cover
Contact Name
Megandaru W. Kawuryan
Contact Email
megandaru@yahoo.com
Phone
+6281368672842
Journal Mail Official
jtkp@ipdn.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. Soekarno Km.20, Jatinangor, Jawa Barat, Sumedang, Jawa Barat 45363
Location
Kab. sumedang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
ISSN : 27221717     EISSN : 30324785     DOI : https://doi.org/10.33701/jtkp
Core Subject : Social,
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan merupakan upaya Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan Fakultas Manajemen Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri dalam meningkatkan publikasi karya ilmiah dalam bidang Teknologi dan Komunikasi Pemeirntahan. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember. Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan telah terdaftar dengan nomor ISSN 2722-1717 (media cetak) Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan memuat artikel dan karya ilmiah baik berupa hasil penelitian maupun non penelitian. Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang Teknologi dan Komunikasi Pemeirntahan. Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan secara khusus menitikberatkan pada permasalahan pokok dalam pengembangan Teknologi dan Komunikasi Pemeirntahan. Jurnal ini berfokus pada kajian teoritis dan praktis diantaranya: Sosial dan Politik Administrasi Publik Kebijakan Publik Teknologi Komunikasi
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan" : 6 Documents clear
Penerapan Aplikasi Lakone Dalam Meningkatkan Disiplin Pegawai (Studi Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Magelang) Ayu Widowati Johanes; Vega Fitrika Hendritte; Helianus Rudianto
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtkp.v4i2.2608

Abstract

Abstract The Lakone application is an android-based attendance application as an innovation of the Magelang City Personnel, Education and Training Agency which functions as an employee presence tool and a database for employees in Magelang City, as a basis for calculating additional employee income based on the Ministry of Home Affairs Number 900-4700 of 2020 concerning Procedures Approval of the Minister of Home Affairs on Additional Income of State Civil Apparatus Employees in the Local Government Environment. The Covid 19 pandemic requires local governments to innovate from finger print attendance, to Android-based attendance which can be downloaded via the play store. However, after the implementation of attendance through the Lakone application, there are still employees who are late and do not even fill in their attendance in an orderly manner. The purpose of this study is to find out how the application of the Lakone application is related to the level of employee discipline in the Personnel, Education and Training Agency of Magelang City. This research is a qualitative research using a descriptive method with an inductive approach. The technique for collecting data is by using observation, interviews and documentation. The results showed that the implementation of the Lakone application at the Magelang City Personnel, Education and Training Agency had gone well as well as employee discipline had also increased, this can be seen from the results of the monthly attendance recapitulation. However, in its implementation there are still some obstacles, namely servers that often experience errors so that employees cannot do attendance, related to employee discipline there are still employees who cheat by taking advantage of the weaknesses of the Lakone application to carry out activities that benefit themselves. Keywords: Application, Employee Discipline, Lakone Abstrak Aplikasi Lakone adalah aplikasi presensi berbasis android sebagai inovasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Magelang yang berfungsi sebagai alat presensi pegawai dan tempat database para pegawai di Kota Magelang, sebagai dasar perhitungan tambahan penghasilan pegawai yang berdasarkan Kepmendagri Nomor 900-4700 Tahun 2020 tentang Tata Cara Persetujuan Menteri Dalam Negeri Terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Daerah. Pandemi Covid 19 mengharuskan pemerintah daerah berinovasi dari absensi finger print, ke absensi berbasis android yang dapat di unduh melalui play store. Namun pasca dilaksanakannya absensi melalui aplikasi Lakone, masih ada pegawai yang terlambat bahkan tidak mengisi presensinya dengan tertib. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan aplikasi Lakone terkait tingkat kedisiplinan pegawai di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik untuk mengumpulkan data yaitu dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aplikasi Lakone di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Magelang telah berjalan baik begitu juga kedisiplinan pegawai juga telah mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi presensi bulanan. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hambatan yaitu server yang sering mengalami error sehingga pegawai tidak bisa melakukan absensi kehadiran, terkait kedisiplinan pegawai masih ada pegawai yang berbuat curang dengan memanfaatkan kelemahan dari aplikasi Lakone untuk melakukan kegiatan yang menguntungkan diri sendiri. Kata Kunci : Penerapan, Disiplin Pegawai, Lakone
Penggunaan Google Form Pada Presensi dan Evaluasi Harian Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator di BPSDM Provinsi Bengkulu Tahun 2022 IRFAN SETIAWAN; Alya Ramadanni; Ahmad Dhani Ramadhan; Naufal Diyarza Dwi
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtkp.v4i2.2615

Abstract

Abstract Technological advances provide many benefits to people's lives, including government administration. In the field of government apparatus development activities, online presence can make it easy for activity organizers to record the attendance of participants. Different results when done manually. This study aims to find out how to use the Google Form application to record participant attendance at training activities at the Human Resources Development Agency in Bengkulu Province, and what are the obstacles in using Google Form in filling attendance in apparatus leadership activities and solutions to these obstacles. The research method used is a qualitative research method with a descriptive approach. Data collection by means of observation, interviews, and documentation on participants and organizers of training activities. The results of the study describe that the application of attendance through the Google form can help participants and organizers of leadership training in Bengkulu Province. In using presence through the Google form, several obstacles were found, such as some training participants who did not understand how to fill out an application, there were also several activity committees who did not have a Google account, and maintenance problems and an unstable network. Keywords : Administrator Leadership Training, Google Form, Attendance Attendance, Daily Activity Evaluation Abstrak Kemajuan teknologi banyak memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat termasuk juga pada penyelenggaraan pemerintahan. Dalam bidang kegiatan pengembangan aparatur pemerintahan, presensi online dapat memberikan kemudahan bagi para penyelenggara kegiatan untuk mendata kehadiran para peserta. Hal yang berbeda hasilnya bila dilakukan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi Google Form untuk mendata kehadiran peserta pada kegiatan Pelatihan di Badan Pengambangan Sumber Daya Manusia di Provinsi Bengkulu, dan bagaimana kendala dalam penggunaan Google Form dalam pengisian presensi dalam kegiatan kepemimpinan Aparatur serta soslusi atas kendala tersebut. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi pada peserta dan penyelenggara kegiatan pelatihan. Hasil penelitian menguraikan bahwa penerapan presensi melalui google form dapat membantu peserta dan penyelenggara pelatihan kepemimpinan di Provinsi Bengkulu. Pada penggunaan presensi melalui google form ditemukan beberapa kendala seperti beberapa peserta pelatihan yang belum mengerti cara mengisi aplikasi, terdapar juga beberapa panitia kegiatan yang belum memiliki akun Google, dan kendala maintenance serta terdapat jaringan yang kurang stabil. Kata kunci: Aplikasi Google Form, Pelatihan Kepemimpinan, Evaluasi Kegiatan Harian.
Analisis Tingkat Kematangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Endang Sri Hidayah; Muzzaman Almadani
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtkp.v4i2.2680

Abstract

Abstract The application of Information Technology is currently very influential in people's lives with the aim of achieving a world-class bureaucracy where governance is more effective, efficient, transparent, and accountable and the quality of public services is easier, faster, and affordable. One of them is the implementation of the SPBE (Electronic-Based Government System). The South Sulawesi Provincial Government implements the development of E-Government by implementing SPBE in its work process. The implementation of SPBE has had a great impact on the Provincial Government which is the benchmark for Regional Apparatuses, as well as during the COVID-19 Pandemic which required civil servants to work from home (work from home). This research is an observational study that combines field data with library data and is equipped with an interview study to obtain maximum results. In accordance with the research objectives, namely to identify the maturity level of information technology in South Sulawesi Province. The results of the writing show that the SPBE maturity level of the South Sulawesi Provincial Government has an index value of 2.05 with the predicate "Enough". Some aspects of the SPBE assessment are represented as having a very low contribution value which results in a lack of SPBE index scores for the South Sulawesi Provincial Government. One of them is the ICT audit aspect, with three assessment indicators (indicator 29 implementation of SPBE infrastructure audit, indicator 30 implementation of SPBE application audit and indicator 31 implementation of SPBE security audit). Each indicator in the ICT audit aspect has the same weakness, namely that a representative assessment cannot be carried out because there is no supporting evidence that explains it is in accordance with the specified criteria, so that the lowest score is obtained. Recommendations for improvement are to increase the evaluation value on the three indicators in the hope of improving the business process of implementing SPBE and the quality of work in the South Sulawesi Provincial Government that is effective, efficient, and productive as well as aligning the SPBE architecture and the SPBE roadmap from the central government. Keywords: Analyst, SPBE Abstrak Penerapan Teknologi Informasi saat ini sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat dengan tujuan mencapai birokrasi berkelas dunia dimana tata kelola pemerintahan semakin efektif, efisien, transparan, dan akuntabel serta kualitas pelayanan publik semakin mudah, cepat, dan terjangkau. Salah satunya dengan penerapan (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) SPBE. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerapkan pengembangan E-Government dengan pelaksanaan SPBE pada proses kerjanya. Penerapan SPBE sangat berpengaruh pada Pemerintah Provinsi yang menjadi tolak ukur Perangkat Daerah, juga saat terjadinya Pandemi COVID-19 yang mengharuskan PNS bekerja dari rumah (work from home). Penelitian ini merupakan Studi Observasi yang memadukan antara data lapangan dengan data pustaka dan dilengkapi dengan studi wawancara untuk memperoleh hasil yang maksimal. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi tingkat kematangan teknologi informasi di Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil dari penulisan menunjukan tingkat kematangan SPBE Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memperoleh nilai indeks sebesar 2.05 dengan predikat “Cukup”. Beberapa aspek penilaian SPBE direpresentasikan memiliki nilai kontribusi sangat rendah yang mengakibatkan kurangnya nilai indeks SPBE Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satunya yakni aspek audit TIK, dengan tiga indikator penilainya (indikator 29 Pelaksanaan audit infrastruktur SPBE, indikator 30 pelaksanaan audit aplikasi SPBE dan indikator 31 pelaksanaan audit keamanan SPBE). Masing-masing indikator pada aspek audit TIK memiliki kelemahan yang sama yakni belum bisa dilakukan asesmen secara representatif karena tidak ada satupun bukti dukung yang menjelaskan sesuai dengan kriteria yang ditentukan, sehingga diperoleh nilai yang paling rendah. Rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan nilai evaluasi pada ketiga indikator dengan harapan dapat memperbaiki proses bisnis penerapan SPBE dan kualitas kerja pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang efektif, efisien, dan produktif serta menyelaraskan arsitektur SPBE dan peta jalan SPBE dari pemerintah pusat. Kata Kunci: Analis, SPBE
City Branding Kota Bandung Sebagai Kota Berpotensi Melalui Program Sister City Nindy Metha Mayangswari; Yudha Mardhatillah
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtkp.v4i2.2850

Abstract

Bandung has several sister city program, but the sister city program with Suwon City is the most successful by the Government of Bandung. But in fact, the sister city program Bandung Suwon-City did not go well. This study is done to find out why (the reason) Bandung conduct a sister city program with Suwon. This study is a qualitative research with paradigm of constructivism and using study case method. The data collection is done by observations, interviews, and literature reviews. The results of this study is that there are some commonalities which underlie the establishment of the sister city program. They are the friendships between the two mayors who served the cities, the similarity of geographic, demographic, education and culture, also the same vision and mission of both cities.
Penggunaan Media Sosial dalam Penyebarluasan Informasi Program Pemerintah di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau yuni lisdawati
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtkp.v4i2.2876

Abstract

Abstract The author focuses on several problems related to the use of social media in disseminating information on government programs in Rokan Hilir Regency Riau Province such as the lack of use of social media by local officials, limited social media manager and the provision of information that is not evenly distributed to the public. This study aims to know the use of social media in the dissemination of government program information in the Department Of Statistical Information Communication And Cryptography Rokan Hilir regency of Riau Province. This study uses qualitative research design descriptive methods and inductive approaches with analysis of the uses and gratifications theory by Lometti, Reeves, Bybee and the theory of open government by OECD (Organization for Economic Co-operation and Development). The technique of collecting data are done by observation, interviews and documentation. The findings are the use of social media in the dissemination of government program information has not been said well based on the dimensions of the amount of time social media use is still relatively lacking, the dimensions of media content, transparency and accountability are low despite the dimensions of media relations with individuals public involvement in the fairly good category. The use of social media in disseminating information on government programs at the Office of Communication, Informatics, Statistics and Cryptography, Rokan Hilir Regency, Riau Province is still not good, this is due to lack of apparatus resources, lack of providing information to the public about official social media and limited service infrastructure. In order to increase the use of social media in disseminating information, it is recommended to improve the quality and quantity of the apparatus, improve infrastructure and collaborate with other parties. Keywords: Information, Media, Government Abstrak Penulis berfokus pada beberapa permasalahan berkaitan dengan penggunaan media sosial dalam penyebarluasan informasi program pemerintah di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau yaitu kurangnya penggunaan media sosial oleh perangkat daerah, pengelola media sosial yang terbatas serta pemberian informasi yang tidak merata kepada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media sosial dalam penyebarluasan informasi program pemerintah di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif metode deskriptif dan pendekatan induktif dan analisis terhadap teori kegunaan dan kepuasan oleh Lometti, Reeves, Bybee serta teori pemerintahan terbuka dari OECD (Organization for Economic Co-operation and Development). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu penggunaan media sosial dalam penyebarluasan informasi program pemerintah harus dioptimalkan, berdasarkan dimensi jumlah waktu penggunaan media sosial masih tergolong kurang, dimensi isi media, transparansi dan akuntabilitas termasuk rendah meskipun dimensi hubungan media dengan individu keterlibatan publik dalam kategori cukup baik. Penggunaan media sosial dalam penyebarluasan informasi program pemerintah di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau masih perlu pengoptimalan, hal ini dikarenakan adanya sumber daya aparatur yang kurang, kurangnya pemberian informasi kepada masyarakat mengenai media sosial yang resmi serta keterbatasan sarana prasarana dinas. Guna meningkatkan penggunaan media sosial dalam penyebarluasan informasi, disarankan untuk melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur, peningkatan sarana prasarana serta melakukan kerjasama dengan pihak lain. Kata kunci: Informasi, Media, Pemerintah
Efektivitas LAPOR! dalam Pengelolaan Pengaduan Masyarakat di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan M. Nurdin Sudharna Putera; Dony Dwi Harsono
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtkp.v4i2.2877

Abstract

Abstract This study aims to find out how effective the LAPOR! in the management of community complaints in Tanah Laut Regency, knowing the government's constraints in achieving the effectiveness of the LAPOR! in the management of community complaints and the efforts made by local governments to streamline the LAPOR! in the management of community complaints in Tanah Laut Regency. The design of this research uses qualitative research and descriptive methods with an inductive approach. Techniques in data collection use observation techniques, interviews and documentation. As for the data analysis techniques used, namely data reduction, data presentation and conclusion withdrawal. Based on the results of research conducted in Tanah Laut Regency, using Duncan's theory that explains effectiveness can be measured by 3 dimensions, namely the achievement of goals, integration and adaptation mentions that the LAPOR! Which is used as a complaint reporting media is still not widely used by the public. Public understanding and awareness is still very low regarding the management of community complaints by utilizing the LAPOR! so that its application has not been fully effective. Implementation of the LAPOR! affected by the constraints and obstacles associated with the application. From some of these obstacles, it is hoped that the regional government of Tanah Laut Regency through the Communication and Informatics Office can optimize its implementation by conducting good communication with officials of agency and service leaders in Tanah Laut Regency, making clear regulations related to determining the manager of the LAPOR! in carrying out community complaint management, as well as increasing socialization related to community complaint management through the LAPOR! as a medium of reporting carried out gradually. Keywords: Effectiveness, LAPOR!, Complaint management Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas aplikasi LAPOR! dalam pengelolaan pengaduan masyarakat di Kabupaten Tanah Laut, mengetahui kendala pemerintah dalam mencapai efektivitas aplikasi LAPOR! dalam pengelolaan pengaduan masyarakat dan upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengefektifkan aplikasi LAPOR! dalam pengelolaan pengaduan masyarakat di Kabupaten Tanah Laut. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan metode deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kabupaten Tanah Laut, dengan menggunakan teori Duncan yang menjelaskan efektivitas dapat diukur dengan 3 (tiga) dimensi yaitu pencapaian tujuan, integrasi dan adaptasi menyebutkan bahwa aplikasi LAPOR! yang digunakan sebagai media pelaporan pengaduan masih belum banyak digunakan oleh masyarakat. Pemahaman dan kesadaran masyarakat masih sangat rendah mengenai pengelolaan pengaduan masyarakat dengan memanfaatkan aplikasi LAPOR! sehingga penerapannya belum sepenuhnya efektif. Pelaksanaan program LAPOR! dipengaruhi oleh kendala dan hambatan yang terkait dengan penerapan aplikasi tersebut. Dari beberapa hambatan tersebut diharapkan pemerintah daerah Kabupaten Tanah Laut melalui Dinas Komunikasi dan Informatika dapat mengoptimalkan penerapannya dengan melakukan komunikasi yang baik dengan antar pejabat pimpinan instansi dan dinas di Kabupaten Tanah Laut, membuat peraturan yang jelas terkait penentuan pengelola aplikasi LAPOR! dalam melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat, serta meningkatkan sosialisasi terkait pengelolaan pengaduan masyarakat melalui aplikasi LAPOR! sebagai media pelaporan yang dilakukan secara bertahap Kata kunci: Efektivitas, Aplikasi LAPOR!, Pengelolaan pengaduan

Page 1 of 1 | Total Record : 6