cover
Contact Name
Muslimin
Contact Email
jurnalbdb@gmail.com
Phone
+6281243230260
Journal Mail Official
jurnalbdb@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, Desa Moutong, Kec. Tilongkabila, Kab. Bone Bolango Telepon (0435) 821125 Fax. (0435) 821752, email: jurnalbdb@gmail.com | http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JBSP/
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya
ISSN : 20886020     EISSN : 27765733     DOI : https://doi.org/10.37905/jbsb
Core Subject : Education, Social,
The aims of this journal is to provide a venue for academicians, researchers and practitioners for publishing the original research articles or review articles. The scope of the articles published in this journal deal with a broad range of topics, including: - Indonesian Language - Indonesian Literature - Indonesian Culture - Teaching Indonesian Language and Literature - Foreign Language and Literature - Language Acquisition
Articles 67 Documents
LA CONTRIBUTION DE L’APPROCHE SEMIOTIQUE DANS LA CLASSE DU FRANÇAIS LANGUE ETRANGERE Tengku Ratna Soraya
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 1, No 1 (2011): (Januari 2011)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.248 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v1i1.10177

Abstract

Sebagai ilmu yang mengkaji tanda, semiotik telah memberikan kontribusi pada pengajaran bahasa asing khususnya bahasa Prancis. Semiotik diaplikasikan pada iklan produk kecantikan sebagai materi ajar untuk meningkatkan kompetensi komunikatif mahasiswa. Proses interpretasi untuk mendapatkan makna dalam iklan dengan menggunakan pendekatan semiotik adalah sebuah upaya untuk memaknai lebih mendalam akan iklan yang ditampilkan dan bisa menjadi materi ajar pada kelas pengajaran bahasa Prancis sebagai bahasa Asing.
STRUKTURASI KEKUASAAN DAN KEKERASAN SIMBOLIK DALAM NOVEL TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI (PERPSEKTIF PIERRE BOURDIEU) Khadija Ahmad; Ellyana Hinta; Jafar Lantowa
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 2 (2021): (Mei 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.084 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i2.10114

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik yang terjadi dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini. Fokus penelitian yaitu 1) strukturasi kekuasaan; dan 2) kekerasan simbolik dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini. Penelitian ini menggunakan perspektif Pierre Bourdieu untuk menemukan strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Data penelitian yakni strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik. Sumber data adalah kutipan, kalimat dan paragraf yang  terdapat dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini. Teknik pengumpulan data yaitu teknik pustaka, baca dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, mendeskripsikan dan menyimpulkan hasil analisis data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pertama terdapat strukturasi kekuasaan dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini yakni (1) adanya keempat modal di dalam novel tersebut yakni modal ekonomi, modal sosial, modal budaya dan simbolik. Namun, modal yang paling berpengaruh yakni modal sosial. (2) kelas-kelas di dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini di pengaruhi oleh modal yang mereka miliki. Agen yang memiliki modal yang paling banyak dan habitus yang berpihak kepada mereka menduduki kelas dominan, sementara kelas bourjuis kecil diduduki oleh para agen yang memiliki ambisi untuk  menaiki tangga sosial, kelas ini memiliki modal yang lebih banyak dari kelas popular, namun bukan berarti mereka tidak menerima kekerasan simbolik. Selanjutnya, kelas popular berisikan agen yang memiliki modal paling sedikit, sehingga paling sering mendapatkan kekerasan simbolik. (3) habitus dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini merupakan habitus sosial yang terdapat dalam masyarakat Bali. (4) ranah yang terdapat dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini yakni ranah sosial masyarakat Bali.  Kedua kekerasan simbolik dalam Novel Tempurung karya Oka Rusmini menggunakan mekanisme eufemisme dan sensorik. Kekerasan simbolik yang paling banyak terjadi yakni kekerasan simbolik yang dilakukan oleh para agen pemilik modal sosial seperti orang tua terhadap anaknya dan hubungan sosial lainnya.
SUMBANGAN ANALISIS WACANA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA Fatmah AR Umar
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 1, No 1 (2011): (Januari 2011)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.237 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v1i1.10178

Abstract

Pembelajaran bahasa dan sastra selain ditujukan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dalam berbagai aspek serta kemampuan mengapresiasi sastra dalam berbagai bentuknya juga diorientasikan pada pengembangan daya keberwacanaan dalam bidang sosial budaya maupun dalam konteks perubahan ideologi. Pembelajaran bahasa Indonesia selain menjadi wahana penciptaan bentuk hubungan sosial juga menjadi sumber pengetahuan dan pemahaman. Pembelajaran bahasa Indonesia dan sastra bukan hanya dapat dijadikan medan pengembangan kemampuan menyimak, wicara, membaca, dan menulis, tetapi juga dapat dijadikan wahana pemberwacanaan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, maupun dalam kehidupan sosial masyarakat pada umumnya.
Kajian Ekologi Sosial atas Kumpulan Puisi Langit Seperti Cangkang Telur Bebek Karya Imam Safwan. Nurul Fadilah; Johan Mahyudi; Muh. Khairussibyan; Mahmudi Efendi
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 12, No 1 (2022): (Januari 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.901 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v12i1.13051

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan masalah sosial, masalah kebersamaan, dan masalah kemerataan pada puis Langit Seperti Cangkang Telur Bebek. Penelitian ini menggunakan teori ekokritik sastra dalam posisi ekologi sosial perspektif Greg Garrad untuk mengungkap kesenjangan sosial yang terdapat dalam puisi. Metode dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dalam bentuk analisis dokumen atau analisis konten pada diksi dalam puisi dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca, catat, dan studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa lewat diksi yang sederhana, yang dekat dengan lingkungan dan masyarakat, Imam Safwan berhasil mengungkap kesenjangan sosial yang ada di lingkungan hidup masyarakat Lombok Utara dalam bentuk adanya masalah sosial, masalah kebersamaan, dan masalah kemerataan.
Kreativitas dan Kebaruan Tari Dana-Dana Bone Bolango Di Desa Talulobutu Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo Nurlia lia Djafar
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 2 (2021): (Mei 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.949 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i2.14069

Abstract

Dana-dana adalah tarian tradisional daerah Gorontalo yang terus berkembang di masyarakat Gorontalo. Tarian ini termasuk jenis tarian pergaulan masyarakat yang biasanya ditampilkan oleh penari pria maupun penari wanita. Perkembangan tarian dana-dana dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakatnya yang terus mengalami perubahan. Penelitian ini mendeskripsikan hal-hal yang peneliti temui di lapangan terkait perkembangan tari dana-dana Bone Bolango di Desa Talubutu. Menjabarkan kreativitas dan kebaruan yang mempengaruhi masyarakat pendukung tarian. Segala sesuatu yang dihadirkan dalam penyajian tariannya baik konsep, ide umum, pola dan bentuk dilihat peneliti dari segi pandang proses kreatif yang tercipta dari seniman atau koreografer daerah. Tidak lupa peneliti membandingkan dengan pakem gerak dana-dana sebelumnya, Sehingga peneliti bisa mendeskripsikan hasil cipta karya tari dana-dana. Cipta karya tari baru dengan menganalisis proses eksplorasi, improvisasi dan pembentukan yang dilalui oleh seniman daerah Bone Bolango. Perubahan yang terjadi dapat dilihat dari segi penari, iringan tari, make up dan kostum penari. Pada perkembangannya Dana-Dana menemukan sebuah wadah kebaruan dan kekinian disesuaikan dengan perkembangan zaman
Kepribadian Tokoh dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari linda R. Bahu; Muslimin Muslimin; Munkizul Umam Kau
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 13, No 1 (2023): (Januari 2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.32 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v13i1.17326

Abstract

Tujuan penelitian mendeskripsikan kepribadian tokoh pada novel Entrok karya Okky Madasari di lihat dari aspek id, ego dan superego. Penelitian ini menggunakan teori psikologi sastra yang mengkaji tentang kepribadian tokoh dengan menggunakan teori Sigmund Freud yang meliputi Aspek id, ego dan superego. Metode penelitian ini adalah Metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa, (1) kepribadian tokoh Marni dalam novel Entrok karya Okky Madasari dilihat dari aspek id, ego dan superego. (2) kepribadian tokoh Rahayu dalam novel Entrok karya Okky Madasari dilihat dari aspek id, ego dan superego. (3) kepribadian tokoh Simbok dalam novel Entrok karya Okky Madasari dilihat dari aspek id, ego dan superego. (4) kepribadian tokoh Teja dalam novel Entrok karya Okky Madasari dilihat dari aspek id,ego dan superego.
Pembelajaran Menulis Puisi Bebas dengan Pemodelan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Kota Gorontalo Tahun Pelajaran 2020/ 2021 Muhammad Zaki Lazuardi; Supriyadi Supriyadi; Sitti Rachmi Masie
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 2 (2021): (Mei 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.869 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v10i2.11075

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kendala yang dialami siswa pada proses pembelajaran dalam menulis sebuah puisi bebas. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sebuah perancangan pembelajaran tentang menulis puisi bebas dengan menggunakan metode pemodelan, kemudian pelaksanakan pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan pemodelan, lalu mencari sebuah kendala-kendala apa saja yang dialami saat pembelajaran menulis puisi bebas, selanjutnya mendapatkan solusi dan kendala yang dialami oleh sisiwa dalam menulis puisi bebas dengan menggunakan pemodelan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokmentasi Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Kota Gorontalo, sedangkan objek penelitian ini adalah pembelajaran menulis puisi bebas kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Kota Gorontalo yang mencakup proses, metode, rpp,bahan ajar,media pembelajaran,dan evaluasi pembelajaran menulis puisi.. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perencanaan pembelajaran telah dilakukan secara matang yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (2) Pelaksanaan pembelajaran telah dilaksanakan sesuai perencanaan yang telah disusun secara matang dan terperinci dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran melalui tahapan kegiatan awal, inti dan akhir. (3) Kendala-kendala yang dialami dalam proses pelaksanaan pembelajaran terdiri dari (a1) Guru, (b) Siswa, (c) Orang Tua, (d) Fasilitas Penunjang, dan (e) Waktu. (4) Solusi terhadap hambatan, antara lain (a) Guru melakukan browsing internet untuk menambah referensi model puisi bebas, (b) Guru mencari informasi terbaru dari internet, majalah, koran dan lain-lain sebagai bahan variasi dalam pembelajaran, (c) Guru memanfaatkan WhatsApp Group orang tua untuk berkomunikasi dengan orang tua, (d) Sekolah melakukan himbauan kepada orang tua untuk memfasilitasi anak dalam pembelajaran, (e) Sekolah memfasilitasi kuota internet.
Pengaruh Era Digital Terhadap Pengembangan Pembelajaran Mandarin Nike Ardila Ndruru; Rudiansyah Rudiansyah
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 12, No 1 (2022): (Januari 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.703 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v12i1.11930

Abstract

The purpose of this research is to know the influence of the digital age on the development of Mandarin learning. This research is descriptive research with a survey method. The subjects in this study were third-year students from the University of North Sumatra majoring in Chinese Literature, totaling 35 respondents. The results of the study found that the availability of various digital media presenting various learning content in Mandarin makes Mandarin more accessible and learned by its enthusiasts. Efficiency is the reason why learning Mandarin through digital media is growing very rapidly. Hence, it can be said that the digital age has greatly influenced the development of Mandarin.Keywords: Digital Age; The Development;  Mandarin Learning
Analisis Ekuivalensi Terjemahan Pada Iklan Lowongan Kerja Berbahasa Mandarin Astry Santika Rahayu; T. Kasa Rullah Adha
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 12, No 3 (2022): (September 2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.054 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v12i3.15383

Abstract

Suatu Bahasa yang digunakan untuk saling berkomunikasi kemudian mengalami proses penerjemahan untuk keperluan tertentu memiliki syarat yang harus di penuhi agar hasil terjemahannya dapat di pertanggung jawabkan dan memiliki kualitas terjemahan yang tinggi, syarat tersebut yaitu ekuivalensi terjemahan atau sama dengan kesetaraan terjemahan. Salah satu data yang dapat dianalisis ekuivalensi terjemahannya yaitu keseluruhan teks baik itu tingkat kata, frasa, serta kalimat yang tertera pada iklan lowongan kerja berbahasa Mandarin yang tersedia pula terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan ekuivalensi terjemahan pada iklan lowongan kerja berbahasa Mandarin. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan objek penelitian berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang ada pada tampilan iklan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa metode analisis dokumentasi. Hasil dari  penelitian 15 data menunjukan bahwa terdapat 3 jenis ekuivalensi yang digunakan. Setelah melakukan penelitian hasil penelitian menunjukan jenis ekuivalensi yang paling sering digunakan adalah ekuivalensi gramatikal.
KEMAMPUAN PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 TELAGA MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR DRAMA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Sri Gitawati Umar; Fatmah AR Umar; Herman Didipu
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 10, No 3 (2020): (September 2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.538 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v10i3.10676

Abstract

This study aims to describe the ability of eighth-gradersin SMP 1 state junior high school of telaga in identifying the elements of drama in Indonesia Language Subject, the factors that inhibit the ability, and solutions to the inhibitors. This descriptive research collectsthe data using ability tests and questionnaires to measure the students' ability in identifying the elements of drama, obtaining an average of 67 categorized as "less", It is evidenced from the ability to identify the theme with an average of 70 categorized as "less", the ability to identify the drama plot with an average of 71 categorized as "less", the ability to identify characterizations with an average of 68 categorized as "less", the ability to identify the background with an average of 72 categorized as "adequate", the ability to identify the dialog with an average of 58 categorized as "poor", the ability to identify the moralwith an average of 60 categorized as "poor". Furthermore, the inhibitorsof the abilities identified factors of students, school, facilities, and infrastructure influence, and the solutions to theseinhibitionsare to adapt to the characteristics of said factors. This research is concluded with thestudents' ability to identify the elements of drama in the "less" category