cover
Contact Name
Achsan
Contact Email
kjif@unjani.ac.id
Phone
+6222-6629821
Journal Mail Official
kjif@unjani.ac.id
Editorial Address
FAKULTAS FARMASI UNIVERSETAS JENDERAL ACHMAD YANI Jl. Terusan Jenderal Sudirman PO BOX 148, Cimahi, Jawa Barat, 40531, Indonesia
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi
ISSN : 23546565     EISSN : 25023438     DOI : https://doi.org/10.26874/kjif.v6i1.135
Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi (KJIF) merupakan media publikasi ilmiah dalam bidang kefarmasian yang diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI Jawa Barat). Ruang lingkup artikel yang diterbitkan adalah: Farmasetika, Kimia Farmasi, Kimia Analisa, Farmasi Fisika, Farmakognosi dan Etnobotani, Natural Produk, Farmakologi dan Toksikologi, Praktik Kefarmasian dan Farmasi Rumah Sakit, Farmakogenomik, Farmakoekonomi, Studi Kasus dan Uji Klinis.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2015)" : 8 Documents clear
PENENTUAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOLIK DAUN KEPEL (Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook f. & Th.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI Diniatik Diniatik
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.90

Abstract

ABSTRAK Daun Kepel  telah dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, dan mampu menurunkan kadar kolesterol,  buahnya sehingga berkhasiat sebagai antioksidan dan daunnya sekarang dipercaya untuk mengatasi penyakit diabetes. Laporan penelitian mengindikasikan bahwa senyawa yang berperan pada aktivitas ini adalah golongan senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan  untuk mendapatkan data kadar flavonoid dalam daun kepel. berdasarkan kadar rutin sebagai standard. Daun Kepel diperoleh dari Propinsi Yogyakarta. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi, sebagai penyari adalah etanol 70%. Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri dengan larutan pembanding rutin, pereaksi geser AlCl3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total dengan metode spektrofotometri dalam daun kepel adalah 9,3 %(b/b), 9,9%(b/b) dan 10,1 %(b/b).  
KAJIAN DOCKING DAN PREDIKSI BEBERAPA ASPEK FARMAKOKINETIKA DESAIN MOLEKUL TURUNAN KUININ SEBAGAI UPAYA MENEMUKAN KANDIDAT SENYAWA ANTIMALARIA YANG BARU Rahmana Emran Kartasasmita; Rina Anugrah; Daryono Hadi Tjahjono
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.91

Abstract

ABSTRAK Kuinin merupakan obat antimalaria dengan t½ eliminasi yang panjang, mencapai 11-18 jam, serta memiliki berbagai efek samping yang cukup berat. Dikaitkan dengan struktur dan sifat fisikokimianya, hal tersebut dapat disebabkan tingginya lipofilisitas kuinin dan metabolitnya serta kemungkinan afinitas senyawa tersebut terhadap reseptor tertentu, di luar target kerja pada plasmodium. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh desain turunan kuinin yang memiliki aktivitas antimalaria setara atau lebih baik dari kuinin dengan efek samping yang lebih ringan menggunakan metode molecular modeling, terkhususnya kajian docking antara ligan dengan target. Desain turunan kuinin dilakukan melalui substitusi atom hidrogen pada cincin kuinolin dengan gugus fungsi polar, mencakup gugus -OH, -COOH, dan -SO3H. Ferriprotoporfirin IX digunakan sebagai target kerja antimalaria dan reseptor muskarinik M2 sebagai target kerja lain yang diperkirakan menyebabkan efek samping. Beberapa aspek farmakokinetika desain turunan kuinin yang diperoleh diprediksi secara kualitatif menggunakan aturan Lipinski, dan secara kuantitatif menggunakan program PreADMET, terdiri dari parameter absorpsi, distribusi serta reabsorpsi di ginjal. Telah diperoleh 4 desain senyawa turunan kuinin yang potensial yaitu kuinin tersubstitusi -OH pada atom C7’, kuinin tersubtitusi -COOH pada atom C5’ dan -OH pada atom C6’, kuinin tersubtitusi –SO3H pada atom C8’ serta kuinin tersubtitusi -SO3H pada atom C8’ dan -OH pada atom C6’. Kata kunci   :  antimalaria, docking, ferriprotoporfirin IX, kuinin. ABSTRACT Quinine is an antimalarial drug with a long elimination half-life (t ½), about 11-18 hours and variuos severe side effects. Considering the structure and physico-chemical properties of quinine, those side effects and toxicities might be related with high lipophilicity of quinine and its metabolites and their probable affinities on certain receptor in addition to work target in plasmodium. This study aims to obtain designs of quinine derivatives having equivalent or better antimalarial activities with lesser side effects applying molecular modeling method, especially docking study between ligand and target. Quinine derivatives were designed by substitution of hydrogen atoms of different positions in the quinoline ring with three different polar functional groups, including –OH, -COOH, and -SO3H. Ferriprotoporphyrin IX was chosen as work target in plasmodium, while M2 muscarinic receptor was used as additional work target predicted to be responsible for side effects. Pharmacokinetic aspects of quinine derivatives designs were qualitatively predicted by Lipinski’s rules of five and quantitatively by online PreADMET program, including absorption, distribution, and reabsorption in kidney. 4 compound designs were obtained and predicted to be potential candidates, including quinine substituted with -OH at C7' atom, quinine substituted with –COOH at C5’ and –OH at C6’ atoms, quinine substituted with –SO3H at C8’ and quinine substituted with -SO3H at C8’ and –OH at C6’ atoms. Key words   : antimalarial drug, docking, ferriprotoporphyrin IX, lipophilicity
PEMBENTUKAN DAN KARAKTERISASI KOMPLEKS INKLUSI FENILBUTAZON DAN Î’-SIKLODEKSTRIN DENGAN METODA CO-GRINDING Rini Agustin; Fathya Intan Lestari; Auzal Halim
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.92

Abstract

ABSTRAK Fenilbutazon  merupakan obat Anti Inflamasi Non Steroid (NSAID) dan diklasifikasikan dalam kelas II dari biopharmaceutic classification systems (BSC) yang memiliki kelarutan rendah permeabilitas tinggi. Pembentukan kompleks inklusi merupakan salah satu metoda untuk meningkatkan kelarutan dan disolusi suatu zat dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi fenilbutazon dengan cara pembentukan kompleks inklusi fenilbutazon dengan β-siklodekstrin. Pembuatan kompleks inklusi dilakukan dengan  metoda co-grinding dengan variasi rasio molar 1:1, 2:1 dan 1:2. Interaksi padatan komplek inklusi dan campuran fisik dikarakterisasi dengan difraksi sinar X serbuk, spektrofotometri inframerah, Scanning Microscopy electron (SEM) dan Differential Thermal Analyzer (DTA). Uji disolusi dilakukan dengan mengacu pada uji disolusi USP apparatus II. Hasil karakterisasi kompleks inklusi menggunakan spektrofotometri inframerah, Scanning Microscopy electron (SEM) dan Differential Thermal Analyzer (DTA)  memperlihatkan adanya interaksi antara fenilbutazon dan β-siklodekstrin dan terbentuk komplek inklusi fenilbutazon-β-siklodekstrin. Hasil difraksi sinar-x menunjukkan bahwa pembentukan komplek inklusi fenilbutazon-β-siklodekstrin menurunkan derjat kristalinitas obat. Uji disolusi secara in vitro  menunjukkan terjadinya peningkatan laju disolusi komplek inklsi dibandingkan dengan fenilbutazon murni. Kata kunci : Fenilbutazon, β-siklodekstrin, Co-grinding, dan  kompleks inklusi. ABSTRACT Phenylbutazone is a Non-Steroid Anti-Inflammatory drugs (NSAID and classified  in class II of biopharmaceutic classification system (BSC) which has low solubility, high permeability. Formation of inclusion complexes is one method to increase the solubility and dissolution of a substance in the water. This study investigated improving of inclusion complex with B-cyclodextrin to solubility and dissolution rate of phenylbutazone. Inclusion complexes was made by co-grinding method in molar ratio 1: 1, 2: 1 and 1: 2. The solid state interaction inclusion complexes and physical mixture was evaluated by using X-raypowder diffraction, thermal DTA, and SEM. The dissolution studies were conducted in USP type II apparatus. The results characterization of inclusion complexes using infrared spectrophotometry, Scanning Electron Microscopy (SEM) and Differential Thermal Analyzer (DTA) showed that there was interaction between phenylbutazone and β-cyclodextrin, and inclusion complexes was formed. The results of x-ray diffraction showed that inclusion complex of β-cyclodextrin-phenylbutazon reduced the degrees of crystallinity of the drug. In vitro dissolution test showed inclusion complex in dissolution rate was higher than pure phenylbutazone. Key words   : Phenylbutazone, β- cyclodextrin, Co-grinding, and inclusion complex
AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI n-HEKSAN EKSTRAK ETANOL DAUN LENGLENGAN (Leucas lavandulifolia JE. Smith) PADA TIKUS DM TIPE-2 YANG MENGALAMI RESISTENSI INSULIN Yance Anas; Risha Fillah Fithria; Maulita Cut Nuria; Amprih Martha; Agung Endro Nugroho; Puji Astuti
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.93

Abstract

ABSTRACT This study is an effort to discover new anti-diabetic compounds from natural products in the type-2 diabetes mellitus treatment. The purpose of this study was to determine the potential of n-hexane fraction (FHDL) from lenglengan leaf ethanol extract as an antidiabetic in insulin resistance type-2 diabetic Rat. Insulin resistance was induced by administration of long-acting insulin (Lantus®) 1.80 IU.Kg BW-1.day-1 for 14 days. Insulin resistance rats tested by using parameter fasting blood glucose (FBG), before and after treatment of long-acting insulin. Rat has to type-2 diabetes due to insulin resistance when FBG on day 18 exceeded 85 mg.dL-1. Test results show the animal had insulin resistant.  Rat with the insulin resistance is divided into five treatment groups consisting of one group of diabetic control (treats with CMC-Na 0.5%, 25 mL.Kg BW-1.day-1), three dose groups of FHDL (62.5; 125 and 250) mg.Kg BW-1.day-1 and a positive control group (treats with metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1). FHDL and metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1 were administered once daily for 14 days. FBG data, before and after treatments were compared. FBG assay is using a reagent kit. The results showed that FHDL (125 and 250) mg.Kg BW-1.day-1 and metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1 are shown to have antidiabetic effects in insulin resistance type-2 diabetic rat. FHDL 250 mg.Kg-1.day-1 antidiabetic effect (25.87%) is equivalent to metformin 150 mg.Kg BW-1.day-1 (21.50) (p>0.05). The results of this research can proceed to find the novel antidiabetic compound from the lenglengan leaf ethanol extracts. Key words   : n-Hexane fraction, Lenglengan extract, Anti-diabetic effects, Insulin resistance, Type-2 diabetic rats. 
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN CIBADUYUT BANDUNG Tri Ardayani
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.94

Abstract

ABSTRAK  Diare adalah salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan pada anak-anak dan balita di negara sedang berkembang. Masih rendahnya pengetahuan dan sikap ibu dalam mengatasi pencegahan diare pada balita, maka para ibu perlu memiliki pengetahuan dan sikap dalam pencegahan diare, salah satu dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan diare adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan diare. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Dalam Pencegahan Diare Pada Balita di Kelurahan Cibaduyut Bandung 2013”. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik proporsional random sampling dengan jumlah sampel 78 orang. Uji analisa pada penelitian ini adalah uji T dependen (T – Test) untuk mengetahui perbedaan antara sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dalam pencegahan diare. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan setelah pemberian pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita pada pencegahan diare. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini menunjukkan ibu yang mendapatkan pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu balita pada pencegahan diare. Tenaga kesehatan puskesmas kopo dapat memberikan pendidkan kesehatan berupa penyuluhan secara langsung menggunakan metode diskusi dengan media flifchart.  Kata kunci   :  Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Sikap, Diare
KAJIAN PENDAHULUAN POTENSI ANTI KANKER DENGAN UJI TOKSISITAS METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) TERHADAP EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI-FRAKSI DARI KULIT BATANG KEMIRI Aleurites moluccana (L.) Willd. Ari Sri Windyaswari; Fahrauk Faramayuda; Dessy Ratnasari
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.95

Abstract

ABSTRAK Pohon kemiri Aleurites moluccana (L.) Willd.,  adalah tanaman asli Indonesia multiguna, tumbuh menyebar hingga 10-15 meter pada area terbuka di dataran Indonesia Malaysia dan kepulauan Pasifik. Penelitian sebelumnya menunjukkan tanaman kemiri mengandung tanin, saponin, flavonoida dan polifenol.  Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui potensi anti kanker melalui pengujian toksisitas ekstrak etanol kulit batang kemiri Aleurites moluccana (L.) Willd. dengan metode BSLT menggunakan hewan uji larva udang Artemia salina. Pengukuran toksisitas dinyatakan dengan nilai LC50. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan teknik maserasi menggunakan pelarut etanol. Hasil pengujian toksisitas ditunjukkan dengan nilai LC50 dari ekstrak etanol, fraksi etil asetat, fraksi n-heksana, dan fraksi air.  Nilai toksisitas yang paling kuat hingga paling lemah adalah fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, ekstrak etanol, fraksi air secara berturut-turut adalah 17,10 ppm; 35,74 ppm; 39,29 ppm; dan 378,532 ppm. Intensitas nilai LC50  hasil pengujian BSLT dari fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, ekstrak etanol dan fraksi air berturut-turut adalah sangat toksik, sangat toksik, sangat toksik, dan toksik. Hasil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan penampak bercak spesifik menunjukkan dugaan golongan flavonoid pada ekstrak etanol dan fraksi etil asetat pada kulit batang kemiri. Kata kunci   :  BSLT, kulit batang kemiri, Aleurites moluccana (L.) Willd., flavonoid. ABSTRACT Aleurites moluccana (L.) Willd., also known as candlenut, is a native to Indonesia great domesticated multipurpose trees, typically grows to 10-15 m in open areas,  It is native to the Indo-Malaysia region and was introduced throughout the Pacific Island. Previous studies have demonstrated that the leaves and stem bark of Aleurites moluccana (L.) Willd. presents  tannins, saponin, flavonoid, and polyphenols. The aim of this research was to determine the toxicity value using BSLT method as screening for new potential cytotoxic drug. This research was started with maceration technique using ethanol solvent. The research was started with maceration method using ethanol solvent. Determination of toxicity value of Aleurites molucana (L.) Willd. stem bark were examined using BSLT method. The toxicity value for extract and each fractions was reported as medial lethal concentration (LC50) value, expressed in ppm. The LC50 value using BSLT method of ethyl acetate fraction, n-hexane fraction, ethanol extract, water fraction were 17,10 ppm; 35,74 ppm; 39,39 ppm; 380,93 ppm respectively. While intensity of LC50 value for toxicity value of ethyl acetate fraction, n-hexane fraction, ethanol extract, water fraction were very toxic, very toxic, very toxic, and toxic. Chromatogram pattern were observed by Thin Layer Chromatography (TLC) with specific spray agent, detected the flavonoid in ethanol extract and ethyl acetate fraction from stem bark of Aleurites moluccana (L.) Willd. Key words   : BSLT, stem bark of candlenut, Aleurites moluccana (L.) Willd., flavonoid.
AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI PELEPAH AREN (Arenga pinnata Merr) TERHADAP Propionibacterium acnes DAN Staphylococcus aureus Mira Andam Dewi; Julia Ratnawati; Fitri Sukmanengsih
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.96

Abstract

ABSTRAK Pelepah aren (Arenga pinnata Merr) digunakan oleh masyarakat sebagai obat jerawat. Penggunaan secara empiris di masyarakat pelepah aren dibakar kemudian abunya dipakai sebagai masker. Dilakukan pengujian aktivitas antimikroba ekstrak etanol, fraksi air, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksana terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus dengan metode agar perforasi. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol. Ekstrak etanol di fraksinasi dengan pelarut air, etil asetat, dan n-heksana. Hasil ekstrak dan fraksi dipekatkan dengan “rotary evaporator” dan dikentalkan di penangas air. Konsentarsi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol 35% dan fraksi etil asetat 7,5% memberikan diameter hambat berturut-turut (14±0,06) mm dan (14±0,04) mm terhadap bakteri Propionobacterium acnes. Konsentrasi hambat miminum (KHM) ekstrak etanol 18%, fraksi air 40%, dan fraksi etil asetat 2,5% memberikan diameter hambat berturut-turut (14,6±0,13) mm, (14±0,06) mm, dan (14±0,06) mm terhadap  bakteri Staphylococcus aureus. Hasil pengujian aktivitas mikrobiologi menunjukkan bahwa fraksi etil asetat paling potensial dalam menghambat kedua bakteri uji. Kata kunci : pelepah aren (Arenga pinnata Merr), Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, jerawat, difusi agar perforasi. ABSTRACT Palm frond (Arenga pinnata Merr) is used by the public as an acne medication. The use of empirically in the community burned palm frond ashes then used as a mask. Testing the antimicrobial activity of the ethanol extract, water fraction, the fraction of ethyl acetate and n-hexane fraction of the bacteria Propionibacterium acnes and Staphylococcus aureus with difussion perforation method. Extraction is done by the method of maceration with ethanol. The ethanol extract is fractionated by water solvent, ethyl acetate, and n-hexane. Results extracts and fractions concentrated by "rotary evaporator" and thickened in water bath. The minimum inhibitory concentration (MIC) of 35% ethanol extract and 7.5% ethyl acetate fraction gives a row inhibitory diameter (14 ± 0.06) mm and (14±0.04)mm to Propionobacterium acnes bacteria. Miminum inhibitory concentration (MIC) of 18% ethanol extract, 40% water fraction, and 2.5% ethyl acetate fraction gave inhibitory consecutive diameter (14.6 ± 0.13) mm, (14 ± 0.06) mm, and (14 ± 0.06) mm against Staphylococcus aureus. The test results showed that the microbiological activity of ethyl acetate fraction is the most potent in inhibiting both bacterial test. Key words   : palm frond (Arenga pinnata Merr), Propionibacterium acnes,  Staphylococcus aureus, acne, diffusion perforation method.
EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK AIR DAUN BUNGUR (Lagerstroemia speciosa L. Pers.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DENGAN METODE TOLERANSI GLUKOSA Linda P. Suherman; Puspa Sari Dewi; Rosyifah Salsabila
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v3i1.97

Abstract

ABSTRAK Tumbuhan bungur (Lagerstroemia speciosa L. Pers.) adalah salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai antidiabetes, mengobati kencing batu dan tekanan darah tinggi.Penelitian sebelumnya menunjukkan ekstrak air  daun bungur mempunyai efek hipoglikemik dengan metode induksi aloksan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek hipoglikemik ekstrak air daun bungur pada mencit Swiss Webster jantan dengan metode toleransi glukosa. Pembuatan ekstrak air daun bungur dilakukan dengan perebusan. Ekstrak air daun bungur dosis 75, 150 dan 300 mg/kg bb diberikan pada hewan uji, dan sebagai pembanding digunakan metformin dosis 65 mg/kg bb. Kadar glukosa darah ditentukan menggunakan alat tes glukosa Accu Chek®  pada menit ke 10, 20, 30, 45, 60, 90, 120 dan 180 setelah diinduksi dengan larutan glukosa 2 g/kg bb secara oral. Hasil uji hipoglikemik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak air daun bungur dosis 75, 150 dan 300 mg/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Ekstrak air daun bungur dosis 75 mg/kg bb menunjukan perbedaan secara bermakna pada menit ke- 180 dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa dosis terbaik ekstrak air daun bungur untuk menurunkan kadar glukosa darah adalah 75 mg/kg bb. Kata kunci : Bungur, Lagerstroemia speciosa L. Pers., antidiabetes, hipoglikemik, ekstrak air ABSTRACT Bungur is one of the herbs used to treat diabetic, bladder stones and high blood pressure. Previous study stated that bungur leaves had hypoglycemic effect with aloksan induced methods. This study is done in order to test the effect of water extract of bungur leaves in male Swiss Webster mice with glucose tolerance methods. Water extract of bungur leaves is made by boiling. Test Animal were given water extract of bungur leaves at doses of 75, 150 and 300 mg/kg bw. Metformin 65 mg/kg bw was used as comparator. Blood glucose levels was measured with Accu Chek®  glucose test kits at minute 10 , 20 , 30 , 45 , 60 , 90 , 120 and 180 after induced  by the glucose solution at  dose of 2 g / kg bw orally . The results showed that water extract of bungur leaves at dose of 75, 150 and 300 mg/kg bw could reduce blood glucose level compared to control group. water extract of bungur leaves at dose of 75 mg/kg bw was significantly different at minute 180 compared to control group (p<0,05). It can be concluded thatthe best dose  of water extract of bungur leaves to reduce blood glucose level was 75 mg/kg bw. Key words   : Bungur, Lagerstroemia speciosa L. Pers., antidiabetic, hypoglycemic, water extract

Page 1 of 1 | Total Record : 8