cover
Contact Name
Joko Mijiarto
Contact Email
joko.mijiarto.par@upnjatim.ac.id
Phone
+6282299166098
Journal Mail Official
jurnalpeta@gmail.com
Editorial Address
http://peta.upnjatim.ac.id/index.php/peta/about/editorialTeam
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Peta
ISSN : -     EISSN : 28295145     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Pesona Pariwisata merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pariwisata Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Jurnal ini diterbitkan 2 kali dalam setahun pada Juni dan Desember . Jurnal pariwisata UPN menerima naskah berupa tulisan ilmiah berdasarkan hasil penelitian, studi pustaka, artikel ulasan (essay) dan hasil bedah buku. Ruang Lingkup 1.Perencanaan dan pengembangan wisata 2.Sosial ekonomi pariwisata 3.Pemasaran pariwisata 4.Industri pariwisata 5.Hospitality management 6.Kebijakan pariwisata 7. Pariwisata berkelanjutan 8. Industri kreatif 9. Pariwisata minat khusus 10. Pariwisata inklusif
Articles 33 Documents
PELATIHAN TEKNIK PEMANDUAN WISATA DAN STORY TELLING BAGI MASYARAKAT DAN PEMANDU WISATA LOKAL DI KAMPUNG ADAT SEGUNUNG Tesanolika Purnama Siregar; Wahyuni Wahyuni
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 2 No. 2 (2023): Pesona Pariwsata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan desa wisata di Indonesia gencar dilakukan karena desa wisata memiliki beragam potensi yang jika didalami lebih lanjut maka akan berkembang dengan baik dan memberikan hasil yang menguntungkan. Salah satu desa wisata di Indonesia yang memiliki potensi besar ialah Kampung Adat Segunung. Namun sayangnya di desa wisata ini belum terdapat SDM yang mumpuni pada sektor pariwisata, termasuk pemandu wisata yang masih berjumlah sedikit. Masyarakat lokal di Kampung Adat Segunung cenderung kurang memahami sektor pariwisata. Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini ialah untuk mengetahui dampak dari pelatihan teknik pemanduan wisata dan story telling yang dilakukan di Kampung Adat Segunung terhadap SDM dan pemandu wisata lokal yang ada. Pelatihan dilakukan untuk membantu pengembangan sektor pariwisata di Kampung Adat Segunung melalui pemberdayaan pemandu wisatanya. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melalui observasi secara langsung dan wawancara. Selain melalui observasi dan wawancara, peneliti juga mengumpulkan data dari tinjauan pustaka, baik artikel maupun buku terkait. Terdapat 2 (dua) hal yang akan peneliti bahas pada bagian hasil dan pembahasan ini, yang terdiri dari: Pertama, penjelasan mengenai apa itu pemandu wisata. Kedua, penjelasan mengenai hasil dari pelatihan pemandu wisata yang telah dilakukan kepada masyarakat dan pemandu wisata lokal di Kampung Adat Segunung. Pemberdayaan pemandu wisata dan penambahan jumlah pemandu wisata harus gencar dilakukan agar pemandu wisata di Kampung Adat Segunung ini memiliki standarisasi yang lebih baik. Kata kunci: desa wisata, pemandu wisata, story telling, teknik pemanduan wisata
PENYUSUNAN PAKET WISATA BUATAN DI KAMPUNG ADAT SEGUNUNG KABUPATEN JOMBANG, JAWA TIMUR Rina Bianca; Garsione Agni Andrea
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 2 No. 2 (2023): Pesona Pariwsata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jawa Timur memiliki banyak desa wisata yang sudah dikelola dengan baik, meskipun demikian desa wisata tersebut belum sepenuhnya diorientasikan untuk menjadi objek wisata Salah satu kawasan yang mulai mengembangkan aktivitas wisata adalah Kampung Adat Segunung. Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan desa wisata adalah belum terdapat paket wisata di Kampung Adat Segunung potensi daya tarik wisata khususnya wisata buatan belum dapat dimaksimalkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi potensi wisata buatan dalam penyusunan paket wisata. Metode pada penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data didapat melalui obervasi dan wawancara. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menganalisis potensi wisata buatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi wisata yang dimiliki oleh Kampung Adat Segunung terdiri dari potensi wisata alam, budaya dan buatan sehingga dapat disusun paket wisata dengan mengintegrasikan seluruh potensi dan sumber daya yang ada di Kampung Adat Segunung. Potensi wisata buatan di Kampung Adat Segunung adalah pusat perbelanjaan dan pusat olahraga. Pusat perbelanjaan yang berpotensi menjadi wisata buatan Kampung Adat Segunung adalah UMKM Asrifood, KUD Rumah Susu Perah Jaya, Octno Batik. Pusat Olahraga yang berpotensi menjadi wisata buatan yang ada di Kampung Adat Segunung adalah olahraga Yoga. Kata kunci: . wisata buatan, paket wisata, aspek wisata
PENERAPAN BAURAN PROMOSI DI QUEST HOTEL SURABAYA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Sheidy Yudhiasta
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan bauran promosi pada Quest Hotel Surabaya saat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Informan adalah pegawai dan pemangku kebijakan di departemen Sales & Marketing. Pengambilan sumber data menggunakan teknik purposive sampling. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Quest Hotel Surabaya menerapkan bauran pemasaran menggunakan (i)advertising dengan media radio, banner, dan online advertising menggunakan website dan sosial media, (ii)personal selling dengan membina hubungan baik dengan konsumen menggunakan telepon, WhatsApp, serta kunjungan secara langsung ke lembaga-lembaga dan instansi pemerintah maupun swasta, (iii)sales promotion dengan memberikan potongan harga kamar di beragam booking platform seperti website dan online travel agent serta mengikuti exhibition, (iv)direct marketing dengan mengirimkan e-brochure melalui email blast dan telemarketing, (v)public relation dengan aktif mengunjungi media-media dan ikut berpartisipasi dalam event-event lokal. Kata kunci: Bauran Promosi, Hotel, Pandemi Covid-19.
MODEL PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN EKONOMI DESA KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA Nur Amin MT; IHZATUL ADRIFA AZIS; DORISMAWATI NOVI LANONGBUKA; NUR ANISA
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 2 (2022): Pesona Pariwisata Vol 1 No 2 Tahun 2022
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan potensi desa berbasis wisata saat ini mulai menjadi program unggulan dalam pembangunan suatu daerah. Pembangunan danpengembangan wisata tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap kemandirian ekonomi daerah. Salah satu desa yang memilikipotensi wisata adalah Desa Kindang Kabupaten Bulukumba. Desa Kindang dianugerahi sumber daya alam yang potensial dan menarik untukdikembangkan sebagai tujuan wisata seperti sungai batu, pengolahan gula merah, dan perkebunan serta kawasan gunung dan perbukitan. Selain itu,Desa Kindang juga didukung dengan jumlah penduduk usia produktif. Namun, pengembangan sumber daya tersebut belum optimal sehinggapendapatan masyarakat masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT)Desa Kindang, kemudian merumuskan model pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (CBT) dengan konsep ekowisata. Adapun pendekatanyang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan Desa Kindang memiliki potensi internal dan eksternalpariwisata yang dapat dikembangkan dengan konsep ekowisata. Melihat potensi masyarakatnya, pendekatan non-direktif (merujuk pada budayapariwisata yang telah tertanam di masyarakat) dipilih sebagai dasar pengembangan ekowisata Desa Kidang. Pendekatan ini menekankan pelibatanpenuh masyarakat dalam proses pengembangan pariwisatanya. Kata kunci: analisis SWOT, community based tourism, desa wisata, ekowisata, kemandirian ekonomi.
PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP DI SEKTOR PARIWISATA KABUPATEN TORAJA UTARA: MODEL LIFE CYCLE CONTRACT MUHAMMAD HIDAYAT DJABBARI
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 2 (2022): Pesona Pariwisata Vol 1 No 2 Tahun 2022
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan industri pariwisata dengan konsep kemitraan publik-swasta merupakan model alternatif pengelolaan pariwisata yang efektif dan efisien, dengan berbagi sumber daya. Kemitraan ini membantu sektor pemerintah mengatasi keterbatasan sumber daya yang dimiliki dalam mengelola potensi pariwisata. Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi model public-private partnership pada pengembangan pariwisata di Kabupaten Toraja Utara. Motode penelitian yakni menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik analisis dan pengolahan data dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu: reduksi data (data reduction), penyajian (data display) dan penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/verification). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interview), observasi (observation) dan studi dokumentasi(documentasion). Informan dalam penelitian ini, adalah: (a) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara; (b) Pemilik (Pengelola) Objek Wisata; (c) Pengunjung (Masyarakat). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa program pengembangan pariwisata di Kabupaten Toraja Utara dilaksanakan melalui kegiatan pemasaran pariwisata, pengembangan destinasi dan pengembangan kemitraan. Pelaksanaan public private partnership dilakukan melalui penandatangan surat perjanjian kerjasama (MoU) yang mengatur dan menetapkan terkait dengan hak dan kewajiban. Selanjutnya, Model kerjasama yang relevan dalam pengembangan pariwisata ini adalah Model Life Cycle Contract (LCC), yang menunjukkan bahwa sektor swasta atau pengelola objek wisata memiliki banyak kesempatan atau peluang untuk mengembangkan dan mengelola objek wisata dan bagimitra publik mendapat keuntungan dari pengelolaan objek wisata yang dikelola oleh pihak swasta berdasaerkan kesepakatan dalam perjanjian kerjasama (MoU). Kata kunci: partnership; public private; pariwisata.
PRAKTIK DIGITALISASI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN RESILIENSI DESA WISATA TINALAH, KULON PROGO NAFI IBDIYANA MUSYARRIFANI; ANNISA DWI APRILIA; GALUH ALIF FAHMI RIZKI
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 2 (2022): Pesona Pariwisata Vol 1 No 2 Tahun 2022
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) terletak di kawasan Sungai Tinalah dan Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, Yogyakarta. Desa ini menduduki posisi keempat dalam penghargaan ADWI 2021 dan berhasil meraih Gold Champion dalam Creative Tourism Destination Award 2022 kategori desa digital. Di balik penghargaan tersebut, pengelola desa telah melakukan uji coba pemanfaatan media digital untuk pemasaran dengan mengikuti berbagai pelatihan. Berawal dari desa yang akan digusur karena pembangunan bendungan, desa ini berhasil bertahan dengan berinovasi mengembangkan desa wisata. Kemauan untuk berkembang, inovasi, serta bantuan digitalisasi berhasil meningkatkan jumlah kunjungan tiap tahunnya hingga mencapai 12.764 pengunjung dengan total omzet 259 juta rupiah pada 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan bentukdigitalisasi pada Dewi Tinalah sebagai salah satu faktor penunjang resiliensi desa wisata berkelanjutan. Data-data yang dipaparkan merupakan kombinasi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara dengan pengelola desa wisata, sementara data sekunder diperoleh dari analisis penelitian terdahulu, website, media sosial, artikel, dan berita yang dimuat di online platform. Kombinasi data akan dipaparkan secara kualitatif deskriptif dengan pendekatan case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terwujudnya digitalisasi di Dewi Tinalah tidak luput dari peran masyarakat lokal serta kolaborasi pentahelix dengan stakeholder. Dari pengembangan dan pelatihan digitalisasi selama bertahun-tahun, Dewi Tinalah telah memiliki SDM terlatih yang mampu melakukan optimalisasi SEO dan membuat konten pemasaran omnichannel di situs web, aplikasi, media chat, serta media sosial. Dewi Tinalah juga telah dilengkapi dengan Wi-Fi, pembayaran digital, penyimpanan awan, dan Peduli Lindungi untuk tujuan CHSE. Kata kunci: desa wisata, Dewi Tinalah, digitalisasi, Resiliensi.
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN DESA WISATA BERBASIS DIGITAL TOURISM DI PROVINSI JAWA BARAT: ISU DAN TANTANGAN Dian Herdiana
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 2 (2022): Pesona Pariwisata Vol 1 No 2 Tahun 2022
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Jawa Barat memiliki banyak desa wisata yang sudah dikelola dengan baik, meskipun demikian desa wisata tersebut belum sepenuhnya diorientasikan untuk menjadi objek wisata berbasis digital tourism. Didasarkan kepada gambaran tersebut artikel ini mengkaji mengenai isu dan tantangan kebijakan pengelolaan desa wisata berbasis digital tourism di Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil analisis menunjukan bahwa isu yang ada setidaknya mencakup tiga hal yaitu: Pertama, kesiapan infrastruktur teknologi informasi. Kedua, peningkatan kapasitas sumber daya lokal. Ketiga, dukungan pemerintah daerah. Adapun tantangan dalam pengembangan kebijakan yaitu sinergitas antar pemangku kepentingan, konsistensi kebijakan dan dukungan anggaran yang memadai. Isu dan tantangan tersebut harus disikapi sebagai peluang untuk mengembangkan desa wisata yang ada di Provinsi Jawa Barat berbasis kepada digital tourism. Kata kunci: desa wisata, digital tourism, kebijakan pariwisata.
KAJIAN EVALUASI EKOWISATA DI TIGA DESA WISATA KECAMATAN CIWIDEY, KABUPATEN BANDUNG SYEFIARA HANIA YUMNARISTYA
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 2 (2022): Pesona Pariwisata Vol 1 No 2 Tahun 2022
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Ciwidey merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Jawa Barat. Desa Wisata Lebakmuncang, Rawabogo, dan Panundaan merupakan tiga desa yang memiliki peran penting bagi ekowisata dan perkembangan wisata edukasi di Kecamatan Ciwidey. Keberlanjutan merupakan aspek penting dalam ekowisata, hal ini karena ekowisata perlu berkontribusi dalam keberlanjutan ekologis, sosial, dan ekonomi. Keberadaan masalah dan tren negatif dapat mengancam praktik ekowisata. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi lokasi pengembangan ekowisata di Kecamatan Ciwidey dengan memperhatikan tiga aspek berkelanjutan yaitu ekologi, sosial, dan ekonomi. Tingkat keberlanjutan kemudian diklasifikasikan menjadi empat kelas yaitu sangat kuat, kuat, lemah, dan sangat lemah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Desa Rawabogo tergolong kedalam tingkat keberlanjutan sangat lemah. Lalu, seluruh wilayah Desa Panundaan tergolong kedalam tingkatkeberlanjutan yang lemah. Sedangkan, hampir keseluruhan wilayah Desa Lebakmuncang memiliki tingkat keberlanjutan kuat. Kata kunci: desa wisata, ekowisata, keberlanjutan.
PENGARUH PERILAKU PENUMPANG UDARA DALAM MENGGUNAKAN INSTAGRAM TERHADAP PEMILIHAN DESTINASI DESA WISATA NANIK RIANANDITA SARI; NUR MAKKIE PERDANA KUSUMA
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 2 (2022): Pesona Pariwisata Vol 1 No 2 Tahun 2022
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pengembangan dan promosi destinasi desa wisata di Yogyakarta yang mengundang wisatawan untuk datang dan berkunjung ke Yogyakarta dilakukan dengan bantuan Instagram melalui unggahan yang ada di dalamnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui perilaku penumpang udara dalam menggunakan Instagram untuk memutuskan pemilihan destinasi desa wisata. Data yang digunakan yaitu data primer tentang variabel perilaku penumpang udara pengguna Instagram (15 item), variabel pemilihan destinasi desa wisata (6 item). Semua item pernyataan tersebut di atas telah diukur menggunakan Skala Likert. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 267 penumpang udara yang berkunjung ke desa wisata.Data dianalisis dengan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perilaku penumpang udara dalam menggunakan Instagram mempengaruhi dalam memilih destinasi desa wisata sebesar 0,715 atau 71,5%, sedangkan 28,5% adalah sumbangan dari variabel lain yang tidak diketahui dari penelitian ini. Wisatawan melakukan pencarian informasi melalui media sosial Instagram untuk mengetahui berbagai aktivitas dan wisata, seperti wisata alam, sejarah, budaya, edukasi, kuliner yang dapat ditemukan di destinasi desa wisata. Instagram merupakan media yang ideal dalam mempromosikan industri pariwisata di Yogyakarta, karena banyak digunkanan oleh masyarakat luas. Daya tarik dari unggahan di akun Instagram desa wisata mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pemilihan destinasi desa wisata. Kata kunci: desa wisata, instagram, perilaku, wisatawan.
PENGARUH KUALITAS LAYANAN TIKET ELEKTRONIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI APLIKASI TRAVELOKA ELVINA ROSALINDA; SOFIANI SOFIANI
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 2 (2022): Pesona Pariwisata Vol 1 No 2 Tahun 2022
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya pariwisata didukung oleh berkembangnya teknologi sehingga hal-hal yang biasa dilakukan secara manual menjadi serba digital dalam memudahkan masyarakat dalam berbagai hal guna untuk memasarkan dan menjual produknya. Kemunculan online travel agent didukung dan diminati oleh masyarakat khususnya Traveloka dengan jumlah pengguna yang terus meningkat. Namun sebagai perusahaan digital, Traveloka perlu meningkatkan kualitas layanan elektronik guna memuaskan konsumen yang memiliki tuntutan yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari kualitas layanan elektronik terhadap kepuasan konsumen di aplikasi Traveloka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling jenis purposive sampling dengan kriteria pernah membeli tiket penerbangan dan melakukan refund minimal 1 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dimensi efisiensi (X1) tidak memiliki pengaruh, sedangkan dimensi pemenuhan (X2), ketersediaan sistem (X3), dan privasi (X4) berpengaruh secara positif terhadap kepuasan konsumen. Dan untuk hasil dari uji F menunjukkan hasil bahwa dimensi dari variabel kualitas layanan elektronik secara bersama-sama memberi pengaruh positif kepada variabel kepuasan konsumen. Dari hasil penelitian, diharapkan pihak Traveloka mengembangkan kualitas layanan elektronik dan memiliki penyelesaian yang cepat terhadap komplain yang diberikan oleh pengguna. Kata kunci: kepuasan konsumen, kualitas layanan elektronik, tiket elektronik.

Page 3 of 4 | Total Record : 33