cover
Contact Name
Aat Royhatudin
Contact Email
royhatudin@staisman.ac.id
Phone
+6283890129393
Journal Mail Official
royhatudin@staisman.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Labuan KM.5 Kadulisung Pandeglang
Location
Kab. pandeglang,
Banten
INDONESIA
Ta'dibiya: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
ISSN : 2962939X     EISSN : 28299116     DOI : 10.61624
Core Subject : Religion, Education,
TADIBIYA merupakan Jurnal Agama dan Pendidikan Islam sebagai media ilmiah yang mamuat ide dan gagasan yang bersumber dan berdasar hasil penelitian, penelaahan pustaka, dan gagasan dari akademisi, praktisi serta pemerhati pendidikan khususnya bidang pendidikan Islam.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2021): Ta'dibiya" : 6 Documents clear
FAKTOR PSIKOLOGI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Budiana Budiana
Ta'dibiya Vol 1 No 2 (2021): Ta'dibiya
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v1i2.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor psikologis dalam pembelajaran bahasa. Metode dalam penelitian ini lebih difokuskan pada studi kepustakaan, dengan analisis dan pembahasan mengenai faktor psikologis dalam pembelajaran bahasa. Hasil penelitian dapat dianalisis bahwa bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, figur bahasa memiliki satu peran dan fungsi yang sangat mendasar, yaitu sebagai penyampai pikiran, gagasan, gagasan, dan keinginan tertentu. Dalam mendapatkannya tentunya banyak variabel yang terlibat dalam prosesnya. Komitmen, keterlibatan, daya tanggap, intelektual dan emosional diperlukan untuk keberhasilan pengiriman dan penerimaan pesan dalam bentuk bahasa. Artinya peran internal individu sangat berpengaruh dalam pembelajaran bahasa  
Problematika Peserta Anak Didik dan Masyarakat Desa Winong : (Analisis Penguatan Pendidikan Agama Islam) Uun Kurnaesih; Didih M. Sudi
Ta'dibiya Vol 1 No 2 (2021): Ta'dibiya
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v1i2.3

Abstract

Islamic religious education does not only exist in a formal educational institution but is also a problem for all elements of society, including families. Problems and challenges that exist in Islamic Religious Education both in learning and its application are multidimensional. You have to face it and find a way out. The purpose of this study is to try to present an overview of the problems and offer solutions in learning Islamic religious education, especially those that exist and occur in Winong Village. In this study the author seeks to discuss the problems of Islamic Religious Education in terms of the scope of education, namely the community, in this case the community in Winong Village. Qualitative research methods with primary and secondary data collection. Data collection is based on information from informants, both written and verbal, researchers collect data by means of observation, in-depth interviews and documentation. Data analysis was carried out during data mining in the field and after data was collected. And secondary sources with a library approach. The results of the research found problems that became a challenge in Islamic Religious Education both as a scientific discipline, educational institution and as a way of life in the life of every human being as a religious being. It is then that Islamic education has the aim of forming a Muslim personality, namely a personality whose all aspects are based on Islamic teachings. If you look at the goals of Islamic Religious Education, it is in line with the goals of human life itself
Pengurusan Jenazah Covid-19 dalam Pandangan Medis dan Islam Ahmad Hidayat; Imas Masitoh; Ahsan Irodat; Hasan Slamet; Meliawati Meliawati
Ta'dibiya Vol 1 No 2 (2021): Ta'dibiya
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v1i2.4

Abstract

The Covid-19 issue is a dangerous global disease that cannot be avoided, including deaths from the outbreak.However, in this study, he wants to explain how his death should get a decent position like death in general.Thisresearch is a qualitative research. The formulation of this research is: (1) How to take care of the corpse in generalaccording to Islam (2) How to manage the COVID-19 body according to the medical (3) How to manage theCOVID-19 body according to Islam.This research method uses content analysis research methods. for collectingdata, researchers used the method of interview, observation, based on exposure to data on research findings codedby the management of the bodies of COVID-19 in Islamic and medical viewpoints, it can be concluded that themanagement of the corpse is Fardu Kifayah by bathing, kafaning, tithing, and burying, according to Islamic andmedical views. the method prescribed by Islamic law.Thus, handling the bodies of Muslims infected with COVID19, must pay attention to the provisions of the shari'ah and the implementation of handling the bodies must meet theprovisions in the Standard Operating Procedures (SOP) of the medical party
Kontirbusi Nilai-Nilai Kesantrian dalam Dunia Global Aat Royhatudin; Agus Hidayatullah
Ta'dibiya Vol 1 No 2 (2021): Ta'dibiya
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v1i2.5

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa santri sebagai pewaris tunggal dalam hal menerima mandat keagamaan dan keislaman, karena kehadiran Islam dengan al quran mampu menjelaskan teks-teks keimanan menjadi konteks ketakwaan, namun yang lebih dasar lagi dalam memahami narasi-narasi dari ide-idenya sebagai bentuk kecintaannya seorang kyai ada pada santri, karena santri sebagai identitas dan estafet keilmuan seorang Kyai kelak di masa kini dan yang akan datang mampu meneruskan keberlanjutan dan keberlangsungan spiritualitas dan intelektualitasnya, sehingga dipastikan bahwa wajah ramah dan kedamaian penelitian dirumuskan bagaiamana Islam melalui identitas santri adalah representasi keislaman yang telah diproduksi melalui nilai profetik yakni humanisasi, liberasi dan transendensi. ketiga nilai ini mewujud dan membentuk dalam realisasi dan intisari cahaya Tuhan, dari percikan cahaya Tuhan turun kepada Nabi sebagai bentuk otoritas Tuhan dengan menggerakan pancaran pada proses humanisasi, liberasi dan transendensi yang dituangkan dalam bentuk sikap teladan dari sifat kenabian yang sejak lama diwahyukan yang kemudian diwariskan kepada ulama sehingga kemampuannya di tahapan ushul adalah ilmu kebenaran yang hakiki dari nilai-nilai agama yang utuh dan komprehensif, pada tahapan furu’ santri dalam tataran keilmuan secara praktis sebagai perubahan yang matang dalam mengampu ilmu yang bisa dimanfaatkankan, ini tidak lebih sebagai bukti sahih bahwa keberadaaan santri bisa menghidupkan kembali cahaya Tuhan dan menenentramkan di tengah-tengah masyarakat dan dunia yang semakin mengglobal.
PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI PAKAIAN SEKSI Khaerunnizar Khaerunnizar; Fia Nuraeni; Muhamad Latif
Ta'dibiya Vol 1 No 2 (2021): Ta'dibiya
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v1i2.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek jual beli pakaian seksi di pasar Malingping kecamatan Malingping kabupaten Lebak dan tinjauan hukum Islam terhadap praktek jual beli pakaian seksi di pasar Malingping kecamatan Malingping kabupaten Lebak. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai praktek jual beli pakaian seksi. Adapun pendekatannya adalah normatif yaitu memandang permasalahan yang dibahas dari sudut hukum Islam. Sedangkan pengolahan data digunakan dengan metode deduktif yaitu menganalisa data yang umum kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Praktek jual beli pakaian seksi di pasar Malingping kecamatan Malingping kabupaten Lebak tidak berbeda dengan praktek jual beli seperti biasanya, yakni penjual menawarkan kepada pembeli atau sebaliknya pembeli yang menanyakan kepada penjual, adanya tawar-menawar, serta di dalam jual beli tersebut si pembeli bermaksud dalam pembicaraannya saya beli barang ini dan penjual saya jual barang tersebut. Adapun pemanfaatan pakaian seksi tersebut yakni untuk menunjang penampilan sehingga mengikuti trend, terlihat kekinian, modis dan lebih percaya diri. 2) Tinjauan hukum Islam terhadap praktek jual beli pakaian seksi di pasar Malingping kecamatan Malingping kabupaten Lebak adalah haram hukumnya secara syar’i, sebab pemanfaatan pakaian seksi tersebut untuk kemaksiatan yakni untuk diperlihatkan ke selain mahromnya.
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BACA TULIS AL QURAN PADA PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 3 CILELES KABUPATAN LEBAK rasikin rasikin; Siti Jubaedah; Siti Ahdawiyah
Ta'dibiya Vol 1 No 2 (2021): Ta'dibiya
Publisher : Staisman Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61624/japi.v1i2.30

Abstract

This research was conducted at Cileles Public Middle School 3, Lebak Regency in 2019. This research is a type of qualitative research based on data in the field and supporting documents. This study also contains data from interviews with Al-Qur'an reading and writing teachers, documentation and results of observations that the author conducted at SMP Negeri 3 Cileles, Lebak Regency. While the data collection method used in this study are: interview method, observation method and documentation method. Based on the results of the study it can be seen that the efforts made by the teacher in improving the quality of students' reading and writing of the Qur'an are: 1) adding hours of study for 2 hours per week with the Iqro Quran program, 2) using appropriate methods according to the level of student ability including the habituation method (drill), 3) applying appropriate media to learning to read and write the Koran, 4) finding and providing BTA materials and giving homework (PR), and 5) providing learning facilities and infrastructure.

Page 1 of 1 | Total Record : 6