice and variations in sugar content did not have a significant effect on the water content, pH and total sugar of gerga orange syrupGerga orange is one of the potential crops in Pagaralam City. However, not many people know the contents of gerga oranges. As the planting area increases, there is also an increase in the number of gerga orange products. This results in abundant fruit stocks. One of the weaknesses of the Gerga orange fruit is that it is perishable and its shelf life is relatively low. The high water content in Gerga orange fruit causes the orange to become soft and easily rot on the surface and inside the skin. Fruit with high water content can experience mechanical damage, decreased fruit mass, respiration rate, and high transpiration rate. Therefore, during harvest and post-harvest a handling process is required. This research aims to determine the chemical characteristics of gerga orange syrup with variations in sugar content and orange juice. The ratio of orange juice has a significant effect on the water content, pH, and total sugar of gerga orange syrup. Variations in sugar content have a significant effect on the water content, pH and total sugar of Gerga orange syrup. This shows that variations in sugar content and Gerga orange juice affect the chemical characteristics of Gerga orange syrup. The interaction between fruit juice and variations in sugar content did not have a significant effect on the water content, pH, and total sugar of gerga orange syrup.
KUALITAS MIKROBIOLOGI, KIMIA, DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI DARI PASAR TRADISIONAL SAMPAI KE KONSUMEN DI BOGOR Anggia Martiana; Willy Wijayanti
Jurnal BETAHPA Vol. 2 No. 2 Desember (2023): JURNAL BETAHPA (Besemah Teknologi Hasil Pertanian)
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Daging sapi segar dikenal sebagai bahan pangan yang bernilai gizi tinggi namun mempunyai sifat mudah rusak yang disebabkan oleh proses fisik, kimia, dan mikrobiologi. Daging sapi yang dijual di pasar seringkali terkontaminasi oleh bakteri, karena proses penyiapan daging di pasar kurang memperhatikan aspek sanitasi sehingga perlu dilakukan pengujian kualitas daging untuk mengetahui gambaran jumlah populasi mikroorganisme. Pengujian ini menggunakan daging sapi segar yang berasar dari Pasar Anyar Bogor, serta dari penjual sate dan Pasar Dramaga Bogor dengan berbagai waktu pembelian. Parameter yang diamati terdasarkan karakteristik kimia meliputi nilai pH dan aktivitas air (AW), karakteristik mikrobiologi meliputi Total Plate Count (TPC) dan pengujian e. coli, serta karakteristik organoleptik meliputi tekstur, warna, dan aroma. Hasil pengujian menunjukkan pada karakteristik kimia, nilai pH yang didapat berkisar antara 4,66 hingga 5,13, sedangan nilai AW yang didapat berkisar antara 0,832 hingga 0,894. Sedangkan untuk karakteristik mikrobiologi, pada TPC jumlah bakteri yang didapatkan berkisar antara 1.8 x 10-3 hingga TBUD, serta 7.4 x 107 hingga TBUD untuk jumlah e.coli. Hasil karakteristik organoleptik daging sapi yang berasal dari pasar Anyar pukul 02.00 dan 07.00 WIB termasuk dalam kategori mutu I dalam ketentuan SNI, sedangkan daging yang berasal dari pasar Dramaga pukul 08.00 WIB termasuk dalam kategori mutu III.
Karakter Fisik Pati Sukun Sebagai Pengental pada Saus Tomat dan Pembentuk Gel pada Cendol Bovi Wira Harsanto; Novian Wely Asmoro; Retno Widyastuti
Jurnal BETAHPA Vol. 2 No. 2 Desember (2023): JURNAL BETAHPA (Besemah Teknologi Hasil Pertanian)
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah sukun mengandung pati yang tinggi sehingga dapat diolah menjadi pati sukun. Produk pati diketahui dapat berperan sebagai agen pengental dan pembentuk gel. Pada bidang pangan, sifat pengental dapat diterapkan pada pembuatan saus tomat dan sifat pembentuk gel dapat diterapkan pada pembuatan cendol. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penambahan pati sukun terhadap produk saus tomat dan cendol. Penelitian diawali dengan pengamatan sifat pasta dari pati sukun, seperti sifat pasta, uji warna, dan swelling power. Selanjutnya, pembuatan saus tomat dilakukan menggunakan prinsip pemasakan setelah pencampuran bubur tomat, bumbu, pati sukun, gula, dan garam. Sementara itu, pembuatan cendol dilakukan menggunakan prinsip pemasakan dan pendinginan di atas air es setelah pencampuran tepung beras, pati sukun, pewarna pandan, dan garam. Saus tomat dan cendol berbasis pati sukun diamati melalui kenampakan fisik produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati sukun memiliki nilai L sebesar 95,16 (warna putih cerah) dan swelling power sebesar 14,99 g/g. Sementara itu, viskositas puncak dan viskositas setback dari pati sukun berturut-turut sebesar 4795 cP dan 1731 cP, yang tergolong tinggi sehingga berpotensi untuk dijadikan pengental dan pembentuk gel pada produk pangan. Pada penerapannya, pati sukun dengan konsentrasi 1,3, dan 5% mampu mengentalkan saus tomat. Selain itu, pati sukun yang dicampur dengan tepung beras mampu membentuk gel yang kokoh pada cendol. Penelitian ini menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengaplikasian pati sukun pada produk pangan, seperti saus tomat dan cendol, serta menjadi area riset yang menjanjikan untuk dieksplorasi.

Page 2 of 2 | Total Record : 14