cover
Contact Name
Christiand
Contact Email
cylinder@atmajaya.ac.id
Phone
=6287784604672
Journal Mail Official
cylinder@atmajaya.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Cisauk, Sampora, Kec. Cisauk, Tangerang, Banten 15345
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 2252925X     EISSN : 30469821     DOI : https://doi.org/10.25170/cylinder
Cylinder: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin is an open-access peer reviewed journal that aims to publish original articles on research and development in the field of engineering and applied science. Topics of interest include, but are not limited to: - Renewable Energy & Thermofluids - Material & Manufacturing - Mechatronics, Robotics, & Optoelectronics - Mechanical Design & Mechanism - Industrial Engineering & Ergonomics - Automotive Engineering - Environmental Engineering
Articles 77 Documents
Rancang Bangun Jig Multiguna Untuk Mesin Drill Yohanes Agus Nugrahanto; Christiand; Anthon Defretes
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 4 No. 1 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jig dan fixture adalah perkakas pembantu yang sering digunakan oleh perusahaan industri manufaktur. Penggunaan jig dan fixture berlaku untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Sebuah kelemahan dari jig dan fixture yaitu penggunaan yang dikhususkan untuk sebuah benda kerja, tetapi bila produksi benda tersebut telah selesai, jig dan fixture menjadi barang yang sudah tidak terpakai lagi. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan jig multiguna. Jig multiguna adalah sebuat alat bantu jig yang memiliki beberapa bagian (part) untuk dimodifikasi sesuai dengan barang yang akan dibuat, sehingga jig dan fixture tidak perlu dibuat ulang secara menyeluruh bila ada benda kerja baru yang akan diproduksi. Fungsi dari jig multiguna tetap memenuhi seluruhaspek penting dari jig dan fixture. Metode perancangan dimulai dari penjabaran tugas, perancangan konsep, perhitungan perancangan, perancangan wujud, dan perancangan detail. Selanjutnya rancangan dilakukan proses manufaktur untuk mewujudkan jig multiguna. Setelah jig multiguna sudah terwujud, dilakukan beberapa pengujian pada 3 jenis spesimen yang berbeda bentuk, lalu menganalisa keseragaman spesimen hasil dari penggunaan jig multiguna. Hasil rancangan menunjukkan bahwa tegangan geser yang terjadi jauh lebih kecil dari kekuatan yang dimiliki baut itu sendiri yaitu 50,2 MPa ≤ 800 MPa. Rancangan juga menunjukkan bahwa penyimpangan ratarata spesimen 1 adalah 0,635mm, spesimen 2 adalah 0,25mm dan spesimen 3 adalah 0,021mm. Rancangan ini juga memiliki tingkat keberhasilan penggunaan jig multiguna sebesar 96,875% atau 31 dari 32 spesimen dapat diterima.
OPTIMASI PROSES BUBUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI DAN TAYLOR UNTUK MENENTUKAN KEKASARAN PERMUKAAN DAN UMUR PAHAT KARBIDA Alfando; Sheila Tobing; Anthon de Fretes
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gesekan antara pahat dengan benda kerja akan menimbulkan panas yang tinggi sehingga menyebabkan terjadinya keausan pahat. Hal ini berdampak pada pembentukan kekasaran permukaan yang semakin tinggi dan umur pahat yang semakin pendek sehingga mengakibatkan kualitas produk akan semakin rendah. Selain dipengaruhi oleh ketahanan pahat terhadap aus, kualitas permukaan benda kerja juga dipengaruhi oleh pengaturan parameter pemesinan, seperti kecepatan potong, gerak makan, dan kedalaman potong. Parameter-parameter diatas dapat mempengaruhi kekasaran permukaan maupun umur pahat. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui parameter yang paling mempengaruhi dalam kekasaran permukaan digunakan metode Taguchi, sedangkan untuk mendapatkan umur pahat digunakan metode Taylor. Pada penelitian ini, pahat yang digunakan adalah pahat karbida dengan benda kerja besi cor kelabu. Hasil yang didapatkan untuk batas keausan VB pada pahat karbida dengan besi cor kelabu selama penelitian adalah 0,44 mm. Selain itu, hasil yang didapat setelah melakukan penelitian dengan metode Taguchi yaitu faktor gerak makan memiliki pengaruh paling besar dalam kekasaran suatu permukaan, kemudian disusul faktor kecepatan potong dan faktor kedalaman makan. Maka, untuk umur pahat karbida dengan benda kerja besi cor kelabu memiliki persamaan umur pahat Taylor adalah vT0,397=72,7846.
DESAIN DAN SIMULASI SOLENOID DUA KUMPARAN SEBAGAI ALAT PENENDANG Purnomo Sejati; Anthon de Fretes; Obed Tetriscio Torar
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini, sebuah purwarupa solenoid dua kumparan dirancang dan disimulasikan. Solenoid ini merupakan aktator yang dirancang untuk kompetisi robot sepak bola dengan kecepatan plunger yang diharapkan mencapai 10 m/s. Pada penelitian lain, dibuktikan bahwa solenoid adalah mekanisme penendangan terbaik. Meskipun demikian, solenoid tersebut dibuat dengan satu kumparan sedangkan pada penelitian ini solenoid memiliki dua kumparan. Solenoid pada penelitian ini dibuat dengan dua kumparan agar dapat menghasilkan dua gerakan tendang yang berbeda. Rancangan penelitian solenoid diawali dengan perhitungan kemudian divalidasi dengan software simulasi FEMM untuk satu maupun dua kumparan. Dari perbandingan hasil perhitungan medan magnet antara simulasi menggunakan perangkat lunak FEMM didapatkan bahwa keduanya memiliki hasil yang mendekati dengan akurasi 0,01 Tesla.
Optimasi Sudut Die, Rasio Reduksi, dan Panjang Bearing terhadap Tegangan Penarikan Kawat Aluminium dengan Finite Element Method Alfian Wijaya; Sheila Tobing; Hadi Sutanto
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses penarikan kawat, geometri die menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil dari proses penarikan. Dalam Tugas Akhir ini variasi sudut die, rasio reduksi, dan panjang bearing menjadi kasus yang akan diuji. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah melakukan analisis teoritis dan simulasi untuk menemukan pengaruh variasi geometri die pada tegangan penarikan kawat dengan metode Uniform-Deformation Energy Method dan finite element method. Material yang digunakan adalah aluminium-3003. ANSYS-WORKBENCH v18.2 digunakan untuk melakukan proses simulasi. Kawat ditarik pada rasio reduksi 0,1; 0,15; 0,2; 2,5; dan 0,3 dengan sudut die 6o, 8o, 8.5o, 9o, 9.5o, 10o, 15o. Panjang bearing yang diuji adalah 0,6 mm, 0,8 mm, 1 mm, 1,2 mm, 1,4 mm. Hasil dari percobaan menunjukkan sudut optimum pada aluminium-3003 untuk rasio reduksi 0,1; 0,15; 0,2; 0,25; dan 0,3 adalah 8o, 8,5o, 10o, 10o, 15o sesuai dengan urutan.
Workpiece Handling System using 6-DOF Manipulator Robot for CNC Lathe Machine Thomas Simajaya; Christiand; Anthon de Fretes
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pengumpan benda kerja berbasis robot manipulator 6-DOF bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pada proses berbasis bubut menggunakan CNC. Sistem ini terdiri dari aktuator pneumatik, robot, control unit, dan sensor-sensor yang didedikasikan untuk mengumpan/menangani benda kerja di mesin CNC. Program yang ditanamkan kedalam sistem dapat membantu operator (manusia) dalam proses pemasangan benda kerja pada mesin CNC melalui kerja sebuah robot manipulator. Eksperimen untuk mengukur kinerja sistem dalam mengumpan benda kerja pada mesin bubut CNC telah dilakukan melalui 4 sesi eksperimen dimana pada setiap sesi diambil 100 data terkait proses pemasangan maupun pengambilan benda kerja.
Effect of Swept Angle on Aerodynamic Force Generation of a Swept Twist Round (STR) Vertical Blade Nanang Mahardika
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas tentang pengaruh sudut swept (β) terhadap gaya aerodinamik yang dihasilkan oleh Turbin Angin Sumbu Vertikal. Untuk kondisi bilah berputar, koefisien gaya normal (Cn) dan koefisien gaya tangensial (Ct) dihitung dengan menggunakan metode mul-tiple streamtube model yang berdasarkan Teori Blade Element Momentum. Berdasarkan analisis untuk tiga kondisi tip speed ratio (TSR) yang berbeda, metode multiple streamtube model memberikan hasil perhitungan variasi Cn dan Ct yang mencapai 3,3 kali lebih kecil untuk model bilah dengan β yang tinggi. Di kondisi bilah yang diam, analisis berdasarkan Computational Fluid Dynamics (CFD) dilakukan untuk menghitung variasi gaya torsi yang dihasilkan oleh bilah dengan 12 posisi yang berlainan relatif terhadap arah angin. Perhitungan gaya torsi ini dilakukan untuk 7 model bilah dengan β yang bervariasi. Berbeda dengan hasil dari model matematis Gorlov, CFD memprediksi bahwa gaya torsi rata-rata yang dihasilkan cenderung terus meningkat apabila β dinaikkan. Sementara itu, variasi gaya torsi dapat mencapai 10 kali lebih kecil untuk bilah dengan β yang cukup tinggi.
Development of Tailless Flapping Wing System With 2.4 GHz Wireless Communication Radius Bhayu Prasetiyo
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekarang ini, telah banyak studi tentang karakteristik terbang burung kecil dan serangga di mana di dalam kategori ukuran ini, desain flapping wing (kepakan sayap) unggul atas desain fixed-wing. Meskipun demikian, kompleksitas gerakan dan biomekanisme sayap burung dan serangga memperbanyak kesulitan dalam pembuatan sistem kepakan yang efisien, terutama yang tidak memiliki konfigurasi ekor. Dalam upaya untuk mengatasi kesulitan tersebut, dikembangkan dua sistem kepakan sayap (FW-MAV) tanpa konfigurasi ekor. FW-MAV yang pertama hanya memiliki satu motor untuk menggerakkan sayap dan dapat ditambahkan sebuah magnetic actuator untuk menambah kemampuan manuvernya. Sedangkan yang kedua memiliki dua motor yang secara terpisah dapat mengepakkan dua sayap. Sarana komunikasi nirkabel 2,4 GHz juga ditambahkan untuk mengontrol jarak jauh kedua sistem FW-MAV. Kemudian, tingkat efisiensi terbang kedua FW-MAV diukur berdasarkan simulasi kinematika dan frekuensi kepakan. Selanjutnya, gaya dorong yang dihasilkan oleh kedua FW-MAV juga diukur dan dibandingkan. Berdasarkan pengukuran tersebut, FW-MAV dengan dua motor memiliki berat 4% lebih besar dari model dengan satu motor, tetapi dapat menghasilkan sudut kepakan 10% lebih besar dan 3 kali lipat gaya dorong.
Rancang Bangun Alat Desalinasi Air Laut Sistem Vakum Natural dengan Media Evaporator dan Kondensor yang Dimodifikasi Flange Frenky Christian Nababan; Himsar Ambarita
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desalinasi air sistem vakum natural merupakan sebuah konsep inovatif sistem desalinasi baru yang memanfaatkan gaya gravitasi natural dan tekanan atmosfer untuk membentuk ruang vakum dimana air laut dievaporasikan menggunakan sumber panas dengan tingkat yang rendah. Sistem kerja alat desalinasi vakum natural terdiri dari evaporator berluas alas 0,2 m2 menggunakan heater listrik dengan kebutuhan daya yang rendah sebagai sumber panas, pipa APK setinggi + 10 m untuk membentuk kondisi vakum, kondensor yang dimodifikasi flange, dan 3 buah tangki sebagai penyuplai air laut, pembuangan konsentrat garam, dan pembuangan hasil kondensasi (air bersih). Evaporator dihubungkan dengan kondensor sebagai kondensasi uap air yang diambil sebagai produk. Proses pembentukan kondisi vakum dengan sistem natural dilakukan dengan meletakkan alat desalinasi pada ketinggian + 10,34 m (ketinggian yang dibutuhkan pipa air yang dapat menyeimbangkan tekanan atmosfer). Pada penelitian ini konsep dipelajari secara teoritis dan eksperimental. Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan pukul 09:00-17:00 WIB selama enam hari pada tanggal 12-14 November 2015 dan dilanjutkan 16-18 November 2015 diperoleh, kinerja alat desalinasi berada pada temperatur rata-rata evaporasi 50˚C pada tekanan vakum rata-rata 61,083 cmHg dengan energi listrik rata-rata proses evaporasi selama pengujian adalah 1 kWh dan total kehilangan panas rata-rata 7,45 W. Adapun kuantitas air bersih rata-rata perhari yang diperoleh ialah 1,15 L.
Control Design and Implementation of Autonomous 2-DOF Wireless Visual Object Tracking System Radius Bhayu Prasetiyo
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karena skala implementasi deteksi visual yang besar sebagai alat sensor dan navigasi, pelacakan target menggunakan manipulasi gambar untuk sistem robot otonom menjadi sebuah objek studi yang menarik bagi banyak peneliti. Hal ini pun memunculkan berbagai upaya untuk mengembangkan sistem yang dapat mendeteksi dan melacak target bergerak dengan menggunakan pemrosesan gambar atau video dalam kondisi real time. Meskipun begitu, pelacakan objek visual dapat menjadi subjek dari kesalahan karena manipulasi gambar. Kesalahan ini dapat menimbulkan ketidakpastian pada kontrol sistem yang dapat menyebabkan ketidakstabilan, terutama bagi operasi jarak jauh. Oleh karena itu, filter yang efektif yang dapat mengatasi atau mengurangi kesalahan ini sangatlah diperlukan dalam mengembangkan sistem pelacakan objek visual. Dalam karya ini, sebuah sistem pelacakan objek visual dalam 2 derajat kebebasan (2-DOF) dikembangkan dengan information filter atau filter informasi. Sistem ini terdiri dari sebuah unit pengambilan gambar, unit pengolahan gambar, komunikasi nirkabel, dan manipulator. Kemudian untuk mengamati efektivitas filter dalam kondisi real time dan jarak jauh, prestasi sistem pelacakan visual ini, baik dengan maupun tanpa filter tersebut, diuji berdasarkan simulasi video dan tes secara real time. Berdasarkan pengujian secara real time, filter informasi dapat mengurangi kesalahan pengukuran / deteksi sekitar 30% dibandingkan dengan deteksi tanpa menggunakan filter.
Karekteristik Model Turbin Angin Sumbu Vertikal Dua Tingkat Darrieus Tipe-H dengan Bilah Hibrid Profil Modified NACA 0018 dan Kurva S Indra Herlamba Siregar; Aris Anshori
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan energi yang terbarukan dan ramah lingkungan dibutuhkan saat ini untuk mengatasi dampak bahan bakar fosil. Indonesia dengan garis pantai minimal 81.000 km dan kecepatan angin rata-rata 3-5 m/s memiliki potensi energi sebesar 9 GW. Turbin angin sumbu vertikal sangat sesuai untuk diterapkan karena kecepatan angin rata-rata termasuk dalam kategori rendah dan sering berfluktuasi. Dalam studi ini, turbin angin dua tingkat sumbu vertikal Darrieus-tipe H dengan bilah hibrid diusulkan. Turbin angin diuji di terowongan angin dengan kecepatan angin dari 3 m/s sampai 5,5 m/s dan beban dari 500 g sampai 1800 g. Bilah hibrid yang merupakan profil modifikasi NACA 0018 memiliki variasi sudut pitch dari 0° sampai 20° sedangkan kurva S-nya memiliki variasi luas antara 240 cm2 dan 180 cm2. Hasil menunjukkan bahwa sudut kemiringan terbaik untuk profil NACA 0018 yang dimodifikasi adalah 10° untuk kedua bilah dengan luas 240 cm2 dan 180 cm2. Koefisien kinerja terbaik untuk kurva S dengan luasan 180 cm2 pada kisaran tip speed ratio antara 0,3-0,4 dengan nilai rata-rata hampir 5%. Untuk kurva S dengan luasan 240 cm2, koefisien kinerja tertinggi diperoleh pada kisaran tip speed ratio antara 0,25 - 0,4 dengan nilai rata-rata hampir 4%.