cover
Contact Name
Nina Herlina
Contact Email
bidansrikandi@gunadarma.ac.id
Phone
+6221-78881112
Journal Mail Official
bidansrikandi@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Bidan Srikandi
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : -     EISSN : 30318688     DOI : https://doi.org/10.35760/jbs
Core Subject : Health,
Jurnal Bidan Srikandi menerima naskah kebidanan dengan scope kebidanan dan kesehatan ibu dan anak yang meliputi kesehatan reproduksi remaja dan pranikah, kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan anak-anak, keluarga berencana, masa kliakterium, kebidanan komunitas, pendidikan di bidang kebidanan, terapi holistik dan komplementer dalam kebidanan, kesehatan reproduksi.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2024)" : 7 Documents clear
Front Matter Jurnal Bidan Srikandi Vol. 2 No. 1, 2024 Editorial Jurnal Bidan Srikandi
Jurnal Bidan Srikandi Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK BIRTH BALL TERHADAP DURASI KALA I DI INDONESIA: LITERATUR REVIEW Gracea Petricka; Veronica Fary
Jurnal Bidan Srikandi Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jbs.2024.v2i1.11713

Abstract

Kemajuan pembukaan serviks sangat penting untuk menjamin proses persalinan berjalan lancar. Perpanjangan durasi kala I dapat mengakibatkan kelelahan dan stress pada ibu bersalin, menyebabkan stress janin bahkan meningkatkan risiko kematian janin dan bayi baru lahir. Birth ball adalah salah satu metode persalinan aktif yang memfasilitasi dilatasi serviks sehingga mempercepat kemajuan persalinan. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi informasi mengenai pengaruh penerapan metode birth ball pada durasi kala I persalinan. Metode yang digunakan adalah  literatur review dengan cara naratif dan pengelompokan ekstraksi data sejenis berdasarkan pengukuran hasil untuk menjawab tujuan penelitian. Berdasarkan hasil analisis terhadap lima artikel yang terpilih diketahui bahwa dengan menggunakan metode birth ball rerata durasi kal I persalinan adalah 4,25 jam. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan birth ball selama kala I persalinan terbukti berkorelasi positif secara statistik terhadap percepatan kemajuan kala I (p value<0,05).
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG DAN MENGHAMBAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN Sri Hayuningsih; Nabilla Ramadhani
Jurnal Bidan Srikandi Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jbs.2024.v2i1.11680

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan alamiah terbaik bagi bayi, mengandung nutrisi spesifik sesuai usia serta faktor imunologis dan substansi antibakteri. Pemberian ASI diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia tentang kesehatan yang menyatakan bahwa bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif sejak dilahirkan selama enam bulan tanpa penambahan makanan atau minuman lain, kecuali obat, vitamin, dan mineral. WHO merekomendasikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, dilanjutkan dengan pemberian ASI hingga usia dua tahun. Meskipun begitu, cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih belum mencapai target yang diinginkan di beberapa daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sukmajaya, Depok. Kesimpulan Penelitain ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan pelaksanaan terutama faktor-faktor yang mendorong dan menghambat pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan dan diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan terkait dengan variabel lain yang berpengaruh terhadap dorongan dan hambatan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan.  di Puskesmas Sukmajaya 2023-2024
DETERMINAN FAKTOR RISIKO TIDAK LANGSUNG KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR TAHUN 2021 Retno Ekawaty; Yeny Sulistyowati; Sri Utami
Jurnal Bidan Srikandi Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jbs.2024.v2i1.11637

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronik. Tahun 2018 terdapat 30,8% kejadian stunting di Indonesia. ePPGBM Puskemas Kecamatan Pasar Rebo pada masa pandemi tahun 2020 dari 11845 sasaran bayi-balita, hanya 6.489 bayi-balita (54,78%) yang diperiksa, dan  ditemukan 49 kasus balita stunting di Kecamatan Pasar Rebo. Penyebab kejadian stunting ditiap daerah bervariasi. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan “Determinan Faktor Risiko Tidak Langsung Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2021”. Desain penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan case control. Populasinya keseluruhan balita di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Sampel penelitian adalah 98 balita yaitu 49 kelompok kasus (balita stunting) dan 49 kelompok kontrol (balita tidak stunting). Variabel yang diteliti adalah Pola Asuh, Jumlah Keluarga Serumah, dan  Sosial Ekonomi kelompok stunting dan kontrol. Pengolahan data dengan  uji chi-square dan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian variabel pola asuh kurang baik 58,2%, status ekonomi rendah 32,7% dan jumlah keluarga serumah sedikit 58,2%, ada hubungan erat antara variable independen dengan variable dependen dengan P Value 0,000 pada ketiga variable independent. Variable paling dominan menyebabkan stunting adalah status ekonomi dengan P value 0,025 dan OR 18,77. Kesimpulannya kasus stunting di Pasar Rebo Jakarta Timur dapat ditekan dengan peningkatan status ekonomi keluarga.
PENUNDAAN PEMOTONGAN TALI PUSAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN BILIRUBIN PADA BAYI BARU LAHIR DI KLINIK UTAMA ANNY RAHARDJO Florence Nain Lesnussa; Rini Damayanti; Winnie Tunngal Mutika
Jurnal Bidan Srikandi Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jbs.2024.v2i1.11714

Abstract

Penundaan pemotongan tali pusat atau Delayed Cord Clamping (DCC) merupakan sebuah tindakan penundaan pengekleman dan pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir dimana tali pusat bayi dibiarkan saja atau tidak diklem (dipotong) sampai denyutan berhenti, ataupun sampai plasenta keluar seluruhnya. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di Klinik Utama Anny Rahardjo pada bulan Januari - Desember 2023 dengan menggunakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Hasil penelitian: Didapatkan hasil bahwa bayi baru lahir yang mengalami anemia sebanyak 2 orang (0.8%) dan yang tidak anemia sebanyak 239 orang (99.2%). Serta bayi baru lahir yang mengalami hiperbilirubin sebanyak 151 orang (62.7%) dan bayi yang memiliki kadar bilirubin normal sebanyak 90 orang (37.3%). Hasil analisis dengan uji mann whitney diperoleh nilai signifikansi untuk kadar hemoglobin ρ-value = 0,144 sedangkan kadar bilirubin dengan ρ-value = 0,908. Simpulan: Tidak ada perbedaan penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar Hemoglobin dan kadar bilirubin bayi baru lahir.
HUBUNGAN SUMBER INFORMASI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG STUNTING TAHUN 2023 Nina Herlina; Erik Ekowati; Widyo Nugroho; Rini Antika
Jurnal Bidan Srikandi Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jbs.2024.v2i1.11784

Abstract

Periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun, merupakan periode emas untuk mencegah stunting. Pada masa ini, otak dan tubuh anak berkembang pesat, sehingga sangat membutuhkan asupan gizi yang optimal. Remaja, sebagai generasi penerus bangsa, memiliki peran penting dalam memutus rantai stunting. Tetapi  banyak remaja, terutama di Kabupaten Bogor, masih kurang pengetahuan tentang stunting. Hal ini menjadi hambatan dalam upaya pencegahan stunting di masa depan. Tujuan penelitian:  untuk mengetahui bagaimana hubungan sumber informasi terhadap pengetahuan remaja tentang stunting. Metode penelitian: jenis penelitian adalah deskripsi analitik dengan desain Cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa/siswi SMA Negeri 1 Ciomas 1065 dengan Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah 119 responden.  Hasil Penelitian: ditemukan karakteristik jenis kelamin responden terdiri dari 87 (73,1%) perempuan dan 32 (26,9%) laki-laki. Karakteristik usia remaja terbagi menjadi remaja madya (14-16 tahun) dengan frekuensi 71 (59,7%) dan remaja akhir (17-20 tahun) dengan frekuensi 48 (40,3%). Kelompok remaja yang mempunyai sumber informasi kurang dengan tingkat pengetahuan stunting kurang berjumlah 32 responden (69,6%) sedangkan pada kelompok remaja yang mempunyai sumber informasi baik dengan tingkat pengetahuan stunting kurang mempunyai proporsi yang lebih besar yaitu sebanyak 36 responden (49,3%). Hasil Uji Chi Square menunjukan  hubungan signifikan sumber informasi terhadap pengetahuan remaja tentang stunting dengan  nilai p values  0,030. Kesimpulan: sumber informasi dapat meningkatkan pengetahuan remaja dalam pencegahan stunting dengan memanfaatkan media informasi berupa poster, leaflet dan media sosial.
USIA DAN PARITAS SEBAGAI FAKTOR RESIKO TERJADINYA PREEKLAMPSIA Arini Kusmintarti; Alifia Nova Kirana; Estu Lovita Pembayun; Kasyafiya Jayanti
Jurnal Bidan Srikandi Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jbs.2024.v2i1.11717

Abstract

Preeklampsia merupakan sindroma yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dan protein uria pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih. Preeklampsia/ hipertensi dalam kehamilan adalah salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor umur dan paritas dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RS Puspa Husada. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 390 responden yang melahirkan di RS Puspa Husada pada Februari 2022 hingga Februari 2023. Variabel independen dari penelitian ini yaitu umur dan paritas serta variabel dependennya adalah kejadian preeklampsia. Data dianalisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil dari penelitian ini yaitu ada hubungan yang bermakna antara umur ibu (p-value 0,001) dan paritas (p-value 0,001) dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RS Puspa Husada. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa adanya hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian preeklampsia. 

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2024 2024