cover
Contact Name
Nurwulan Adi Ismaya
Contact Email
nurwulanadiismaya@wdh.ac.id
Phone
+62813388757886
Journal Mail Official
phrase@wdh.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Jl.Pajajaran No 1. Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, 15417 No. Telp : (021) 7471628
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Pharmaceutical Science Journal
ISSN : 28078535     EISSN : 29861993     DOI : 10.52031/Phrase
Core Subject : Health,
Pharmaceutical Science Journal is a periodical scientific journal published by Pharmacy Major in STIKes Widya Dharma Husada. Pharmaceutical Science Journal accepts scientific papers in the form of research reports (original article research papers), systematic review, and meta analysis with focus and scope: Pharmaceutical Technology Pharmacology and Toxicology Pharmaceutical Chemistry Pharmaceutical Biology Clinical and Community of Pharmacy Management of Pharmacy Biopharmaceutics Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology Pharmacocinetics Alternative Medicines Cosmetic Technology
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2021)" : 10 Documents clear
UJI AKTIVITAS ANTHELMINTIK EKSTRAK UMBI BATANG ROTAN (Calamus Rotang L.) TERHADAP CACING GELANG AYAM ( Ascaridia Galli ) SECARA IN VITRO SULASTRI HERDANINGSIH; Mela Khofifah
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.168

Abstract

Umbi batang rotan ( Calamus Rotang L.) Antelmintik merupakan obat yang digunakan untuk memberantas atau mengurangi cacing dari dalam tubuh manusia atau hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antelmintik ekstrak umbi batang rotan ( Calamus Rotang L.) pada cacing Ascaridia galli secara in vitro. Hewan uji yang digunakan sebanyak 75 ekor, yang dibagi menjadi 5 kelompok dengan 3 replikasi. Penelitian dilakukan dengan uji aktivitas menggunakan cacing Ascaridia galli yang direndam dalam ekstrak umbi batang rotan ( Calamus Rotang L.) dengan konsentrasi 0,5%; 0,75%; dan 1%. Pada kontrol positif digunakan  Piperazine sitrat 0,9 % dan larutan fisiologis NaCl 0,9 % sebagai kontrol negatif. Hasil pengujian aktivitas ekstrak umbi batang rotan menunjukkan bahwasemuakonsentrasi ekstrak yang digunakan mendapatkan hasil yang sama mortalitasnya pada Ascaridia galli dimana secara berturut-turut dari konsentrasi 0,5%; 0,75%; dan 1% menunjukkan rata-rata mortalitas sebesar 100%; 100%; dan 100%. Mortalitas Pada kontrol positif Piperazine sitrat 0,9 % sebesar 100 %. Pada kontrol negatif terdapat 1 cacing yang mengalami paralisis sehingga rata-rata mortalitas 6,66%. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Kemudian dilakukan skrining fitokimia. 
Gambaran Pengetahuan Penggunaan Insulin Pen Pasien Dibetes Mellitus RS Bhakti Kartini Bekasi Aripin Aripin; Fachdiana Fidia; Nia Nuria Achmad
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.161

Abstract

Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi medik berupa peningkatan kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Bagi pasien Diabetes Mellitus tipe 1 dan beberapa  pasien Diabetes Mellitus tipe 2 terapi insulin wajib hukumnya. Kesalahan terapi insulin cukup sering ditemukan, bahkan terapi insulin termasuk dalam lima besar pengobatan berisiko tinggi bagi pasien di Rumah Sakit terkait dengan kondisi hiperglikemia dan hipoglikemia. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman pasien tentang obat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan obat  dapat menyebabkan kegagalan terapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan penggunaan insulin pen pasien Diabetes Mellitus RS Bhakti Kartini Bekasi Periode Februari-April 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian ini terdapat 3 jurnal dengan hasil yang berbeda, dimana jurnal pertama tingkat pengetahuan cukup, jurnal kedua tingkat pengetahuan baik, dan jurnal ketiga tingkat pengetahuan rendah
REVIEW: ANALISIS BETA-BLOCKERS MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKIMIA Firdha Senja Maelaningsih; Diah Permata Sari; Ayu Werawati
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.149

Abstract

Penggunaan obat golongan β-blockers sangat diatur di seluruh dunia karena sering disalahgunakan oleh para atlet untuk doping. Para atlet menggunakannya untuk meningkatkan performa karena dinilai dapat memiliki efek menurunkan denyut jantung dan mengurangi tremor. Selain itu, obat golongan β-blockers merupakan salah satu obat kardiovaskular yang paling banyak diresepkan. Analisis obat β-blockers dapat menggunakan beberapa metode. Metode yang paling sering digunakan untuk analisis obat golongan β-blockers adalah Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan detektor Ultra Violet (UV) atau Mass Spectrometry (MS). Namun, KCKT merupakan metode yang kompleks, mahal, dan sulit. Selain itu, dalam penyiapan sampel diperlukan proses derivatisasi serta memerlukan waktu analisis yang lama. Metode lain yang dapat digunakan untuk analisis obat golongan β-blockers adalah metode elektrokimia. Metode elektrokimia merupakan suatu metode analisis obat yang penting karena sensitif, selektif, murah, serta dalam penyiapan sampel hanya melarutkan zat dalam perlarut yang tepat. Metode elektrokimia untuk analisis obat golongan β-blockers pada artikel ini terdiri dari tiga metode yaitu potensiometri, voltametri, dan amperometri
EVALUASI PENGELOLAAN PERSEDIAAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI SUATU INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT SWASTA KOTA JAKARTA Ilham Arief; Nurul Kartikasari
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.169

Abstract

Pengelolaan persediaan farmasi dan bahan medis habis pakai meliputi aktivitas pemilihan, perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan pengendalian yang diselengarakan oleh instalasi farmasi rumah sakit memerlukan anggaran yang relatif besar. Pasien saat di rumah sakit memerlukan ketersediaan persediaan farmasi yang aman dan terjamin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengelolaan obat di instalasi farmasi rumah sakit khusus gigi dan mulut swasta di kota Jakarta dengan memakai beberapa parameter standar yang ditetapkan. Metode penelitian ini adalah observasional non eksperimental dengan pengambilan data retrospektif. Data yang diambil bersumber dari data perencanaan, pembelian, kartu stok, dan laporan stok opname. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata pencapaian perencanaan obat 90,50%, frekuensi pembelian obat kategori rendah sebesar 85,70%, kategori sedang 14,30%, persentase obat kadaluarsa 0,89% serta persentase stok mati 1,87%.
ANALISIS ABC DALAM PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI APOTEK RASYIFA KOTA DEPOK Gina Aulia; Sayyidah Sayyidah; Andriyani Rahmah Fachriati; Risyah Damayanti
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.166

Abstract

Apotek merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam rantai distribusi obat hingga sampai kepada pasien. Namun seringkali terdengar keluhan pasien terhadap ketersediaan obat di apotek karena terjadi kekosongan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan informasi mengenai perencanaan dan pengadaan obat menggunakan analisis ABC nilai pakai dan investasi di Apotek Rasyifa Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional, pengambilan data secara retrospektif terhadap seluruh obat yang terjual selama tahun 2020. Sampel dalam penelitian ini 622 obat yang terjual pada tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat data yang tersedia di Apotek Rasyifa, yaitu dengan mengelompokkan nama obat, satuan, nama pabrik, nama kreditur dan jumlah serta nilai jual. Hasil penelitian analisis ABC nilai pakai menunjukan bahwa dari 622 jenis  obat 152 item obat dalam kelompok A atau 24,45%, dengan jumlah pemakaian sebanyak  49.097, kelompok B sebanyak 163 item atau 26.20%, dengan jumlah pemakaian sebanyak  14.015 dari jumlah total pemakaiaan obat, kelompok C sebanyak 307 item atau 49.35%, dengan  jumlah pemakaian sebanyak 7.033, dan hasil penelitian ABC investasi dari 622 jenis obat 168  item obat kelompok A atau 27,00%, dengan jumlah investasi sebesar Rp 609.746.500,  kelompok B sebanyak 171 item atau 27,50%, dengan jumlah investasi sebesar Rp 171.798.500 Sedangkan kelompok C sebanyak 283 item atau 45, 50%, dengan jumlah investasi sebesar Rp  77.918.300 dari jumlah total investasi obat. Hasil analisis ini dapat memberikan prioritas obat yang dapat dikurangi atau dihilangkan dalam perencanaan kebutuhan atau pengadaan obat berkaitan dengan anggaran yang disediakan sehingga pengendalian obat terjadi secara efektif dan efisien.
KERASIONALAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI TINJAU DARI BERBAGAI LITERATUR Humaira Fadhilah; Melani Melani; Gina Aulia
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.144

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurun sekresi insulin sehingga terjadi kondisi hiperglikemi. Diabetes melitus ini ditandai dengan munculnya gejala khas yaitu poliphagia, polidipsia dan poliuria serta sebagian mengalami kehilangan berat badan. DM merupakan penyakit kronis yang sangat pelu diperhatikan dengan serius. DM yang tidak terkontrol dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti kurasakan mata, ginjal pembuluh darah, saraf dan jantung Tujuan dari studi ini yaitu mengetahui dan evaluasi rasionalitas pengobatan DM tipe II. Studi yang dilakukan merupakan jenis peneliti dari berbagai literatur dengan cara mengambil data dari berbagai peneliti. Berdasarkan usia yang paling banyak ditemukan pada usia <45 tahun dan jenis kelamin yang paling banyak mengalami diabetes melitus tipe II perempuan. Golongan obat yang digunakan untuk pengobatan diabetes melitus tipe II yaitu golongan sulfonilurea,golongan menglitinid, golongan biguanid, golongan tiazolidinedeon, golongan penghambat ɑ-glikosidase, golongan penghambat SGLT-2 dan terapi insulin. Golongan obat yang paling banyak digunakan pada pengobatan diabetes melitus tipe II yaitu golongan biguanid dan golongan sulfonilurea. Pada hasil penyajian data, penilaian ketepatan berdasarkan pemberian obat antidiabetes pada pasien terdapat pada tepat pasien, tepat obat, tepat indikasi dan tepat dosis dari beberapa hasil peneliti yang dilakukan belum 100% rasional dari masing-masing ketepatan pemberian obat diabetes melitus tipe II.  
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DI APOTEK ROXY SAWANGAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Melizsa - Melizsa; Fadly Putrajaya; Al Kautsar
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.150

Abstract

ABSTRAK Melihat kondisi pandemi yang ada saat ini, dimana setiap kegiatan dibatasi oleh protokol kesehatan dan batasan-batasan lainnya sehingga peneliti ingin mengetahui “Bagaimana gambaran tingkat kepuasan pelanggan di Apotek Roxy Sawangan pada masa pandemi Covid-19 ?”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan di Apotek Roxy Sawangan pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang membeli di Apotek Roxy Sawangan yang telah memenuhi kriteria. Kemudian Sampel dalam penelitian ini adalah jumlah dari perkiraan populasi yang dihitung menggunakan Rumus Slovin, pengambilan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik non propability sampling, yaitu dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer pada penelitian ini merupakan persepsi dari pelanggan Apotek Roxy Sawangan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel pada penelitian ini menggunakan skala likert 5 poin. Dari hasil yang penelitian yang telah dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terhadap pelanggan yang datang ke Apotek Roxy sawangan, maka disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pelanggan di Apotek Roxy Sawangan pada masa pandemi covid-19 ini adalah puas dengan nilai persentase 79,82% dimana nilai tertinggi terdapat pada kategori Tangible 82,69% atau Sangat puas dan nilai terkecil terdapat pada kategori Emphaty 76,33% atau puas. 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM ANTIRETROVIRAL PADA ODHA (ORANG DENGAN HIV/AIDS) BERDASARKAN SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Andriyani Rahmah Fahriati; Fenita Purnama Sari Indah; Beny Maulana Satria; Ananda Ayu Mutoharoh
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.157

Abstract

ABSTRAKTotal kasus HIV/AIDS secara global hingga akhir tahun 2018 adalah 37.9 juta. Pada laporan Ditjen P2P, Kemenkes RI, 9 November 2020, tentang perkembangan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan III Tahun 2020 jumlah HIV secara nasional dilaporkan sampai September 2020 sebanyak 409.857 orang, sedangkan jumlah kasus AIDS yang dilaporkan sampai dengan September 2020 sebanyak 127.873. Kasus kematian turun sebesar 45% dan penggunaan terapi ARV meningkat sebesar 62%. Terdapat banyak faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum ARV seperti pengetahuan dan dukungan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum antiretroviral pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) berdasarkan systematic literature review.: Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review. Peneliti mengumpulkan sejumlah data pustaka terkait dengan masalah. Database : 1.367 artikel ditemukan melalui penelusuran di (google scholar, BMC, PubMed). Dari 1.367 artikel didapatkan bahwa 10 artikel digunakan untuk menjadi referensi pada penelitian ini sesuai dengan kriteria eksklusi yang ditetapkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum antiretroviral pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) sebanyak (50%), sedangkan terdapat huhungan dukungan sosial dengan kepatuhan minum antiretroviral pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) sebanyak (90%).
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) SEBAGAI ANALGETIK PADA TIKUS PUTIH Meilani Jayanti; Febrianika Ayu Kusumaningtyas; Fatrini Djaber
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.167

Abstract

Ekstrak daun binahong memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang menjadikan tanaman ini dapat berkhasiat sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun binahong sebagai analgetik pada tikus putih dengan menggunakan metode geliat. Penelitian ini menggunakan hewan uji tikus sebanyak 15 ekor. Tikus tersebut dibagi menjadi 5 kelompok uji, dimana masing-masing kelompok uji terdiri dari 3 ekor tikus. Kelompok uji terdiri dari kontrol negatif, kontrol positif, dosis ekstrak 250 mg/kg, 500 mg/kg dan 1000 mg/kg BB tikus. Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati frekuensi geliat tikus, sehingga diperoleh rata-rata jumlah geliat dari setiap kelompok uji, % proteksi dan % efektivitas. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah geliat dengan nilai p=0.000 (p<0.05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak daun binahong pada dosis 500 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB sudah efektif mengurangi nyeri akibat rangsangan yang diinduksi asam asetat, dengan persentase efektivitas analgetik masing-masing dosis ekstra sebesar 37% dan 63.7%.
Formulasi Sediaan Krim Body Scrub Kombinasi Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) dan Beras Putih (Oryza sativa L.) Yunita Yunita; Nanang Yunarto; Firdha Senja Maelaningsih
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.170

Abstract

Premature aging is one of the most common skin problems caused by free radicals. Basil leaves (Ocimum sanctum L.) contain flavonoid compounds that function as natural antioxidants to ward off free radicals. Rice (Oryza sativa L.) is rich in protein, carbohydrates, fats, pigments, minerals, as well as vitamins B6, B12, B1, and vitamin E. Body scrub cream is a skin care cosmetic product that is widely used. This study aims to obtain a physically stable body scrub cream formulation from a combination of basil leaf extract and white rice. The cream was made of oil in water (W/W) type by emulsification method with 3 variations of formula and basil leaves were extracted by maceration method. The results showed that in the third 4 weeks of the formula, there was no change based on the results of the organoleptic test, homogeneity test, pH, spreadability, and viscosity. From this study it was found that the combination of basil leaf extract and white rice can be formulated in body scrub preparations with formula I the most stable combination of 3% basil leaf extract and 10%  rice.

Page 1 of 1 | Total Record : 10