cover
Contact Name
Alvaro R. Simatupang
Contact Email
mr.awinwijaya@gmail.com
Phone
+6282142428742
Journal Mail Official
mr.awinwijaya@gmail.com
Editorial Address
Jl. Arjuno I/1172
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
ISSN : -     EISSN : 30327482     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Komunitas Meneliti dan Menulis (Kolibi). Jurnal nasional ini bertujuan untuk mendiseminasikan penelitian ilmu komunikasi di berbagai bidang antara lain Komunikasi Politik, Komunikasi Bisnis, Komunikasi Pemasaran dan Komunikasi Pembangunan.
Articles 67 Documents
PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK DALAM FENOMENA “BUAT APA SEKOLAH?” DI APLIKASI TIKTOK Dinaya Citra; Lare Annisa Agustin; Luthfi Eka Saputri; Muhammad Hisyam Alif; Pia Khoirotun Nisa
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan opini publik memiliki tiga tahap. Tahap pertama yaitu opini mencari bentuknya. Tahap selanjutnya, opini publik sudah memiliki bentuk, namun masih dapat berubah-ubah. Tahap terakhir, opini publik sudah kuat dan tidak mudah berubah. Terdapat lima syarat dalam pembentukan opini publik. Tahap pertama adalah adanya isu. Tahap selanjutnya adalah adanya kelompok yang dikenal dan berkepentingan terhadap suatu isu. Selanjutnya adalah adanya pilihan yang sulit. Selanjutnya adalah adanya suatu pernyataan/opini. Dan terakhir adalah adanya sejumlah orang yang terlibat. Lalu, kekuatan media massa dalam konteks politik yaitu media melakukan konstruksi realitas politik dalam masyarakat. Di samping itu, juga mengungkap masalah-masalah posisi komunikasi politik dalam kasus-kasus kegiatan politik praktis dalam proses transformasi dan pembentukan komunikasi politik masyarakat. Teori agenda setting adalah sebuah pengaturan atau penyusunan agenda, rencana ataupun kegiatan. Dan menjelaskan bahwa media memberi dampak yang kuat terhadap masyarakat dalam isu tertentu. Lalu, teori spiral of silence menyatakan bahwa jika individu atau kelompok memiliki pandangan atau opini yang bersifat minoritas dan lebih sedikit terhadap isu publik tertentu, maka komunikasi mereka akan dibatasi dan kalah dengan opini – opini mayoritas, sehingga mayoritas akan lebih terdorong untuk membuka suara dibandingkan minoritas.
Strategi Pemasaran Digital UMKM Binaan PT. PLN (Persero) di Kabupaten Sumbawa : (Studi Pada UMKM Pempek Cahaya dan Rengganis Collection) Diska Priharta; Lalu Ahmad Taubih; Nurhadi Ihwan
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi strategi pemasaran digital dari dua UMKM binaan PT. PLN (Persero) di Kabupaten Sumbawa, yaitu Pempek Cahaya dan Rengganis Collection. Metode penelitian ini adalah deskripstif kualitatif dan menggunakan teknik pengambilan sampel purpusive sampling. Hasil penelitian ini berdasarkan wawancara, observasi, dan analisis, ditemukan bahwa kedua UMKM menghadapi tantangan serupa dalam memahami dan menerapkan pemasaran digital secara efektif. Kedua UMKM belum memahami konsep branding secara strategis; Pempek Cahaya menggunakan logo sederhana dengan fokus pada bahan utama produk, sedangkan Rengganis Collection tidak memiliki logo dan fokus pada kualitas produk kain tenun khas Sumbawa. Informasi produk disajikan melalui media sosial pribadi dan NTB Mall, namun belum secara profesional dan terpisah. Kedua UMKM belum memanfaatkan situs web dan iklan digital sebagai alat pemasaran, serta komunikasi visual masih terbatas pada foto produk tanpa editan atau media visual tambahan. Diperlukan strategi branding yang lebih terencana, informasi produk yang lengkap, pemanfaatan situs web, komunikasi visual yang menarik, dan penggunaan iklan digital untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing produk mereka di pasar yang lebih luas.
STRATEGI KOMUNIKASI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN (DISKOPERINDAG) KABUPATEN SUMBAWA DALAM PENGEMBANGAN UMKM DI KABUPATEN SUMBAWA Pandu Satria Ade Putra; Lalu Ahmad Taubih; Vivin Nila Rakhmatullah
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan sektor ekonomi dalam suatu daerah merupakan suatu hal yang sangat penting untuk di perhatikan. Mengingat pembangunan ekonomi adalah salah satu tolak ukur dalam pertumbuhan ekonomi negara. Salah satu sektor yang diharapkan mampu memegang peranan strategis dalam pembangunan ekonomi di Indonesia dan khususnya di kabupaten Sumbawa, adalah usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM). Diskoperindag sebagai lembaga yang membantu kerja bupati dalam sektor Perindustrian dan perdagangan tentunya mempunyai korelasi dengan perkembangan dan keberadaan UMKM, salahnya strategi komunisinya. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti strategi komunikasi Diskoperindag dalam pengembangan UMKM di kabupaten Sumbawa. Adapun metode penelitian ini pengunakan pendeketan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sebagai alat analisis penelitian ini menggunakan teori strategi komunikasi Anwar Arifin. Strategi komunikasi menurut Anwar Arifin, untuk dapat membuat rencana dengan baik maka ada beberapa Langkah yang harus diikuti untuk Menyusun strategi komunikasi, yaitu mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode, seleksi dan pengungaaan media dan evalusi. Penelitian ini menunjukkan hasil temuan bahwa Diskoperindag dalam melakukan strategi komunikasi tidak melakukan pengenalan khalayak, tetapi dalam strategi komunikasinya selalu menyusun pesan, seleksi dan pengunaan media, media yang dipakai adalah Whats App, menetapkan metode, metode yang di pakai adalah penyuluhan, pemberdayaan, dan sosialisasi dan selalu melakukan evaluasi
NALISIS PESAN DAKWAH PADA FILM BUYA HAMKA (MENGGUNAKAN SEMIOTIKA KOMUNIKASI) Nurrahmat Abdullah; Nur Setiawati; Abdul Wahab
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada media yang efektif untuk menyampaikan pesan dakwah kepada khalayak luas adalah melalui Film, salah satu nya Film Buya Hamka. Film ini berisi banyak nilai-nilai keislaman didalamnya, penyampaian pesan dakwah dalam film ini menggunakan dua cara yaitu melalui verbal (lisan/dialog) dan non verbal (adegan/bahasa tubuh). Dari latar belakang masalah di atas maka perumusan masalah dalam penelitian: (1.) Bagaimana penyampaian pesan dakwah dalam film Buya Hamka ? (2.) Apa pesan dakwah yang terkandung dalam film Buya Hamka ? Tujuan Dari penelitian ini adalah: (1.) Untuk mengetahui bagaimana penyampaian pesan dakwah dalam Film Buya Hamka itu disampaikan. (2.) Untuk mengetahui pesan dakwah apa saja yang terdapat dalam Film Buya Hamka. Untuk mengetahui semua jawaban dari masalah tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah Film Buya Hamka. Sedangkan unit analisisnya adalah potongan-potongan gambar atau dialog yang terdapat dalam film. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data data melalui observasi dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure. Dimana menggunakan bahasa sebagai sebuah tanda, dan setiap tanda tersusun dari dua bagian yaitu signifier (penanda) dan signified (pertanda), hingga akhirnya membentuk suatu makna (referent/external reality). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Film Buya Hamka mengandung pesan dakwah sebagai berikut: (1) pentingnya menuntut ilmu, (2) sholat dan sabar, (3) penyampaian takdir, (4) bersungguh - sungguh dalam bekerja, (5) dakwah tidak mengharapkan imbalan, (6) metode penyampaian dakwah, (7) berjuang menegakkan Islam, (8) dakwah melalui perbuatan. Melalui teori Ferdinad de Saussure makna pesan dakwah yang di sampaikan melalui dua cara yaitu verbar (lisan/dialog) dan non verbal (adegan/bahasa tubuh) tersebut lebih mudah untuk dipahami isi maknanya. Sehingga pesan dakwah yang di harapkan oleh penulis skenario, produser dan sutradara dapat tersampaikan dengan baik kepada khalayak luas..
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @KABAYANGARAGE Rifky Muliawan; RR Roosita Cindrakasih; Syarif Fitri
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi informasi sudah membuat kemudahan untuk manusia termasuk menjalani aktivitas sehari-hari, mengakses informasi, dan berkomunikasi. Dengan banyaknya pengguna Instagram di Indonesia, para pelaku bisnis memanfaatkan platform ini sebagai bagian dari strategi komunikasi pemasaran mereka. Media sosial instagram berperan penting untuk meningkatkan pemasaran, tidak hanya tentang promosi produk, tetapi juga membangun brand image dan meningkatkan brand awareness. Dengan visual yang menarik dan narasi yang kuat, bisnis dapat menciptakan identitas merek yang konsisten dan menarik bagi pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi komunikasi pemasaran melalui media sosial instagram pada akun @kabayangarage. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori IMC (Integrated Marketing Communication). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik triangulasi data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa strategi komunikasi pemasaran pada konten media sosial pada akun instagram @kabayangarage dengan menggunakan teori IMC (Integrated Marketing Communication) dapat meningkatkan penjualan.
ANALISIS JURNALISME INVESTIGASI MISTERI KASUS PEMBUNUHAN (ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE PADA FILM DOKUMENTER ICE COLD: MURDER, COFFEE AND JESSICA WONGSO) Nabilatul Dzakiyyah; Jesika Anjarwati Putri; Kevin Alfinnur
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis bagaimana jurnalisme investigasi diterapkan dalam film dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso" melalui pendekatan semiotika. Studi ini mengeksplorasi penggunaan simbol-simbol, tanda-tanda, dan kode dalam menyampaikan pesan investigatif kepada audiens. Dengan menggunakan teori semiotika John Fiske, penelitian ini menguraikan tiga level analisis: realitas, representasi, dan ideologi. Level realitas melibatkan identifikasi elemen visual dan audio yang berhubungan dengan kasus pembunuhan, seperti adegan, lokasi, kostum, dan dialog. Level representasi menganalisis struktur naratif, teknik sinematik, dan karakterisasi tokoh-tokoh. Level ideologi mengidentifikasi pesan-pesan ideologis yang disampaikan dan konteks sosial budaya yang tercermin dalam film. Dokumenter ini mengisahkan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin oleh Jessica Wongso, yang menarik perhatian luas dan menimbulkan kontroversi di media. Melalui analisis semiotika, penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana elemen-elemen jurnalisme investigasi dan semiotika diterapkan dalam film dokumenter, serta bagaimana film tersebut mempengaruhi persepsi publik tentang kasus yang diangkat.
MENEROPONG GERAKAN DAKWAH DI ERA DIGITAL: Keberadaan Dakwah dalam Merespon Pengaruh Infotainment Abdul Wahid
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengungkap pergerakan dakwah di era digital yang dikhususkan pada keberadaan dakwah dalam mengimbangi pengaruh tayangan infotainment di dunia pertelevisian. Keberadaan perangkat digital telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan global dalam kehidupan sosial, budaya dan agama di tengah masyarakat. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang mampu memadukan antara unsur informasi dan komunikasi sehingga menjadi model baru dalam interaksi sosial di tengah masyarakat modern saat ini. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh lebih terfokus pada tinjauan pustaka. Sehingga data yang telah diperoleh sifatnya lebih filosofis dan teoretis dibandingkan pengujian empiris di lapangan. Karenanya metode penelitian yang digunakan ialah meliputi sumber data, pengumpulan data dan analisis data. Keberadaan televisi sebagai alat komunikasi, informasi, hiburan dan sebagainya kemudian dipastikan tidak hanya membawa dampak positif bagi kehidupan umat terutama kalangan generasi muda, namun juga pasti ada dampak negatif. Khususnya tayangan infotainment begitu besar pengaruhnya bagi kehidupan umat terutama kalangan wanita dan generasi muda. Untuk itulah para da’i dan aktivis dakwah lainnya harus merespon hal tersebut dengan tepat dan bijak, bukan dengan jalan menghalangi siaran tersebut untuk tayang, namun lebih dari itu berupaya menggunakan perangkat dunia digital khususnya televisi untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah secara profesional, inovatif, konsisten dan massif sehingga dengannya diharapkan dapat mengimbangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh tayangan infotainment di televisi.