cover
Contact Name
Romadhona Kusuma Yudha
Contact Email
romadona@umb.ac.id
Phone
+6287845777006
Journal Mail Official
jupank@umb.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
ISSN : 27753018     EISSN : 27749975     DOI : https://doi.org/10.36085/jupank.v2i2.3681
Core Subject : Education, Social,
JUPANK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) disediakan sebagai media untuk mempublikasikan temuan atau penelitian secara mudah melalui sistem online dan cetak
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)" : 11 Documents clear
AKTUALISASI SILA PERSATUAN INDONESIA DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI DESA GIRI KENCANA KECAMATAN KETAHUN KABUPATEN BENGKULU UTARA Halma Galistan; Zulyan Zulyan
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia merupakan hal yang yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Pancasila seharusnya menjadi pijakan kita bersama dalam berbangsa dan bernegara. Ini sudah menjadi rumusan yang tidak bisa diganti-ganti lagi, sebagaimana layaknya pergantian kurikulum di negara kita. Kedudukan pancasila sebagai dasar negara memiliki sifat imperatif atau memaksa bagi semua warga Indonesia, sebagai dasar negara Pancasila tidak terbentuk begitu saja, namun Pancasila mengalami sejarah yang panjang. Pada era sekarang seperti yang kita lihat disekitar kita banyak masyarakat yang acuh terhadap sesama, apalagi pada era globalisasi pada saat sekarang ini dimana, kita tidak boleh berkerumunan dan harus jaga jarak antar sesama, ditengah pandemi Covid-19.. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia Dalam Membangun Solidaritas Sosial Masyarakat di Tengah Pandemic Covid-19. Penelitian ini bertempat di desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi,wawancara dan dokumentasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis data deskriptif melalui tiga langkah yaitu, reduksi,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini untuk menujukkanAktualisasi Sila Persatuan Indonesia Dalam Membangun Solidaritas Sosial Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19di desa Giri Kencana, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara sebagai berikut : Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia di desa Giri Kencana seperti masyarakat melakukan kegiatan gotong royong, berkontribusi dalam membantu masyarakat yang terdampak covid-19, melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan, saling menjalin komunikasi dalam menyelesaikan suatu kegiatan dari perangkat desa, kepala dusun dan masyarakat desa Giri Kencana, masyarakat masih sangat antusias dalam mengadakan perlombaan memperingati HUT Kemerdekaan RI, masyarakat giri kencana sangat menghargai perbedaan suku yang ada di desa Giri Kencana, tetapi mereka sangat melestarikan kultur budaya adat Jawa yang masih sangat kental di desa Giri Kencana. Upaya dalam membangun solidaritas Sosial masyarakat desa Giri Kencana, dengan melakukan kerja sama, gotong royong bahkan saling berkoordinasi untuk menjaga kesolidaritas masyarakat dan memberikan bantuan, dukungan moril kepada masyarakat. Kata Kunci : Aktualisasi, Pancasila, Solidaritas Sosial.
AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM UPAYA MEMBERANTAS KENAKALAN REMAJA (STUDI KASUS PADA REMAJA DI DESA KOTA BANI KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA) Zarnis Lupita; Amnnah Qurniati
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Masa transisi ini seringkali menghadapkan individu kepada kebimbangan. Situasi iniyang menimbulkan perilaku-perilaku menyimpang dan kalau tidak terkontrol bisamenjadi kenakalan. Oleh sebab itu pembina organisasi dan orang tua sangat berguna untuk memantau remaja.Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, diantaranya adalah pudarnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kenakalan remaja merupakan perilaku yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan khususnya pada Pancasila yaitu sila kedua. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentukkenakalan remaja, serta faktor penyebab dan hambatan-hambatan dalam upaya penanggulangan terhadap kenakalan remaja di Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau kabupaten Bengkulu Utara. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengaktualisasi nilai-nilai pancasila pada kalangan remaja di desa kota Bani kecamatan putri hijau kabupaten Bengkulu Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan teknikpengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kenakalan remaja di Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau kabupaten Bengkulu Utara adalah kurang menghormati orang tua, terkadang menolak jika disuruh orang tua, saling membedakan antar teman, sehingga berteman hanya dengan sesamanya saja baik seagaman maupun sesuku, sering lalai dalam menjalankan kewajibannya, misalnya mengaji, dan belajar, merokok, berkelahi dengan sesama teman, dan mencuri. Faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja adalah faktor keluarga, pendidikan dan agama, serta lingkungan.Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam upaya penganggulangan kenakalan remaja adalah kenakalan remaja merupakan turunan sifat orang tua, kurang perhatian orang tua, sulit mengatasi anak-anak yang sudah melampaui batas, dan tidak terdapat tindakan khusu berupa binaan terhadap remaja yang melakukan kenakalan. Kelompok remaja dan orang tua cukup memahami tentang pengertian dan makna dari pancasila sila kedua, sehingga mereka mengaku bahwa perlu menerapkvan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa aktivitas sehari-hari yang mencerminkan pengamalan pancasila sila kedua berdasarkan pengakuan remaja di Desa Kota Bani diantaranya adalah menghormati orang tua maupun orang lain yang umurnya lebih tua, saling menolong yang lagi kesusahan, dan tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan Kata Kunci : Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Kenakalan Remaja
Continuous Improvement Manajemen Pembelajaran Dalam Mencapai Supervisi Universitas Muhammadiyah Bengkulu Syarkati Syarkati; Rifai
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengetahui: 1) langkah-langkah continuous improvement manajemen pembelajaran dalam mencapai supervisi di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, 2) karakteristik supervisi Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Metode Penelitian menggunakan analisis secara kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan 3 cara, yaitu interview, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis dan pengolahan data yang digunakan selama penelitian adalah analisis deskriptif, teknik pengambilan kesimpulan dan verifikasi data. Prosedur dalam penelitian ini melakukan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian seperti menyiapkan format observasi manajemen pembelajaran, menyusun jadwal kegiatan, dan menyusun instrumen berupa angket untuk pimpinan universitas, dosen, karyawan dan mahasiswa. Hasil penelitian dapat terlihat bahwa langkah-langkah melakukan continuous improvement manajemen pembelajaran dalam mencapai supervisi di Universitas Muhammadiyah Bengkulu terdiri dari delapan langkah, yaitu mengidentifikasi masalah yang dihadapi, pengumpulan data, mencari akar masalah, mencari solusi perbaikan, menjalankan solusi, mengevaluasi dan menganalisa temuan, menetapkan standar, dan memetakan continuous improvement. Karakteristik supervisi Universitas Muhammadiyah Bengkulu bersifat konstrukstif, kreatif, realistis dan profesionalis. Kata Kunci: Continuous improvement, manajemen pembelajaran, karakteristik, supervisi.
PANCASILA SEBAGAI LANDASAN FILOSOFIS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA Geofani Milthree Saragih
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara filosofis dikaitkan dengan hukum positif yanga ada di Indonesia bahwa ideologi Pancasila adalah sumber hukum tertinggi di Indonesia (berada di tataran filosofis). Tidak ada satupun hukum yang ada di Indonesia boleh bertentangan dengan ideologi Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelelitian normatif dengan pendekatan filsafat (philosophical approach) yang dimana menggunakan data sekunder sebagai data utama. Di dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data sekunder yang digunakan oleh peneliti adalah beberapa litelatur yang terdiri dari berbagai buku, jurnal ilmiah dan karya ilmiah lainnya. Teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumen. Studei dokumen sebagai alat pengumpulan data dapat berdiri sendiri, artinya dapat saja sebuah penelitian hanya menggunakan studi dokumen sebagai satu-satunya alat pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data induktif, yang merupakan sebuah penarikan kesimpulan dari fakta nyata di lapangan sesuai dengan data sekunder yang diperoleh, kemudian dapat diambil suatu kesimpulan generalisasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa ideologi Pancasila adalah sumber dari segala sumber pembentukan hukum yang ada di Indonesia, termasuk dalam hal pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945 adalah suatu dasar negara yang berisi tentang norma-norma dasar (basic norms) yang berisi tentang nilai-nilai yang bersifat universal. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dokumen tertulis yang berisi tentang kesepakatan-kesepakatan seluruh rakyat. Adapun kesepakatan rakyat tersebut telah disumpulkan di dalam ideologi Pancasila sebagai resultante dari seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh para founding father and mother negara Indonesia. Sehingga, pada dasarnya Pancasila adalah sumber tertinggi yang berada di tataran filosofis dalam pembentukan peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia. Kata Kunci: Pancasila, Filosofis, Indonesia.
Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Mata Pelajaran Pkn Terhadap Perilaku Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Unggul Lahat Selatan Nurul Munfarida; Muslih Hasibuan
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini berlatar belakang karena peneliti ingin mengetahui adakah pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam Mata Pelajaran PKn terhadap Perilaku Siswa kelas VIII di SMP N 1 Unggul Lahat Selatan. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) untuk mengetahui kondisi bagaimana pelaksanaan model pembelajaran CTL; 2) untuk mengetahui kondisi perilaku siswa; 3) untuk membuktikan adakah pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam Mata Pelajaran PKn terhadap Perilaku Siswa kelas VIII di SMP N 1 Unggul Lahat Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode survey dengan sampel berjumlah 27 siswa di kelas VIII4 dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket selanjutnya data tersebut di analisis menggunakan rumus Analisis Regresi Linear Sederhana, uji t dan uji determinasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya dan signifikasinya. Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data maka dapat disimpulkan bahwa: 1) pelaksanaam model pembelajaran CTL siswa telah diterapkan dengan baik di kelas VIII dengan kriteria sedang yaitu 20 orang siswa atau 74,08%; 2) perilaku siswa kelas VIII dinyatakan baik sebanyak 16 orang siswa atau 59,260% ; 3) hasil penelitian ini Y = 16,677 + 0,505X. Berdasarkan hasil penelitian koefisien regresi (uji t) menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 2,912 dan nilai ttabel 2,056 atau thitung > ttabel, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel model pembelajara CTL (X) terhadap perilaku siswa (Y). Sedangkan dalam koefisien determinasi (r2) diketahui nilai koefisien sebesar 0,503. Hal ini mengasumsukan bahwa pengaruh model pembelajaran CTL terhadap perilaku siswa sebesar 25,3%, sedangkan sisanya 74,7% dipengaruhi faktor lain diluar penelitian ini. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran CTL terhadap perilaku siswa kelas VIII di SMP N 1 Unggul Lahat Selatan. Diharapkan guru selalu membimbing siswa nya dalam pembentukan, pemahaman dan penerapan akidah dan akhlak siswa karena guru adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pembentukan perilaku siswa. Kata Kunci: Model Pembelajaran CTL, Mata Pelajaran PKn, Perilaku Siswa
VARIAN MODEL PENYELESAIAN SENGKETA PILKADA DALAM KERANGKA REGULATIF Elfahmi Lubis; Nediyanto Ramadhan
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat. Implementasi kedaulatan rakyat dalam bingkai negara demokrasi adalah terselenggaranya pemilihan umum (Pemilu) secara reguler dalam siklus lima tahunan yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Pemilu merupakan mandat konstitusi yang wajib dilaksanakan, untuk memastikan dan melindungi pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam menyalurkan hak-hak politiknya. Kewenangan lain yang dimiliki Bawaslu adalah menyelesaikan sengketa administrasi pemilihan yang berkaitan dengan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan massif (TSM). Sengketa TSM diselesaikan secara adjudikasi oleh bawaslu, selanjutnya jika para pihak keberatan dengan putusan adjudikasi, maka dapat di challenge dengana mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung. Tulisan ini diharapkan mampu menyajikan berbagai alternatif model lembaga penyelesaian sengketa, sehingga dapat dijadikan bahan masukan bagi pembentuk undang-undang dalam merumuskan format ideal lembaga penyelesaian sengketa pilkada. Adapun materi atau bahan yang dapat dijadikan obyek studi ada tiga golongan, yakni bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut bahwa terdapat beberapa varian model penyelesaian sengketa pemilihan kepala daerah, yaitu : 1) pembentukan peradilan khusus pilkada dibawah lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN), 2) peradilan khusus pilkada mandiri, 3) menjadikan Bawaslu lembaga quasi judicial penyelesaian sengketa persilihan hasil pemilihan, dan 4) pembentukan badan arbitrase penyelesaian sengketa pilkada. Kata kunci: Model Penyelesaian Sengketa, Pilkada
PENERAPAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK ANTARA CV. UJUNG TANJUNG DAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA BENGKULU novran harisa
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional seperti termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yakni untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Pembukaan UUD 1945). Penelitian ini merupakan suatu penelitian yuridis empiris berupa penelitian kualitatif untuk memperoleh gambaran dan pemahaman terhadap bagaimana mekanisme penerapan asas kebebasan berkontrak antara penyedia dan pengguna jasa konstruksi. Penerapan Asas Kebebasan Berkontrak pada perjanjian antara CV. Ujung Tanjung dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengandung Asas Kebebasan Berkontrak sesuai dengan Pasal 1338 KUHPerdata, dimana kedua belah pihak telah sepakat untuk bebas untuk membuat atau tidak membuat perjanjian, bebas untuk menentukan atau memilih clausa dari perjanjian yang akan dibuatnya, bebas untuk menentukan objek perjanjian, bebas untuk menentukan bentuk suatu perjanjian. Bentuk perlindungan hukum dalam penerapan asas kebebasan berkontrak berdasarkan syarat-syarat umum Surat Perintah Kerja yang tercantum sebagai dokumen kontrak. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan diselesaikan melalui pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik Indonesia dan sesuai dengan Pasal 1339 KUH Perdata. Kata kunci: Asas Kebebasan Berkontrak, Perjanjian
Kesadaran Remaja Dalam Pengamalan Sila Ketiga Pancasila Rusnita Hainun; Yoanda Oki Dayu
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Berdasarkan data yang di peroleh ketika observasi tentang kesadaran remaja dalam mencintai produk lokal di Kelurahan Gunung Alam. Peneliti menemukan permasalahan di lapangan antara lain kurangnya kesadaran remaja dalam mencintai produk lokal seperti kripik, produk agya dan bubuk kopi karena produk tersebut di produksi oleh UMKM. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kesadaran remaja mencintai produk lokal dalam bentuk coffe caker, kripik, produk agya dan bubuk kopi yang sudah di pasarkan di Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Argamakmur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kaulitatif deskriptif yang digunakan untuk mencari tau lebih dalam lagi atau menggali. Hasil penelitian kesadaran remaja dalam pengamalan sila ketiga pancasila (Studi deskriptif tentang kesadaran remaja dalam mencintai produk lokal di Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Argamakmur), maka dapat disimpulkan kesadaran remaja mencintai produk lokal seperti coffe caker itu masih banyak serta produk lokal yang lain dalam bentuk kripik, produk agya dan bubuk kopi pada bulan lalu sangat besar kecintaan remaja tetapi pada bulan ini kecintaan remaja berkurang karena UMKM untuk mempasarkan produk mereka saja kurang efektif, maka dari itu remaja tidak banyak mengetahui produk lokal apa saja yang di pasarkan oleh UMKM. Selanjutnya penyebab kesadaran remaja kurang dalam mencintai produk lokal di sebabkan oleh gaya hidup dan media sosial, segi sosial dari lingkungan, eranya globalisasi, inovasi produk lokal kurang dan kurang pemasaran produk lokal sehingga remaja itu kurang untuk mencintai produk lokal. Upaya membangun kesadaran remaja untuk mencintai produk lokal pertama upaya pemerintah seperti UMKM masih kurang upanya yang mana mereka mempasarkan produk lokal masuk ke indomaret tidak seaktif yang dulu dan kantor penanaman modal hanya membuka pelatihan untuk pengusaha belum sampai berpikir untuk memproduksi produk lokal yang lain, sehingga upaya tersebut masih sangat kurang yang di lakukan selama ini. Kata Kunci: Kesadaran Remaja, Sila Ketiga Pancasila
Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari Konsensus Dasar Bangsa (Pancasila, UUD 1945, NKRI Dan Bhineka Tunggal Ika Dalam Mencegah Berkembangnya Faham Radikalimse Dan Intoleran) Ditasman Ditasman
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari Konsensus Dasar Bangsa (Pancasila, Uud 1945, Nkri Dan Bhineka Tunggal Ika Dalam Mencegah Berkembangnya Faham Radikalimse Dan Intoleran). Teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian atau kajian ini menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian atau kajian ini sendiri adalah dengan menggunakan teknik analisis data induktif, yang merupakan sebuah penarikan kesimpulan dari fakta nyata di lapangan sesuai dengan data sekunder yang diperoleh. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan reduksi data, model data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama, revolusi mental perlu dilakukan untuk menghadapi fenomena dan realita perkembangan bangsa, satu diantaranya adalah melalui pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang disesuaikandengan kebutuhan dan tuntutan di masa kini dan masa depan. Kedua, pola penyebaran paham radikalisme, dilakukan dengan berbagai bentuk mulai dengan cara konvensional (penggalangan massa, kelompok pengajian, kelompok diskusi, dan kelompk hijrah), sampai dengan cara modern melalui kampamnye dan proganda di dunia maya melalui berbagai saluran media sosial seperti facebook, twitter, instagram, line, telegrap, blog, email, dan whatsapp. Ketiga, pemerintah wajib melakukan pencegahan tindak pidana terorisme, dalam upaya pencegahan tindak terorisme pemerintah melakukan langkah antisipasi secara terus menerus yang dilandasi dengan prinsip perlindungan hak asasi manusia dan prinsip kehati-hatian, pencegahan dilaksanakan melalui program kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisme, dan Deradikalisasi. Kata Kunci: Nilai-nilai Kebangsaan, Radikalisme, Intoleran.
Sekolah Kader Oleh DPC PDI Perjuangan Bantul Wellyana Wellyana; Romadhona Kusuma Yudha
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Partai politik merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah negara. Dan di dalam sebuah negara demokrasi, partai mempunyai beberapa peranan penting yang salah satunya adalah peran dalam sosialisasi politik. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali partai politik, namun dari sekian banyaknya partai yang ada di Indonesia masih sedikit sekali partai yang memandang bahwa sekolah kader atau pendidikan partai sebagai bagian dari fungsi sosialisasi politik. Hingga akhirnya PDI Perjuangan membuat sebuah gagasan terbaru dalam sosialisasi politik dengan membentuk sekolah kader menjelang PILKADA serentak yang diadakan di Indonesia beberapa waktu lalu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran partai politik dalam sosialisasi politik (studi kasus sekolah kader oleh DPC PDI Perjuangan Bantul Tahun 2016). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pengurus DPC PDI Perjuangan Bantul. Objek penelitiannya adalah peran partai politik PDI Perjuangan dalam sosialisasi politik (studi kasus sekolah kader oleh DPC PDI Perjuangan Bantul 2016). Instrumen penelitian ini berupa wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran partai politik dalam sosialisasi politik (studi kasus sekolah kader oleh DPC PDI Perjuangan Bantul Tahun 2016) telah berlangsung dan dilaksanakan dengan cukup baik. Kesimpulan tersebut didukung dengan adanya upaya DPC PDI Perjuangan Bantul dalam membentuk sikap politik kader partai baik melalui sekolah kader, sistem kaderisasi, diskusi formal maupun informal. Dan didirikannya sekolah kader bagi para calon kepala daerah sendiri adalah bertujuan untuk membentuk calon kepala daerah yang memiliki komitmen dalam menjalankan ideologi partai dan Trisakti, sebagai bagian dari pertahanan kedaulatan politik, ekonomi dan kebudayaan Nasional. Kata Kunci: Partai Politik, Sosialisasi Politik, Sekolah Kader.

Page 1 of 2 | Total Record : 11