cover
Contact Name
Rizky Meilando
Contact Email
citradelimajurnal@gmail.com
Phone
+6287894498622
Journal Mail Official
citradelimajurnal@gmail.com
Editorial Address
Street of Pinus 1 Kacang Pedang Atas Pangkalpinang - 33125 0717-422531
Location
Kota pangkal pinang,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
ISSN : -     EISSN : 30467497     DOI : https://doi.org/10.33862/jp.v2i1
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Citra Delima is a peer reviewer and open access journal that focuses on health. This focus includes related areas and scopes: • Nursing • Midwifery • Public health
Articles 12 Documents
EDUKASI BANTUAN HIDUP DASAR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN EFIKASI DIRI BAGI PENOLONG AWAM Firman Dwi Cahyo
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i1.362

Abstract

Cardiovascular disease still dominates as the highest cause of death in the world. Cardiac arrest is a sudden loss of heart function in someone who has or has not been diagnosed with heart disease. Most cases of cardiac arrest are found around the community environment, for this reason the community has an important role in providing appropriate treatment. The success of handling cardiac arrest by ordinary people is strongly influenced by knowledge, attitudes, and self-efficacy. The purpose of this activity is to determine the effect of basic life support health education on increasing knowledge, attitudes, and self-efficacy for lay helpers. The method used in community service is divided into three stages, namely preparation, implementation, and evaluation. The implementation of this activity is carried out online through the zoom meeting application. The results of this activity showed an increase in knowledge by 52%, an increase in attitude by 8%, and an increase in the self-efficacy of lay helpers by 12%. The conclusion from this activity is that health education is very effective in increasing the knowledge, attitudes, and self-efficacy of ordinary people to provide basic life support for patients who experience cardiac arrest outside the hospital environment.
PENGABDIAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL DAN EMOSIONAL REMAJA SMA Nurwijaya Fitri; Nova Mardiana; Indah Permata Sari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i1.365

Abstract

Menurut Badan Kesehatan Dunia tahun 2018, remaja adalah individu yang masuk di kisaran usia 10-19 tahun, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) nomor 25 tahun 2014, remaja merupakan seseorang yang berada direntang usia 10-18 tahun. Menurut World Health Organization (2020), angka kejadian permasalahan gangguan kesehatan mental di dunia dengan rentang remaja usia 10 sampai 19 tahun dan terus terjadi peningkatan 16% setiap tahunnya. Gangguan kesehatan mental yang terjadi diawali usia mulai dari 14 tahun, dan yang terjadi mayoritas kasus yang terdeteksi sangat minim sekali dan perlu di lakukan pencegahan sejak dini. Terlepas dari semua masalah kesehatan mental tersebut, remaja yang sedang memasuki masa pubertas sangat beresiko dan paling rentan mengalami gangguan kesehatan jika tidak dapat beradaptasi dan memanajemen masalah yang di hadapi. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu remaja di SMA tempat pengabdian, didapatkan informasi bahwa siswa tersebut belum pernah mendapatkan informasi terkait pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menambah informasi, knowledge dan kemampuan remaja SMA tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, pretest, pendidikan kesehatan menggunakan powertpoint, leaflet dan posttest. Kegiatan diikuti oleh remaja SMA Bahrul Ulum Sungailiat berjumlah 40 orang. Hasil kegiatan ini menggambarkan adanya peningkatan pengetahuan Remaja dalam hal informasi pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional dengan selisih nilai pre dan posttest sebesar 20%. Kesimpulan dengan pengaplikasian pendidikan kesehatan pada remaja sangat efektif dalam hal meningkatkan informasi, pengetahuan dan diharapkan kegiatan ini bisa berimplikasi terhadap pengetahuan dan motivasi remaja terkait pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional sejak dini.
GERAKAN MASYARAKAT UNTUK MELAKUKAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI LINGKUNGAN NELAYAN II SUNGAILIAT Rima Berti Anggraini; Maryana Maryana
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i1.366

Abstract

PHBS merupakan komponen strategis pembangunan kesehatan yang optimal. Program PHBS adalah bentuk pemberdayaan masyarakat bersifat preventif dan promotif dengan cara yang sangat mudah dan murah, namun hasilnya sangat luar biasa untuk meningkatkan derajat kesehatan. Namun, masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga PHBS menyebabkan masih tinggginya penyakit. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini terdiri dari tahap persiapan, Tahap kerja dan evaluasi. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi dan menghasilkan kesepakatan untuk melakukan kegiatan gotong royong dan mencuci tangan 6 langkah. Kesimpulan dalam kegiatan ini bahwa masyarakat nelayan II sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi dan menyadari pentingnya menerapkan PHBS untuk mencegah penyakit.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN SEKSUAL DAN MENTAL MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DI SMKN 7 SURAKARTA Endrat Kartiko Utomo; Sitti Rahma Soleman; Agung Widyastuti; Muzaroah Ermawati Ulkhasanan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i1.367

Abstract

Adolescence is a period filled with curiosity in all aspects, including sexual and mental problems. School is a place to transform values and knowledge. The existence of schools must be able to design and create a smart and moral generation. So, to realize this, it is necessary to take preventive action and increase the awareness of SMKN 7 Surakarta students about mental and sexual health to avoid deviations during adolescence. Health education was attended by 54 students. The average knowledge before being given health education is in the moderate category (46.2%), after health education has increased with an average knowledge of good (51.9). Providing health education is very necessary to be carried out on an ongoing basis so that students are always exposed to information about sexual and mental health.
EFEKTIFAS EDUKASI DALAM PENCEGAHAN DIABETES MELITUS DI DESA GENENG POLOKARTO SUKOHARJO Ikrima Rahmasari; Ady Irawan AM; Niken Luthfiyanti; Iswanti Purwaningsih
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i1.369

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) is a metabolic syndrome due to impaired quantity and function of insulin which causes high blood glucose levels (hyperglycemia). Early prevention needs to be done for early detection of chronic diseases such as DM which have good risk factors due to unhealthy lifestyles and heredity. Early detection of DM can be done through screening by checking blood sugar levels at the time. In addition, success in preventing the onset of DM and controlling blood sugar levels in people with DM depends on people's behavior. Changes in behavior towards a healthy lifestyle in the context of correct DM prevention and control will be realized if the community has sufficient knowledge about DM and its prevention. The purpose of this activity is to add health information to the public about education on the prevention of Diabetes Mellitus. The method is carried out by lectures, discussions and questions and answers while the media uses leaflets. The education delivered increases public knowledge about diabetes risk prevention education, so that people can independently prevent the risk of diabetes mellitus which is a degenerative disease and is predicted to increase every year.
PHBS ANAK USIA DINI DALAM MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT MELALUI CUCI TANGAN Sirli Agustiani; Rezka Nurvinanda
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i1.371

Abstract

Mencuci tangan merupakan hal yang sangat penting untuk anak. Mencuci tangan bukan hanya mencegah diri dari tertularnya virus COVID-19 namun juga dapat mengurangi berbagai penyakit yang dapat menular di masa yang akan datang. Kuman penyakit mudah ditularkan melalui tangan. Pentingnya peningkatan kesadaran akan pentingnya melakukan kebiasaan mencuci tangan pada anak mampu meningkatkan kesehatan anak. Anak-anak harus tahu kapan mereka mencuci tangan. Sasaran yaitu anak-anak usia dini yang bersekolah di TK/PAUD Jasmine Tuatunu. Pemberian pendidikan kesehatan dilakukan dengan menggunakan leaflet, pemutaran video sambil bernyanyi serta demonstrasi secara langsung terkait cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Anak usia dini harus dibiasakan untuk mandiri membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat walaupun proses pemahaman mereka secara tidak langsung dipahami namun proses dalam memahami dan mengimplementasikan terkait perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya dengan menerapkan perilaku mencuci tangan tetap harus didampingi dan diberikan oleh orang tua maupun guru di sekolah. pengetahuan dan keterampilan anak-anak dalam melakukan kegiatan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir terlihat ada peningkatan, hal ini dilihat dari kelancaran dan antusiasme mereka saat melakukan praktik cuci tangan.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Fast Action Pada Serangan Stroke Terhadap Pengetahuan Masyarakat di RT 04/RW 04 Kelurahan Sepanjang Jaya Tahun 2023 roulita roulita roulita; Kankan Ramadhan; Mega Oliviawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i2.421

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian kedua di seluruh dunia setelah penyakit jantung dengan persentase sebesar 11,8%. Setiap enam detik, satu individu kehilangan nyawanya akibat serangan stroke. Ada 15 juta individu di seluruh dunia yang mengalami serangan Stroke, dengan 5 juta di antaranya meninggal dan 5 juta lagi mengalami disabilitas. Pada tahun 2007, dampak stroke menyebabkan lebih dari 2 juta individu menderita cacat. Pengenalan awal adalah strategi early warning sign bagi kelompok yang berisiko tinggi yang merupakan konsep pokok dalam rangkaian langkah penyelamatan pasien stroke. Penelitian ini menggunakan desain Pre-Eksperimen, yang mana terdiri dari satu kelompok dan dilakukan pretest-posttest. Peneliti ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah pendidikan kesehatan memiliki pengaruh terhadap pengetahuan masyarakat. Populasi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penduduk yang tinggal di Rt 04/Rw 04 Kelurahan Sepanjang Jaya pada tahun 2023, dan sampel penelitian akan dipilih menggunakan metode purposive sampling. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah Uji-Paired T-test.
Edukasi Toilet Training pada Ibu dengan Anak Usia Toddler Ummul Hairat; Fathimah Kelrey
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i2.424

Abstract

Parents, especially mothers who have toddler-aged children, are not yet optimal in providing toilet training education to their children. Based on the results of discussions held with parents, they said that their children were still using pempers and had never been given education by the community health center about toilet training, so the parents had no knowledge about toilet training. Based on this, we took the initiative to hold health education regarding toilet training education as a promotive and preventive effort for teenagers to improve their health status. The purpose of this activity is to hope that toddler-aged children can independently carry out toilet training. The methods is carried out by lectures, discussions and questions and answers while the media uses video. The results of this activity show an increase in participants' knowledge about toilet training for toddler-aged children. The conclusion of this activity is that toilet training education for mothers with toddler-aged children through health education can increase knowledge about toilet training in mothers.
Pendampingan Remaja dalam Upaya Pencegahan Perilaku Bullying di Dukuh Kupang Karangdowo Ratna Agustiningrum; Nur Wulan Agustina; Sri Handayani; Ady Irawan AM; Moh Rozani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i2.429

Abstract

This bullying often occurs in various school and communities, even in educational institutions and in the community. Bullying refers to behavior that is carried out repeatedly by a person who is weaker with the aim of hurting that person. Violence is still often found in schools and in society. Research conducted by sejiwa (2018). States that there are 27 % of teachers who believed that bullying is normal and legitimate behavior, teachers even think that verbal bullying is a common thing that occurs in social situations. Other data states thah 13.1% of students are perpetrators of bullying (Sulistyowati, 2022). The problems that teenagers who are victims of bullying are more likely to suffer from include the emergence of various mental problems such as depressions, anxiety and sleep problems which may carry over into, adulthood, physical health complaints, such as headaches, stomach aches and muscle tension, feelings of insecurity when being in the school environment and a decrease in enthusiasm for learning and academic achievement. In quite rare cases, teenage victims of bullying may show violent traits.
Penyuluhan Kesehatan tentang Cuci Tangan di SDN 11 Tanjung Gunung Bangka Tengah marleni leni; Megawati Megawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i2.434

Abstract

Hand washing is the process of mechanically removing dirt and dust from the skin of the hands using soap and water. Hands are the main vector for the spread of germs that cause disease. Due to a lack of hand washing habits, children are at high risk of developing diarrhea and respiratory diseases which often lead to death. Children at school are the best candidates to apply PHBS values ??and have the capacity to act as agents of change, promoting PHBS at home, school and community. The method for implementing hand washing education is by introducing hand washing material to the public. Participants in this outreach activity are students and accompanying teachers. The stages in hand washing education include the problem identification stage, the counseling stage, and the evaluation stage. Data obtained from interviews with the SDN 11 Tanjung Gunung school, it was found that students at the school had not been given knowledge about proper hand washing hygiene so they could not wash their hands properly. So it is necessary to provide education about the 6 steps for washing hands with soap and direct practice on how to wash hands correctly. Based on the results and discussion that have been explained, it can be concluded that the level of understanding of students in understanding and practicing the 6 steps for washing hands as determined by WHO is quite effective and has increased after the counseling was carried out.

Page 1 of 2 | Total Record : 12