cover
Contact Name
Maizi Latifa
Contact Email
perpustakaan2@uinib.ac.id
Phone
+6281363258111
Journal Mail Official
makdis@uinib.ac.id
Editorial Address
Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan
ISSN : 27230163     EISSN : 27230171     DOI : .
Core Subject : Humanities,
Jurnal Maktabatuna merupakan Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan merupakan Jurnal UPT Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang yang telah terbit dari tahun 2019
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2022)" : 8 Documents clear
KONSEP MISKIN INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN: SEBUAH ANALISIS WACANA MICHEL FOUCAULT Ana Afida
Maktabatuna Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mj.v4i2.4939

Abstract

Kesenjangan informasi dalam masyarakat adalah sebagai akibat dari kurangnya kemampuan dalam melakukan akses informasi yang efisien dan menerapkan dengan tepat. Peran perpustakaan sebagai media pembelajaran dan pusat informasi menjadi bagian penting dalam mengajak masyarakat untuk mengentaskan kesenjangan informasi. Di era seperti saat ini, konotasi sisi ekonomi dan materi informasi cenderung menggambarkan informasi sebagai entitas yang homogin. Michel Foucault, seorang ahli falsafah beraliran post-strukturalisme, menyatakan bahwa dalam analisis wacana Foucauldian, analisis tentang “miskin informasi” bisa dicapai dengan memposisikan sebagai konsep yang berbeda, yaitu bahwa pengetahuan dijiwai dengan kuasa (kekuasaan) jika diwujudkan dalam kader-kader atau kelompok-kelompok profesional’. konstruksi "miskin informasi" secara langsung berhubungan dengan tanggung jawab profesi dan, terlebih lagi, ke pendidikan. Sedangkan sesuai dengan yang telah diidentifikasi retorika ekonomistik, konsep "miskin informasi", di sini diidentifikasi sebagai masyarakat buta huruf, kaum miskin dan masyarakat pedesaan, harus berubah menjadi konsumen. Peran perpustakaan dalam hal ini adalah sebagai agen keselamatan yang menjamin bahwa pengguna perpustakaan itu bukan hanya bagian dari pengguna tradisional saja yang menjadi bagian dari dunia informasi ini, tetapi juga menjangkau pengguna lainnya.
ORGANISASI PROFESI KEPUSTAKAWANAN DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IMAM BONJOL PADANG Nasrul Makdis; Jendri Jendri
Maktabatuna Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mj.v4i2.4524

Abstract

Tulisan ini dengan judul organisasi profesi kepustakawanan di UIN Imam Bonjol Padang, dengan menggunakan metode kepustakaan. Tulisan ini mencoba untuk melihat organisasi profesi kepustakawanan diberbagai dunia dan Indonesia kemudian juga melihat bagaimana yang terdapat di perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang. Adapun hasil dari penelitian karya ini adalah profesi merupakan tuntutan bagi para pekerja yang telah diakui dengan profesinya, dengan tuntutan yang luas sehingga membuat menjadi professional. Setelah diakui, maka semangkin banyak pula organisasi sehingga mudahnya berkumpul dan menjalin kerjasama yang lebih efektif, tearah, dan bahkan terintegritas dengan baik. Dari berbagai organisasi profesi, semuanya itu tidaklah terlalu berbeda hanya saja tergantung fasilitas dan kekompakan terhadap daerah tersebut apakah bersifat professional, teknisi, dan manual, semuanya itu tidak luput dari organisasi dan profesionalisme.
KETIDAKNYAMAN BEKERJA PUSTAKAWAN PADA PELAYANAN ONLINE MASA PANDEMI COVID 19 : STUDI KASUS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM Yunita Lestari
Maktabatuna Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mj.v4i2.4603

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap berbagai unit pelayanan pendidikan di Perguruan tinggi, diantaranya Perpustakaan. Perpustakaan UIN Mataram berfungsi memberikan pelayanan pustaka bagi segenap civitas akademik. Dalam rangka memberikan pelayanan di masa pandemi, kegiatan layanan Perpustakaan ikut beradaptasi sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan. Pelayanan perpustakaan beralih dari manual (luring) menjadi digital (daring). Pustakawan dituntut untuk beradaptasi dan berinovasi dalam memberikan pelayanan publik yang optimal. Namun terdapat kendala yang dihadapi pustakawan yaitu job insecurity. Job insecurity adalah keadaan psikologis seseorang yang mengalami ketidaknyamanan saat bekerja, timbulnya perasaan cemas, serta stress karena lingkungan pekerjaan yang tidak nyaman. Apabila tidak diatasi maka akan berdampak terhadap produktifitas kerja pustakawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya dan solusi untuk mengatasi dampak job insecurity pustakawan terhadap pelayanan daring perpustakaan yang diakibatkan pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara kepada sejumlah pengguna layanan daring perpustakaan. Hasil penelitian ditemukan bahwa faktor penyebab timbulnya job insecurity adalah persepi diri, batasan layanan perpustakaan yang kurang tersosialisasi dengan baik dan kesewenang-wenangan pemustaka. Pustakawan diharapkan mampu mengelola stress pekerjaan agar tidak menurunkan produktifitas perkerjaan dan membahayakan bagi kondisi psikologis pustakawan
ANALISIS DOKUMEN “REPERTORIUM OP DE LITERATUURE NEDERLANDSCHE KOLONIËN” SEBAGAI GUIDE PENELUSURAN SEJARAH INDONESIA DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Atikah Atikah
Maktabatuna Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mj.v4i2.4725

Abstract

Para Pustakawan yang bertugas di koleksi sejarah Indonesia khususnya koleksi yang terbit di masa kolonial Belanda sudah tidak banyak lagi yang memanfaatkan alat penelusuran yang dinamakan “Repertorium op de literatuur betreffende de Nederlandsche koloniën”. Penulis ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang Repertorium op de literatuur betreffende de Nederlandsche koloniën ini. Sebuah data bibliografi retrospektif yang sangat karena dapat digunakan sebagai kunci dalam menelusuri jejak sejarah Nusantara di masa lalu. Banyak manfaatnya bagi para peneliti sejarah periode pra kemerdekaan namun sayang para pustakawan referens atau pustakawan peneliti (Research Librarian) kurang atau tidak mengetahui alat penelusuran ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Melalui metode ini, penulis berupaya memaparkan cara memanfaatkan Repertorium Van Nederlandsch Indie berlatarbelakang pengalaman sebagai seorang Pustakawan di Koleksi langka. Struktur sistematika dalam Repertorium ini, tidak jauh berbeda dengan yang data bibliografi yang dibuat oleh pustakawan di masa sekarang. Di masa lalu data bibliografi ini memiliki tujuan yang sama, antara lain untuk membantu pengguna dalam menemukan yang diperlukan sumber informasi secepat mungkin. Untuk pencarian dokumen masa lalu, menjadi tantangan tersendiri karena harus menjadi mediator masa lalu dan masa sekarang. Kesimpulan dari penelitian ini bibliografi meskipun terlihat sederhana namun mengandung makna yang tidak ternilai bila benar-benar itu dibuat sesuai dengan dokumen, mampu menggambarkan kekayaan kahazah literatur sejarah bangsa yang tidak ternilai.
PERAN PUSTAKAWAN SEBAGAI CONTENT CREATOR INSTAGRAM Siti Ukhtiya Zulfa
Maktabatuna Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mj.v4i2.4763

Abstract

Beberapa tahun terakhir, media sosial mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Media sosial yang dulunya hanya digunakan sebagai alat komunikasi antar teman, kerabat, kini menjadi alat komunikasi massa bahkan dapat dijadikan sebagai peluang bisnis. Instagram merupakan aplikasi jejaring sosial yang paling banyak digunakan oleh kalangan muda karena basis dari aplikasi ini adalah berbagi foto dan video yang menarik. Salah satu lembaga non profit yang menggunakan Instagram adalah perpustakaan. Banyak keuntungan jika perpustakaan menggunakan Instagram diantaranya seperti melakukan promosi produk atau layanan secara gratis, disamping itu juga dapat menjalin dan memelihara komunikasi secara langsung dengan pengguna perpustakaan. Untuk menjangkau lebih banyak pengguna perpustakaan di instagram, pustakawan dituntut dapat membuat konten yang menarik, oleh karena itu dibutuhkan sebuah ide dan kreatifitas dari seorang konten creator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kiat pustakawan menjadi seorang content creator Instagram perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menjadi content crator, pustakawan harus memiliki kemampuan copy writing dan membuat konten yang menarik, banyak contoh konten perpustakaan yang bisa dibagikan kepada pengguna diantaranya konten event/kegiatan, ucapan ucapan, konten pengumuman, konten edukasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pustakawan dapat menjalankan perannya sebagai conten creator instagram. Pustakawan dapat memanfaatkan media sosial instagram untuk membuat konten informasi yang akan dibagikan ke penggunanya. Untuk menjadi content creator yang suskes dibutuhkan kemampuan membuat konten yang menarik dan kemampuan membuat copywriting
KNOWLEDGE SHARING DALAM PERSPEKTIF ISLAM: KAJIAN BIBLIOMETRIK ANALISIS JARINGAN PENULIS BERSAMA Resty Jayanti Fakhlina; Febriyanti Bifakhlina
Maktabatuna Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mj.v4i2.4602

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jaringan penulis bersama dalam melakukan penelitian di bidang knowledge sharing (berbagi pengetahuan/ KS) dalam perspektif islam selama 5 tahun terakhir (2018-2022). Metodologi penelitian yang digunakan adalah analisis bibliometrik dengan menggunakan PoP untuk menemukan artikel terkait, dan menganalisisnya menggunakan VOSviewer. Hasil penelitian memperlihatkan jaringan penulis bersama secara keseluruhan berdasarkan h indeks artikel, maupun berdasarkan g indeks artikel.
PENDEKATAN ANDRAGOGI DALAM PENDIDIKAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Komarudin Komarudin
Maktabatuna Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mj.v4i2.4878

Abstract

Pendidikan pemustaka di perpustakaan perguruan tinggi perlu dilakukan dengan pendekatan pendekatan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan mahasiswa. Pendekatan andragogi dapat digunakan dalam pendidikan pemustaka tersebut. Masalahnya bagaimana menerapkan pendekatan andragogi dalam proses pendidikan pemustaka di perguruan tinggi. Penelitian ini penting bagi pustakawan untuk memahami pendidikan orang dewasa dalam kegiatan pendidikan pemustaka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tulisan ini mengambarkan tentang konsep andragogi dan pendidikan pemustaka serta mengungkapkan dan menjelaskan penerapan andragogi dalam pendidikan pemustaka. Penerapan andragogi dapat dilakukan pada kegiatan pendidikan pemustaka terutama dalam intruksi perpustakaan dan intruksi bibliografi. Langkah-langkah pokok yang perlu dilakukan dalam pendidikan pemustaka dengan pendekatan anragogi yaitu 1) mempersiapkan pembelajar agar dapat mengikuti kegiatan dan memenuhi kebutuhan mereka 2) menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif baik lingkungan fisik maupun suasana yang komunikatif, 3) mendiagnosis kebutuhan belajar sesuai dengan pengalaman pemustaka, 4) membuat perencanaan yang disusun dengan melibatkan pemustaka dan stakeholder, 5) menetapkan tujuan pembelajaran yang dijadikan sebagai panduan bagi fasilitator dalam menjalankan program pendidikan pemustaka, 6) menetapkan metode dan Teknik yang sesuai dengan karakteristik, asumsi, dan prinsip pendidikan orang dewasa, dan 7) mengembangkan evaluasi untuk mengetahui hasil dan sebagai bahan peningkatan pembelajaran berikutnya. Pustakawan perlu mendalami pendekatan andragogi ini agar program pendidikan pemustaka dapat brjalan dengan efektif dan efisien.
EVALUASI INOVASI PUSTAKAWAN SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT SMA/SMK PROVINSI ACEH 2017-2022 Suherman Suherman
Maktabatuna Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mj.v4i2.4762

Abstract

Penelitian yang berjudul “Evaluasi Inovasi Pustakawan Sekolah Berprestasi Tingkat SMA/SMK Provinsi Aceh 2017-2022 ” ini dilatar belakangi oleh kekhawatiran terhadap peran atau kiprah pustakawan sekolah berprestasi provinsi Aceh, apakah mereka tetap berkomitmen mengembangkan perannya dalam menegembangkan fungsi perpustakaan di tempat kerja mereka serelah mereka dinobatkan sebagai juara pustakawan tingkat provinsi. Sementara itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah para pemenang tenaga perpustakaan berprrestasi provinsi Aceh masih tetap berkreativitas atau berinovasi setelah meraka mendapatkan gelar juara, selain mengetahui bagaimana karir mereka pasca menjadi juara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik warwancara dalam pengumpulan datanya dimana peneliti meawancari para informan dengan cara menghubungi mereka via telepon genggam atau HP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya para pemegang gelar juar pertama pustakawan sekolah berprestasi tingkat provinsi masih tetap berkomitmen mengembangkan perpustakaan sekolah mereka. Bahkan 5 dari 8 pustakawan telah melakukan inovasi-inovasi baru demi meningkatkan budaya baca para siswa di sekolah-sekolah tempat mereka mngabdikan diri selama ini. Sementar itu karir para juara tenaga perpustakaan provinsi Aceh semakin baik pasca mereka dinobatkan menjadi juara, seperti selalu dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan kepustakawanan baik lokal maupun nasional bahkan ada yang mendapatkan promosi menjadi kepala sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 8