cover
Contact Name
Reza Pertiwi
Contact Email
bjp@unib.ac.id
Phone
+6285228168488
Journal Mail Official
bjp@unib.ac.id
Editorial Address
Jl. WR Supratman, Kandang Limun, Kota Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Bencoolen Journal of Pharmacy
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : -     EISSN : 28085663     DOI : 10.33369/bjp.v4i1.34258
Core Subject : Health, Science,
Bencoolen Journal of Pharmacy accepts original research papers in the field of Pharmacy and Health. The field of Pharmacy includes Science Pharmacy, Clinical Pharmacy and Community. In the field of pharmaceutical science, the research articles received include Pharmaceutical Biology and Pharmacognosy, Pharmaceutical Chemistry, Pharmacy, Pharmacology and Toxicology, and also Biotechnology. The Community and Clinical Pharmacy areas include Hospital Pharmacy, Clinical Pharmacy, Pharmacy Management, and Social Pharmacy. In the field of Health, it includes Public Health, Nutrition, Biomedicine, Biotechnology, Biochemistry, Epidemiology and Nursing.
Articles 38 Documents
A TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO) DI PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU Rose Intan Perma Sari Rose; Yumita Yumita; Oky Hermansyah; Heti Rais Khasanah
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i1.27418

Abstract

Abstrak: Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan tingkat pertama yang paling dekat dengan masyarakat. Pelayanan Informasi Obat (PIO) yang diberikan di Puskesmas oleh tenaga farmasi yang berkaitan dengan penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional bertujuan untuk mencegah terjadinya medication error dalam penggunaan obat. Kepuasan pasien merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan layanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat berdasarkan aspek kehandalan (reability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty),dan penampilan (tangible) di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada responden. Sampel pada penelitian ini sebanyak 85 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat berdasarkan aspek kehandalan kategori puas (74,56%), aspek ketanggapan kategori puas (80,06%), aspek empati kategori puas (80,94%), aspek bukti fisik kategori puas (75,24%), dan aspek jaminan kategori puas (73,09%). Hasil data dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat berdasarkan lima aspek dimensi pelayanan adalah puas (76,78%). Kata Kunci: Kepuasan pasien, Pelayanan Informasi Obat, Puskesmas
STUDI IN SILICO SENYAWA AKTIF PADA FAMILI ZINGEBRACEAE SEBAGAI TERAPI ANTI ASAM URAT Oky Hermansyah; Fadhilah Zayyin Azkiyah; Suci Rahmawati; Rose Intan Perma Sari; ikhsan ikhsan; Yesi Ihdina Fityatal Hasanah
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i1.27458

Abstract

Asam urat adalah hasil terakhir purin dalam tubuh. Namun jika jumlahnya berlebih didalam darah akan mengakibatkan berbagai penyakit seperti radang sendi dan rematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah senyawa tumbuhan pada famili zingiberaceae berpotensi sebagai obat anti asam urat melalui penghambatan terhadap enzim xanthine oxidase. Penelitian ini dilakukan secara in silico dengan simulasi docking molekuler, aktifitas senyawa terhadap enzim xanthine oxidase dilihat melalui nilai energi ikatan (), konstanta inhibisi (Ki), ikatan hidrogen yang terbentuk, dan residu asam amino yang terikat. Ukuran pusat penambatan molekul pada penelitian ini x = 95,226; y =47,251; z = 112,78 dengan volume x, y, dan z = 40. Hasil simulasi menunjukkan bahwa senyawa tanaman dengan nilai energi ikatan () terbaik yaitu Pinostrobin sebesar -10.35 Kkal/mol, nilai Ki 26.11 µM, memiliki 2 ikatan hidrogen dengan makromolekul dan terikat dengan 11 residu asam amino. Secara umum senyawa tanaman famili zingiberaceae berpotensi sebagai obat anti asam urat dengan penghambatan terhadap enzim xanthine oxidase
OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SUSPENSI ASAM MEFENAMAT Fadzil Latifah; Eti Lovinia; Aries Badrush Sholeh; Delia Komalasari
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i1.27647

Abstract

Asam mefenamat merupakan anti nyeri golongan Obat Antiinflamasi Non Steroid (OAINs), dengan mekanisme kerja menghambat enzim siklooksigenase (COX). Formulasi menggunakan suspending agent Pulvis Gummi Arabicum (PGA) konsentrasi 7,5% dan menggunakan Sorbitol 9% untuk sediaan 60 ml. Uji mutu fisik yang dilakukan yaitu uji organoleptis, uji pH, uji Bobot jenis dan uji viskositas, dan dilakukan penetapan kadar asam mefenamat dalam suspensi.. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah asam mefenamat dapat diformulasikan sebagai suspensi., Untuk Mengetahui apakah ada pengaruh perbedaan kadar Pulvis Gummi Arabicum (PGA) dan konsentrasi optimum sebagai suspending agent terhadap stabilitas suspensi asam mefenamat. dan Untuk mengetahui kadar asam mefenamat dalam suspense. Metode yang digunakan merupakan penelitian kuantitaif dengan desain penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan SLD (Simple Latix Design) untuk menentukan formula optimum.; Hasil yang diperoleh suspensi asammefenamat dengan suspending agent PGA 7,5% dievaluasi selama 30 hari memenuhi kriteria stabil dengan uji meliputi organoleptis, uji pH, uji Viskositas, dan uji bobot jenis. Uji Organoleptis dengan warna kuning (lemon), bau Lemon,bentuk Cair , dan pH 5-5,07, viskositas 120-160 cps, dan bobot jenis >1 g/ml. dan hasil uji penetapan kadar suspensi mengandung asammefenamat 92-105%. ; Kesimpulan yang diperoleh asam mefenamat dapat diformulasikan sebagai suspense , dan stabil dalam pengujian organoleptis, pH, Bobot jenis, dan viskositas. Konsentrasi PGA yang paling berpengaruh dan stabil adalah 7,5%, dan hasil penetapan kadar dari suspense asamefenamat yang dibuat adalah 92-105% dengan rata rata kadar yaitu 99,3 % asam asam mefenamat.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN PADAT DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica L.) Annisa Salma Fitri; Delia Komalasari; Teja Dwi Sutanto
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i1.27648

Abstract

Persentase penduduk Indonesia terhadap penggunaan sabun sangat lah tinggi. Oleh karena itu sabun merupakan kebutuhan primer hampir seluruh kalangan. Sabun terbuat dari dua senyawa yaitu natrium dan asam lemak berfungsi sebagai pembersih tubuh. Rimpang kunyit (Curcuma domestica L.) mempunyai warna khas yaitu kuning yang termasuk dalam golongan senyawa pelifenol bermanfaat sebagai antioksidan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah (Curcuma domestica L.) dapat diformulasikan sebagai sediaan sabun padat dan untuk mengetahui pengaruh ekstrak (Curcuma domestica L.) terhadap sifat sediaan sabun. Metode pada penelitian menggunakan metode eskprimental dengan formula sabun padat kosentrasi F1 sebesar 2%, F2 4%, dan F3 6%. Uji evaluasi mutu fisik sabun padat yaitu uji organoleptik, uji PH, uji stabilitas busa, uji iritasi, dan uji hedonik. Pada uji organoleptik didaptakan warna F0 putih tulang, F1 coklat Muda, F2 Coklat, dan F3 coklat tua. Pada uji pH F0 10,3, F1 10,5, F2 10,5, dan F3 10,5. Pada uji stabilitas busa F0 76%, F1 68%, F2 74%, F3 76%. Berdasarkan hasil uji fisik menujukan F1,F2,dan F3 memenuhi sifat fisik yang baik dengan pH rata-rata 10,3 – 10,6 sesuai dengan pH sabun 9-11, memiliki stabilitas busa rata 68% - 76%.
FORMULASI, EVALUASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK TALI PUTRI (Cassytha filiformis L) Roby Setiawan; Camelia Dwi Putri Masrijal; Oky Hermansyah; Suci Rahmawati; Rose Intan Perma Sari; Arinda Nur Cahyani
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i1.27649

Abstract

Tali putri (Cassytha filiformis L) termasuk ke dalam famili lauraceae, yang memiliki aktivitas antioksidan alami. Tanaman ini banyak dijumpai di kawasan pesisir Pantai Panjang Kota Bengkulu. Tujuan penelitiaan ini adalah mendapatkan formula gel antioksidan ekstrak Tali Putri (Cassytha filiformis L) terbaik berdasarkan evaluasi dan uji stabilitasnya. Tumbuahan Tali Putri (Cassytha filiformis L) diekstrak dengan metode maserasi selama 3x24 jam menggunakan pelarut metanol. Penelitian ini menggunakan ekstrak tali putri (Cassytha filiformis L) sebanyak 3%, yang diformulasikan ke dalam 3 formula dengan variasi basis HPMC, yaitu 7% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3). Uji evaluasi yang dilakukan yaitu uji homogenitas, uji organoleptis, uji pH, dan uji viskositas. Uji stabilitas fisik menggunakan metode cycling test dilakukan selama 3 hari. Hasil pengujian randemen ekstrak yang diperoleh adalah 2,812%. Uji pH menunjukan gel memiliki pH 6,4 (F1), 6,3 (F2), dan 6,2 (F3). Uji viskositas menunjukan gel memiliki viskositas 2530 cps (F1), 1610 cps (F2), 1920 cps (F3). Uji stabilitas metode cycling test terjadi sineresis di setiap formulasi dengan waktu terlama pada F1. Gel mengandung ekstrak tali putri (Cassytha filiformis L) yang terbaik berdasarkan hasil evaluasi dan uji stabilitas adalah formula 1 (F1).
TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ASMA DI APOTEK SEHAT BERSAMA 1 KOTA BENGKULU Reza Rahmawati; Annisa Muslimah; Charles Banon
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i1.27725

Abstract

Asma merupakan penyakit ditandai adanya inflamasi dan pembengkakan dinding dalam saluran nafas sehingga menjadi sensitif terhadap aktivitas yang berlebihan serta benda asing yang masuk dan akan menimbulkan reaksi yang berlebihan. Asma masih menjadi masalah kesehatan masyarakat hampir di semua negara, umumnya diderita oleh anak-anak hingga lansia dengan derajat penyakit dari ringan hingga berat dan bahkan beberapa kasus dapat menyebabkan kematian. Asma berdampak negatif bagi kehidupan penderitanya. Salah satu faktor yang penting dalam pengobatan asma agar terjaga kualitas hidup yang baik dan mencapai keberhasilan dalam pengobatan adalah kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian tentang kepatuhan pasien asma di Apotek Sehat Bersama 1 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel 88 orang. Pengukuran tingkat kepatuhan menggunakan kuisioner Morisky Adherence Scale (MMAS-8). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kepatuhan pasien di Apotek Sehat Bersama 1 tergolong rendah dengan frekuensi 42 orang (47.72%) sedangkan 31 orang (35.22%).
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SWAMEDIKASI OBAT DIARE PADA ANAK DI KELURAHAN LEMPUING KOTA BENGKULU: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SWAMEDIKASI OBAT DIARE PADA ANAK DI KELURAHAN LEMPUING KOTA BENGKULU Putri Alam Cindo; Rose Intan Perma Sari Rose; Samwilson Salamet; Ikhsan
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i2.30004

Abstract

Kasus diare secara konsisten masuk dalam 10 besar penyakit di Provinsi Bengkulu. Alternatif swamedikasi adalah salah satu perawatan yang paling banyak digunakan bagi kebanyakan orang dalam mengatasi penyakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang swamedikasi obat diare pada anak di kelurahan lempuing kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi dengan metode kuantitatif, data penelitian disajikan dalam bentuk numerik, dan analisis statistik. Jumlah sampel ada 67 orang dengan teknik pengambilan sampel melalui kriteria inklusi dan alat instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu tentang swamedikasi diare pada anak di Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu, kategori pengetahuan tinggi sebanyak 39 responden (58.2%). Alasan mayoritas ibu melakukan swamedikasi adalah hemat biaya dengan jumlah responden sebanyak 47 responden (70.1%). Tempat mendapatkan obat untuk swamedikasi yang banyak dipilih ibu adalah apotek yaitu sebanyak 38 responden (56.7%). Sumber informasi ibu untuk melakukan swamedikasi adalah dari media sosial/cetak yaitu sebanyak 18 responden (26.9%). Jenis obat yang banyak dipilih ibu adalah oralit yaitu sehanyak 40 responden (59.7%). Simpulan secara garis besar tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang swamedika termasuk kategori tinggi. Kata Kunci: Diare, Swamedika, Ibu, Anak
TINGKAT ADHERENSI PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PASIEN PROLANIS DIABETES MELITUS TIPE 2 Kurnia Hafidzah; handayani dian; Eni Widiyati
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i2.30724

Abstract

diabetes melitus merupakan penyakit kronis akibat gangguan metabolisme dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelaianan sekresi insulin dan kerja insulin. Adherensi dalam pengobatan sangat penting pada pasien diabetes melitus dan mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat adherensi penggunaan obat antidiabetes oral pada pasien Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bnegkulu. Metode pada penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional dan pengambilan data secara prospektif menggunakan sampel penelitian sebanyak 84 pasien prolanis diabetes melitis tipe 2 dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8). Analisis data menggunakan chi-square untuk mengetahui hubungan tingkat adherensi dengan karakteristik pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang memiliki tingkat adherensi rendah sebanyak 41 orang (48,8%), tingkat adherensi sedang 12 orang (14,3%). Kata Kunci: Dianbetes melitus tipe 2, Adherensi, MMAS-8.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.) dan SURUHAN (Peperomia pellucida L.) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI ETANOL Ridho Kurnia; Reza Pertiwi; Risky Wibowo
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i2.30782

Abstract

Bengkuang merupakan tanaman yang telah digunakan secara luas dalam bidang pengobatan, bengkuang dapat bekerja sebagai hepatoprotektor. Suruhan merupakan tumbuhan liar yang mengandung alkaloid, tanin, saponin, terpenoid, dan flavonoid yang memiliki efek sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak bengkuang dan suruhan terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi etanol. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental laboratory dengan desain Post Test Only Control Group. Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari, kelompok I (kontrol normal, tanpa perlakuan), kelompok II (kontrol negatif, induksi etanol di hari ke 14), kelompok III (Kombinasi ekstrak umbi bengkuang dengan tumbuhan suruhan dengan dosis 100 mg/kgBB secara per oral), kelompok IV (Kombinasi ekstrak umbi bengkuang dengan tumbuhan suruhan dengan dosis 200 mg/kgBB peroral), dan kelompok V (Kombinasi ekstrak umbi bengkuang dengan tumbuhan suruhan dengan dosis 400 mg/kgBB per oral). Perlakuan dilakukan selama 14 hari, setelah 1 jam perlakuan pada hari ke-14, tikus diinduksi etanol 96% secara peroral dengan dosis 1 mL/200 gBB. Setelah 24 jam, tikus dibedah dan diambil darah melalui vena aorta jantung tikus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak dengan dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB memiliki perbedaan yang signifikan dengan kelompok kontrol negatif. Kombinasi ekstrak bengkuang dan suruhan mampu menurunkan kadar SGOT dan SGPT.
Hubungan Karakteristik Pasien Terhadap Pengetahuan Dalam Penggunaan Obat Antibiotik Di Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu selatan Feny Lestari; Reza Rahmawati; Agus Martono
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v3i2.30783

Abstract

Antibiotik adalah senyawa yang dibuat oleh mikroorganisme yang bersifat racun bagi mikroorganisme lain, sehingga antibiotik digunakan sebagai obat untuk mencegah infeksi bakteri. Namun penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi. Pengetahuan dan keyakinan merupakan faktor sosio-kognitif yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan pada tingkat individu, termasuk perilaku penggunaan antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien di Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan tentang penggunaan obat antibiotik dan hubungannya dengan karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan tingkat pendidikan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden yang diambil adalah 100 pasien yang mendapat resep obat antibiotik oral dan memenuhi kriteria inklusi. Tingkat pengetahuan di ukur menggunakan kuesioner yang berisi 14 pertanyaan tentang penggunaan antibiotik, sedangkan hubungan antara karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan tingkat pendidikan) terhadap tingkat pengetahuan di analisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian tingkat pengetahuan yang di dapat adalah mayoritas pasien memiliki tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 54 pasien (54%), dan karakteristik pasien yang memiliki hubungan signifikan terhadap pengetahuan penggunaan antibiotik adalah jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan nilai (p<0, 05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien di Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki tingkat pengetahuan tentang antibiotik tergolong rendah, dan karakteristik pasien yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan tentang penggunaan antibiotik adalah jenis kelamin dan tingkat pendidikan.

Page 3 of 4 | Total Record : 38