cover
Contact Name
Gusti muhammad Hidayatullah
Contact Email
stiappm@gmail.com
Phone
+6282251444434
Journal Mail Official
stiapppm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Bihman Villa No.123, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
Location
Kab. hulu sungai utara,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al Iidara Balad : Jurnal Administrasi Negara
ISSN : -     EISSN : 26858541     DOI : https://doi.org/10.36658/aliidarabalad
Core Subject : Social,
Governance, Leadership, Public organizations, Public policy, Public service, Management, Law ethics, Bureaucratic administration and government. Human resources.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2023): Al Iidara Balad" : 5 Documents clear
ANALISIS KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MELAKSANAKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN FISIK TANAH DI KELURAHAN MARABAHAN KOTA, KABUPATEN BARITO KUALA Yusei Yuliandi; Irawanto Irawanto; Semuel Risal; Anhar Yani; Moh Heru Budihantho
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 2 (2023): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.2.53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Aparatur Sipil Negara Kantor Kelurahan Marabahan Kota, Kabupaten Barito Kuala dalam melaksanakan Standar Operasional Prosedur Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Tanah, serta mengetahui kendala apa yang terjadi dalam berkerja melaksanakan Standar Operasional Prosedur Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Tanah, dan menemukan solusi untuk mengatasi kendala kinerja Aparatur Sipil Negara Kantor Kelurahan Marabahan Kota di Kabupaten Barito Kuala dalam melaksanakan Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Tanah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Kantor Kelurahan Marabahan Kota, 2 orang ASN Kantor Kelurahan Marabahan Kota sebagai informan serta dua orang masyarakat pengguna layanan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data dikumpulkan, direduksi disajikan lalu ditarik kesimpulan. Untuk keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas, uji obyektifitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Kinerja Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan Standar Oprasional Prosedur Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Tanah pada Kantor Kelurahan Marabahan Kota, Kabupaten Barito Kuala masih kurang baik, hal ini dapat dilihat dari indikator Kesesuaian jam kerja, Tingkat kehadiran, Ketepatan menyelesaikan pekerjaan, Kerja sama dan, Kepuasan, yang belum sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. 2) Kendala kinerja Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan Standar Oprasional Prosedur Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Tanah pada Kantor Kelurahan Marabahan Kota di Kabupaten Barito Kuala, yaitu rendahnya kesadaran diri aparatur terhadap kedisiplinan waktu, kedisiplinan tempat, ketepatan menyelesaikan pekerjaan, kerja sama, serta motivasi kerja yang rendah. 3) Solusi yang dilakukan adalah dengan cara : 1. Pendekatan secara personal kepada Aparatur Sipil Negara, 2. Pemberian teguran dan sanksi yang tegas dari pimpinan, 3. Melakukan Perubahan Aparatur Sipil Negara yang ada saat ini.
MANAJEMEN ASET TETAP PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN PENDAPATAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BALANGAN Sri Agusmila Anetha Herlinda; Fitiani Fitiani
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 2 (2023): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.2.54

Abstract

Permasalahan berkaitan dengan Manajemen Aset Tetap pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Balangan meliputi penatausahaan arsip dan data aset tetap yang kurang terkoordinir, pengawasan yang kurang optimal dari pimpinan dan terbatasnya jumlah petugas pengelola aset tetap yang berkompeten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui Manajemen Aset Tetap pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Balangan dan faktor yang mempengaruhinya. Metode Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian Teknik penarikan informan yaitu Purposive Sampling sebanyak 10 orang. Uji kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, menggunakan bahan referensi dan membercheck. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Manajemen Aset Tetap pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Balangan cukup baik dilihat dari beberapa aspek yakni: Pertama, Inventarisasi Aset dengan indikator inventarisasi fisik dinilai kurang baik, kemudian untuk Legalitas Kepemilikkan tergolong baik. Kedua, Legal Audit dengan indikator kejelasan kepemilikan tergolong baik, kemudian untuk pemeriksaan penguasaan atau pemindahtanganan dinilai sudah baik. Ketiga, Penilaian Aset dengan indikator Pengukuran kelayakkan aset dinilai sudah baik, kemudian untuk kerjasama dengan pihak independent sudah baik. Keempat, Optimalisasi Aset dengan indikator Pemisahan aset berpotensi dan tidak berpotensi dinilai kurang baik, kemudian untuk pemanfaatan Aset dinilai sudah baik, Kelima, Pengawasan dan Pengendalian dengan indikator pengawasan aset dinilai sudah baik, kemudian untuk pengendalian Aset dinilai sudah baik. Faktor yang mempengaruhi manajemen Aset Tetap pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Balangan meliputi factor penghambat yakni Pemeliharaan Aset yang kurang optimal karena upaya pemeliharaan yang kurang rutin, belum adanya petugas khusus dalam pemeliharaan aset dan Pengendalian aset yang sudah kadaluarsa masih belum teratur sesuai dengan ketentuan, kemudian faktor yang mendorong meliputi kondisi sarana dan prasarana dalam pengelolaan aset tergolong baik dan memadai dilihat dari aspek ketersediaan Gedung penyimpanan dan peralatan penunjang dalam inventarisasi seperti komputer, printer dan lain sebagainya. Agar Manajemen Aset Tetap pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Balangan terlaksana secara optimal, disarankan kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Balangan menambah petugas khusus untuk mengelola asset dan Pegawai lebih aktif melakukan pemeriksaan kondisi aset.
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SAMPAH OLEH DESA DI KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA (STUDI KASUS PADA DESA KOTA RADEN HULU, DESA TIGARUN, DAN DESA PINANGKARA) Hendrayani Hendrayani; M. Noor Fuadi
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 2 (2023): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.2.55

Abstract

Pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah dalam tingkat layanan masih rendah, masih banyak sampah yang berserakan serta tidak tertangani dengan baik . Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan untuk mengetahui faktor – faktor penghambat dan pendorong pengelolaan sampah oleh desa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling terdapat informan berjumlah 17 orang. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (Studi Kasus Pada Desa Kota Raden Hulu, Desa Tigarun dan Desa Piangkara) belum berjalan efektif. Hal ini dapat dilihat dari aspek peraturan/ketentuan, aspek fungsi dan tugas, aspek rencana dan program, dan aspek tujuan dan kondisi ideal. Untuk apsek peraturan/ketentuan tidak berjalan efektif, sedangkan aspek yang sudah cukup berjalan dengan baik adalah fungsi dan tugas, rencana dan program dan tujuan dan kondisi ideal. Disamping itu faktor penghambat dalam efektivitas pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (Studi Kasus Pada Desa Kota Raden Hulu, Desa Tigarun, dan Desa Pinangkara) yaitu: lemahnya regulasi desa, minimnya pendanaan, rendahnya pengetahuan masyarakat serta lemahnya koordinasi antara pihak penyelenggara dengan masyarakat. Adapun faktor pendorong yaitu: dari internal organisasi ditetapkannya petugas sampah, serta pengalokasian dana desa yang tersedia walaun masih minim. Dari eksternal organisasi adanya dukungan dari Pemerintah Daerah serta kesadaran masyarakat semakin baik . Disarankan kepada Kecamatan Amuntai Tengah agar lebih sering memberikan dorongan kepada para kepala desa khususnya Desa Danau Kota Raden Hulu, Desa Tigarun dan Desa Pinangkara serta seluruh Kepala Desa pada umumnya untuk membuat Peraturan Desa maupun Peraturan Kepala Desa, juga selalu meningkatkan kerjasama antar desa. Selalu melakukan pembinaan untuk menjadikan sampah sebagai tambahan perekonomian masyarakat. Kepada kepala desa agar juga membangun Bank Sampah serta selalu meningkatkan koordinasi kepada semua pihak khusunya kepada masyarakat serta instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara.
EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) PADA DESA PURI KECAMATAN RAREN BATUAH KABUPATEN BARITO TIMUR Erwin Maulana; Puteri Anggarini Oktavianty
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 2 (2023): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.2.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas program keluarga harapan (pkh) pada desa puri kecamatan raren batuah kabupaten barito timur kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) Pada Desa Puri Kecamatan Raren Batuah Kabupaten Barito Timur belum efektif, dapat dilihat dari indikator-indikator : Keberhasilan program, Keberhasilan sasaran, Kepuasan terhadap program, Tingkat input dan output, Pencapaian tujuan menyeluruh. Sedangkan kendala yang dihadapi yaitu : Data Belum Diperbaharui, Tingkat Sasaran Belum Terpenuhi
KINERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DALAM MENGATASI ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Muhammad Afriaji; Anita Rahmayanti
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 2 (2023): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.2.57

Abstract

UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa: “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Hal tersebut menunjukkan seluruh warga negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak tanpa terkecuali, sehingga pemerintah harus mampu mengelola dan menyelenggarakan pendidikan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja Dinas Pendidikan dan dan Kebudayaan dalam mengatasi anak putus sekolah di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara serta faktor-faktor yang menghambat kinerja tersebut dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasinya. Penelitian dilaksanakan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kecamatan Amuntai Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan Teknik deskriptif. Data menggunakan data primer dan data sekunder. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Model kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kinerja menurut Agus Dwiyanto yang terdiri dari produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengatasi anak putus sekolah di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara cukup optimal, hal ini dapat dilihat dari adanya adanya pengelolaan dana BOS dan penyelenggaraan Program Indonesia Pintar (PIP) disetiap sekolah sebagai upaya dalam mencegah anak putus sekolah, selain itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) agar dapat menyelenggarakan Pendidikan untuk anak yang sudah terlanjur putus sekolah. Faktor yang menjadi penghambat kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diantaranya kurangnya tenaga kerja yang mumpuni dalam mengatasi dan mencegah anak putus sekolah, ditambah penyelenggaraan program pencegahan anak putus sekolah yang belum tepat sasaran.

Page 1 of 1 | Total Record : 5