cover
Contact Name
Aldrin
Contact Email
aldrin@uts.ac.id
Phone
=6281909003548
Journal Mail Official
gear@uts.ac.id
Editorial Address
Teknik Mesin - Universitas Teknologi Sumbawa Jln. Olat Maras Dsn. Batu Alang, Kec. Moyo Hulu, Kab. Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
Location
Kab. sumbawa,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Gear : Energi, Perancangan, Manufaktur & Material
ISSN : -     EISSN : 29881463     DOI : https://doi.org/10.36761/gear.v2i1.3674
Jurnal GEAR berfokus pada kajian diantaranya adalah sebagai berikut: . Energi . Perancangan . Manufaktur . Material
Articles 19 Documents
ANALISIS KEKUATAN SAMBUNGAN LAS LISTRIK BUSUR MANUAL (SMAW) PADA BAJA KARBON RENDAH DENGAN VARIASI ARUS AMPERE 120A, 125A DAN 130A Abdul Majid Rahman; Amri Hidayat; Fadhli Dzil Ikram; Aldrin Aldrin
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 1 No 2 (2023): Edisi 2
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v1i2.3190

Abstract

The strength of the welded joint is greatly influenced by one of the welding parameters, namely the amount of welding current. Determination of the amount of current in metal joining using arc welding. To get a good connection quality, it is necessary to determine the right current. The purpose of this study was to determine the tensile strength and hardness values ??of ASTM A36 low carbon steel after being welded using E 7018 electrodes with several current variations. This research is an experimental study that analyzes the tensile strength and hardness values ??of welding ASTM A36 low carbon steel using variations of three welding currents, namely 120A, 125A and 130A. The specimens used came from a material in the form of low carbon steel ASTM A36 with a thickness of 10 mm which had been welded using an E 7018 electrode. The results of the research that had been carried out showed that the average value of the tensile strength using a current of 120A was 510.49 (N/ mm²). The 125A current is 437.15 (N/mm²), and the 130A current is 258.72 (N/mm²). While the average hardness value of the specimen using a current of 120A is 78.83 HRB, at a current of 125A it is 89.81 HRB, and a current of 130A is 78.90 HRB. The results of welding with the E 7018 electrode have an ideal tensile strength with a welding current of 120A, while the highest hardness value is found at a current of 125A.
Analisis Buckling pada Rangka Mesin Pemberi Pakan Ikan otomatis Yahdil; Fadhli Dzil Ikram; Wirya Sarwana
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 2 No 1 (2024): Edisi 3
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v2i1.3198

Abstract

Food security is a problem that the world will face in the future. One solution to address the issue of food security globally is in the fisheries sector. Indonesia is considered a solution as it is the second largest fish producer in the world, as stated by the FAO in The State of World Fisheries and Aquaculture 2022 report. However, in order to increase fish production, aquaculture needs to be conducted to maintain the stability of fisheries in Indonesia. To facilitate this process, an automatic fish feeder device is required. This device needs to undergo research, specifically in the field of buckling analysis. Buckling is a failure phenomenon that occurs due to compressive pressure on a structure, causing a change in its shape in the form of lateral deflection to another equilibrium form. In this analysis, calculations are performed for critical loads, deformation, and equivalent stress. The applied load on the frame is 100 kg or 981 N. The obtained critical load for frame type 1 with a cross-sectional area of 40 mm x 40 mm x 0.5 mm is 13.879,923 N, while for frame type 2 with a cross-sectional area of 40 mm x 25 mm x 0.5 mm, the critical load is 12.621,791 N. The maximum deformation for frame 1 is 0.25013 mm, and the minimum deformation is 0 mm. For frame 2, the maximum deformation is 0.53323 mm, and the minimum deformation is 0 mm. The maximum equivalent stress for frame 1 is 180.38 MPa, and the minimum equivalent stress is 0.0046383 MPa. The maximum equivalent stress for frame 2 is 99,735 MPa, and the minimum equivalent stress is 0.0016464 MPa.
ANALISIS PENGARUH KECEPATAN ALIRAN UDARA PANAS DAN WAKTU PENGERINGAN TERHADAP LAJU PENGERINGAN DAN KADAR AIR KERUPUK TAPIOKA MESIN PENGERING OTOMATIS Irfan Maulana; Mietra Anggara; Aldrin; Amri Hidayat
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 2 No 1 (2024): Edisi 3
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v2i1.3296

Abstract

Kerupuk tapioka merupakan jenis kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka yang dihasilkan dari umbi singkong. Pada pembuatan kerupuk tapioka salah satu proses penting yang harus dilakukan adalah proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecepatan aliran udara panas dan waktu pengeringan terhadap laju pengeringan, dan kadar air kerupuk tapioka pada mesin pengering kerupuk otomatis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental, dengan menguji pengaruhnya terhadap laju pengerigan dan kadar air pada mesin pengering kerupuk. Hasil pengujian menunjukkan bahwa laju pengeringan tertinggi ada pada perlakuan dengan kecepatan 2,5 m/s dengan waktu 150 menit sebesar 1,43 gram/menit. Kemudian pengujian pada kadar air dengan waktu 180 dan 210 menit dengan kecepatan 1, 2, dan 2,5 m/s sudah mencapai kadar air yang sesuai dengan SNI yaitu max 8%. Ditarik kesimpulan bahwa dengan bertambahnya kecepatan udara laju pengeringan semakin meningkat dan semakin lama waktu pengeringan maka kadar air yang dihasilkan semakin menurun. Kata Kunci : Pengering kerupuk, mesin pengering otomatis, laju pengeringan dan kadar air kerupuk tapioka
Perancangan Kursi Kerja Di PT. Rezza Usaha Mandiri dengan Pertimbangan Anthropometri Apandi; Amri Hidayat; Mietra Anggara; Aldrin Aldrin
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 1 No 2 (2023): Edisi 2
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v1i2.3322

Abstract

The design of this work chair aims to provide optimal comfort and posture support according to the user's anthropometric characteristics. In an effort to create chairs that fit the various dimensions of the human body, anthropometric and target population data were collected and analyzed carefully. The results of this anthropometric analysis become the basis for designing the right chair dimensions. This chair offers easy and intuitive adjustments, such as adjustable seat height, adjustable backrest, and adjustable arms, so that the chair conforms to the most comfortable posture position for the wearer. In addition, this work chair uses ergonomic, high-quality materials, with features such as molded foam to increase comfort and shock absorption. This chair is also designed with an attractive aesthetic appearance, creating a pleasant work environment and supporting productivity. Through this approach, the design of an anthropometry-based work chair is expected to improve user health and comfort, reduce the risk of injury related to wrong sitting position, and increase efficiency and productivity in the work environment. Keywords: Design, Work Chair, Modification
Analisis Kekuatan Rangka Mesin Chipper Kayu Menggunakan Metode Elemen Hingga Isman Raharjo; Amri Hidayat; Fadhli Dzil Ikram; Aldrin Aldrin
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 2 No 1 (2024): Edisi 3
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v2i1.3651

Abstract

Rangka adalah suatu komponen yang penting dalam sebuah mesin untuk menopang beban mesin sehingga rangka harus dijamin aman dan kuat. Mesin chipper kayu yang mampu mengubah kayu menjadi serpihan kecil untuk produksi pelet kayu sebagai bahan bakar alternatif. Tujuannya untuk mengetahui tegangan maksimum,deformasi maksimum dan faktor keamanan. Proses analisis meliputi persiapan alat, desain rangka dan analisis pada rangka dengan menggunakan software inventor dan Ansys. Setelah proses analisis dilakukan maka didapatkan hasil dengan beban 8 kg pada kerangka atas dan 8,7 kg pada dudukan motor AC dengan nilai tegangan ekuivalen sebesar 131,7 Mpa, nilai deformasi maksimum sebesar 0,41119 mm dan faktor keamanannya 1,89. Kata Kunci: Analisis tegangan, deformasi, faktor keamanan, rangka, ansys.
PERANCANGAN TRANSMISI PULLEY DAN V-BELT PADA MESIN CHIPPER KAYU La Ode Muhammad Syarif; Fadhli Dzil Ikram; Amri Hidayat; Mietra Anggara
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 2 No 1 (2024): Edisi 3
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v2i1.3654

Abstract

Kebutuhan energi di Indonesia senantiasa meningkat dari tahun ke tahun, Sehingga pemerintah menciptakan energy terbarukan yaitu co-firing, Bahan baku campuran co-firing adalah biomassa termasuk sampah yang dilakukan pengolahan menjadi pellet sampah, pellet kayu maupun wood chip. Untuk mensuport wood chip kepada PLTU di butuhkan mesin pencacah, Mesin pencacah kayu ini dirancang untuk dapat menghancurkan dan menghaluskan kayu pada beragam macam tingkat kekerasan kayu. Seperti ranting, batang gelondong, maupun akar dapat dihancurkan dan dihaluskan oleh mesin ini. Pada perancangan mesin chipper kayu yang menggunakan penggerak motor listrik dengan daya trasnmisi P = 0, 75 kW, putaran poros = 1500 rpm. Jumlah penampang sabuk-V : tipe A, panjang keliling No. 34 L = 864 mm, Jumlah sabuk 1 buah diameter luar puli = 95 mm = 164 mm, Daerah penyetelan jarak poros = 20 mm, = 25 mm.
Analisis Kekuatan Pengelasan Gas Metal Arc Welding (GMAW) Material SS400 Menggunakan variasi Kawat Las dan Arus Listrik dengan Metode Uji Bending Nikmal Hairul; Aldrin Aldrin; Fadhli Dzil Ikram; Mietra Anggara
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 2 No 1 (2024): Edisi 3
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v2i1.3670

Abstract

Pengelasan adalah proses penyatuan dua buah logam menjadi suatu bentuk sambungan dengan menggunakan proses panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar nilai kekuatan uji bending pada pengelasan gas metal arc welding (GMAW) menggunakan kawat las ER70S-3 dengan variasi arus listrik, yaitu 80A, 100A dan 120A. Metode pengelasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gas metal arc welding (GMAW), material yang digunakan adalah SS400 dengan ukuran panjan 150 mm, lebar 20 mm dan tebal 10 mm. jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan kemeringan 60° sesuai standar AWS G1. 1:2000. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian bending dengan metode Three Poin Bending. Spesimen uji bending berdasarkan standarisasi ASTM E32-02. Nilai kekuatan uji bending paling rendah adalah pada kuat arus 80A dengan nilai rata – rata 17,3 kN dan nilai tegangan bending sebesar 1.946,25 N/mm². Nilai rata – rata kekuatan uji bending pada kuat arus 100A yaitu 18,0 kN dan nilai tegangan bending sebesar 2.025 N/mm². untuk kuat arus 120 adalah yang terbesar dengan nilai rata – rata 19,8 kN dan nilai tegangan bending sebesar 2.227,5 N/mm².
Pengaruh penambahan saluran udara primer dengan variasi Jenis Bahan Bakar Terhadap Efisiensi Termal pada kompor biomassa
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 2 No 1 (2024): Edisi 3
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v2i1.3672

Abstract

Di Indonesia, penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif menawarkan potensi yang menjanjikan jika dibandingkan dengan gas LPG , Teknologi kompor biomassa memiliki potensi yang signifikan dalam memanfaatkan energi terbarukan dengan lebih efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan saluran udara primer dan variasi bahan bakar terhadap efisiensi termal kompor serta mengetahui jenis bahan bakar terhadap daya input. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Eksperimen Water Boiling Test (WBT). Berdasarkan hasil penelitian Pengujian nilai daya input pada kompor biomassa tanpa tabung dan dengan tambahan tabung udara primer menghasilkan nilai input 40,1 kw dan nilai terendah dihasilkan dari variasi kompor dengan tambahan tabung dengan bahan bakar briket tempurung kelapa dengan nilai sebesar 2,71 kw. Dengan Pengujian nilai daya output pada kompor biomassa tanpa tabung dan dengan tambahan tabung udara primer menghasilkan nilai output paling baik yaitu 1,53 kw dan nilai terendah dihasilkan dari variasi kompor tanpa tabung dengan bahan bakar tempurung kelapa dengan nilai sebesar 0,10 kw. Dan Pengujian efisiensi termal pada kompor biomassa , dengan tambahan tabung udara primer menghasilkan nilai efisiensi termal yang terbaik sebesar 4,96 % dan efisiensi termal paling rendah di dapat dari variasi kompor tanpa tambahan tabung udara primer dengan bahan bakar tempurung kelapa yaitu sebesar 3,36 %.
Pengaruh Kecepatan Udara Dan Kapasitas Pengeringan Pada Mesin Pengering Kerupuk Ikan Tongkol Iksan Wira Yuda; Aldrin Aldrin; Mietra Anggara; Amri Hidayat
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 2 No 1 (2024): Edisi 3
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v2i1.3674

Abstract

Penelitian tentang pengaruh kecepatan udara pengeringan kerupuk sudah pernah dilakukan oleh Siregar, M. S., Anggara, M., Aldrin, A., & Hidayat, A. (2023) yang dimana kecepatan udara mempengaruhi nilai dari laju pengeringan, nilai kadar air dan nilai efisiensi pengeringan, semakin tinggi kecepatan udara maka laju pengeringan, nilai kadar air dan nilai efisiensi pengeringan semakin besar dan efisien. Sementara penelitian tentang uji kapasitas mesin pengering kerupuk ikan tongkol belum pernah dilakukan untuk mengetahui kapasitas mesin pengering yang sesuai dengan ukuran mesin yaitu dengan dimensi panjang 40 cm, lebar 40 cm dan tinggi 85 cm. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kecepatan udara dan kapasitas pengeringan terhadap laju pengeringan, kadar air dan efesiensi pengeringan pada mesin pengering kerupuk ikan tongkol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pengeringan menggunakan mesin pengering kerupuk ikan tongkol dengan pengujian kecepatan udara dan kapasitas pengeringan. Dari hasil pengujian mendapatkan laju pengeringan terbaik diantara keduanya berada pada kecepatan 2,5 m/s kapasitas 100%. kadar air terbaik berada pada kecepatan 2 m/s dengan kapasitas 50% dan kapasitas 75% dan pada kecepatan 2,5 m/s dengan kapasitas 50% dan kapasitas 75% (Sesuai standar kadar air kerupuk 12%, SNI 0272:1991) serta efisiensi pengeringan terbaik diantara keduanya berada pada kecepatan 2,5 m/s kapasitas 100%.

Page 2 of 2 | Total Record : 19