cover
Contact Name
Eko Pramudya Laksana
Contact Email
publisher@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jih.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jl. Jalan Semarang 5 Malang 65145 Malang, East Java, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Hayat
ISSN : -     EISSN : 25494686     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmu Hayat (J. Ilmu Hayat) is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from all area of biosciences fields such as ecology, conservation, biodiversity, biosystematics, structure and development, physiology, genetics and biotechnology. All life forms (microbes, fungi, plants, animals, and human, including virus) are covered by J. Ilmu Hayat.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2019)" : 5 Documents clear
Analisis Filogenetik Kerang Abalon (Haliotis sp.) di Perairan Maluku berdasarkan Sekuen Gen COI Monalisa Pertiwi Jeriska Taihuttu; Aloysius Duran Corebima; Abdul Gofur
Jurnal Ilmu Hayat Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v3i22019p72-79

Abstract

Abalon merupakan spesies laut yang memiliki prospek yang cukup baik untuk dikembangkan,mengingat permintaan yang cukup tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan menggunakan sekuen gen COI sebagai penanda genetik diantara Abalon (Haliotis sp) yang berasal dari 3 lokasi yang berbeda di perairan Maluku, serta beberapa spesies Abalon dari GeneBank. Sampel Abalon diperoleh dari tiga perairan di Maluku, yaitu Desa Hukurila, Desa Seri, Desa Liliboi, masing-masing 2 sampel. DNA sampel diisolasi dan diekstraksi menggunakan QIAamp DNA Mini Kit. Amplifikasi gen target menggunakan sepasang  Primer:COI_F (5’ -TGATCCGGCTTAGTCGGAACTGC-3’) dan COI_R (5’GATGTGTTGAAATTACG GTCGGT-3’). primer mengamplifikasi sekuen gen COI sampel Abalon secara parsial dengan panjang 508 nt. Hubungan kekerabatan diperoleh dari data jarak genetik, similaritas genetic dan pohon filogenetik dengan metode Neighbour-Joining dan model substitusi Tamura Nei (TN 93) berdasarkan hasil uji fit model pada software MEGA v7. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan kekerabatan antar enam sampel Abalon asal Maluku. Abalon asal Desa Hukurila memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan Abalon asal Desa Seri daripada Abalon asal Desa liliboi. Abalon asal Desa Hukurila (H1,H2) dan Desa Seri (S2,S1) memiliki tingkat similaritas dan nilai bootstrap 80% dengan Haliotis jacnensis asal South Papua, Pulau Tonga, dengan jarak genetik (0,000 - 0,158`). Desa Liliboi (L2,L1) memiliki tingkat similaritas dan nilai bootstrap 91,91% - 100% dengan Haliotis varia asal Australia, dengan jarak genetic (0,188 – 0191).
Eksplorasi Bakteri Amilolitik Potensial dari Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Grati dan Telaga Ngebel Yanis Kurnia Basitoh; Endang Suarsini; Sitoresmi Prabaningtyas
Jurnal Ilmu Hayat Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v3i22019p52-63

Abstract

Danau merupakan salah satu bentuk ekosistem perairan air. Bakteri amilolitik menghasilkan eksoenzim yang dapat mendegradasi amilum menjadi maltosa, glukosa dan dextrin sehingga penyerapan nutrisi menjadi optimal. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bakteri amilolitik yang terisolasi dari Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Grati dan Telaga Ngebel, (2) mengukur kemampuan hidrolisis amilum berdasarkan indeks hidrolisis amilum oleh bakteri amilolitik, (3) menentukan spesies bakteri amilolitik yang mempunyai nilai indeks hidrolisis amilum terbesar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Penelitian dilakukan pada bulan April 2017 sampai Juni 2018 di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, Fakultas Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sebanyak 53 isolat bakteri bersifat amilolitik dari 89 isolat bakteri yang berhasil diisolasi dari Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Grati dan Telaga Ngebel, (2) masing-masing isolat bakteri memiliki indeks hidrolisis amilum yang berbeda yaitu berkisar antara 0,20 – 5,89, (3) Bacillus subtilis memiliki nilai indeks hidrolisis tertinggi yaitu 5,89.
Analisis Status Trofik Waduk Lahor Kabupaten Malang Jawa Timur Ginggi Rizki Garudea Watty; Hadi Suwono
Jurnal Ilmu Hayat Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v3i22019p80-89

Abstract

Air merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting untuk berbagai aktivitas manusia, sehingga tidak hanya masalah kuantitas namun masalah kualitas juga perlu diperhatikan. Waduk Lahor merupakan salah satu waduk di Jawa Timur yang dibangun dengan tujuan sebagai pensuplai air untuk kegiatan pertanian, pengendali banjir, pembangkit tenaga listrik, kegiatan pariwisata dan perikanan darat dalam bentuk Keramba Jaring Apung (KJA). Dari berbagai tujuan dan pemanfaatan tersebut, pariwisata, pertanian dan kegiatan perikanan darat dapat memberikan beban masukan tersendiri bagi perairan waduk. Beban masukan tersebut akan menjadi sumber penambahan unsur hara perairan yang juga dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah perairan, seperti proses eutrofikasi yang terjadi ketika beban masukan tersebut berlebihan sehingga menyebabkan turunnya kualitas air, sehingga akan mengganggu pula kehidupan fitoplankton sebagai produsen primer perairan. Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian deskriptif eksploratif, dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan stasiun pengambilan sampel air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status trofik Waduk Lahor, Kabupaten Malang, Jawa Timur berdasarkan analisis jenis dan kelimpahan fitoplankton dan faktor fisiko-kimia perairanTujuan penelitian ini untuk mengetahui status trofik dari Waduk Lahor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara menyeluruh komunitas fitoplankton yang teridentifikasi di Waduk Lahor terdiri dari 32 jenis fitoplankton yang terdiri dari 5 divisi yaitu Chlorophyta, Chrysophyta, Cyanophyta, Euglenophyta, dan Phyrrophyta, terdapat hubungan antara faktor fisiko-kimia perairan terhadap jumlah jenis fitoplankton meskipun ada beberapa faktor yang tidak berhubungan secara signifikan. Waduk Lahor berdasarkan Indeks Status Trofik Carlson tergolong dalam perairan mesotrofik mengarah ke eutrofik.
Karakterisasi Fitokimia Ekstrak Metanol Ental dan Rhizoma Pteris linearis Poir Zauhara Faiqohtun Wuriana; Betty Lukiati; Eko Sri Sulasmi
Jurnal Ilmu Hayat Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v3i22019p64-71

Abstract

Tumbuhan menghasilkan sejumlah besar produk alami (metabolit sekunder). Dalam dekade terakhir, banyak dilakukan penelitian mengenai dampak positif dari metabolit sekunder yaitu sebagai obat herbal. Salah satu tumbuhan yang dapat berpotensi sebagai bahan obat herbal adalah Pteris linearis Poir. Salah satu hutan di Indonesia yang diketahui terdapat Pteris linearis adalah Taman Nasional Baluran (TNB). Kondisi lingkungan yang berbeda akan mempengaruhi macam dan kadar metabolit sekundernya. Selain itu, produksi metabolit sekunder pada organ, jaringan dan sel sangat spesifik. Senyawa ini sering ditemukan berbeda dalam satu individu tumbuhan. Tujuan penelitian ini karakterisasi metabolit sekunder pada organ yang berbeda yaitu ental dan rhizoma Pteris linearis di Taman Nasional Baluran. Ekstraksi tumbuhan dengan metode maserasi. Karakterisasi senyawa ini secara kualitatif dengan metode skrining fitokimia. Hasil penelitian ekstrak ental mengandung senyawa polifenol, flavonoid, terpenoid dan alkaloid, ekstrak rhizoma mengandung polifenol dan alkaloid. Simpulan penelitian ini adalah Pteris linearis berpotensi sebagai bahan obat herbal, namun ekstrak ental lebih efektif dibandingkan ekstrak rhizoma.
Perbedaan Daya Tetas Kista Artemia salina akibat Pemberian Variasi Dosis Pakan Tepung Kepala Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Mita Larasati; Agus Dharmawan; Sofia Ery Rahayu; Sulisetijono Sulisetijono
Jurnal Ilmu Hayat Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v3i22019p45-51

Abstract

Artemia salina merupakan pakan alami yang banyak dibutuhkan pada proses budidaya ikan, udang dan kepiting yang berekonomi tinggi. Artemia salina memerlukan pakan yang mengandung protein tinggi untuk meningkatkan nilai nutrisi dan kualitas kista yang dihasilkan ditinjau dari daya tetas kista. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan daya tetas kista Artemia salina akibat pemberian variasi dosis pakan tepung kepala udang Vannamei. Jenis penelitian merupakan eksperimen menggunakan RAL dengan 4 taraf dosis perlakuan (0,015 g; 0,030 g; 0,045 g; 0,060 g) dan 6 ulangan. Kualitas media kultur (pH, DO, suhu dan salinitas) dikondisikan sama dan terkontrol sesuai kebutuhan hidup Artemia salina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan daya tetas kista Artemia salina akibat pemberian variasi dosis pakan tepung kepala udang Vannamei. Pemberian dosis perlakuan menyebabkan peningkatan rerata daya tetas kista dari sebelum pemberian perlakuan (77,5±2,0 %). Rerata daya tetas kista tertinggi dihasilkan oleh dosis 0,030 g (88,5±1,6 %) diikuti dengan dosis 0,015 g (84,8±1,0 %); dosis 0,045 g (83,4±1,0 %); dan dosis 0,060 g (81,4±1,0 %).

Page 1 of 1 | Total Record : 5