cover
Contact Name
Darmanto
Contact Email
bidpublikasi.lppmunsa@gmail.com
Phone
+6281997773334
Journal Mail Official
bidpublikasi.lppmunsa@gmail.com
Editorial Address
Jln. Bypass Sering Gedung Lt. II Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Samawa
Location
Kab. sumbawa,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Published by Universitas Samawa
ISSN : 26556677     EISSN : 26556820     DOI : https://doi.org/10.58406/jpml
Core Subject : Education, Social,
Artikel yang dimuat pada Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal (JPML) adalah hasil pengabdian kepada masyarakat yang meliputi: biologi, klimatologi, agronomi, ilmu tanah, arsitektur lanskap, proteksi tanaman, kedokteran hewan, gizi dan kesehatan masyarakat, keluarga dan konsumen, teknologi industri, teknologi pangan, keteknikan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, konservasi, lingkungan, sosial-ekonomi, pendidikan, dan kewirausahaan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal" : 11 Documents clear
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI IMPLEMENTASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI DESA MUER PLAMPANG Ady Purnama; Syarif Fitriyanto; Edrial
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i2.81

Abstract

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu pendekatan untuk perubahan perilaku higyene dan kesadaran melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan sebagai prinsip utama dan5 pilar pencapaian menuju sanitasi total. Melalui Yayasan Plan International Indonesia (YPII) yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa sejak bulan mei hingga juni 2019 telah membentuk tim kesehatan dan lingkungan di 32 desa atau kelurahan di 8 kecamatan di Kabupaten Sumbawa yakni; Alas Barat, Rhee, Batulanteh, Sumbawa, Moyo Hilir, Lopok, Lape dan Plampang. Tim ini melibatkan mahasiswa KKL-T Universitas Samawa khusus di desa Muer, Plampang yang nantinya menjadi ujung tombak dalam mengatasi persoalan sanitasi di desa Muer. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa hasil verifikasi didapatkan 95% KK yang memiliki Jamban, dan dari proses verifikasi hanya 45% yang memenuhi atau layak disebut sebagai jamban sehat. Sedangkan untuk praktek cuci tangan pakai sabun dikeluarga hanya 55% KK yang memiliki sarana cuci tangan, dan hanya 25% yang memiliki sarana cuci tangan yang memang benar-benar mempraktekkan cuci tangan pakai sabun secara rutin. Implementasi program gerakan STBM tidak dapat terlepas dari adanya faktor pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendukungnya yaitu tersedianya sumber daya manusia, sanksi hukum dan partisipasi masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu sumber daya finansial dan sumber daya waktu.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA MELALUI PEMANFAATAN BIOPORI DI DESA LAPE Suleman; Tursina Ratu
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i2.82

Abstract

Di Desa Lape, khususnya Dusun Lape Atas telah terjadi penurunan daerah resapan air limbah rumah tangga yang disebabkan karena tofografi yang rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan teknologi biopori di Dusun Lape Atas, Desa Lape, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa. Pembuatan lubang biopori berfungsi untuk meningkatkan daya serap air, mencegah banjir, meningkatkan kualitas air tanah, tempat pembuangan sampah organik, dan mengubah sampah organik menjadi kompos. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan September 2019 yang diikuti oleh warga Dusun Lape atas, ketua RT/RW se Desa Lape, serta dosen pendamping yang telah memiliki keahlian dibidang biopori. Dalam kegiatan termasuk pendampingan dan monitoring. Hasilnya warga mengerti tentang manfaat dan pentingnya pembuatan lubang resapan biopori, terdapat 20 titik yang telah berhasil dibuat, limbah air rumah tangga, banjir ataupun genangan yang kerpa terjadi pada musim hujan dapat teratasi, dihasilkan kompos yang dimanfaatkan untuk pupuk tanaman, dan banyak warga yang secara mandiri membuat biopori di halaman rumahnya.
PENDAMPINGAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU DENGAN PENERAPAN 5 PILAR SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI DESA JOTANG KECAMATAN EMPANG Israjunna; Didin Najimuddin; Ieke Wulan Ayu
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i2.83

Abstract

Praktek buang air besar sembarangan merupakan salah satu masalah sanitasi dan perilaku hidup yang tidak sehat. Tercatat sebanyak 42 KK yang masih melakukan praktik buang air besar sembarangan dari 618 jumlah KK. Permenkes No. 3 Tahun 2014 tentang Komunitas Berbasis Sanitasi Total (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara melakukakan sosialisasi dan pemicuan. Tujuan dari program ini yaitu memberikan sosialisasi dan pendampingan penerepana 5 pilar sanitasi total terhadap masyarakat di Desa Jotang. Populasi dalam program ini adalah masyarakat Jotang yang masih melakukan praktik buang air besar sembarangan secara keseluruhan berdasarkan kriteria laki-laki dan perempuan. Hasil program menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan, sikap dan praktik respon tentang perilaku buang air besar setelah diberikan sosialisasi dan kegiatan pendampingan.
PELATIHAN PENYUSUNAN INTRUMEN PENELITIAN SURVEI BAGI CALON GURU Sri Sugiarto; Riadi Suhendra; Adnan
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i2.84

Abstract

Kemampuan peneliti menyusun desain instrumen penelitian yang baik dan berkualitas akan menjamin data yang berkualitas pula. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkat pengetahuan dan kemampuan calon guru menyusun dan menggunakan instrumen pengumpulan data dalam penelitian survei. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari pada bulan Spetember 2019. Yang menjadi sasaran kegitan pelatihan ini adalah mahasiswa atau calon guru. Metode kegiatan ini dilakukan dengan metode ToT dengan tahapan (1) penyampaian materi, diskusi, latihan pengambangan instrumen, unjuk kerja dan diskusi, uji coba instrumen dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menjukkan hasil adanya pemahaman dan kemampuan yang baik dalam menyusun dan mempraktik menggunakan instrumen penelitian, namun ada beberapa cacatan yang perlu diperbaiki diantaranya (1) pertanyaan yang disusun masih banyak mengirig pada jawaban tertentu, (2) masih terdapat pertanyaan yang ambigu, (3) masih ada pertanyaan yang menggunaakan akronim yang tidak lazim. Begitu juga halnya dengan hasil evaluasi praktik uji coba instrumen, terdapat beberapa catatan yang perlu diperbaiki diantaranya, (1) peserta masih terlalu kaku pada saat memulai penyampaian pendahuluan, (2) beberapa peserta lupa menyampaiakan pendahuluan, (3) peserta masih terlalu kaku saat melakukan wawancara, (4) beberapa peserta lupa melengkapi alat atau kebutuhan dalam melakukakan wawancara.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DESA LABUHAN KURIS UNTUK MENINGKATKAN CURIOSITY DAN MINAT BACA MELALUI MODEL KAMPUNG LITERASI SAINS Tursina Ratu; Nurhairunnisah; Musahrain; Syafruddin; Rini Qurratul Aini
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i2.85

Abstract

Labuhan Kuris merupakan desa yang terletak di Kabupaten Sumbawa khususnya Kecamatan Lape sebelah timur dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah. Rencana dan desain program kegiatan pengabdian yang dilakukan dosen bersama mahasiswa KKL-T yang bekerja sama dengan pemerintah desa mengadakan sosialisasi dan penyuluhan pendidikan tentang pentingnya literasi sains kepada masyarakat pesisir, mengadakan kampung literasi sains atau dikenal dengan dusun gemar membaca sebagai pusat belajar dan taman bacaan dalam memberikan penyadartahuan dan pendidikan non formal kepada masyarakat khususnya ibu-ibu dan anak usia sekolah (SD) akan pentingnya membangun curiosity dan minat membaca agar diperolehnya literasi sains.
PENDAMPINGAN INVENTARISASI TUMBUHAN DI SEKOLAH SMP NEGERI 1 MOYO UTARA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPA Eryuni Ramdhayani; Wiwi Noviati; Indah Dwi Lestari; Syafruddin
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i2.86

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada siswa cara melakukan identifikasi tumbuhan yang tepat, dan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada siswa dalam membuat suatu media pembelajaran berupa buku saku. Target yang ditetapkan dalam kegiatan ini yaitu siswa kelas VIIIB SMPN 1 Moyo Utara karena mereka sudah mendapatkan materi terkait plantae.Untuk mendukung keberhasilann program kegiatan pengabdian, dilakukan beberapa tahap yaitu tahap pra kegiatan, persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan pasca kegiatan. Dalam pelaksanaan kegiatan digunakan metode ceramah dan pelaksanaan kegiatan lapangan. Berdasarkan hasil inventarisasi diperoleh tumbuhan spermatophyta, Pteridophyta, dan Bryophyta. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa dapat melakukan inventarisasi tumbuhan yang tepat, dan menghasilkan produk berupa buku saku yang dapat dijadikan sebagai bahan ajar khususnya pada materi Plantae.
WORKSHOP DAN DEMONSTRASI BAGI MAHASISWA KUBERMAS DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK Rima Melati; Ardi Basri; Helda Sabban
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i2.87

Abstract

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan Kubermas harus dibekali dengan pengetahuan tentang pemanfaatan limbah sebagai aksi nyata menjaga kelestarian lingkungan, baik di kota maupun di daerah pedesaan. Mahasiswa secara berkelompok dari berbagai program studi yang tergabung dalam kegiatan kubermas memiliki kemampuan yang terbatas dalam mendesain program kubermas, termasuk menghasilkan produk dengan mendaur ulang hasil limbah. Sedangkan persoalan persampahan di desa desa belum teratasi. Oleh karena itu workshop dan demonstrasi perlu dilakukan untuk membekali pengetahuan tentang pemanfaatan limbah, sebelum mahasiswa terjun ke lokasi. Workshop dilakukan dengan metode ceramah dan dilanjutkan dengan demonstrasi. Produk dari hasil demonstrasi merupakan luaran kegiatan pengabdian. Berbekal pengetahuan tersebut mahasiswa dapat menularkan pengetahuan kepada masyarakat dengan melakukan program edukasi limbah kreatif.
PENGEMBANGAN USAHA TEPAL’S CASCARA-TEA: TEH DARI KULIT KOPI KHAS TEPAL SUMBAWA Nuraini; Muhammad Khairussari Takwa; Alfin Suandi; Fahmi Yahya
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i2.115

Abstract

Desa Tepal merupakan salah satu desa penghasil kopi dari wilayah kecamatan Batulanteh, kabupaten Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat. Hasil produksi biji kopi dari desa ini mencapai 4.000 ton sampai dengan 5.000 ton per tahun. Cascara atau kulit kopi dari desa ini tidak pernah diolah oleh masyarakat menjadi sesuatu yang bernilai jual. Kulit kopi biasanya dibiarkan begitu saja di tempat pemisahan kulit dengan biji kopi, kadang langsung dibakar oleh petani karena merusak pemandangan, atau hanya dijadikan pakan ternak. Padahal cascara dapat diolah menjadi teh yang unik, enak diminum, dengan aroma khas kopi, namun rasanya tidak sama dengan kopi. Menurut berbagai sumber penelitian, teh cascara memiliki beragam khasiat yang baik untuk kesehatan, diantaranya melindungi lambung, mencegah penyakit kanker, mencegah penyakit jantung, mencegah penuaan dini, dan dapat mengencangkan kulit. Dalam kegiatan ini, kami berusaha mengolah limbah kulit kopi dari desa Tepal menjadi produk teh yang bernilai jual lebih tinggi. Produk ini kami beri merk Tepal’s Cascara Tea dengan harapan dapat dikenal luas tidak hanya di Sumbawa, tapi juga ke luar Sumbawa bahkan ke mancanegara. Teh ini dikemas dalam bentuk teh celup sehingga lebih praktis dalam penyajiannya. Saat ini kami masih memproduksi dalam jumlah terbatas, dan jangkauan pemasarannya masih dalam wilayah Sumbawa.
INOVASI PEMBUATAN VAS BUNGA DARI KAIN BEKAS SEBAGAI SUMBER POTENSIAL PENDAPATAN MASYARAKAT U Usman; Vivin Fitryani; Muhammad Yamin
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i2.805

Abstract

Sampah adalah suatu benda atau bahan yang sudah tidak digunakan lagi oleh manusia sehingga dibuang. Stigma masyarakat terkait sampah adalah semua sampah itu kotor dan menjijikkan sehingga harus dibuang. Namun sebenarnya tidak semua sampah tidak berguna dan menjadi masalah. Jika dikelola dengan baik, ada beberapa jenis sampah yang bisa dimanfaatkan bahkan bernilai ekonomi. salah satunya adalah kain bekas. Sampah dari kain bekas ini dapat dirubah melalui sebuah proses menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat yang diistilahkan dengan upcycle, salah satunya menjadi vas bunga. Tim pengabdian Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Samawa (UNSA) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan tujuan untuk menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu dan masyarakat dalam memanfaatkan kain bekas yang tidak terpakai menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat berupa vas bunga. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas pada hari Senin, 19 Agustus 2022. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diimplementasikan dalam dua tahapan, yaitu sosialisasi dan penyuluhan serta pelatihan pembuatan vas bunga. Peserta yang mengikuti kegiatan ini akan punya bekal pengetahuan dan pengalaman yang baik berkaitan dengan kreativitas maka hal ini dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur, sebab produk ini memiliki nilai jual yang tinggi jika diolah melalui sentuhan seni yang baik. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan peluang kepada ibu-ibu dan masyarakat untuk berlatih membuat vas bunga secara tepat dan kreatif.
BUDIDAYA TERINTEGRASI LELE DAN KANGKUNG DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN MASYARAKAT S Syafruddin; Nining Sudiyarti; I Ismawati; Wahyu Haryadi; K Kurniawansyah
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i2.806

Abstract

Ketahanan pangan keluarga saat ini menjadi perhatian dari berbagai pihak. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan masyarakat terhadap sayuran dan daging yang dikonsumsi juga terus meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan, yaitu dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Salah satu sistem yang dapat menjadi solusi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan teknologi budidaya ikan dan sayuran dengan metode akuaponik. Tim pengabdian Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Samawa (UNSA) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Jorok Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa yang bertujuan agar masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah agar bernilai produktif dan mengedukasi masyarakat dengan sistem budidaya yang ramah lingkungan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2019. Penerapan budidaya lele dan kangkung menggunakan sistem akuaponik menguntungkan masyarakat apabila dilakukan secara masif. Kegiatan budidaya lele terintegrasi kangkung ini memiliki banyak keuntungan, yaitu dapat dilakukan untuk memanfaatkan area lingkungan rumah sehingga lahan pekarangan rumah dapat termanfaatkan secara optimal. Budidaya lele terintegrasi kangkung dipilih karena secara ekonomis sangat menguntungkan karena tidak memerlukan perawatan yang rumit dan harga jualnya terjangkau oleh masyarakat. Selain menjamin ketersediaan pangan untuk dikonsumsi sendiri, hasil kegiatan budidaya ini juga dapat dijual dapat dijadikan sebagai solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Page 1 of 2 | Total Record : 11