cover
Contact Name
Arif Fiandi
Contact Email
intelekcendikiawannusantara@gmail.com
Phone
+6285274823488
Journal Mail Official
ariffiandi03@gmail.com
Editorial Address
Jorong Nyiur, AGAM, Sumatera Barat
Location
Kab. agam,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara
ISSN : -     EISSN : 30464560     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara (JICN) adalah Jurnal Multi Disiplin Semua Bidang Ilmu sebuah publikasi yang melayani sebagai wadah bagi penelitian interdisipliner dan kolaboratif di berbagai bidang ilmu. Jurnal ini memperoleh keunggulan dengan mencakup berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu sosial, hukum, pertanian, pendidikan, ekonomi, manajemen, sejarah, komputer, kesehatan, sains alam, ilmu sosial, bahasa, humaniora, dan ilmu lainnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 570 Documents
Optimalisasi Peran Pemerintah dalam Kerjasama Investasi dengan Badan Usaha: Tantangan dan Peluang Andi Ahmad Munajat; Suyatno
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerjasama antara pemerintah dan badan usaha merupakan salah satu aspek vital dalam pengembangan ekonomi nasional. Studi ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah dalam kerjasama investasi dengan badan usaha, dengan fokus pada tantangan dan peluang yang muncul. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis dokumen, penelitian ini mengidentifikasi beberapa tantangan utama, termasuk regulasi yang berlebihan, isu transparansi, serta risiko politik dan ekonomi yang mungkin timbul. Di sisi lain, penelitian ini juga mengungkap peluang signifikan yang dapat diperoleh, seperti peningkatan infrastruktur, inovasi teknologi, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan reformasi kebijakan yang tepat dan peningkatan kerjasama sektor publik dan swasta, kerjasama investasi dapat lebih dioptimalkan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari studi ini diharapkan dapat membantu dalam merancang kerangka kerja yang lebih efektif untuk kerjasama investasi antara pemerintah dan badan usaha.
KRIMINOLOGI TENTANG KEJAHATAN BEGAL DI PROVINSI BANTEN Tika Julaika; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kriminologi tentang kejahatan begal di provinsi banten. Masalah pembegalan di Provinsi Banten mendapat julukan sebagai paling keras karena aksi begalnya di Indonesia adanya di wilayah Tangerang karna mempunyai catatan mengerikan. Para begal tak segan mengancam dan menodongkan senjata api. Begal adalah tindakan pencurian dengan kekerasan, catatan kepolisian juga menyatakan kalau aksi begal tersebut biasanya dilakukan secara kelompotan. Banyak aksi pembunuhan sadis dan keji terhadap para korban begal. Pelaku begal di daerah Banten juga tidak mengenal umur karena para remaja juga sering terlibat. Bedasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka sarannya adalah beberapa faktor yang menyebabkan Provinsi Banten melakukan kejahatan begal seperti faktor kemiskinan dan sumber daya manusia. Kondisi yang semacam ini menyebabkan materi menjadi ukuran kesuksesan dalam masyarakat di wilayah ini. Namun pada saat yang sama peluang untuk meraih tujuan sukses justru sangat terbatas. Berdekatan dengan pasar tradisional yang ada di kedua wilayah dan berprofesi sebagai pedagang tidak lagi mampu memuaskan hasrat untuk mendapatkan materi yang diinginkan. Situasi yang terus berubah menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan antara tujuan budaya dan cara untuk mencapai tujuan. Maka kejahatan pembegalan dianggap sebagai cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi tujuan budaya. Kejahatan bukanlah sekedar jalan untuk memuaskan hasrat-hasrat yang bersifat material. Dalam praktik kejahatan juga tersembunyi motivasi untuk memuaskan hasrat immaterial berupa keinginan mendapatkan rasa hormat dan ditakuti oleh orang-orang dilingkungannya. Sukses secara materi di masyarakat dianggap sebagai sebuah kehormatan
Peran Kepemimpinan Transformasional dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi Pendidikan Ahyar Harundin Sagala; Mutia Nurhaliza; Firanti sukma hardiyani lubis; Alvina khairani; Sakira Al Anikmah; Inom Nasution
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran penting kepemimpinan transformasional dalam meningkatkan kinerja organisasi pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menganalisis studi literatur dan jurnal terdahulu yang membahas tentang kepemimpinan transformasional. Temuan utama menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berdampak signifikan dalam meningkatkan motivasi, komitmen, membangun budaya kerja inklusif dan kolaboratif, serta meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan inovasi dalam proses pembelajaran. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya pengakuan yang lebih besar terhadap peran penting kepemimpinan transformasional dalam konteks pendidikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlunya dukungan dan pengembangan pemimpin transformasional untuk menciptakan lingkungan kerja yang inspiratif, kreatif, dan berorientasi pada hasil yang lebih baik. Implikasi penelitiannya adalah pentingnya pemahaman yang lebih dalam terhadap dinamika kepemimpinan transformasional dalam meningkatkan kinerja organisasi pendidikan, serta perlunya penelitian lebih lanjut untuk mendalami hubungan dengan hasil akademik siswa, mengeksplorasi pengaruh pada inovasi pendidikan, melakukan penelitian longitudinal, dan membandingkan efektivitas dengan jenis kepemimpinan lainnya. Diharapkan dengan langkah-langkah ini, dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik dan solusi-solusi yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kinerja organisasi pendidikan secara keseluruhan.
Peran Pendidikan Hukum dalam Mencegah Kejahatan Siber di Kalangan Generasi Muda Elisa Umami; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa manfaat yang tak terhitung jumlahnya bagi masyarakat modern, namun, dampak negatif juga semakin memprihatinkan, terutama dalam bentuk kejahatan siber yang semakin merajalela. Generasi muda, sebagai pengguna utama teknologi, sering kali menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan siber. Dalam konteks ini, peran pendidikan hukum menjadi sangat penting dalam mencegah penyebaran kejahatan siber di kalangan generasi muda.Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki peran penting pendidikan hukum dalam menghadapi tantangan kejahatan siber di era digital. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, kami menyelidiki konsep pendidikan hukum, dampak kejahatan siber, dan strategi pencegahan yang efektif.Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan hukum memiliki peran yang signifikan dalam mencegah kejahatan siber di kalangan generasi muda. Melalui pendidikan hukum yang holistik, generasi muda dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang hukum dan etika digital, serta mengembangkan keterampilan untuk melindungi diri mereka sendiri dan masyarakat secara keseluruhan. Pembelajaran tentang privasi online, cyberbullying, identitas digital, dan konsekuensi hukum dari tindakan daring merupakan komponen penting dari pendidikan hukum dalam konteks ini.Diskusi menggarisbawahi bahwa pendidikan hukum tidak hanya memberikan pengetahuan tentang hukum dan regulasi terkait kejahatan siber, tetapi juga membentuk sikap dan perilaku yang bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi. Melalui pendidikan hukum yang efektif, generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam memerangi kejahatan siber dan membangun lingkungan digital yang lebih aman dan etis.Kesimpulan menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan hukum yang holistik dan relevan sebagai langkah strategis dalam memastikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat di era digital ini. Dengan meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan generasi muda dalam hal hukum dan etika digital, mereka dapat menjadi garda terdepan dalam melawan ancaman kejahatan siber.
Persimpangan Antara Kesehatan Mental dan Kriminalitas: Wawasan dari Penelitian Kriminologi Dian Sita Hapsari; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental yang terganggu dan kriminalitas sering kali dapat berkaitan satu sama lain, memunculkan pertanyaan tentang hubungan antara keduanya. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang kondisi kesehatan mental yang dapat mempengaruhi perilaku kriminalitas, serta dampak hukum dan sosialnya. Penelitian kriminologi yang relevan digunakan untuk memperkuat argumen dalam artikel ini. Diskusi meliputi faktor faktor risiko terkait dengan gangguan mental dan pelanggaran hukum, intervensi yang dapat dilakukan untuk mencegah kriminalitas terkait dengan gangguan kesehatan mental, dan perdebatan tentang tanggung jawab pidana dalam kasus yang melibatkan individu dengan gangguan kesehatan mental. Diharapkan artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang persimpangan antara kesehatan mental dan kriminalitas serta implikasinya dalam konteks hukum.Persimpangan antara kesehatan mental dan kriminalitas telah menjadi fokus perhatian yang meningkat dalam bidang hukum dan kriminologi. Kesehatan mental yang buruk seringkali terkait erat dengan perilaku kriminal, dan sebaliknya, pengalaman kriminalitas dapat memperburuk kondisi kesehatan mental seseorang. Penelitian kriminologi telah memainkan peran kunci dalam memahami hubungan kompleks ini, mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang terlibat, dan mengembangkan intervensi yang efektif. Artikel ini menyajikan tinjauan tentang penelitian kriminologi terkait dengan persimpangan kesehatan mental dan kriminalitas, dengan fokus pada faktor-faktor risiko, intervensi, dan implikasi kebijakan.Faktor-faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan individu dengan gangguan kesehatan mental terlibat dalam perilaku kriminal, seperti kurangnya akses terhadap layanan kesehatan mental dan stigma sosial, diperinci. Penelitian kriminologi juga mengungkapkan bahwa intervensi seperti program rehabilitasi di penjara dan layanan dukungan komunitas dapat mengurangi tingkat kriminalitas di antara individu dengan gangguan kesehatan mental. Implikasi kebijakan yang didasarkan pada bukti juga disoroti, termasuk kebijakan untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental dan mengurangi stigma sosial.Kesimpulannya, persimpangan antara kesehatan mental dan kriminalitas memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai disiplin ilmu. Dengan memanfaatkan wawasan dari penelitian kriminologi, upaya dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kriminalitas yang terkait dengan kesehatan mental, serta meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Penerapan Teori-teori Kriminologi dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia: Sebuah Analisis Ria Fitriah; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan teori-teori kriminologi dalam sistem peradilan pidana Indonesia menjadi penting dalam memahami dan menangani kasus-kasus kriminal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi teori-teori kriminologi seperti teori strain, teori kontrol sosial, dan teori labeling dalam konteks peradilan pidana Indonesia. Metode analisis dokumen dan studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait penerapan teori-teori kriminologi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teori strain dalam sistem peradilan pidana Indonesia memungkinkan pengadilan untuk memahami motif di balik perilaku kriminal. Faktor-faktor ekonomi dan sosial yang memicu ketegangan dan potensi tindakan kriminal dapat dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan hukum. Selain itu, teori kontrol sosial juga memiliki relevansi yang kuat, di mana tingkat ikatan sosial dan komitmen terhadap norma-norma sosial dapat mempengaruhi putusan pengadilan terhadap pelaku kejahatan. Selanjutnya, teori labeling juga memengaruhi proses peradilan pidana di Indonesia. Label yang melekat pada seseorang dapat mempengaruhi persepsi dan penanganan kasus oleh sistem peradilan. Hal ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan stigma dan stereotip dalam proses peradilan untuk memastikan keadilan yang objektif. Kesimpulannya, penerapan teori-teori kriminologi dalam sistem peradilan pidana Indonesia memiliki dampak yang signifikan dalam memahami dan menangani kasus-kasus kriminal. Melalui pemahaman yang mendalam tentang teori-teori kriminologi ini, pengadilan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan sesuai dengan konteks sosial dan budaya Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang teori-teori kriminologi menjadi kunci dalam menanggulangi tantangan kriminalitas dan meningkatkan keadilan dalam sistem peradilan pidana Indonesia.
Mental Disorder Terhadap Perilaku Kriminalitas Zixy Mahar Nurtias; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang mental disorder dan perilaku kriminalitas adalah dua bidang yang kompleks dan seringkali saling terkait dalam konteks psikologi dan kriminologi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ialah menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur review. Studi literatur didapat dari berbagai sumber baik jurnal, buku, dokumentasi, internet dan pustaka. Alat pengumpulan data tersebut yang digunakan penulisan dalam penelitian ini adalah studi dokumen. Studi dokumen dilakukan terhadap data primer dan data sekunder. Mental illness (mental disorder), disebut juga dengan gangguan mental atau jiwa, adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya. Jenis gangguan mental yang terkait dengan kejahatan, meliputi Skizofrenia (gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang memengaruhi fungsi otak, fungsi normal kognitif, emosional dan tingkah laku manusia), Depres (terkait dengan Psikis dan Fisik, apabila berkepanjangan biasanya diikuti dengan pikiran berulang tentang kematian dan bunuh diri), Mental Handicap And Crime, Psikopat (perilakunya biasanya merugikan orang-orang terdekatnya, namun psikopat tak sama dengan gila karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya). Untuk membantu penderita penyakit jiwa dapat dilakukan antara lain: mengikuti terapi, menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang, tetap aktif, menerapkan gaya hidup sehat, menghindari keputusan penting saat gejala parah, belajar bersikap positif, bergabung dengan kelompok pendukung, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial
KRIMINOLOGI DAN ETIKA PROFESI DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA Lalu Apriliansah; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peradilan pidana dan kriminologi secara tegas berhubungan langsung dengan pelaku kejahatan, hukuman dan perlakuannya. Perbuatan jahat itu perlu diambil tindakan preventif maupun represif dengan tujuan agar penjahat jera atau tidak mengulangi lagi perbuatannya. Hukum pidana dan kriminologi atas beberapa pertimbangan merupakan instrument dan sekaligus alat kekuasaan Negara dalam menjalankan tugas dan wewenangnya memiliki korelasi positif. Etika profesi pada dasarnya mengandung nilai-nilai yang memberikan tuntutan tingka laku, demikian juga hukum. Sedangkan Etika profesi dan hukum sebenarnya sama-sama bisa dilihat sebagai bagian dari kebudayaan. Lebih lanjut apabila dibandingkan, hukum menghendaki agar tingkah laku manusia sesuai dengan aturan hukum yang diterapkan. Sedangkan etika mengejar agar sikap batin manusia berada dalam kehendak batiniah yang baik. Dengan demikian, agar supaya sistem peradilan pidana dapat menemukan orientasinya yakni menegakkan hukum dan keadilan (berdasarkan Pancasila), maka pemahaman Etika Profesi sebagai ilmu yang dapat membantu manusia menemukan orientasi dalam hidup agar dapat bertindak dan mengambil keputusan yang secara etis dapat dipertanggungjawabkan, mutlak diperlukan
PERANAN POLRI DALAM MENANGGULANGI PEGGUNAAN SENJATA API SECARA MELAWAN HUKUM Marusaha Simarmata; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senjata api adalah suatu alat yang sebagian atau seluruhnya terbuat dari logam yang mempunyai komponen atau alat mekanik seperti laras, pemukul/pelatuk, trigger, pegas, kamar peluru yang dapat melontarkan anak peluru atau gas melalui laras dengan bantuan bahan peledak. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api, menyebutkan bahwa, “Barang siapa, yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak, dihukum dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun”. Peranan Kepolisian melakukan berbagai tugas dalam menanggulangi penggunaan senjata Api melawan hukum baik penyelidikan, penyidikan dan pengawasan terhadap senjata api legal maupun ilegal, dengan maksud untuk mengetahui sejauhmana pengaruh-pengaruh yang timbul dalam masyarakat akibat dari penyalahgunaan senjata api tersebut. Adapun bentuk upaya penegakan hukum yang dilakukan terhadap penyalahgunaan senjata api oleh masyarakat dengan cara melakukan tindakan represif dan preventif.
Pengaruh Regulasi Investasi terhadap Kerjasama Pemerintah dan Swasta: Evaluasi dan Strategi Perbaikan Ria Fitriah; Suyatno
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerjasama antara sektor publik dan swasta telah menjadi landasan penting dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi di banyak negara. Regulasi investasi memainkan peran kunci dalam menentukan dinamika dan keberhasilan kerjasama tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh regulasi investasi terhadap kerjasama antara pemerintah dan swasta, serta merumuskan strategi perbaikan yang dapat meningkatkan efektivitas kerjasama tersebut. Pendekatan kualitatif digunakan dengan melakukan analisis dokumen regulasi investasi yang relevan serta studi kasus kerjasama pemerintah-swasta dalam beberapa proyek infrastruktur. Hasil analisis menunjukkan bahwa regulasi investasi memiliki dampak signifikan terhadap kerjasama pemerintah dan swasta, baik dalam hal pelaksanaan proyek, alokasi risiko, maupun keberlanjutan investasi. Namun, beberapa hambatan seperti ketidakpastian regulasi, birokrasi berlebihan, dan ketidakselarasan antara regulasi nasional dan lokal masih menjadi tantangan utama. Berdasarkan temuan tersebut, strategi perbaikan termasuk penyederhanaan regulasi, peningkatan koordinasi antara lembaga terkait, dan penguatan mekanisme insentif untuk mendorong investasi swasta yang berkelanjutan.