cover
Contact Name
Christiand
Contact Email
cylinder@atmajaya.ac.id
Phone
=6287784604672
Journal Mail Official
cylinder@atmajaya.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Cisauk, Sampora, Kec. Cisauk, Tangerang, Banten 15345
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 2252925X     EISSN : 30469821     DOI : https://doi.org/10.25170/cylinder
Cylinder: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin is an open-access peer reviewed journal that aims to publish original articles on research and development in the field of engineering and applied science. Topics of interest include, but are not limited to: - Renewable Energy & Thermofluids - Material & Manufacturing - Mechatronics, Robotics, & Optoelectronics - Mechanical Design & Mechanism - Industrial Engineering & Ergonomics - Automotive Engineering - Environmental Engineering
Articles 77 Documents
Kontribusi Pengaruh Kekasaran Permukaan dan Keausan Pahat Terhadap Konsumsi Energi Listrik Langsung Pada Proses Pemesinan Dingin dan Kering: Studi Kasus Proses Skrap Baja ST 37 (Baja Karbon Rendah) Ismet Hari Mulyadi
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 1 (2015): OKTOBER 2015
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi energi listrik menjadi perhatian utama saat ini. Hal ini disebabkan keterbatasan sumber daya dan efek negatif yang ditimbulkan sebagai akibat aktivitas pembangkitan listrik. Proses pemesinan yang memanfaatkan mesin perkakas yang digerakkan dengan energi listrik juga mempertimbangkan masalah penggunaan energi listrik. Salah satu usaha dalam mengendalikan konsumsi energi listrik pada proses pemesinan adalah dengan mengembangkan model untuk memperkirakan konsumsi energi listrik. Akan tetapi pengembangan model hanya mempertimbangkan daya listrik yang dipergunakan, waktu aktivitas dan umur pahat. Sedangkan yang menjadi pertimbangan dalam suatu proses pemesinan tidak hanya umur pahat yang dilihat dari tingkat keausan pahat, akan tetapi juga kualitas yang dapat dihasilkan dalam hal ini kekasaran permukaan produk. Untuk itu pada penelitian justifikasi kenapa hanya umur pahat yang dipertimbangkan sedangkan kekasaran permukaan diabaikan. Penelitian dilakukan dengan mengukur secara bersamaan besarnya daya listrik baik pada perubahan keausan pahat ataupun perubahan kekasaran permukaan. Selanjutnya kontribusi kekasaran permukaan dan keausan pahat terhadap daya listrik yang diperlukan dianalisa. Hasil menunjukkan bahwa kontribusi keausan pahat lebih tinggi (75%) dibandingkan kontribusi kekasaran permukaan (52%). Ini kemungkinan dapat menjelaskan kenapa umur pahat yang dijadikan salah satu komponen pembangun model energi listrik pada proses pemesinan.
APLIKASI METODA VDI 2222 PADA PROSES PERANCANGAN WELDING FIXTURE UNTUK SAMBUNGAN CEROBONG DENGAN TEKNOLOGI CAD/CAE Asep Indra Komara; Saepudin
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 2 (2014): OKTOBER 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses penyambungan (welding) cerobong pada industri manufaktur menengah kebawah memiliki kesulitan karena banyaknya variasi ukuran dari cerobong. Target waktu penyelesaian sulit dicapai karena keterbatasan alat bantu (Fixture) yang dimilikinya. Maka dari itu, perlu dirancang alat bantu yang dapat meringankan kendala yang terjadi namun dengan biaya yang terjangkau. Perancangan alat bantu ini dilakukan melalui penerapan metode VDI 2222 dengan bantuan teknologi CAD/CAM. Proses perancangan menghasilkan beberapa alternatif rancangan. Rancangan terpilih dimodelkan dan divalidasi dengan menggunakan software Solidworks. Parameter yang mempengaruhi fungsi fixture diantaranya adalah defleksi, beban puntir dan titik berat. Hasil analisis defleksi dari beban maksimum adalah 2,406 mm, sedangkan beban puntir yang terjadi adalah 119 N atau kurang lebih 12 kg beban yang diterima operator. Titik berat fixture berada pada jarak 1492,3 mm dari roda belakang dengan jarak antar roda 1600 mm, sehingga aman dari kemungkinan terjungkal. Selain dari aspek konstruksi, kecepatan merupakan faktor penting yang mempengaruhi proses produksi. Berdasarkan hasil perbandingan dengan alat yang ada di salah satu perusahaan di Bandung, diperoleh estimasi waktu 269 menit lebih cepat untuk proses penyambungan 4 cerobong dengan panjang 1500 mm dan diameter 900 mm. Berdasar pada hasil kajian konstruksi dan analisis, dapat disimpulkan bahwa welding fixture bisa digunakan untuk penyambungan cerobong untuk perusahaan manufaktur menengah ke bawah.
DESAIN INSTALASI PENGOLAH AIR LIMBAH INDUSTRI MINUMAN TEH DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM AEROBIK Oei Tjin-Swan; Hadi Sutanto
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 2 (2014): OKTOBER 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan kebutuhan mutlak manusia yang ada di planet bumi ini. Berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh manusia memerlukan air, baik untuk kegiatan sehari-hari di rumah tangga, bisnis atau berbagai macam industri. Hasil sampingan dari penggunaan air mengakibatkan air menjadi tercemar, sehingga diperlukan industri pengolahan air limbah (ipal) agar diperoleh air dengan kualitas baku sesuai standar. Makalah ini akan membahas desain ipal yang digunakan untuk mengolah air limbah industri minuman teh dengan menggunakan sistem aerobik. Hasil perancangan menunjukkan bahwa untuk air limbah sebanyak kurang lebih 450 m3 per hari atau 20 m3 per jam diperlukan 2 (dua) unit kolam oksidasi (oxidation ditch). Luaran ipal hasil rancangan menunjukkan bahwa air limbah olahan (effluent) sudah sesuai dengan standar yang dipersyaratkan sebagai air baku.
RANCANG BANGUN ALAT PENGANGKAT TABUNG (GALLON) AIR MINUM COLLAPSIBLE Handryan Habni; Eric Jobiliong; Anthony Riman
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 2 (2014): OKTOBER 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

‘Collaspsible’ is a concept of designing goods in terms of space saving. This concept could be applied in the draft of the design of Hansen (2008), “Lifter of gallon for potable water with mechanical system”, by way of decreasing the dimension of the tool’s folding function, sliding function and rolling function. Development of the design had led to a new tool with smaller dimensions than those of the previous one, namely length 31 cm, width 50 cm dan height 100 cm in comparison to previous dimensions which were length 50 cm, width 50 cm and height 139 cm. One unit lever which is connected to a gear box and double pulley was used for the manual mover. Implementing this kind of mover had caused a mechanical advantage of around 18 times, so that the force required to turn the lever amounts to 15 N. Common materials were used and they could easily be found in many utensil shops.
STUDI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI SOLAR WATER HEATER JENIS KOLEKTOR PLAT DATAR DENGAN PENAMBAHAN THERMAL ENERGY STORAGE Jufrial; Farel H. Napitupulu; Himsar Ambarita
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 2 (2014): OKTOBER 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan air panas untuk mandi merupakan kebutuhan penting bagi rumah tangga dan industri. Bagi industri perhotelan, fasilitas ini harus dimiliki untuk dapat digolongkan kedalam hotel berbintang. Sehingga manajemen hotel harus mengeluarkan biaya yang besar setiap bulan untuk menghadirkan air panas di setiap kamar hotel. Salah satu solusi bagi ketersediaan air panas termurah dan efektif untuk kebutuhan rumah tangga dan komersial adalah menggunakan solar water heater (SWH). SWH yang ada saat ini masih memiliki kelemahan yaitu harga investasi awal masih tergolong mahal dan memerlukan biaya operasional tinggi karena masih menggunakan pemanas tambahan. Metode yang sedang dikembangkan untuk mengatasi kelemahan pada SWH antara lain adalah dengan penambahan TES menggunakan material berubah fasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan termal energy storage (TES) di dalam kolektor surya plat datar pada proses charging dan discharging. Jenis material berubah fasa yang digunakan dalam penelitian ini adalah parafin wax sebanyak 19,5 kg. SWH jenis kolektor plat datar dengan penambahan TES telah dibuat dan diuji dalam skala kecil untuk beberapa hari pengujian. Hasil pengujian pada proses charging dapat disimpulkan bahwa massa parafin wax yang melebur terbanyak adalah 18,81 kg dan efisiensi termal tertinggi diperoleh 44,28%. Sedangkan pada proses discharging volume air panas terbanyak diperoleh 40 liter untuk temperatur minimum 35oC dan efisiensi termal tertinggi adalah 46,81%.
ANALISIS KERUSAKAN DAN KEKUATAN TANGKI GFRP SLUDGE TANK PADA KILANG MINYAK SAWIT Djoko Setyanto
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 2 (2014): OKTOBER 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertimbangan utama pemilihan tangki glass fiber reinforced polymer (GFRP) untuk tampungan fluida kimia adalah karakteristik material yang tahan terhadap korosi. Satu dari tiga unit tangki GFRP pemroses sludge palm oil pada industri kilang minyak sawit di Kalimantan Timur mengalami kebocoran setelah dua tahun kilang beroperasi. Struktur dinding bodi tangki terdiri dari lapisan penahan zat kimia dan lapisan struktur kekuatan. Lapisan penahan zat kimia terdiri dari surfacing veil dan tiga lapis penguat serat acak dengan matriks resin bisphenol. Lapisan struktur kekuatan terdiri dari penguat serat benang panjang yang digulung dengan matriks resin isophthalic. Makalah ini memaparkan analisis kerusakan dan tinjauan kekuatan struktur tangki yang hasilnya dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan merekondisi ketiga unit tangki GFRP slude palm oil. Wrinkle dan kantong resin di dekat permukaan bagian dalam tangki ketika kontak dengan fluida sludge palm oil bersuhu lebih dari 90 OC menyebabkan matriksnya menjadi keras dan getas. Gaya aliran sirkulasi fluida selanjutnya menyebabkan daerah cacat tersebut menjadi retak yang diikuti dengan pengelupasan seperti kulit jeruk, kawah kecil pada permukaan lapisan, dan porositas. Cacat kawah kecil pada permukaan lapisan dan porositas ini menjalar ke dalam lapisan yang lebih dalam ke arah dinding luar tangki menyebabkan kebocoran. Analisis kekuatan tangki berdasarkan standar ASTM D3299 menunjukkan bahwa tebal aktual dinding bodi dan dasar lebih rendah daripada yang dibutuhkan, masing-masing kurang satu dan lima belas milimeter. Akhirnya diputuskan bahwa rekondisi ketiga unit tangki dilakukan dengan cara penambahan lapisan surfacing veil dan lima lapis lamina berpenguat serat acak menggunakan matriks resin vinil ester yang dilapiskan pada permukaan dinding dalam dan dasar tangki. Tambahan lima lapis lagi diberikan pada bagian knuckle. Semua lapisan tersebut dikerjakan secara manual pekerjaan tangan.
KAJIAN PENGERING GABAH DENGAN WADAH PENGERING BERBENTUK SILINDER DANMEKANISME PENGADUK PUTAR Nusyirwan
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 2 (2014): OKTOBER 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rice yield in this market are still drained manually by using the power of the Sun and drying process is done in a long time. Moisture content of the product is not uniform, and the resulting dried grain capacity is limited, because it requires a big place in the drying process. Rice dryers available on the market have not been manufactured with quality drying is not good because of the uneven results of drying and drying inefficient. With the above background, the dryer can be designed to work in continuous material and product is can occur at any time. Equipment dryers are equipped with commutator so that drying can take place constantly. Testing is done is to take a sample of every 1 kg of rice and measured levels of moisture content. Drying characteristics of optimization testing is to control the speed of the stirrer shaft, and evaluate the results of testing the uniformity of drying is to divide the result of drying to 8 mass fraction is then weighed their respective weight. Tests using rice dryer drum drying with a stirring mechanism, it can be concluded that the decrease in moisture content and degree of drying and drying time is affected by the speed of rotation of the agitator shaft is linear. Testing is done by varying the agitator rotation rpm 30, 35 and 40 rpm rpm. On lap 40 rpm going very fast drying results in the material to be cracked. In this study, drying time is used for drying rice as much as 8 kg with a level of 24% to 14% is 30 minutes with stirring speed 35 rpm,and the uniformity of drying results 86.6%.
The Methods for Efficient Transverse Vibration of Structural Dynamics: a Historical Point of View A. Rugerri Toni Liong
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The different assumptions and corresponding theories of transverse vibrations of beams are presented. Eight mathematical models, namely Euler-Bernoulli, Rayleigh, Euler-Bernoulli modified, Bress, Volterra, Ambartsumyan, Timoshenko and Love theory are firstly discussed. Then, different theories of dynamic behaviours of beams can be obtained from the equations of the theory of elasticity, which are presented with respect to average values. Nowadays, beam elements are usually based on two theories, i.e Euler-Bernoulli and Timoshenko beam theory. One of the recent developments pointed out is the computer program ABAQUS, a finite element based crosssectional and non-linear analysis for beam. Finally, several examples are presented as numerical validations in which FE results are compared with those from the theories in the literature where available and appropriate.
Korelasi Temperatur Udara dan Intensitas Radiasi Matahari Terhadap Performansi Mesin Pendingin Siklus Adsorpsi Tenaga Matahari Tulus B. Sitorus; Farel H. Napitupulu; Himsar Ambarita
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One utilization of solar energy is adsorption refrigeration cycle where its performance is influenced by the air temperature and solar radiation intensity. This research aims to determine the effect of air temperature and solar radiation intensity on the performance of the solar adsorption refrigeration. This testing uses activated carbon adsorbent of 8 kg and 2 litres methanol refrigerant. The test results showed that the value of maximum COP obtained 0.064 and the minimum COP is 0.028. The lowest water temperatures that can be reached during the process of adsorption is 8.24oC. Correlation exists between the air temperature and solar radiation intensity on the COP value is significant so as to obtain mathematical equations. Air temperature correlation with the solar radiation intensity is 0.90 and the correlation of the intensity of solar radiation with the COP obtained -0.88. While the value of the correlation coefficient of the air temperature with COP is -0.95. Also obtained the coefficient of determination is 90.45%, which indicates that the influence of air temperature and solar radiation intensity on the coefficient of performance is 90.45%.
DESIGNING AND BUILDING A WATER LEVEL CONTROL DISPLAY BY IMPLEMENTING WATER CONDUCTIVITY AND MICROCONTROLLER Elroy Neil Sudiro; Anthony Riman; Eric Jobiliong
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buoy is used to control water level in a water storage tank. However, this system has several weakness due to various problems of the mechanical parts, causing it to lose control. The purpose of this research is to design and build a water level control system display by employing water conductivity and microcontroller which is able to overcome the disadvantages of the mechanical system. The proposed system uses three wires as sensors. This report discusses the materials needed, the way of development, and the changes from the previous system design in the earlieast study to the final system. Based on the research conducted, the advantages of this system are the ability to use water from multiple sources, and through the usage of solenoid valves it can operate fully automatic. The disadvantage is that relatively long to drain due to the small aperture of the valve.