cover
Contact Name
Bachtiar Effendi
Contact Email
bachtiareaje@gmail.com
Phone
+6222-6030483
Journal Mail Official
jurnaltekmira@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/about/editorialTeam
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara
ISSN : 25278789     EISSN : 19796560     DOI : 10.30556/jtmb
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslitbang tekMIRA). Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara terbit pada bulan Januari, Mei, September, memuat karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan litbang mineral dan batubara mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, ekstraksi, pemanfaatan, lingkungan, kebijakan dan keekonomian termasuk ulasan ilmiah terkait.
Articles 257 Documents
ANALISIS PENGUKURAN PASAR GASMIN BATUBARA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Triswan Suseno; Ijang Suherman
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.1042

Abstract

Gasifier batubara adalah alat untuk mengubah batubara menjadi bahan bakar gas yang diproses dalam suatu reaktor berukuran kecil yang dinamakan gasifikasi mini (Gasmin) batubara. Alat ini menghasilkan gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar di berbagai industri kecil dan menengah (IKM), dan menjadi salah satu pilihan di antara berbagai bahan bakar lain yang selama ini sudah banyak digunakan seperti kayu, solar, gas dan lain-lain. Analisis pengukuran pasar Gasmin batubara di Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan dengan metode analisis deskriptif melalui diskusi kelompok terfokus, wawancara disertai kuesioner, testimoni dan kunjungan ke industri yang sudah menggunakan produk ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pasar Gasmin yang berbahan bakar batubara pada IKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berdasarkan hasil analisis pengukuran Gasmin, diperoleh hasil: Potensi pasar sebanyak 517 unit usaha, pasar yang tersedia sebanyak 53 unit, pasar yang tersedia yang memenuhi syarat 25 unit, pasar yang dilayani atau pasar sasaran sebanyak 10 unit dan pasar yang dipenetrasi 1 unit. Analisis pengukuran pasar Gasmin ini sangat penting sebagai masukan dalam merumuskan strategi pemasaran Gasmin di DIY.
PERHITUNGAN NILAI KETIDAKPASTIAN PADA PENGUJIAN SEDIMEN SUNGAI DENGAN TEKNIK FLUORESENSI SINAR-X (XRF) Yayah Rohayati
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.1047

Abstract

Laboratorium Pengujian Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara telah menyiapkan prosedur rutin untuk analisis mineral industri dengan teknik fluoresensi sinar-X (XRF). Data yang dilaporkan harus memenuhi persyaratan Komite Akreditasi Nasional (KAN), sesuai dengan SNI 19-17025:2000 butir 5.10 tentang pelaporan analisis. Tulisan ini menguraikan perhitungan ketidakpastian hasil pengukuran dengan teknik XRF dalam pengujian mineral sedimen sungai. Sumber-sumber ketidakpastian dapat terjadi selama proses penyediaan percontoh seperti saat penimbangan, peleburan percontoh dengan zat pelebur, pencacahan intensitas unsur-unsur yang diamati, pembuatan kurva kalibrasi dan lain-lain. Dari hasil perhitungan nilai ketidakpastian pada pengujian sedimen sungai dengan teknik fluoresensi sinar-X (XRF), diperoleh nilai ketidakpastian gabungan sebagai berikut: kadar SiO2 2,05%, Al2O3 0,62%, Fe2O3 0,58%, TiO2 0,03%1, MgO 0,091%, CaO 0,12%, Na2O 0,099%, K2O 0,13%, P2O5 0,012%, MnO 0,029%, As2O3 0,002%, BaO 0,018%, CeO2 0,004%, Cr2O3 0,002%, CuO 0,008%, NiO 0,003%, PbO 0,004%, Rb2O 0,006%, SO3 0,040%, SrO 0,002%, V2O5 0,002%, Y2O3 0,002%, ZnO 0,002% dan ZrO2 0,008%. Pada pelaporan hasil uji analisis rutin mengunakan aplikasi pengujian sedimen sungai, nilai hasil perhitungan ketidakpastian pengukuran ini dapat dilaporkan memenuhi syarat SNI/IEC 17025:2017. Nilai ketidakpastian ini dapat digunakan untuk pengujian percontoh mineral oksida lainnya yang mempunyai data konsentrasi oksida hampir sama dan preparasi pembuatan cuplikan sama dengan cuplikan sedimen sungai, seperti untuk percontoh uji mineral, tanah, felspar, granit dan zeolit.
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MESIN GASMIN DARI BEBERAPA INDUSTRI TAHU DI KABUPATEN SUMEDANG Harta Haryadi; Endang Mulyani
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 3 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No3.2020.1051

Abstract

Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara telah membuat mesin Gasifikasi Mini (Gasmin) batubara untuk dipasarkan kepada industri kecil dan menengah (IKM) yang menggunakan bahan bakar kayu, sekam, solar dan bahan bakar gas sebagai pengganti bahan bakarnya yang lebih efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menimbulkan kecenderungan minat beli konsumen terhadap mesin Gasmin, sedangkan manfaat penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang diinginkan konsumen dalam menyempurnakan mesin Gasmin yang diproduksi agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Penelitian ini merupakan penelitian di lapangan (field research) menggunakan pendekatan kuantitatif. Percontoh penelitian adalah konsumen industri tahu Kabupaten Sumedang sebanyak 20 responden yang dilakukan dengan interviu disertai kuesioner dengan 7 item faktor yang memengaruhi keputusan pembelian mesin Gasmin (faktor X1 sampai X7). Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda menggunakan uji – t dengan taraf signifikansi a = 5% menggunakan program SPSS 20 for windows. Hasil penelitian dengan uji validitas product moment pearson correlation (PMPC) menggunakan program SPSS 20 for windows, memiliki nilai r hitung (Pearson Correlation) > r tabel (0,444 yang merupakan nilai r untuk responden sebanyak 20 dengan nilai df =18 sehingga data hasil penelitian sahih (valid). Dengan uji Sig.2 tailed seluruh item memiliki nilai < 0,05 (probabilitas maksimal 0,05 dan seluruh nilai Pearson Correlation ke-7 item memiliki nilai positif) sehingga data hasil penelitian sahih (valid). Untuk uji realibitas seluruh item dengan alpha cronbach’s memiliki nilai > 0,60 (probabilitas minimal), data hasil penelitian handal (reliable). Dari hasil uji validitas dan realibitas dapat diketahui, bahwa industri tahu yang ingin membeli mesin Gasmin, belum sepenuhnya yakin kepada kualitas dan kehandalan produk mesin gasmin (X1), belum setuju dengan harga penawaran mesin Gasmin (X2), belum yakin dengan saluran distribusinya (X3), masalah promosi yang kurang (X4), dari psikologi belum memiliki pandangan positif terhadap mesin Gasmin (X7), dari budaya belum terbiasa menggunakan mesin Gasmin (X5), sedangkan dari pengaruh sosial membeli mesin Gasmin hanya karena pengaruh teman, keluarga dan status sosial (X6).
PROBABILITAS MINERAL PASIR BESI TITAN YOGYAKARTA BERDASARKAN STUDI pXRF Ibrahim Purawiardi; Rustiadi Purawiardi; Florentinus Firdiyono
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.1064

Abstract

Pasir besi titan dari Yogyakarta dikarakterisasi menggunakan portable x-ray fluorescence (pXRF) dengan algoritma soil (W-tube, 40 kV) dan alloy (Rh-tube, 50 kV). Hasil karakterisasi menggunakan algoritma soil menunjukkan kandungan unsur-unsur Fe (19,71 wt.%), Ca (5,86 wt.%), Ti (2,64 wt.%), K (0,84 wt.%) dan light elements (70,13 wt.%), sedangkan hasil karakterisasi menggunakan algoritma alloy menunjukkan kandungan unsur-unsur Fe (52,5 wt.%), Si (32,7 wt.%), Al (9,1 wt.%) dan Ti (4,74 wt.%). Analisis mineral berbasis metode algoritma soil menunjukkan adanya dua probabilitas. Probabilitas pertama menunjukkan mineral bijih yang terdeteksi adalah hematit dan ilmenit, sedangkan mineral-mineral non-bijih adalah kuarsa, augit dan biotit. Probabilitas kedua menunjukkan mineral bijih yang terdeteksi hanya ilmenit, sedangkan mineral-mineral non-bijih yang terdeteksi adalah hipersten, kuarsa dan biotit. Analisis mineral berbasis metode algoritma alloy menunjukkan mineral-mineral bijih yang terdeteksi adalah magnetit, hematit dan ilmenit, sedangkan satu-satunya mineral non-bijih yang terdeteksi adalah albit.
STUDI PEMBAKARAN SPONTAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE PEMANASAN ADIABATIK PADA SKALA LABORATORIUM Nuhindro Priagung Widodo; Edo Syawaludin; Zaenal Arifin
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1066

Abstract

Untuk mengatasi kejadian pembakaran spontan batubara yang merugikan, dibutuhkan suatu metode yang dapat mengenali potensi pembakaran spontan batubara. Pada penelitian ini Metode Oksidasi Adiabatik dipelajari untuk menggambarkan proses reaksi oksidasi batubara pada suhu 40-70 °C. Percontoh yang digunakan adalah batubara high-volatile C bituminous. Parameter yang diamati adalah ukuran butir, debit suplai oksigen (pada 100% O2) dan kompaksi. Satu buah percontoh memiliki berat 220 gram. Sebanyak 24 percontoh batubara di uji dengan alat pemanas oksidasi adiabatik dan dicatat temperaturnya selama waktu pengujian. Dari hasil penelitian terlihat bahwa nilai laju pembakaran spontan (R70) terbesar adalah 13,2719 °C/jam pada perontoh dengan ukuran 10-14 mesh (1,410 mm) tanpa kompaksi dengan debit oksigen 0,1 L/menit. Pada percontoh dengan ukuran 170-200 mesh (0,081 mm) tanpa kompaksi dengan debit oksigen 0,05 L/menit, nilai laju pembakaran spontan (R70) terbesar adalah 14,75 °C/jam. Selain itu, nilai energi aktivasi pada kedua percontoh tersebut merupakan yang terendah pada masing-masing kelompok pengujian, yaitu 13,10 kJ/mol dan 11,22 kJ/mol. Semakin kecil ukuran butir dan pada kondisi tanpa kompaksi, semakin meningkat nilai indeks R70 dan semakin mudah batubara terbakar. Dari kedua pengujian terlihat bahwa ukuran butir dan kompaksi memiliki pengaruh besar terhadap terjadinya pembakaran spontan batubara. Pengaruh debit oksigen tidak memperlihatkan kecenderungan (korelasi) pada kedua pengujian.
PENGELOLAAN SUMBERDAYA BATUBARA INDONESIA DAN PROSPEKNYA DALAM PASAR GLOBAL DENGAN ANALISIS SWOT Harta Haryadi
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2021
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol17.No2.2021.1073

Abstract

Dalam pengelolaan sumber daya batubara diperlukan kebijakan dan terobosan baru agar sektor batubara Indonesia memilliki daya saing yang tinggi dalam rangka menghadapi pasar global batubara. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sektor pertambangan batubara Indonesia dalam kancah persaingan global, yang anggotanya sudah mencapai 164 negara pada 2019. Studi ini menggunakan pendekatan analisis Strength, Weakness, Opportunities and Threat (SWOT). Hasil analisis menunjukkan, pertama, diperlukan penguasaan teknologi dan pendayagunaan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional. Kedua, meningkatkan ketersediaan infrastruktur pendukung untuk mengatasi kendala supply energi serta peningkatan kualitas batubara agar berdaya saing tinggi dalam rangka meraih peluang pasar dalam dan luar negeri. Hasil analisis dapat dijadikan masukan bagi pemerintah dalam upaya meningkatkan daya saing sektor batubara dalam menghadapi pasar global dan terpenuhinya kebutuhan batubara untuk industri dalam negeri.
PENGARUH KOMPOS CAMPURAN AMPAS DAUN SEREH WANGI DENGAN ABU TERBANG TERHADAP PERTUMBUHAN Cananga odorata Alfi Laila Zuhriansah; Irdika Mansur; Sri Wilarso Budi R.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1077

Abstract

Abu terbang digunakan sebagai bahan campuran alternatif dalam pengomposan ampas daun sereh wangi sebagai pengganti dolomit. Campuran ampas daun sereh wangi dengan 2%, 5%, 10%, dan 15% abu terbang, ditambah 2% dolomit maupun tanpa penambahan bahan alkali dikomposkan terlebih dahulu. Kompos ditambahkan ke dalam tanah dengan perbandingan 1:1 b/b untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan Cananga odorata. Parameter pertumbuhan yang diamati yaitu pertambahan tinggi dan diameter tanaman, jumlah akar sekunder, panjang akar, berat kering pucuk dan akar, biomassa total, serapan hara, serta nisbah pucuk akar yang dianalisis 6 minggu setelah tanam. Analisis kandungan C-organik, N, P, K, Cu, Mn, Cd, Pb, dan As dilakukan pada media dan jaringan tanaman yang mendapat perlakuan tanah dengan penambahan kompos dari campuran ampas daun sereh wangi dengan 15% abu terbang (P6) dan dibandingkan dengan kandungan nutrisi yang sama pada media tanah tanpa kompos (K) maupun media dengan kompos dari campuran ampas daun sereh wangi dengan 2% dolomit (P2). Perlakuan P6 menghasilkan N, P dan K total yang cenderung tinggi, meningkatkan akumulasi dan serapan N hingga 20%, serta pH media tanam yang stabil pada kondisi netral. Perlakuan P6 juga menghasilkan konsentrasi Pb, Mn, Cu, As dan Cd dalam media tanam, serta akumulasinya dalam jaringan C. odorata yang rendah. Perlakuan P6 ke dalam tanah dapat menurunkan akumulasi Mn dan Cu dalam jaringan C. odorata. Berdasarkan hasil tersebut, kompos dengan campuran abu terbang dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif pengganti kompos dengan campuran dolomit.
PELINDIAN ALUMINA DAN BESI OKSIDA BIJIH BAUKSIT KALIMANTAN BARAT DENGAN METODE PELINDIAN ASAM KLORIDA Rezky Iriansyah Anugrah; Hasudungan Eric Mamby
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No1.2020.1078

Abstract

Pada umumnya industri alumina menggunakan proses Bayer untuk mengekstraksi alumina bijih bauksit. Namun proses ini menghasilkan limbah red mud yang sangat besar jumlahnya, sehingga diperlukan teknologi alternatif untuk mengekstraksi bijih bauksit tersebut. Pelindian dengan asam dapat mengekstraksi berbagai jenis mineral bauksit dan tidak menghasilkan red mud. Serangkaian percobaan dan analisis dilakukan untuk mempelajari perilaku pelindian bijih bauksit Tayan, Kalimantan Barat menggunakan asam klorida tanpa melakukan proses pemanggangan atau roasting bauksit terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh variasi ukuran partikel bauksit, konsentrasi asam klorida, suhu pelindian dan persen padatan pada proses pelindian terhadap persen ekstraksi Al dan Fe. Persen ekstraksi Al dapat mencapai 90,26% dan Fe 98,95% pada kondisi suhu pelindian 100°C, konsentrasi asam klorida 15%, persen padatan 10% dan ukuran partikel -270 mesh.
ANALISIS PENGARUH EKSPOR DAN KONSUMSI BATUBARA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Arif Setiawan; Aryo Prawoto Wibowo; Fadhila Achmadi Rosyid
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1081

Abstract

Sebagai salah satu bahan bakar fosil, sebagian besar jumlah produksi batubara Indonesia sampai saat ini diekspor ke berbagai negara yang masih mengandalkan komoditas ini sebagai sumber energi listrik. Namun berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 22 tahun 2017 tentang Rancangan Umum Energi Nasional (RUEN), produksi batubara akan dibatasi sebesar 400 juta ton per tahun dan akan dilakukan pengurangan ekspor material ini secara bertahap dari tahun ke tahun serta akan dihentikan paling lambat pada 2046 dalam rangka memprioritaskan kebutuhan dalam negeri guna mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi mendukung pembangunan nasional berkelanjutan. Oleh karena itu, kebutuhan batubara untuk memenuhi permintaan dalam negeri akan berpengaruh pada ekspor batubara sehingga akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi. Untuk mengetahui pengaruh tersebut, penelitian ini diuji dengan metode Vektor Autoregresi (VAR) menggunakan periode 29 tahun dari 1990 hingga 2018. Hasil pengujian menunjukkan bahwa selama periode tersebut, konsumsi batubara dalam negeri dan ekspor batubara berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh fakta bahwa setiap kenaikan satu unit satuan variabel ekspor batubara (DLNEB) untuk satu dan dua periode sebelumnya memberikan kenaikan nilai PDB (DLNPDB) yang diperkirakan sebesar 0,125 unit satuan. Selain itu, setiap terjadi kenaikan satu unit satuan pada variabel konsumsi batubara (DLNKB) pada satu dan dua periode sebelumnya dapat memberikan kenaikan pada nilai PDB (DLNPDB) yang diestimasi sebesar 0,195 unit satuan.
PENGGUNAAN MIKROORGANISME DALAM INDUSTRI PEMROSESAN MINERAL Sri Handayani
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1088

Abstract

Kebutuhan akan logam berharga seperti emas, nikel, tembaga, silika, dan logam tanah jarang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri. Sementara itu, industri pertambangan menghadapi beberapa masalah penting seperti biaya penambangan dan pemrosesan yang makin meningkat serta tuntutan yang makin ketat dalam pencegahan pencemaran lingkungan dari penambangan dan pemrosesan mineral. Untuk menjawab permasalahan tersebut, mikroorganisme telah dimanfaatkan dalam industri pemrosesan mineral secara luas di dunia untuk memproduksi logam-logam berharga dari mineral kadar rendah dan kompleks, serta dari ampas dengan biaya lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan. Namun di Indonesia, teknologi menggunakan jasa mikroorganisme itu masih terbatas dalam skala laboratorium dan belum diterapkan dalam skala industri. Tulisan ini membahas beberapa landasan teori dasar pemanfaatan mikroorganisme dalam pemrosesan mineral, aplikasi komersialnya yang telah ada di beberapa negara di dunia, tantangan dan kendalanya serta potensi aplikasinya untuk diterapkan dalam industri pemrosesan mineral di Indonesia. Bioteknologi mineral ini diharapkan dapat berperan pada peningkatan perolehan logam-logam berharga dari bijih marjinal atau dari ampas pemrosesan mineral yang masih mengandung logam-logam berharga kadar rendah namun bernilai tinggi sehingga dapat memberikan nilai tambah terhadap produk industri pemrosesan mineral di Indonesia.

Filter by Year

2009 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2024 Vol 19 No 3 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2023 Vol 19 No 2 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2023 Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2023 Vol 18 No 3 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2022 Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2022 Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2022 Vol 17 No 3 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2021 Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2021 Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2021 Vol 16 No 3 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2020 Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020 Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020 Vol 15 No 3 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2019 Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2019 Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2019 Vol 14 No 3 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2018 Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2018 Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2018 Vol 13 No 3 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2017 Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2017 Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2017 Vol 12 No 3 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2016 Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2016 Vol 12 No 1 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2016 Vol 11 No 3 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2015 Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2015 Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2015 Vol 10 No 3 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2014 Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2014 Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2014 Vol 9 No 3 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2013 Vol 9 No 2 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2013 Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2013 Vol 8 No 3 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2012 Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2012 Vol 8 No 1 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2012 Vol 7 No 4 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2011 Vol 7 No 3 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2011 Vol 7 No 2 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2011 Vol 7 No 1 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2011 Vol 6 No 4 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2010 Vol 6 No 3 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2010 Vol 6 No 2 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2010 Vol 6 No 1 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2010 Vol 5 No 4 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2009 Vol 5 No 3 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2009 Vol 5 No 2 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2009 Vol 5 No 1 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2009 More Issue