cover
Contact Name
Syaifatul Jannah
Contact Email
syaifatuljannah5@gmail.com
Phone
+6281331623811
Journal Mail Official
hudanlinnaas@gmail.com
Editorial Address
Kampus Pusat UNIA Prenduan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Jawa Timur Kode Pos 69465
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Hudan Linnaas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 27751198     EISSN : 27752755     DOI : 10.28944
Hudan Linnaas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora promotes normative and empirical inquiry into social sciences and humanities. The journal publishes articles including social sciences, social education, sociology, communication, guiding and counselling, politics, history, public, culture society, culture and language, text and Film analysis, geographics, and others.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Hudan Linnaas Vol. 2 No. 1, 2021" : 5 Documents clear
PERAN KOMUNIKASI MASSA DI TENGAH PANDEMI COVID-I9 Rosyidi Rosyidi
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Hudan Linnaas Vol. 2 No. 1, 2021
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v2i1.388

Abstract

Komunikasi massa memiliki peran yang sangat signifikan dalam merubah keadaan masyarakat, merubah pola pikir mereka dan dengan mudah menggiring sudut pandang mereka terhadap sesuatu. Pada masa COVID-19 kepercayaan masyarakat terhadap virus tersebut sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang diinformasikan oleh madia massa. Virus tersebut bahkan pada awal kemunculan nyaris tidak diyakini oleh masyarakat keberadannya, namun saat media massa menampilkan berbagai hal yang dapat meyakinkan masyarakat tentang fenomina pandemic tersebut, sehingga masyarakat lebih bersiap melakukan antisipasi dan penangggulangan terhadap COVID-19 tersebut. Begitupula dengan proses antisipasi dan penanggulangannya, yang mana pemerintah menerapkan sistem wajib vaksin dalam rangka penanggulangannya, namun hal tersebut pada mulanya mendapatkan spekulasi yang berbeda-beda bahkan penolakan dari berbagai kalangan, namun dengan peran yang dimainkan oleh media massa sehingga membentuk pradigma baru, pengakuan kearah positif adanya vaksin tersebut, melihat fenomina tersebut, dapat disimpulkan, bahwa peran komunikasi massa di tengah pandemi COVID-I9 ini, memiliki peran yang sangat signifikan dalam penanggulangannya.
PENERAPAN HUKUM ISLAM DALAM TATA HUKUM POSITIF BANGSA INDONESIA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI Nazlah Hidayati; Bagus Amirullah
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Hudan Linnaas Vol. 2 No. 1, 2021
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v2i1.421

Abstract

Secara psikologis, hukum Islam hanya berlaku apabila diterima atau dikehendaki oleh adat. Kondisi ini diberi dasar hukum dalam Undang-Undang Dasar Hindia Belanda (RR), yaitu Wet op de Staatsinrichting Van Netherlands Indie (IS). Oleh karena itu, tahun 1929 melalui Is yang diundangkan dalam stbl no. 212 hukum Islam dicabut dalam tata hukum Hindia Belanda, karena Belanda ingin menguatkan kekuasannya di Nusantara ini serta ingin menjauhkan pengaruh Islam dengan cara menghapuskan hukum Islam. Faktor  sosial  budaya  juga  mempunyai  pengaruh  penting dalam  perkembangan  hukum  Islam  di  Indonesia,  dalam kenyataannya  telah mewarnai  produk-produk  pemikiran  hukum Islam,  baik  yang  berbentuk  kitab  fikih,  peraturan  perundang-undangan,  keputusan  pengadilan, maupun  fatwa-fatrwa  ulama. Hukum  Islam  dalam kenyataan  yang  sebenarnya  adalah  produk  pemikiran  hukum Islam  yang  merupakan  hasil  interaksi  antara  ulama  sebagai pemikir  dengan  lingkungan  sosialnya.  Meskipun  al-Qur’an  dan as-Sunnah  mempunyai  aturan  yang  bersifat  hukum,  tetapi jumlahnya  sangat  sedikit  di  banding  dengan  jumlah  persoalan hidup  yang  memerlukan  ketentuan  hukum,  terutama  dalam bidang  muamalah  yang  belakangan  ini  jumlahnya  meningkat pesat. Status hukum Islam dalam tata hukum di Indonesia secara yuridis formal masih lemah karena hanya Instruksi Presiden dan pemberlakuannya hanya bersifat fakultatif tidak bersifat imperatif.
PERTUNANGAN DALAM PERSPEKTIF ORANG MADURA Moh. Maqbul Mawardi; Imrotul Konita
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Hudan Linnaas Vol. 2 No. 1, 2021
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v2i1.424

Abstract

Artikel ini membahas tentang pertunangan di Madura. Bagi masyarakat Madura, pertunangan tidak hanya dilihat dari sisi syariat Islam, namun  juga budaya. Hal ini disebabkan budaya merupakan suatu hal yang dilakukan oleh masyarakat dan seakan-akan menjadi hukum tersendiri bagi lingkungannya. Terutama bagi warga Dusun Batu Jaran Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,  dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan perpangjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertunangan yang ada di Dusun Batu Jaran Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan adalah budaya pintaan, budaya ngoniin bakal dan budaya ain-main. Hampir seluruh  orang tua yang sudah mempunyai anak bertunangan beranggapan bahwa apa yang terjadi dalam tradisi, dan budaya dalam pertunangan di daerah ini merupakan hal yang sudah biasa. Beberapa orang tua mengemukan bahwa calon menantu sudah seperti anak sendiri.
HADIS DA’IF DAN MAWDU’ DALAM KITAB NASA’IH AL-‘IBAD OLEH NAWAWI BANTEN : ANALISA TERHADAP KONTEN HADIS Arwansyah Kirin; Siti Marpuah; Muhammad Masruri
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Hudan Linnaas Vol. 2 No. 1, 2021
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v2i1.204

Abstract

AbstractThe book of Nasa'ih al-Ibad by sheikh Nawawi al-Banteni is a classic book containing aspects of Targhib wa Tarhib, which is widely distributed in Southeast Asia, especially in Indonesia and it is widely used in pesantran and pondok today. Sheikh Nawawi al-Banteni refers much to the Prophet's hadiths as a main sources and evidences to argument that he mentions in her book. The problem with this book contains unknown status of hadith and which are became a daily reference and practice for the Muslim community. This study is very important to understand the ruling of practice with the Hadith Da'if and Mawdu’ for the Muslim community in Southeast Asia. The objective of this study is to analyses the status of hadith in chapter 5-10 either as sources of ruling. The methodology used is content analysis from the Nasa'ih al-'Ibad book, while analyzing the study data using inductive methods. Based on analysis done on chapter 5-10 in the book, only 23.0% of hadith can be used in Fada'il al-Amal, when it has met certain requirements set by scholars. Therefore, this thematic analysis is importance to ensure the percentage Hadith Da'if and Mawdu and the ruling of hadith Da’if can be practiced is only for Fada’il al-‘Amal. The status of hadith is importance to Muslim as second sources of Islam.
KAJIAN META- ANALISIS INOVASI PENGAJARAN USUL FIQH DI INDONESIA Faisal Husen Ismail; Arwansyah Bin Kirin; Cha Adenan Muhammad; Abd Shakor Borham; Muhammad Masruri
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Hudan Linnaas Vol. 2 No. 1, 2021
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v2i1.232

Abstract

Abstract: Studies related jurisprudence growing rapidly around the Muslim world, including Indonesia. Hence there is need to analyze previous studies on inovation teaching jurisprudence that has been undertaken to identified pattern and disposition of the research conducted. The objective of this study was to determine the pattern and research gaps exist in the field that have been done earlier researchers. Qualitative methods were used in this study. The study systematically analysed articles related innovation in teaching jurisprudence in Indonesia from 2009 to 2018. The findings from the analysis show most of the studies that have been conducted focusing on the need to reform of jurisprudence in Indonesia. Therefore, analysis showed that the approach using qualitative methods most often used where the field study is the most preferred method. The findings of this study can be used as a reference to the study of jurisprudence related to teaching innovation in Indonesia. This article provides suggestions for further research related to innovation in teaching jurisprudence.Keyword: Innovation, teaching jurisprudence, knowledge of jurisprudence, Indonesia, Meta-Analysis.

Page 1 of 1 | Total Record : 5